Van Vallenhoven:
HTN adlh hukum yg mengatur semua masyarakat hukum tingkat atas
sampai bawah, yg selanjutnya menentukan wilayah lingkungan
rakyatnya, menentukan badan-badan yg berkuasa, berwenang dan
fungsinya dlm lingkungan masyarakat hukum tersebut.
Paul Scholten:
HTN adlh hkm yg mengatur organisasi negara atau organisasi dari
suatu negara.
Van der Pot:
HTN adlh sebagai peraturan yg menentukan badan-badan yg diperlukan serta
wewenangnya masing-masing, hubungannya dgn individu-individu
(kegiatannya).
A.V. Dicey:
HTN pada dasarnya menitik beratkan pada pembagian kekuasaan dlm negara
dan pelaksanaan yg tertinggi dlm suatu negara
James J. Robin:
HTN pada dasarnya membahas organisasi negara dan organ-organ atau alat-
alat perlengkapan negara, susunan, fungsi dan wewenang serta hubungannya
satu sama lain.
Maurice Duverger:
Hukum konstitusi adalh salah satu cabang dari ilmu hukum publik yg mengatur
organisasi dan fungsi-fungsi politik suatu lembaga negara.
M. Solly Lubis:
HTN sebagai seperangkat peraturan mengenai bentuk susunan negara, alat
perlengkapannya, tugas-tugas dan Hubungan di antara alat-alat perlengkapan.
Moh. Kusnardi & Harmaily Ibrahim:
HTN adlh sebagai sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi
negara, Hubungan antar alat perlengkapan negara Dalam garis vertical dan
horizontal serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.
(Beberapa Pendapat di atas, dikutip Dalam Titik Triwulan Tutik,
2008, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia
Pascaamandemen UUD 1945, Cerdas Pustaka Publisher,
Jakarta, hlm. 27-30)
R.G. Kartasapoetra:
HTN adlh sebagai sekumpulan hukum yg mengatur tentang keorganisasian
suatu negara atau tentang Hubungan antar alat perlengkapan negara Dalam
garis koordinasi vertikal dan horizontal, tentang kedudukan warga negara
pada negara itu beserta hak-hak asasinya.
(Baca : I Gede Yusa, 2016, Hukum Tata Negara
Pasca Perubahan UUD NRI 1945,
Setara Press, Malang, hlm. 2).
OBYEK KAJIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM TATA NEGARA
Negara dlm arti konkret, negara tertentu atau negara yg terikat oleh kurun
waktu dan tempat tertentu ini misalnya negara Indonesia, Negara Brunai,
Negara Darussalam dll.
RUANG LINGKUP HTN
Logemann:
Ruang lingkup kajian HTN, yakni mengenai:
a. Jabatan-jabatan apa yg terdpt dlm susunan negara
b. Siapa yg mengadakan jabatan
c. Cara pengisian jabatan dng pejabat
d. Tugas jabatan
e. Wewenang jabatan
f. Hubungan antar jabatan
g. Batas-batas dari tugas-tugas organisasi negara.
(Baca: I Gede Yusa, …hlm. 4)
B. Hestu Cipto handoyo:
HTN adlh sekumpulan peraturan baik tertulis (berwujud perundang-
undangan) maupun tidak tertulis (kebiasaan/Konvensi) yang mengatur
organisasi kekuasaan yang disebut negara. Pengaturan tersebut meliputi:
a. Bentuk negara yang dikehendaki;
b. Tata cara pembentukan alat-alat pemegang kekuasaan (alat-alat
perlengkapan negara);
c. Wewenang, tugas, fungsi, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing
alat perlengkapan negara;
d. Hubungan antar alat perlengkapan negara (baik horinzontal maupun
vertikal); serta
e. Hubungan antara organisasi kekuasaan (negara) dengan warga negara dan
hak asasi manusia.
(B.Hestu Cipto Handoyo, Hukum Tata Negara,
Kewarganegaraan & Hak Asasi Manusia, 2003,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, hlm. 18-19).
