Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
2.1 Definisi
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan
yang masuk dan keluar. Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha
agar cairan setiap waktu berada dalam jumlah yang tetap/konstan.
2.2 Indikasi
Turgor kulit buruk
Edema
Dispnea
Infus intravena
2.3 Kontraindikasi
Inflamasi dan infeksi pada lokasi pemasangan infus
Terapi obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil
yang aliran darahnya lambat
Overhidrasi
2.4 Tahap Persiapan
1. Persiapan Alat
Gelas ukur
Alat tulis
Sarung tangan
2. Persiapan Lingkungan
Memberikan privasi kepada klien (menutup pintu dan tirai)
Membaca rekam medis pasien
Memastikan pencahayaan cukup terang
3. Persiapan Diri
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan bersih
Memakai APD
2.5 Tahap Pelaksanaan Prosedur
1. Hitung intake cairan dalam 24 jam
Intake oral (minum)
Intake oral lain (misalnya dari makanan cair atau makanan melalui
NGT)
Intake parenteral (misalnya cairan infus, transfuse, dan injeksi)
Hitung cairan metabolisme
Usia balita: 8 cc/kgBB/hari
Usia 5-7 tahun: 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
Usia 7-11 tahun: 6 – 7 cc/kgBB/hari
Usia 12-14 tahun: 5 – 6 cc/kgBB/hari
2. Hitung output cairan dalam 24 jam
Output urine
Jika anak mengompol: 0,5 cc – 1 cc/kgBB/hari
Output abnormal (misalnya diare, muntah, perdarahan, cairan
drainage luka, dan cairan dekompresi)
IWL
IWL anak: (30 – usia) cc x kgBB/hari
Jika terjadi kenaikan suhu maka:
IWL anak: (15 cc x kgBB) + 200 x (suhu – 36,8)
Keterangan: 36,8 merupakan nilai konstanta
3. Hitung balance cairan
Input = Jumlah intake + air metabolisme
Output = Jumlah output + IWL
Balance cairan: Input = Output
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi intravena digunakan untuk mengobati berbagai kondisi penderita
disemua lingkungan perawatan di rumah sakit dan merupakan salah satu
terapi utama. Anak-anak terutama bayi baru lahir sangat rentan terhadap
ketidakseimbangan air dan elektrolit. Hal ini dikarenakan kandungan air
tubuh total yang lebih tinggi, tingkat metabolisme yang lebih tinggi dan
dengan demikian kebutuhan kalori, air dan elektrolit yang lebih tinggi,
kehilangan insensible yang relatif lebih tinggi karena rasio luas permukaan
terhadap massa tubuh yang lebih tinggi, produksi CO2 yang relatif lebih
tinggi dan oleh karena itu ventilasi menit yang lebih tinggi, kemungkinan
adanya mekanisme regulasi yang belum matang. Sehingga terapi cairan pada
anak-anak sangat penting dan harus dipertimbangkan dalam segala hal
sebagai pengobatan farmakologis dengan indikasi yang tepat, kontraindikasi
dan efek samping.
3.2 Saran
Sebagai calon tenaga kesehatan profesi keperawatan penting untuk
menambah pengetahuan dan melaksanakan praktik keperawatan sesuai
perkembangan teknologi. Monitoring pasien kritis anak akan sangat penting
bagi profesi perawat dalam mempertahankan kondisi pasien tetap stabil dan
tidak terjadi perburukan. Sehingga diharapkan laporan pendahuluan
praktikum ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menghitung
keseimbangan cairan pada pasien kritis anak. Kritik dan saran yang
membangun akan sangat membantu kesempurnaan laporan pendahuluan
praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA