Anda di halaman 1dari 9

Aplikasi Smartphone Efektif digunakan untuk Pengawasan

Keseimbangan Cairan pada Anak dengan Penyakit Infeksi

Smartphone Applications are Effective in Monitoring Fluid Balance in Pediatric With


Infectious Desease

Nuraidah1,2, Nani Nurhaeni1, Dessie Wanda1


1
Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok,
Jawa Barat, Indonesia
2
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta

*Korespondensi Penulis :
Nuraidah dan Email: nuraidah.ai@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Keseimbangan cairan sangat penting untuk kelangsungan hidup sehingga pengawasan
cairan perlu diperhatikan. Pencatatan keseimbangan cairan diperlukan untuk menjadi dasar penilaian yang
akurat dari status keseimbangan cairan pasien anak dan menjadi dasar pertimbangan pemberian terapi
selanjutnya. Untuk memudahkan perawat melakukan pencatatan keseimbangan cairan yang akurat
diperlukan inovasi menggunakan teknologi berbasis smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan efektifitas pengawasan cairan menggunakan lembar observasi dengan aplikasi smartphone.
Metode: Penelitian ini diawali dengan pengembangan aplikasi smartphone bernama SIMBaCaAn
berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan menggunakan pendekatan PICO (Population, Intervention,
Comparison,Outcome). Uji efektifitas aplikasi SIMBaCaAn dilakukan pada 48 pasien anak yang dirawat di
salah satu rumah sakit rujukan di DKI Jakarta. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Kappa Test.
Hasil: Pengawasan keseimbangan cairan yang menggunakan lembar observasi menghasilkan pencatatan
data tidak lengkap sebesar 14,6%, data lengkap tidak tepat 20,8% dan data lengkap tepat sebanyak 64,4
%. Sedangkan pengawasan keseimbangan cairan menggunakan aplikasi SIMBaCaAn didapatkan hasil
data tidak lengkap 18,7% dan hasil data lengkap tepat 81,3%. Dari hasil uji statistik, ditemukan perbedaan
yang signifikan antara pengawasan keseimbangan cairan menggunakan aplikasi dan lembar observasi.
Kesimpulan: Aplikasi smartphone lebih efektif terhadap pencatatan keseimbangan cairan secara lengkap
tepat dibandingkan dengan lembar observasi manual.

Kata kunci: Aplikasi, Pengawasan Cairan, Anak, Smartphone

Abstract
Introduction: Fluid balance is very important for survival so fluid monitoring needs to be considered.
Recording fluid balance is needed to be the basis for an accurate assessment of the fluid balance status of
pediatric patients and the basis for consideration of further therapy. To make it easier for nurses to record
accurate fluid balance, innovation using smartphone-based technology is needed. This innovation project
aims to determine the difference in the effectiveness of liquid monitoring using an observation sheet with a
smartphone application. Methods: This innovation project was initiated by developing a smartphone
application named SIMBaCaAn following a literature review using the PICO approach (Population,
Intervention, Comparison, Outcome). This application was tested for its effectiveness involving 48 pediatric
patients in one top referral hospital in DKI Jakarta. The data was analyzed using Kappa test. Result: Data
show that in monitoring fluid balance using observation sheets, 64.4% data was accurate and complete,
20.8% inaccurate but complete, and 14.6% was incomplete data. While, in monitoring fluid balance using
the SIMBaCaAn application, 81.3% was accurate and complete, and the rest 18.7% was incomplete but
accurate. Conclusion: Smartphone applications are more effective at recording complete fluid balance
accurately compared to manual observation sheets.

