Anda di halaman 1dari 6

Tahu

77 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Perkakas














Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tahu

Asal
Negara asal Tiongkok

Tanggal pembuatan 100

Rincian

Jenis soy cheese (en) dan Daging

palsu

Bahan utama Susu kedelai dan Kedelai

 l

 b

 s

Tahu

Tahu

Nama Tionghoa

Hanzi tradisional: 荳腐 atau 豆腐

Hanzi sederhana: 豆腐

Pinyin: dòufu

Makna harfiah: dadih kacang

tampilAlih aksara

Nama Filipina

Tagalog: tokwa[1][2]

Nama Jepang

Kanji: 豆腐

Hiragana: とうふ
tampilAlih aksara

Nama Korea

Hangul: 두부

Hanja: 豆腐

tampilAlih aksara

Nama Melayu

Melayu: tauhu

Nama Vietnam

Vietnam: đậu phụ


atau đậu hũ

atau tàu hũ

Nama Tamil

Tamil: tahu

Nama Thai

Thai: เต้าหู้ (IPA: tâohûː)

Nama Khmer

Khmer: តៅហ៊ូ

Nama Indonesia

Indonesia: tahu

Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang
mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti
halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan
dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah
berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti
Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang
merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang
mendirikan dinasti Han.

Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tahu sutra (絹漉し豆腐, kinugoshi tōfu).
Tahu sutra lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan lebih lanjut, sehingga
biasanya dikonsumsi mentah. Tahu secara umum dibawa para perantau Cina ke
seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu
juga akhirnya ke seluruh dunia.

Tahu di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Tahu guling, suatu jajanan berbasis tahu dari Surakarta.


Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian
tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih
maupun kuning. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan yang
ditemui di tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama
dengan tempe.

Di Kediri tahu kuning menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal sebagai tahu takwa.
Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu adalah Sumedang (tahu Sumedang).

Tahu masih terkait dengan kembang tahu dan tauhue (juga disebut sebagai
"kembang tahu") menurut cara pembuatannya.

Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu
campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel tahu, dan kerupuk tahu,
tahu pedes, tahu krispi, tahu petis dan tahu gimbal. Tahu goreng biasanya
dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti mi bakso dan soto;
atau batagor. Siomay, salah satu bentuk dimsum, juga menggunakan
tahu kukus sebagai komponennya.

Tahu di Korea[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Dubu
Masakan sundubu jjigae.
Dubu adalah tahu Korea (豆腐, 두부). Orang Korea memanfaatkan tahu untuk
[5]

berbagai jenis masakan.[6]

Referensi awal mengenai tahu di Korea dapat ditemukan dalam Catatan


Mogeun (Mogeunjip) yang ditulis oleh Yi Saek (bernama pena Mogeun, 1328-1396)
pada zaman Dinasti Goryeo (938-1392). Dalam satu puisinya, Yi Saek
[7]

mengungkapkan kelezatan tahu yang baru saja dibuat. [7]

Referensi lain menuliskan tentang cara memasak tahu Korea


dalam Yangchonjip oleh Gwon Geun serta Heo Gyun (1569-1618),
seorang sastrawan Dinasti Joseon yang menulis artikel dalam Domundaejak tentang
kelembutan rasa dubu yang dijual pedagang di luar Gerbang Changui. Sebuah
[7]

catatan di Sejongsillok (Catatan Pemerintahan Raja Sejong) menyebutkan


bahwa Kaisar Ming memuji kelezatan tahu di Joseon dan wanitanya pandai
memasak makanan yang lezat. [7]

Catatan sejarah menunjukkan bahwa teknik membuat tahu diperkenalkan dari


daratan Cina ke Korea pada zaman Dinasti Goryeo sejak abad ke-10. Dari Korea
barulah tahu dikenalkan ke Jepang. Tahu Korea teksturnya di antara tahu Cina dan
[6]

Jepang, tidak keras atau lembut. Orang Jepang memperkenalkan lebih banyak lagi
[5]

jenis tahu ke Korea semasa Penjajahan Jepang atas Korea (1910-1945). [5]

Dubu Kimchi
 Dubu jeongol, adalah masakan jeongol tahu dengan sejarah 200 tahun. Dubu[7]

jeongol direbus bersama daging sapi, kecambah, lobak


putih, dropwort, jamur, bawang, wortel dan kaldu dalam panci besar.
[7]

 Dubu Buchim, tahu goreng, merupakan salah satu masakan yang disajikan
dalam banchan. [8]

 Tahu sutera (sundubu): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu
biasa. Sundubu yang paling terkenal adalah sundubu dari Desa Chodang yang
[9]

dinamakan Chodang Dubu, diproses dengan menggunakan air laut sehingga


menghasilkan rasa yang unik.
Sundubu dimakan dengan kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil
[10]

minum makgeolli. [10]

 Dubu kimchi, tahu goreng dengan kimchi. [11]

 Dubu jorim, tahu goreng dengan saus jorim yang terbuat dari campuran bumbu-
bumbu. [12]

 Sundubu jjigae adalah jjigae dengan gochujang berisi tahu sutera (sundubu) dan
sayur-sayuran. [13]

Salah satu tempat pembuatan tahu tradisional di Korea yang paling terkenal
adalah Kampung Chodang di Provinsi Gangwon. Di Chodang, tahu diproses
[10]

dengan air laut yang disuling dari kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir.
Sejarah Tahu Chodang bermula dari penemuan sebuah mata air pada tahun 1500-
an oleh Heo Yeop, seorang pegawai negeri Joseon yang juga adik dari Heo
Nanseolheon. Setelah mencicipi kelezatan air tersebut Heo Yeop lalu
menggunakannya untuk pembuatan tahu. Ia menambahkan air laut untuk proses
pengentalan. Tahu yang diciptakannya menghasilkan rasa yang unik. Sampai kini,
tradisi membuat tahu dengan air laut masih dijalankan. Kampung asal tahu itu
dinamakan sesuai nama pena Heo Yeop, yaitu Chodang.

Anda mungkin juga menyukai