Anda di halaman 1dari 10

Bahan Kuliah Ekonometrika II

KOINTEGRASI, DAN
ERROR CORECTION MODEL
KOINTEGRASI, DAN
ERROR CORECTION MODEL

Setelah mengikuti pembahasan bab ini pembaca dapat :


 Memahami pengertian regresi lancung (Spurious Regression).

 Memahami model regresi terkointegrasi (Cointegration


Regression).
 Memahami model ECM (Error Correction Mechanism).

 Mengimplementasikan model regresi terkointegrasi dan


model ECM.
 Menginterprestasikan output program Eviews pada model
regresi terkointegrasi dan model ECM.

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


REGRESI SEMU DAN REGRESI TERKOINTEGRASI
Regresi Semu
 Pada data deret waktu nonstasioner, sering ditemui dua atau lebih
peubah bergerak searah atau berlawanan, tetapi terjadi secara
kebetulan dan tidak memiliki dasar teori atau logika.
 Fenomena ini disebut sebagai regresi semu (Spurious Regression).
 Menghindari regresi semu, peneliti harus mengkaji latar belakang
teori hubungan sebab akibat tersebut.
Regresi Terkointegrasi
 Misalnya dua peubah Yt dan Xt tidak stationer pada level, tetapi
stasioner pada diferensi yg sama (misalnya pd diferensi pertama).
 Jika et juga stasioner, kedua peubah adalah terkointegrasi dan
regresi antara Xt dan Yt disebut sebagai regresi yang terkointegrasi.
 Meskipun Yt dan Xt stasioner dan mungkin spurious regression,
namun jika terkointegrasi, maka regresinya menjadi “meaning full”
dan bukan spurious regression.

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
ERROR CORRECTION MECHANISM (ECM)
 Secara ekonomi, kointegrasi menunjukkan adanya hubungan
keseimbangan jangka panjang antara kedua peubah.
 Namun, walaupun tdpt keseimbangan jangka panjang, dlm jangka
pendek mungkin saja keduanya tidak mencapai keseimbangan.
 Dalam jangka pendek apa yang diinginkan pelaku ekonomi
(desired) belum tentu sama dengan apa yang terjadi sebenarnya.
 Terjadinya perbedaan antara yang diinginkan dengan yang terjadi
sebenarnya tersebut, memerlukan adanya penyesuaian (adjusment).
 Model yang memasukkan penyesuaian untuk melakukan koreksi
ketidakseimbangan jangka pendek menuju keseimbangan jangka
panjang disebut Error Correction Mechanism (ECM)

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


 Model ECM dua peubah diberikan sbb:
Yt =  0 + 1X t +  2 ECTt + et

 Merupakan model ECM tingkat pertama (first order error correction


model) karena menggunakan lag 1 dari error correction.
 Dapat menggunakan ordo lag yang lebih besar dari satu sehingga
memperoleh model ECM tingkat kedua atau tingkat ketiga.

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
PROSEDUR EVIEWS UNTUK UJI KOINTEGRASI
 Dari menu utama Eviews, klik Quick > Estimate Equations.
Ketikan pada kotak Equation spesification misal:
INF c SBI
INV = peubah tak bebas
c = konstanta
SBI = peubah bebas

 Contoh output estimasi:

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


Uji kestasioneran et dengan uji ADF dan PP.
 Bentuk peubah baru dalam bentuk series et. Prosedur: dari
workfile: Proc > Make Residual Series. Muncul tampilan:

Isikan nama untuk seri residual, misalnya et. klik


OK, akan muncul data baru yaitu seri residual.

 Lakukan uji unit root untuk seri residual et tersebut dengan uji
ADF dan PP (lihat prosedur sebelumnya)

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu


PROSEDUR EVIEWS UNTUK PENDUGAAN MODEL ECM
 Dari menu utama Eviews, klik Quick > Estimate Equations
Ketikan pada kotak Equation spesification misal:
d(INF) c d(SBI) et(-1)
d pada INV = diferensi INF dan SBI
c = konstanta
(-1) pd et = lag 1 dari residual

 Contoh output estimasi ECM:

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu

Anda mungkin juga menyukai