Keywords: Application, Fluid Monitoring, Children, Smartphone

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 26


Pendahuluan maka sebelum dilakukan terapi cairan
Berdasarkan data ruangan di salah dan selama mendapat terapi cairan,
satu ruang infeksi salah satu rumah pasien anak harus ditimbang secara
sakit negeri di Jakarta pada triwulan I reguler. Hal ini dilakukan untuk menjaga
tahun 2021 didapatkan data 83% keakuratan saat dilakukan pengawasan
catatan lembar monitoring cairan yang cairan.5
terisi secara lengkap, tetapi belum Pencatatan keseimbangan cairan
dilakukan audit ketepatannya. Hampir diperlukan untuk menjadi dasar
seluruh pasien anak yang dirawat penilaian yang akurat dari status
mendapatkan terapi cairan intravena keseimbangan cairan pasien dan
sehingga monitoring cairan yang tepat menjadi dasar pertimbangan pemberian
sangat diperlukan. terapi selanjutnya. Selain itu data
Air merupakan komponen penting keseimbangan cairan yang tepat dapat
dalam tubuh anak. Total cairan tubuh membantu deteksi dini gangguan pada
anak berkisar antara 65 - 70 % sehingga organ tubuh.6 Pengawasan
apabila terjadi kekurangan cairan akan keseimbangan cairan merupakan tugas
menyebabkan masalah serius pada mandiri perawat yang harus dilakukan
anak.1 Keseimbangan cairan secara berkesinambungan pada setiap
mempengaruhi kelangsungan hidup dan shift.7 Untuk mendapatkan data intake
homeostasis organisme karena itu output yang akurat perlu kerjasama
konsentrasi cairan dan elektrolit perlu yang baik antara perawat dengan orang
dipertahankan agar semua sel berfungsi tua. Dalam hal ini tugas orang tua
norma.2 Keseimbangan cairan dalam adalah mengingat dan menuliskan
tubuh diatur oleh sistem neuroendokrin intake output anak yang sakit di kertas
dan dapat berubah pada saat tubuh catatan pribadi pasien atau pun di
mengalami sakit.3,4 telepon selulernya. Selanjutnya,
Pengawasan keseimbangan cairan perawat akan memindahkan hasil
harus jelas dan terukur agar keakuratan catatan tersebut dalam lembar
pengukuran dan ketepatan pencatatan observasi catatan keperawatan dan
tercapai. Alat ukur seperti gelas ukur menghitung keseimbangan cairan anak.
dan timbangan popok sekali pakai harus Kondisi di salah satu ruang
selalu tersedia di ruang perawatan anak perawatan anak di salah satu rumah
untuk mendukung ketepatan sakit rujukan di DKI Jakarta
pengukuran. Apabila pasien menggambarkan pencatatan
mendapatkan terapi cairan intravena pengawasan keseimbangan cairan

27 The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1


belum berjalan optimal. Berdasarkan alat bantuk dalam pemantauan
hasil wawancara dengan kepala keseimbangan cairan pasien anak.
ruangan tabel pencatatan intake output Aplikasi ini dikembangkan diawali
yang sudah ada untuk diisi orangtua dengan tinjauan pustaka yang dilakukan
terkendala biaya dalam proses menggunakan pendekatan PICO
penggandaan sehingga ketersediaan (Population = pasien anak; Intervention
lembar pencatatan menjadi terhambat = pencatatan menggunakan aplikasi
dan orang tua menulis pada kertas atau berbasis smartphone; Comparison =
buku masing masing. Hambatan lainnya pencatatan secara manual; Outcome =
adalah pemahaman orang tua atau ketepatan dan kelengkapan
pendamping anak dalam menghitung pencatatan). Aplikasi yang
intake output belum sama, sehingga dikembangkan diberi nama Sistem
perlu dilakukan edukasi awal Informasi Balans Cairan Anak (SIM
bagaimana cara pengukuran masukan BaCaAn). Penelitian ini telah mendapat
dan keluaran dan cara ethical clearance dari komite etik RSPI
mencatatnya.Untuk mempermudah Prof Dr Sulianti Saroso dengan nomor
pencatatan dan penghitungan izin etik 19/XXXVIII.10/VII/2021.
keseimbangan cairan, aplikasi yang Proses pelaksanaan penelitian ini
berbasis smartphone telah digunakan di terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama
negara lain seperti salah satu rumah adalah melakukan sosialisasi alamat
sakit yang ada di United Kingdom website dan cara pengisian aplikasi
(UK),Thailand.7,8 Berdasarkan hal SIMBaCaAn kepada perawat dan
tersebut penulis tertarik untuk memasukan data perawat agar bisa
melakukan inovasi pengembangan login pada aplikasi. Pada tahap ini
aplikasi berbasis smartphone. Tujuan dilakukan penyamaaan persepsi
dari penelitian ini adalah untuk tentang pengisian jenis intake dan
mengetahui perbedaan efektifitas output yang di masukan ke dalam
pengawasan cairan menggunakan aplikasi dan dilakukan uji coba pada
lembar observasi dengan aplikasi pasien yang ada. Waktu sosialisasi
smartphone. dilakukan selama satu minggu.
Selanjutnya, tahap kedua dilakukan uji
Metode coba kepada pendamping pasien.
Penelitian ini merupakan kegiatan Tahap ini diawali dengan memberikan
pengembangan aplikasi berbasis pemahaman kepada pendamping
smartphone yang digunakan sebagai tentang apa yang masuk dalam kategori

