Jenis
and hirarki peraturan perundang-
undangan adalah sebagai berikut:
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang;
Peraturan Pemerintah;
Peratuarn Presiden;
Peraturan Daerah.
undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang.
Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut
ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang
tegas-tegas menyebutnya.
Pengaturan lebih lanjut secara umum aturan dasar
lainnya dalam Batang Tubuh Undang-Undang
dasar 1945.
Pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam TAP MPR
yang tegas-tegas menyebutnya.
Pengaturan di bidang materi konstitusi, seperti:
Organisasi, tugas dan susunan lembaga tertinggi dan
tinggi negara.
Tata hubungan antara negara dan warganegara dan
antara warga negara/penduduk timbal balik.
Fungsi Peraturan Pemerintah
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat. 1)
(3) Presiden menerima penempatan duta
negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.1)
Pasal 14
(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung. 1)
(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat. 1)
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah DPD)
Pasal 22C
(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih
dari setiap provinsi melalui pemilihan
umum. 3)
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari
setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah
seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu
tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota
Dewan Perwakilan Rakyat. 3)
(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidang
Pasal 22D
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat
mengajukan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan
Mahkamah Agung ( MA),
Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili
pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang, dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang. 3)
Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan
yang bebas dan mandiri. 3)
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya. 3)
Mahkamah KOnstitusi
Pasal 24C
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar,
memutus pembubaran partai politik, dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan
putusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
Undang-Undang Dasar. 3)
Komisi yudisial
Pasal 24B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang
berwenang mengusulkan pengangkatan hakim
agung dan mempunyai wewenang lain dalam
rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
SOAL LATIHAN MID
SEMESTER
Apa yang anda ketahui tentang Tata Hukum,
Tata Hukum Indonesia
Obyek kajian tata hukum Indonesia, tujuan
mempelajari tata hukum Indonesia
Apa yang dimaksud sistem hukum,
masyarakat hukum dan politik hukum
Jelaskan pengertian hukum perdata,
sistematika KUHPerdata, hukum perorangan,
benda, perikatan dan daluwarsa
Jelaskan pengertian hukum pidana, sistematika
KUHP, teori dalam hk pidana
Sebutkan macam-macam delik, orang yang
tidak bisa dihukum,
Sebutkan macam-macam hukuman menurut
KUHP
Perbuatan apa saja yang dapat dihukum
Sebutkan tata urutan dan hirarkhis tata urutan
perauran perundang-undangan menurut TAP
MPR/III/MPR/ 2000 dan UU NO. 10 th 2004
Apa kewenangan DPR,DPD, MA, MK dan
KY
Sebutkan penerapan konstitusi di Indonesia
Jelaskan dasar/landasan keberlakuan peraturan
perundang-undangan
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
(HAN)
SEKILAS TENTANG NEGARA HUKUM
1. KONSEP NEGARA HUKUM MENURUT
ALQURAN DAN SUNNAH/NOMOKRASI
ISLAM
2. NEGARA HUKUM MENURUT KONSEP
EROPA KONTINENTAL (RECHTSSTAAT)
3. NEGARA HUKUM MENURUT KONSEP
ANGLO SAXON/RULE OF LAW
4. NEGARA HUKUM MENURUT KONSEP
SOCIALIST LEGALITY
5. NEGARA HUKUM MENURUT
PANCASILA DLL
UNSUR-UNSUR NEGARA HUKUM
(RECHTSSTAAT)
PERLINDUNGAN HAM
PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN UNTUK
MENJAMIN HAK TSB
PEMERINTAHAN BERDASAR
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERADILAN ADMINISTRASI DALAM
PERSELISIHAN
UNSUR-UNSUR RULE OF LAW
A.M.DONNER
Hukum administrasi negara memuat
keseluruhan peraturan yang berkenaan dengan
cara bagaimana organ pemerintahan
melaksanakan tugasnya. Jadi HAN berisi
aturan main yang berkenaan dengan fungsi
organ-organ pemerintahan. Jadi HAN
merupakan bagian dari hukum publik, yakni
hukum yang mengatur tindakan pemerintah
dan mengatur hubungan antara pemerintah
KONSEKKUENSI EKSISTENSI
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Seiring dengan perkembangan tugas-tugas
pemerintahan, khususnya dalam
ajaran WELFARE STATE, yang memberikan
kewenangan dalam bidang legesiasi, maka
peraturan-peraturan hukum dalam hukum
administrasi negara, disamping dibuat oleh
lembaga legeslatif, juga ada peraturan-
peraturan yang di buat secara mandiri oleh
administrasi negara.
Ruang Lingkup Hukum Administrasi
Negara
Pada kenyataannya pemerintah melaksanakan
tindakan hukum dalam bidang legislasi, juga
bertindak dalam penyelesaian perselisihan,
misal penyelesaian hukum melalui upaya
administrasi dan dalam hal penegakan hukum
administrasi, penerapan sanksi-sanksi
administrasi yang semuanya menjadi obyek
kajian hukum administrasi negara. Ini
menunjukkan objek kajian HAN adalah luas.
AM Donner berpendapat ruang lingkup
HAN adalah luas oleh karena itu HAN
sukar dikodifikasi karena 2 hal :
Peraturan HAN berubah lebih cepat dan sering
secara mendadak, sedangkan peraturan-
peraturan hukum privat dan hukum pidana
hanya berubah-ubah secara berangsur-angsur
saja.
