Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Lalu Fenanda Kurnia Ramdan …………………………………………

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041850548………………………….…………………………………………..

Tanggal Lahir : 20 Januari 1998.………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial………….……………………………………..

Kode/Nama Program Studi : Managemen…………….……………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : Mataram…………………….…………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : 05 juli 2023…..…………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Lalu Fenanda Kurnia Ramdan………………………………………..


NIM : 041850548……………………….…………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial….…………………………………………..
Fakultas : Ekonomi………………..……………………………………………………..
Program Studi : Managemen……….………………………………………………………..
UPBJJ-UT : Mataram……….………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rabu, 05 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Lalu Fenanda Kurnia Ramdan


THE METODE PENELITIAN SOSIAL
SOAL 1
Dalam wacana di atas, terdapat beberapa poin yang berhubungan dengan etika dalam pengumpulan data dalam konteks maladministrasi dan etika
pelayanan publik. Berikut ini adalah poin-poin yang relevan:
1. Kepedulian masyarakat terhadap pelayanan publik: Masyarakat yang mengeluhkan pelayanan publik yang kurang baik menunjukkan
kepedulian terhadap pelayanan publik. Dalam konteks pengumpulan data, penting untuk memperhatikan kebenaran dan akurasi
informasi yang diberikan oleh masyarakat. Peneliti harus berhati-hati dalam mengumpulkan data dan memverifikasi keluhan yang
disampaikan masyarakat.
2. Keluhan terhadap petugas yang tidak kompeten: Masyarakat mengeluhkan ketidakberkompetenan petugas dalam memberikan
pelayanan publik. Dalam pengumpulan data, peneliti harus mempertimbangkan sumber data yang dapat memberikan informasi yang
objektif dan dapat dipertanggungjawabkan terkait dengan kompetensi petugas yang dikeluhkan.
3. Permintaan imbalan dan penyalahgunaan wewenang: Dalam wacana tersebut disebutkan bahwa salah satu bentuk maladministrasi
adalah permintaan imbalan dan penyalahgunaan wewenang. Dalam pengumpulan data, peneliti harus menjaga integritas dan etika
dengan tidak memberikan atau menerima imbalan yang dapat mempengaruhi objektivitas dan kebenaran data yang dikumpulkan.
4. Diskriminasi dan konflik kepentingan: Terdapat poin-poin yang menyebutkan diskriminasi dan konflik kepentingan sebagai bentuk
maladministrasi dalam pelayanan publik. Dalam pengumpulan data, peneliti perlu memperhatikan kemungkinan adanya bias atau
diskriminasi dalam pemilihan sampel atau dalam pengambilan data. Selain itu, peneliti juga harus menghindari konflik kepentingan
yang dapat mempengaruhi objektivitas penelitian.
Dalam mengumpulkan data terkait maladministrasi dan etika pelayanan publik, peneliti harus memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian,
seperti perlindungan privasi responden, kerahasiaan data, dan keabsahan data yang dikumpulkan. Peneliti juga harus bersikap adil, jujur, dan
memperlakukan semua pihak yang terlibat dengan menghormati prinsip-prinsip etika penelitian yang berlaku.

SOAL 2
Tujuan penelitian deskriptif dalam konteks maladministrasi dan etika pelayanan publik dapat mencakup beberapa hal berikut:
1. Menggambarkan dan menjelaskan fenomena maladministrasi dalam pelayanan publik: Tujuan ini berkaitan dengan pemahaman dan
pemetaan terhadap kasus-kasus maladministrasi yang terjadi dalam pelayanan publik. Penelitian ini dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk maladministrasi yang umum terjadi, seperti penundaan berlarut, ketidakpatuhan prosedur, penyalahgunaan wewenang, atau
permintaan imbalan.
2. Menganalisis aspek etika pelayanan publik: Tujuan ini berkaitan dengan memahami pentingnya aspek etika dalam pelayanan publik dan
menganalisis bagaimana aspek etika diterapkan dalam praktik penyelenggaraan pelayanan publik. Penelitian ini dapat mengidentifikasi
standar atau kode etik yang berlaku, serta menganalisis sejauh mana standar tersebut diikuti oleh penyelenggara pelayanan publik.
3. Mengidentifikasi faktor penyebab maladministrasi: Tujuan ini berkaitan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya maladministrasi dalam pelayanan publik. Penelitian ini dapat melibatkan analisis terhadap kebijakan, sistem, proses, dan
faktor-faktor lain yang dapat memicu atau memfasilitasi terjadinya maladministrasi.

Ciri-ciri penelitian deskriptif dalam konteks ini adalah sebagai berikut:


1. Fokus pada deskripsi dan pemahaman: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih baik dan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai maladministrasi dan etika pelayanan publik. Peneliti akan mengumpulkan data dan informasi yang relevan
untuk menjelaskan fenomena tersebut.
2. Tidak melibatkan pengaruh variabel: Penelitian deskriptif tidak mencoba menguji hipotesis atau mengidentifikasi hubungan sebab-
akibat antar variabel. Penelitian ini lebih berfokus pada penggalian informasi yang bersifat deskriptif mengenai maladministrasi dan
etika pelayanan publik.
3. Metode pengumpulan data yang beragam: Penelitian deskriptif dapat menggunakan berbagai metode pengumpulan data, seperti
observasi, wawancara, kuesioner, atau analisis dokumen. Metode-metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dan
sesuai dengan tujuan penelitian.