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 28


intake dan output dan bagaimana cara ruang infeksi kurang dari 24 jam
pengukurannya yang tepat sebelum dikarenakan pindah ruangan, meninggal
menuliskan ke catatan kertas dan atau pulang, atau pengasuh yang tidak
memasukan data ke aplikasi memiliki smartphone. Prosedur yang
SIMBaCaAn. Tahap ketiga adalah dilakukan untuk tiap pasien anak adalah
ujicoba efektivitas aplikasi SIMBaCaAn. di hari pertama orangtua melakukan
Ujicoba ini melibat 48 pasien anak. pencatatan intake dan output cairan
Kriteria inklusi yang digunakan untuk secara manual seperti yang selama ini
memilih pasien anak yang terlibat dilakukan di ruang rawat. Selanjutnya di
adalah anak yang dirawat di ruang hari kedua, orang tua akan melakukan
infeksi, orang tua atau pendamping pencatatan menggunakan aplikasi
memiliki smartphone, orangtua SIMBaCaAn. Tahap ujicoba efektivitas
mengizinkan anak terlibat dalam ini dilakukan selama satu minggu.
penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi
adalah pasien anak yang dirawat di

Gambar 1. Tampilan fitur pada aplikasi yang dikembangkan

29 The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1


Kriteria hasil yang digunakan untuk Tabel 1. Karakteristik anak yang dirawat

mengevaluasi pencatatan intake dan di ruang infeksi Mei-Juni 2021 (n=48)

output adalah ketepatan dan Variabel n Persen


Umur
kelengkapan informasi. Data dianggap
▪ Infant 21 43,8
tidak lengkap bila teridentifikasi
▪ Toddler 9 18,7
ketidaksesuaian data yang dicatat oleh
▪ Preschool 4 8,3
orang tua secara manual di kertas dan
▪ School 14 29,2
aplikasi SIMBaCaAn dibandingkan
Jenis Kelamin
dengan data yang dicatat oleh residen. ▪ Laki Laki 32 66,7
Kategori kedua adalah data lengkap ▪ Perempuan 16 33,3
tidak tepat apabila data yang dicatat Total 48 100,0
lengkap namun terjadi kesalahan dalam
menghitung jumlah total intake output Hasil menunjukkan bahwa dari 7
atau perawat tidak menghitung lembar observasi tidak lengkap,
Insensible Water Loss (IWL), karena hal menggunakan aplikasi smartphone
ini berdampak pada ketidaktepatan hanya 2 (28,6%) yang tdk lenggkap, dari
penghitungan balans cairan. Kategori 10 lembar observasi lengkap tidak tepat,
ketiga adalah data lengkap tepat apabila menggunakan aplikasi smartphone
data intake dan output ditulis lengkap hanya 4 (40%) yang tdk lengkap, dari 31
dan penghitungan yang dilakukan juga lembar observasi lengkap tepat dengan
tepat. Analisa data yang digunakan smartphone 28 (90.3%) lengkap tepat.
adalah uji Kappa. Analisa lanjut dengan Kappa test
didapat Pvalue= 0,709 > alpha 5 %
Hasil (>alpha 5%), maka tidak terdapat
Anak yang menjadi responden kesepakatan (kesamaan) yang
terbanyak adalah kelompok infant signfikan antar lembar observasi dan
(43,8%). Sementara kelompok yang aplikasi smartphone. Hal ini berarti
paling sedikit adalah kelompok terdapat perbedaan hasil lembar
preschool (8,3%). Sementara kelompok observasi dengan aplikasi smartphone
yang paling sedikit adalah kelompok monitoring keseimbangan cairan pada
preschool (8,3%). Anak laki laki lebih anak dengan penyakit infeksi. Aplikasi
banyak yang dirawat yaitu 66,7%, smartphone lebih effektif hal ini
sementara anak perempuan 33,3% dibuktikan dari hasil 39 (81.3%) lengkap
(Tabel 1). dan tepat (Tabel 2).

