Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ramadhan Sahrul Tubagusti

Kelas : 02 Huke 005

Matkul : PHI

NIM : 221010201134

SEBUAH RESUME

Judul : PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Pengarang : Prof. Dr. Hj. Neni Sri Imaniyati , S.H ., M.H.

Penerbit : Sinar Grafika

Cetakan ke - : 1

Tahun Terbit : 2018

Pengantar : Panji Adam, S,Sy.,M.H.

BAB I
PENDAHULUAN

A.Pengertian Pengantar Hukum Indonesia


Pengantar Hukum Indonesia (PHI) mempelajari keseluruhan hukum positif
Indonesia sebagai suatu sistem hukum yang sedang berlaku di Indonesia dalam
garis besarnya.Dengan demikian,objek dari Pengantar Hukum Indonesia adalah
hukum positif Indonesia.Fungsinya adalah mengantarkan setiap mahasiswa atau
orang yang akan mempelajari hukum positif Indonesia.

B. Pengertian Hukum
Peraturan yang menguasai tingkah laku atau perbuatan tertentu dari manusia
dalam hidup bermasyarakat.

C.Subjek Objek PHI


Subjek – WNI dan WNA
Objek – Hukum yang berlaku

D.Tujuan Mempelajari PHI


1. Memperkenalkan macam macam hukum yang berlaku di Indonesia
2. Mengetahui perbuatan hukum yang diperbolehkan dan yang dilarang
3. Mengetahui edudukan hak dan kewajiban setiap orang dalam masyarakat
dan Negara menurut hukum di Indonesia
4. Mengetahui macam macam lembaga menurut hukum di Indonesia
5. Mengetahui prosedur hukum di peradilan
E. Persamaan dan perbedaan PIH dan PHI :
Perbedaannya PHI mempelajari hukum positif di Indonesia, sedangkan PIH
mempelajari pengertian dasar dan teori ilmu hukum pada umumnya, tidak berlaku

BAB II
SEJARAH TATA HUKUM DI INDONESIA

A. Tujuan Mempelajari Sejarah Hukum


Tujuan mempelajari sejarah hukum adalah untuk mengetahui latar belakang lahirnya dan
perkembangan tata hukum di Indonesia,termasuk faktor-faktor yang
memengaruhinya dan langkah-langkah yang dilakukan untuk membangun tatahukum Indonesia.

B. Sejarah Hukum sebelum Indonesia Merdeka

1.Masa VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602-1799


2.Masa Besluiten Regerings tahun 1814-1855
3.Masa Regerings Staatsregeling tahun 1855-1926
4.Masa Indische Staatsregeling tahun 1926-1942
5.Masa Jepang (Osamu Seirei) tahun 1942-1945

C. Sejarah Hukum setelah Indonesia Merdeka

1.Masa tahun 1945-1949 (18 Agustus 1945-1949)


2.Masa tahun 1949-1950 (27 Desember 1949-16 Agustus 1950)
3.Masa tahun 1950-1959 (17 Agustus 1950-4 Juli 1959)
4.Masa tahun 1959-sekarang (5 Juli 1959-sekarang)

BAB III
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA

A. Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai,yang dimulai di daerah pesisir pantai,yang
kemudian diteruskan ke daerah pedalaman.Daerah pesisir umumnya memiliki budaya maritim
dan sangat terbuka tehradap budaya kosmopolitan.Hal ini yang menyebabkan Islam masuk ke
Indonesia lebih mudah dibandingkan jalan melalui daerah pedalaman.Terdapat tiga teori
mengenai proses masuknya Islam ke Indonesia yaitu: teori gujarat,teori mekah, dan teori persia.
BAB IV
PENGGOLONGAN DAN PEMBIDANGAN HUKUM

A. Penggolongan Hukum

C.S.T.Kansil membagi hukum dalam beberapa golongan berikut:

1.Menurut sumbernya: undang-undang, kebiasaan, traktat, dan yurisprudensi


2.Menurut bentuknya: hukum tertulis dan tidak tertulis.
3.Menurut tempat berlakunya: hukum nasional,hukum internasional,hukum asing dan hukum
gereja.
4.Menurut waktu berlakunya: ius constitutum,ius constituendum dan hukum asasi (alam)
5.Menurut cara mempertahankannya: hukum materiil dan hukum formiil
6.Menurut sifatnya: hukum yang memaksa dan hukum privat.

BAB VI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. Pengertian Undang-Undang

Undang-undang dalam arti formiil: peraturan atau ketetapan yang dibentuk oleh alat
perlengkapan Negara yang diberi kewenangan membentuk undang-
undang berdasarkan UUD 1945.Undang-undang dalam arti materiil: peraturan umum yang dibuat
oleh lembaga yang memiliki kewenangan yang mengikat
setiap orang.

B. Asas Peraturan Perundang-undangan

Jenis dan hierarki menurut UU No.12 Tahun 2011 Ps 7: UUD


1945,TapMPR,UU/Perppu,PP,Perpres,Perda Prov dan Perda Kabupaten.

BAB V
HUKUM ISLAM

A. Hukum Islam

Ruang lingkup hukum islam adalah Hukum keyakinan, Hukum Akhlak, Hukum Amaliyah. Bidang
muamalah : Ahwal Al-Syakhsiyyah, Fiqh muamalah, Jinayah, Fiqh Qadha dan Fiqh Siyasah.

