Anda di halaman 1dari 1

Eris Wibiana Herawati (195070201111003)

Reguler 3

TATALAKSANA KLINIS HIV AIDS DAN ASUHAN KEPERAWATAN HIV AIDS PADA
REMAJA DAN DEWASA

HIV menyebar melaluli cairan tubuh yang menyerang sistem kekebalan tubuh khususnya sel
CD4 . Fase infeksi yaitu di fase seroconversion selama 3 bulan ditandai dengan viral load mulai
+

meningkat. Kemudian pada fase asimptomatik jumlah sel CD4 mulai menurun. Pada fase
simptomatik, mulai timbul gejala akibat dari HIV seperti demam, berat badan menurun drastis, diare,
dan mudah terinfeksi penyakit lain. Pada fase terdiagnosis AIDS sudah terdapat infeksi oportunitis
pada pasien.
Gejala yang timbul pada orang dewasa yaitu seperti anoreksia, berat badan menurun, lesi oral,
kelelahan, batuk, dyspnea, demam, diare, nyeri, gangguan tidur, dan disfungsi seksual. Sedangkan
pada bayi dan anak yaitu nyeri, anoreksia, berat badan menurun, gangguan kognitif, keterlambatan
perkembangan, dan demam. Jika seseorang sudah terpapar HIV bahkan telah terdiagnosis AIDS maka
sudah sulit disembuhkan. Hal tersebut penting untuk memberi penatalaksanaan pada gejala yang
dialami pasien.
Manajemen anoreksia dan berat badan menurun yaitu dengan mengkaji status nutrisi,
mengajarkan dan menganjurkan pemberian cemilan setiap 2 – 3 jam, makan tinggi protein dan kalori,
menganjurkan untuk olahraga jalan kaki untuk menstimulasi nafsu makan, serta menyediakan
lingkungan yang tenang dan rileks. Kemudian manajemen pada pasien dengan lesi oral harus menjaga
kebersihan mulut. Manajemen kelelahan dengan mengontrol gejala yang berisiko memperberat
kelelahan misalnya diare. Manajemen demam dapat diberikan terapi antipiretik. Manajemen batuk
dapat menggunakan suction. Selain itu juga masih terdapat manajemen gejala lainnya seperti sesak
napas, diare, dan nyeri.
Asuhan keperawatan dilakukan seperti pada umumnya yaitu mengkaji riwayat kontak dengan
pasien HIV, riwayat pekerjaan, penggunaan obat-obatan, adenopati generalisata persisten, gejala HIV,
dan infeksi oportunitis. Pemeriksaan diagnostik dilakukan dengan tes lab yaitu menghitung sel CD4,
uji skrining ELISA dan uji konfirmasi (Western Blot). Kemudian juga terdapat diagnosis keperawatan
yang biasa muncul pada pasien HIV dan AIDS. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu keletihan,
ketidakseimbangan nutrisi, risiko infeksi, pola napas tidak efektif, nyeri akut/kronis, kerusakan
integritas kulit, kerusakan membran mukosa oral, deficit pengetahuan, dan isolasi sosial.

Anda mungkin juga menyukai