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 30


Tabel 2. Pengawasan Keseimbangan Cairan dengan Lembar Observasi dan Aplikasi
Smartphone Di Ruang Rawat Anak Infeksi
Aplikasi SmartPhone
Lengkap Total Kapaa
Lembar Observasi Tidak lengkap Pvalue
Tepat Test
n % n % n %
Tidak lengkap 2 28,6 5 71,4 7 100
Lengkap tidak Tepat 4 40 6 60 10 100
0,709 0,163
Lengkap tepat 3 9.7 28 90.3 31 100
Jumlah 9 18.8 39 81,3 48 100

Pembahasan smartphone monitoring keseimbangan


Berdasarkan hasil wawancara cairan pada anak dengan penyakit
terstruktur kepada beberapa perawat infeksi. Aplikasi smartphone lebih
dan orang tua pasien setelah effektif hal ini dibuktikan dari hasil 39
menggunakan aplikasi SIMBaCaAn (81.3%) lengkap dan tepat.
menyampaikan bahwa aplikasi ini Pengawasan keseimbangan cairan
mudah digunakan dan sangat merupakan salah satu aspek perawatan
membantu dalam penghitungan balans yang paling penting untuk pasien anak.
cairan. Perawat tidak perlu menghitung Aplikasi pengawasan keseimbangan ini
karena dengan menekan fitur dikembangkan dengan harapan dapat
penghitungan balans akan otomatis memudahkan tugas perawat dan
keluar hasil penghitungan balans sesuai menjamin ketepatan penghitungan
dengan tanggal yang diingin kan. pengawasan keseimbangan cairan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Penelitian Jackson & Cunningham yang
penggunaan aplikasi SIMBaCaAn dilakukan di ruang bedah dimana
memiliki beberapa kelebihan yakni dihasilkan total keseimbangan cairan
mudah dalam pengisiian dan tepat yang dihitung secara elektronik akurat
dalam penghitungan. Hasil uji Kappa dalam semua kasus.7 Hasil ujicoba
diperoleh Pvalue 0.163 > alpha 5%, efektivitas aplikasi SIMBaCaAn ini
artinya tidak terdapat kesepakatan menunjukkan bahwa terjadi
(kesamaan) yang signfikan antar lembar peningkatan yang signifikan pada
observasi dan aplikasi smartphone. Hal ketepatan dan kelengkapan
ini berarti terdapat perbedaan hasil pengawasan status cairan pasien anak.
lembar observasi dengan aplikasi Teknologi seluler dapat membantu

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 31


manusia untuk mencatat intake dan kemajuan teknologi smartphone dapat
memantaunya secara real time.9 Hasil menjadi alat bantu yang mempermudah
studi menunjukkan bahwa pekerjaan perawat dalam menghitung
menggunakan perangkat seluler untuk balans cairan.
mencatat masukan dan keluaran pada Hasil survey Kaluza pada tahun
orang yang terbiasa dengan teknologi 2017 menyatakan banyak perawat
ponsel menjadi sesuatu yang tepat.10 mengakui bahwa perawat sangat
Anak yang dirawat seringkali menyukai fitur elektronik yang
mendapat terapi cairan ataupun obat ditawarkan untuk pengawasan
melalui intravena atau oral serta lain keseimbangan cairan dibandingkan
termasuk makanan dan susu sehingga kertas. Tidak hanya akurasi total cairan,
penghitungan cairan yang sangat akurat tetapi juga visibilitas dan aksesibilitas
harus dilakukan untuk pengobatan yang lebih cepat dibanding ke lembaran
tepat8. Penelitian Jackson dan kertas. Bagan elektronik tidak akan
Cunningham menyatakan bahwa salah seperti kertas dan tidak dapat
pengawasan keseimbangan cairan hilang, yang terkadang menjadi masalah
dimasukkan secara tidak akurat pada umum ketika catatan kertas hanya ada
lembar balans cairan karena kesalahan dalm satu dokumen yang dapat dengan
7
intake atau output. Hal ini sejalan mudah salah tempat.13
dengan penelitian Vincent dan Penggunaan aplikasi cairan lebih
Mahendiran menemukan bahwa rata- dapat diterima daripada pencatatan
rata tingkat penyelesaian chart lembar secara manual dilihat dari segi manfaat,
keseimbangan cairan manual hanya kemudahan, dan tampilan atau fitur
11
terisi 50%. aplikasi. Kelemahan kertas adalah
Perawat yang merawat pasien kertas tidak selalu tersedia saat hendak
bertanggung jawab untuk memastikan menulis sedangkan smartphone selalu
bahwa bagan keseimbangan cairan dipegang dan dibawa kemana mana
dicatat secara teratur dan akurat dengan sehingga mudah dalam pengaplikasian
menggunakan pencatatan yang benar. dan data langsung tersimpan, akan
Untuk memastikan hidrasi yang tetapi ada kendala yang timbul saat
memadai, dan asuhan keperawatan perjalanan penelitian ini yakni koneksi
yang aman dan efektif, perawat harus internet yang tidak stabil, seperti yang
selalu melaporkan setiap kelainan disampaikan oleh Rahmah et al., Tahun
signifikan yang diidentifikasi dalam 2020, yang menyatakan koneksi internet
catatan cairan pasien.12 Saat ini dapat memengaruhi keterlibatan

