Anda di halaman 1dari 1

Eris Wibiana Herawati

195070201111003
Kelas Reguler 3

EPIDEMIOLOGI HIV/AIDS

Penyakit HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang penyebarannya cukup luas baik
di luar negeri maupun di dalam negeri. Jumlah kasus AIDS meningkat setiap tahunnya
begitupun juga penyebaran virus HIV. Jumlah kejadian penyakit ini menunjukkan bahwa
kurangnya pelaporan terkait diagnosis. Waktu puncak kejadian dan berapa banyak orang yang
terinfeksi akan bergantung pada dinamika penularan dan ukuran populasi yang rentan. Secara
global berikut riwayat hidup seseorang yang dapat meningkatkan risiko penyebaran HIV:
 Pekerja seks
 Pemakai narkoba suntik
 LSL dan jenis pria lain yang melakukan seks dengan sesama jenis
 Wanita transgender
 Pelanggan pekerja seks dan pasangannya dari populasi berisiko

Disamping itu kasus pada anak usia < 13 tahun dapat diklasifikasikan dalam dua kategori
berikut:

 Anak dengan penyakit hemofilia/koagulasi


 Ibu dengan atau berisiko terinfeksi HIV

Terdapat 2 jenis virus HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2 dimana dapat menyebar melalui
cairan tubuh tertentu. Distribusi HIV-1 dapat ditemukan di seluruh dunia sementara HIV-2
jarang ditemukan. Virus HIV-2 lebih sulit menular dan proses infeksi lebih lambat berubah
menjadi AIDS dibandingan virus HIV-1. Seseorang dikatakan HIV apabila hasil pemeriksaan
EIA menyatakan terdapat antibody HIV. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual,
donor darah, luka yang terinfeksi cairan tubuh pasien, dan suntik yang terinfeksi HIV.

Proses infeksi HIV hampir sama seperti virus pada umumnya yaitu melalui proses
transkripsi sampai virus tumbuh dalam sel dan matur. Siklus penularan virus HIV diawali
dengan penempelan partikel virus dengan reseptor pada permukaan sel inang. Sel-sel yang
menjadi target HIV adalah sel dendritik, sel T, dan makrofag. Deteksi awal yang dilakukan
yaitu menggunakan pemeriksaan darah walaupun tidak terdapat gejala apapun. Umumnya
terdapat 3 deteksi HIV yaitu PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem imun
utamanya sel CD4+ sehingga tubuh tidak mampu melawan infeksi penyakit yang mana
menyebabkan AIDS ketika infeksi telah memasuki tahap akhir. Seseorang yang telah terinfeksi
virus HIV akan sangat rentan terkena penyakit lainnya bahkan dapat mempengaruhi aspek bio,
psiko, sosio, dan spiritual pasien. Masalah yang dihadapi pasien seperti berduka
berkepanjangan, masalah finansial, depresi, masalah finansial, dan ketakutan menghadapi
kematian.

Anda mungkin juga menyukai