Wirjono Prodjodikoro:
Sebagian besar kaidah-kaidah HTN terdapat di dlm UUD, karena kedudukan
UUD dlm suatu negara yaitu sbg the supreme law of the land, bahkan sbg the
highest authority.
Jika diidentifikasi masalah ketatanegaraan yg terdpt dlm UUD NRI 1945, maka
ruang lingkup HTN Indonesia sbb:
❖ Struktur organisasi negara;
❖ Lembaga-lembaga negara;
❖ Hal keuangan negara;
❖ Pertahanan & keamanan negara;
❖ Pendidikan & kebudayaan;
❖ Perekonomian nasional & kesejahteraan sosial.
(I.Ketut Wirawan, 2017 Buku Ajar PHI, hlm. 36).
RUANG LINGKUP HTN INDONESIA
Ruang Lingkup HTN Indonesia terdapat di Dalam UUD tahun 1945, antara lain
sebagai Berikut:
1. Struktur umum organisasi negara, meliputi:
➢ Bentuk negara (Psl. 1 ayat (1);
➢ Sistem ketatanegaraan-negara hukum yang demokratis (Psl. 1 ayat (2) &
ayat (3);
➢ Wilayah negara dan otonomi daerah (Psl. 18, 18A, 18B & Psl. 25A);
➢ Warga negara & HAM (bab X & XA);
➢ Faktor-faktor pemersatu bangsa: Pemilihan Umum (bab VIIB);
➢ bendera, bahasa, lambang negara & lagu kebangsaan (Bab XV).
2. Lembaga-Lembaga Negara:
➢ MPR (bab II)
➢ Presiden, Wakil Presiden dan Menteri-Menteri (bab II & bab V);
➢ DPR (bab VII)
➢ DPD (bab VIIA)
➢ Komisi Pemilihan Umum (bab VIIB, Psl. 22E)
➢ Bank Sentral (bab VIII), Psl. 23D);
➢ BPK (bab VIIIA)
➢ MA (bab IX, Psl. 24 ayat (2) & psl 24A)
➢ Komisi Yudisial (bab IX,Psl. 24B)
➢ MK (bab IX, Psl. 24C)
➢ TNI (bab XI, Psl. 30 ayat (3)
➢ Polri (bab XI, Psl. 30 ayat (4).
3. Keuangan Negara (bab VIII)
4. Pertahanan dan Keamanan Negara (bab XII)
5. Pendidikan dan Kebudayaan (bab XIII)
6. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial (bab XIV).
Dengan demikian ruang lingkup kajian HTN Indonesia bermuara pada UUD 1945,
karena di dlm UUD 1945 terdapat:
➢ Tipe negara
➢ struktur organisasi negara
➢ lembaga-lembaga negara
➢ kekuasaan negara
➢ Hubungan antar lembaga-lembaga negara
➢ warga negara beserta hak-hak dan kewajibannya
➢ wilayah negara dan asas-asas kenegaraan
➢ perekonomian dan kesejahteraan social, serta
➢ pertahanan dan keamanan.
HUBUNGAN HTN DENGAN HUKUM KENEGARAAN LAINNYA
HTN memiliki Hubungan dgn ilmu-ilmu kenegaraan lainnya seperti Ilmu
Negara, Ilmu Politik, HAN, HTN Perbandingan, dan Hukum Internasional.
I Gede Yuasa:
Hubungan Ilmu Negara dan HTN adalah ilmu negara sebagai ilmu
yang bersifat teoritis memberikan pengetahuan dasar mengenai
Pengertian-Pengertian pokok dan asas-asas pokok tentang negara
pada umumnya.
HUBUNGAN HTN DENGAN ILMU POLITIK
J. Barent:
Hubungan HTN & Ilmu Politik pertama kali dikemukakan J. Barent.
Barent menjelaskan Hubungan HTN & Ilmu Politik dgn suatu perumpaan, yaitu
HTN diumpakan sebagai kerangka manusia, sedangkan Ilmu Politik diumpakan
sebagai daging yg melekat disekitarnya.
(I Gede Yuasa, 2016, hlm. 9)