Pembuatan peraturan-peraturan HAN tidak
akan dalam satu tangan. Di luar pembuat
Undang-undang pusat hampir semua
Departemen Pemerintah Daerah Otonom
membuat juga peraturan-peraturan HAN
HAN ADALAHhukum yang cakupannya
mengatur secara garis besar sebagai
berikut :
Perbuatan pemerintah (pusat dan daerah)
dalam bidang publik
Kewenangan pemerintahan (dalam melakukan
perbuatan di bidang publik tersebut)
Di dalamnya di atur mengenai : darimana,
dengan cara apa, bagaimana pemerintah
menggunakan kewenangannya, hal ini di
tuangkan dalam bentuk instrument hukum
Akibat-akibat hukum yang lahir dari perbuatan
atau penggunaan kewenangan pemerintahan
itu
Penegakan hukum dari penerapan sanksi-
sanksi dalam bidang pemerintahan
PERATURAN KEBIJAKSAAN
PENGERTIAN DAN DEFINISI
HUKUM AGRARIA
Prof E. Utreacht, SH
Hk agraria ( Hk tanah ) Adl menjadi bagian
HAN, yang mengkaji hubungan2 Hukum
terutama yang akan memungkinkan para
pejabat yang bertugas mengurus soal-soal
Agraria
2.Prof. Subekti SH/Tjitrosubono, SH
Hk agraria adalah keseluruhan dari ketentuan
hokum, yang mengatur hubungan antara orang
yang 1 dengan yang lain, termasuk badan
hokum dan bumi, air, dan ruang angkasa
dalam seluruh wilayah dan mengatur pula
wewenang yang bersumber Pd hubungan
tersebut
. Prof. Budi HarsonoSH
" Hk Agraria menurut UUPA, Adl keseluruhan
kaedah2 baik Tertulis maupun tidak tertulis
yang mengatur agraria.
" Agraria “ menurut UUPAj meliputi bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya, bahkan dalam batas2 tertentu,
juga ruang angkasa
" Jadi Hk Agraria " keseluruhan kaedah2
hukum baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang mengatur bumi, air dan ruang angkasa
dan kekayaan alam yang
terkandungdidalamnya.
Pengertian Agraria menurut UUPA :
Penulis
1. Dpt berarti luas
Diatur dalam ps 1 ay2 yang meliputi bumi,
air, dan ruang
angkasa
a. bumi meliputi
-Permukaan bumi
-tubuh bumi dan bawahnya
c Pengertian ruang angkasa, adalah ruang
diatas bumi
2. dalam arti sempit
diatur dalam ps 4 ay 1 UUPA yaitu "
Tanah " dalam ps 4 ay 1
ditentukan, bahwa adanya macam2 hak
atas permukaan bumi yang
disebut tanah tersebut
Jadi pengertian agraria dalam arti sempit
adalah permukaan
Pengertiah Hukum Agraria:
1. dalam arti luas
spt dim ps 2 ay 1 UUPA : sasarannya :
bumi,air,ruanangkasa,termasuk kekayaan alam
yang terkandung dalamnya.
Jadi merupakan kelompok berbagai hukum al
a. Hukum pertanahan : UU No 5 Th 60
b. Hukum Pengairan : UU No 11 Th 1974
c. Hukum Pertambangan : UU NO 11 Th 1967
Letak Hk Agraria
I. Hindia bld;
1. hk agraria adat merupakan sebagian
terbesar tanah Indonesia
2. Hk Agraria Barat dlm KUH Perdata / BW,
yi yang meliputi tanah2 hak barat
3. Hk antar golongan : ada dalam Unicum
Hokum Indonesia yang menyelesaikan
masalah2 antar golongan
4. Hk Administrasi Merupakan buatan Pem
II. Jaman RI Berdiri sendiri dengan dasar
UU NO 5 Th 1960 tentang UUPA, jadi tidak
berbagai hokum (Unifikasi dalam hokum
Agraria)
1. Sb Hk tertulis
a. ps 33, ay 3 UUD 45, " Bumi, air…dst
b. UU No 5Th 60 (UUPA )
c. Peraturan2 PP dari UUPA
Tdk wajib tdk perlu dalam praktek
d. peraturan lama. Berdasar pasal peralihan
NB. ± 39 th. Sejak UUPA berlaku : UU
tentang hak milik belum pernah terbentuk ink
yang berlaku ad! hk adat ( ps 56) atau
. sumber hokum tidak tertulis
yi a. kebiasaan bare yang timbul sesudah
berlakunya UUPA misal
1. yurisprudensi
2. praktek agraria
b. hk adat yang lama dengan syarat2 tertentu
cacatnya telah
dibersihkan
Ps 5 UUPA : hk Agraria yang berlaku atas
Peraturan Lama Yang di cabut
oleh UUPA
Tujuan UUPA
1. mengakhiri peraturan2 Hk tanah kolonial
2. mengakhiri dualisme/ pluralisme Hk Tanah
Indonesia
a. Dualisme
1. Hk tanah Barat
2. Hk Tanah Adat
b. Pluralisme
1. HT Adat
Berdasar Diktum UUPA di cabut