Langkah-langkah penelitian deskriptif yang dapat diambil dalam konteks ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan penelitian: Langkah awal adalah menetapkan tujuan penelitian yang jelas terkait dengan maladministrasi dan etika
pelayanan publik yang akan diteliti. Tujuan tersebut dapat mencakup deskripsi fenomena, analisis aspek etika, atau identifikasi faktor
penyebab maladministrasi.
2. Merumuskan pertanyaan penelitian: Setelah tujuan penelitian ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian
yang relevan dengan tujuan tersebut.

SOAL 3
Menurut saya dalam wacana di atas, tidak terdapat referensi yang spesifik mengenai jenis-jenis validitas yang ada. Namun, kita dapat
mengidentifikasi beberapa aspek yang berkaitan dengan validitas dalam konteks pelayanan publik. Berikut ini adalah analisis berdasarkan wacana
di atas:
1. Validitas Internal: Dalam wacana tersebut, tidak ada rujukan langsung terkait dengan validitas internal. Namun, terdapat pernyataan
bahwa masyarakat mengeluhkan pelayanan publik yang dianggap kurang baik dan mencurigai adanya "permainan" atau penyimpangan
di balik ketidakpenanganan laporan mereka oleh instansi terkait. Jika kita melihat dari perspektif validitas internal, masalah ini
menyoroti potensi ketidaktepatan atau kesalahan dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik, seperti penundaan berlarut,
penyalahgunaan wewenang, atau penyimpangan prosedur.
2. Validitas Eksternal: Validitas eksternal dalam konteks ini berhubungan dengan sejauh mana hasil-hasil yang ditemukan dalam analisis
pelayanan publik dapat diterapkan atau relevan dalam konteks yang lebih luas. Dalam wacana tersebut, tidak ada pembahasan langsung
mengenai validitas eksternal. Namun, diperhatikan bahwa isu pelayanan publik yang dibahas bersifat umum dan dapat mencerminkan
tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam berbagai instansi pemerintah di Indonesia.
3. Validitas Konstruk: Validitas konstruk mencerminkan sejauh mana pengukuran atau indikator yang digunakan dalam penelitian
mencerminkan konsep yang sedang diamati. Dalam wacana ini, tidak ada penjelasan khusus tentang pengukuran atau indikator yang
digunakan untuk menganalisis pelayanan publik. Namun, terdapat penekanan pada aspek etika dan moral dalam pelayanan publik, serta
pentingnya menjalankan standar atau kode etik yang telah ditetapkan di setiap institusi. Hal ini dapat dikaitkan dengan validitas
konstruk, karena menyoroti pentingnya pengukuran yang tepat untuk mengevaluasi praktik pelayanan publik yang etis dan sesuai
dengan harapan masyarakat.
Dalam konteks wacana di atas, meskipun tidak ada rujukan langsung terhadap jenis-jenis validitas, isu-isu yang dibahas memunculkan pertanyaan
dan perhatian terkait dengan validitas internal, eksternal, dan konstruk dalam konteks pelayanan publik.

SOAL 4
Judul: Penelitian tentang Maladministrasi dan Etika Pelayanan Publik

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup Penelitian

II. Tinjauan Pustaka


A. Konsep Maladministrasi
1. Definisi Maladministrasi
2. Bentuk-bentuk Maladministrasi dalam Pelayanan Publik
3. Kerugian yang Timbul Akibat Maladministrasi
B. Etika Pelayanan Publik
1. Pengertian Etika Pelayanan Publik
2. Peran Etika dalam Pelayanan Publik
3. Kode Etik dan Standar Pelayanan Publik
C. Hubungan Antara Maladministrasi dan Etika Pelayanan Publik
1. Dampak Maladministrasi terhadap Etika Pelayanan Publik
2. Upaya Mencegah Maladministrasi melalui Penerapan Etika Pelayanan Publik

III. Metodologi Penelitian


A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data
IV. Hasil Temuan
A. Analisis Data Maladministrasi dalam Pelayanan Publik
1. Penundaan Berlarut dalam Pelayanan Publik
2. Tidak Memberikan Pelayanan yang Sesuai
3. Ketidakkompetenan Petugas dalam Pelayanan
4. Penyalahgunaan Wewenang dalam Pelayanan Publik
5. Penyimpangan Proses dalam Pelayanan Publik
6. Permintaan Imbalan dalam Pelayanan Publik
7. Tidak Patut dalam Pelayanan Publik
8. Praktik Berpihak dalam Pelayanan Publik
9. Diskriminasi dalam Pelayanan Publik
10. Konflik Kepentingan dalam Pelayanan Publik
B. Analisis Data Etika Pelayanan Publik
1. Implementasi Standar dan Kode Etik Pelayanan Publik
2. Pengaruh Etika dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik
3. Konsekuensi Pelanggaran Etika dalam Pelayanan Publik

V. Pembahasan
A. Hubungan Antara Maladministrasi dan Pelanggaran Etika Pelayanan Publik
B. Dampak Maladministrasi dan Pelanggaran Etika terhadap Masyarakat dan Penyelenggara
C. Faktor Penyebab Maladministrasi dan Pelanggaran Etika dalam Pelayanan Publik
D. Upaya Mencegah Maladministrasi dan Meningkatkan Etika Pelayanan Publik

VI. Kesimpulan
A. Ringkasan Temuan
B. Implikasi Temuan Terhadap Pelayanan Publik
C. Rekomendasi

Daftar Pustaka
Catatan: Draft laporan ini hanya memberikan gambaran umum tentang struktur yang mungkin digunakan dalam laporan

Sumber : BMP ISIP4216

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai