Agustina Lestari
HIV 01
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan salah satu
Aids
penyakit mematikan di dunia yang menjadi wabah
internasional sejak pertama kehadirannya (Arriza, Dewi,
Dkk, 2011).
1. Respiratori
Pneumonia Pneumocytis Carinii (PCP) adalah
yang paling sering ditemukan pada penderita
Aids
• Nafas pendek
• Sesak nafas (dispnea)
• Batuk-batuk
• Nyeri dada
• demam
Manifestasi klinis dan akibat infeksi HIV berat
yang paling sering ditemukan sbb:
2.Gastrointerstinal
• Hilangnya selera makan
• Mual
• Vomitus
• Kandisiasis oral dan esofagus
• Diare kronis
• Penurunan berat badan yang nyata (lebih dari 10% berat badan)
• gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
• ekskoriasis kulit perianal
• kelemahan dan ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan
yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Manifestasi klinis dan akibat infeksi HIV berat
yang paling sering ditemukan sbb:
3. Kanker
Sarkoma Kaposi yaitu kelainan malignasi yang
berkaitan dengan HIV yang paling sering ditemukan
merupakan penyakit yang melibatkan lapisan
endotel pembuluh darah dan limfe. Lesi Kutaneus
dapat timbul pada setiap bagian tubuh biasanya
bewarna merah mudah kecoklatan hingga ungu
gelap. Lesi dapat datar atau menonjol dan
dikelilingi oleh ekimosis (bercak-bercak
perdarahan) serta edema.
Manifestasi klinis dan akibat infeksi HIV berat
yang paling sering ditemukan sbb:
4. Neurologik
• Ensefalopati HIV disebut juga sebagai kompleks demensia
AIDS. Hiv ditemukan dengan jumlah yang besar dalam otak
maupun cairan serebrospinal pasien-pasien ADC (AIDS
dementia complex).
• Manifestasi dini mencangkup gangguan daya ingat, sakit
kepala, kesulitan berkonsentrasi, konfusi progresif, pelambatan
psikomotorik, apatis dan ataksia.
• Stadium lanjut mencangkup gangguan kognitif global
kelambatan dalam respon verbal, gagguan afektif seperti
pandangan yang kosong, hiperrefleksi paraparesis spastik,
psikologis, halusiansi, tremor, inkontenensia, serangan kejang,
mutisme dan kematian.
Manifestasi klinis dan akibat infeksi HIV berat
yang paling sering ditemukan sbb:
• Meningitis kriptokokus ditandai dengan gejala seperti
demam/panas, sakit kepala, keadaan tidak enak badan
(melaise), kaku kuduk, mual, vormitus, perubahan
status mental, dan kejang-kenjang.
• Kelemahan neurologik lainnya berupa neuropati perifer
yang berhubungan dengan HIV diperkirakan
merupakan kelainan demielinisasi dengan disertai rasa
nyeri serta patirasa pada ekstremitas, kelemahan,
penurunan rekfleks tendon yang dalam, hipotensi
ortostatik dan impontensi.
Manifestasi klinis dan akibat infeksi HIV berat
yang paling sering ditemukan sbb:
5. Struktur integumen
• harpes zoster
• harpes simpleks
• Moloskum kontagiosum
• Dermatitis seboreika
• dermatitis atropik (ekzema atau
psoriasis)
Penatalaksanaan
• Obat-obat untuk infeksi yang berhubungan dengan HIV
infeksi.
• Penatalaksanaan Diare Kronik
• Penatalaksanaan Sindrom Pelisutan
• Penanganan keganasan
• Terapi Antiretrovirus
• Inhibitor Protase
• Perawatan pendukung
• Terapi nutrisi
• Konseling dan VCT pada pasien HIV
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian pada pasien HIV AIDS meliputi :
1. Pengkajian
• Identitas Klien
Meliputi : nama, tempat/ tanggal lahir,
jenis kelamin, status kawin, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa
medis, No. MR
• Keluhan utama
Dapat ditemukan pada pasien AIDS dengan manifestasi
respiratori ditemui keluhan utama sesak nafas. Keluhan
utama lainnya ditemui pada pasien HIV AIDS yaitu, demam
yang berkepanjangan (lebih dari 3 bulan), diare kronis lebih
dari satu bulan berulang maupun terus menerus, penurunan
berat badan lebih dari 10%, batuk kronis lebih dari 1 bulan,
infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur
Candida Albicans, pembengkakan kelenjer getah bening
diseluruh tubuh, munculnya Harpes zoster berulang dan
bercak-bercak gatal diseluruh tubuh.
•Riwayat kesehatan sekarang