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 32


pengguna sebagai bagian dari masalah Daftar Pustaka
operasional umum dalam aplikasi.14 1. Agro FE. Body Fluid Management
from Physiology to Therapy. Body
Kesimpulan Fluid Management. Italia: Springer;
Penggunaan aplikasi teknologi 2013.
merupakan inovasi yang diharapkan 2. Raina R, Sethi SK, Wadhwani N,
akan mempermudah dalam pekerjaan. Vemuganti M, Krishnappa V,
Apliikasi SIMBaCaAn ini lebih efektif Bansal SB. Fluid overload in
terhadap pencatatan keseimbangan critically ill children. Front Pediatr.
cairan secara lengkap tepat 2018;6(October).
dibandingkan dengan pengawasan 3. Gomes PP de S, Lima FET, Araújo
keseimbangan cairan menggunakan PR, Oliveira MR de, Brito EGFM de,
lembar manual. Untuk memaksimalkan Carneiro JL, et al. Water balance in
hasil dalam pelaksanaan penggunaan pediatric nephrology: construction
aplikasi ini memerlukan kerjasama of a Standard Operating Procedure.
sama yang baik antara pendamping Rev Bras Enferm.
pasien dan perawat agar pengawasan 2018;71(CVI):1404–11.
keseimbangan cairan ini dapat 4. Langer T, Santini A, Scotti E, Van
dilakukan dengan benar, perlu Regenmortel N, Malbrain MLNG,
penguatan dalam penyediaan fasilitas Caironi P. Intravenous balanced
yang memperkuat koneksi jaringan dan solutions: From physiology to
dapat dilakukan penggabungan dengan clinical evidence. Anaesthesiol
system informasi yang ada di rumah Intensive Ther. 2015;47(1):s78–88.
sakit sehingga memudahkan dalam 5. Terris M, Crean P. Fluid and
akses data yang dihasilkan. electrolyte balance in children.
Anaesth Intensive Care Med
Ucapan Terima Kasih [Internet]. 2017;18(11):567–71.
Penulis mengucapkan terima kasih Available from:
kepada Dosen Fakultas Ilmu https://doi.org/10.1016/j.mpaic.201
keperawatan (FIK) Universitas 7.07.009
Indonesia dan keluarga besar RSPI 6. Jeyapala S, Gerth A, Patel A, Syed
Sulianti Saroso yang telah memberikan N. Improving fluid balance
dukungan dan bimbingan dalam monitoring on the wards. BMJ Qual
pelaksanaan dan penulisan artikel ini Improv. 2015;5–7.

33 The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1


7. Jackson C, Cunningham C. 13. Kaluza BV. Fluid balance the
Electronic fluid balance chart electronic journey. In: Nervecentre.
recording: An audit of accuracy for 2017. p. 1–6.
clinical decision-making on a 14. Rahmah HA, Wahyurin IS, Khoiriani
surgical ward. Int J Surg [Internet]. IN, Hapsari PW. Smartphone-based
2017;47:S60. Available from: application vs paper-based record:
https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2017.0 Female adolescents acceptance on
8.310 fluid record tool. Malays J Nutr.
8. Thinnukool O, Khuwuthyakorn P, 2020;26(3):487–94.
Sukwuttichai P. Pediatric fluid
therapy calculator mobile
application (PFTC). ACM Int Conf
Proceeding Ser. 2017;Part
F1312:83–7.
9. Lee JE, Song S, Ahn JS, Kim Y, Lee
JE. Use of a mobile application for
self-monitoring dietary intake:
Feasibility test and an intervention
study. Nutrients. 2017;9(7).
10. Porter J, Huggins CE, Truby H,
Collins J. The effect of using mobile
technology-based methods that
record food or nutrient intake on
diabetes control and nutrition
outcomes: A systematic review.
Nutrients. 2016;8(12).
11. Vincent M, Mahendiran T.
Improvement of fluid balance
monitoring through education and
rationalisation. BMJ Qual Improv
Reports.
2015;4(1):u209885.w4087.
12. Shepherd A. Measuring and
managing fluid balance. Nurs time.
2011;107(28).

The Indonesian Jounal Of Infectious Disease | Volume 7 No.1 34

Anda mungkin juga menyukai