Asas Hukum Islam : Asas khusus dalam hukum pidana islam adalah Asas legalitas, Asas Larangan
memindahkan kesalahan kepada orang lain, Asas
Praduga Tak bersalah. Asas Khusus dalam hukum perdata islam adalah Asas Kekeluargaan, Asas
Kebolehan, Asas Kebajikan, Asas Kemaslahatan Hidup.
BAB VI
HUKUM ADAT

A. Hukum Adat

Sifat Masyarakat :

1.Magis Religius, adalah alam pikiran masyarakat percaya pada segala sesuatu yang gaib.

2.Commun, adalah menganggap setiap orang merasa sebagai anggotamasyarakatnya.

3.Contant/Tunai, adalah satu perbuatan yang nyata atau selesai seketika itu juga serentak
bersama sama dengan pengucapan itu.
Dasar hukum berlakunya : Secara yuridis Pasal 134 ayat (2) sebelum Indonesiamerdeka. Sesudah
Indonesia merdeka yaitu Pasal 1 aturan peralihan UUD 1945,Pasal 104 ayat (1) UUDS 1950, Pasal
5 UUPA No. 5 tahun 1960, UU No.4 Tahun2004 tentang pokok kekuasaan kehakiman.

BAB VII
HUKUM PERDATA

A. Hukum Perdata
Sistematika KUHPerdata :
1.Buku I tentang orang ( Van Personen)
2.Buku II tentang benda ( Van Zaken)
3.Buku III tentang perikatan ( Van Verbintenissen)
4.Buku IV tentang pembuktian dan daluwarsa (Van Bewijs En Verjaring)

Sumber hukum tertulis :


KUHPerdata (BW), KUHD (WVK), UU Pokok Agraria No. 5/1960, UU No. 1/1974 tentang
perkawinan, UU No.4/1996 tentang hak tanggungan atas tanah,
UU No. 42/ 1999 tentang jaminan fidusia, dll nya (UU yang berkaitan dengan peristiwa hukum
perdata

BAB VIII
HUKUM DAGANG

A. Hukum Dagang
Peraturan hukum yang mengatur hubungan perbuatan/tingkah lakumanusia dalam hal
perdagangan
.Sumber hukum dagang : KUHD (wvK), KUHPerdata (BW), perjanjian, hukumkebiasaan,
yurisprudensi, doktrin hukum.
Hubungan Hukum dagang dan Hukum perdata : Hukum dagang (khusus-lexspecialis),
kuhper (umum-lex generalis)

Sistematika KUHD : Buku 1 tentanag perniagaan, buku 2 ttg hak-hak dankewajiban


yang timbul dari perkapalan, buku 3 ttg persetujuan/perjanjian jual beli,sewa menyewa, uang

BAB IX
HUKUM PIDANA

A. Hukum Pidana

Pengertian : sekumpulan peraturan hukum yang dibuat oleh negara yangisinya berupa larangan
dan keharusan dikarenakan sanksi yang dapat dipaksakanoleh negara. Berisi peraturan tentang
keharusan sekaligus larangan.

Sifatnya adalah hukum publik titik beratnya tidak berada kepentingan individumelainkan
kepentingan umum.

Ruang Lingkup : Asas teritorialitas, Asas nasionalitas aktif dan pasif, Asasuniversal

Sistematik KUHP :
Buku I ‣ memuat ketentuan-ketentuan umum,
Buku II ‣mengatur kejahatan, Buku III ‣ mengatur pelanggaran
Asas hukum Pidana : Asas Legislatif suatu perbuatan yang dapat dipidana

BAB X
HUKUM TATA NEGARA

A. Hukum Tata Negara

Pengertian :mengatur persoalan-persoalan ketatanegaraan atau hubunganantar alat pelengkapan


negara dalam kedudukan warga negara pada negara besertahak-hak asasinya.

Objek Kajian : jabatan-jabatan dalam susunan Negara,siapa yang mengadakanjabatan,cara


pengisian jabatan dengan pejabat,tugas jaabatan,wewenangjabatan,hubungan antar
jabatan, dan batas-batas dari tugas-tugas organisasi negara
Ruang Lingkup HTN : struktur umum organisasi negara, badan-badanketatanegaraan,
pengaturan kehidupan politik rakyat, dan sejarah perkembanganketatanegaraan suatu negara.

Bentuk negara : 1.Negara kesatuan adanya satu kekuasaan pemerintahan yang berdaulat baik
luardalam yang disebut pemerintah pusat.

Bentuk Pemerintahan Indonesia 5 unsur :1. Pemerintah yang memegang kekuasaan tertinggi
dalam negara2. Rakyat atau warga negara yang merupakan suatu bangsa3. Wilayah tertentu4.
Berdaulat penuh5. Pengakuan dari negara-negara internasional

BAB XI
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

A. Hukum Administrasi Negara


Pengertian : Mengatur cara kekusaan eksekutif melaksanakan wewenangnya
menjalankan seperangkat peraturan serta melindungi, melayani warga baik secaraindividual
maupun kelompok.

Hubungan HAN dengan HTN : HTN mengatur pembagian kewenangan antaralembaga negara
termasuk lembaga eksekutif dan HAN mengatur kekuasaaneksekutif.

Objek HAN : pemegang jabatan dalam negara atau alat-alat pelengkap negara danwarga
masyarakat.

BAB XII

HUKUM INTERNASIONAL

Pengertian : mengatur hubungan persoalan yang melintasi batas negara yang bukan sifatnya per
Subjek HI : Negara, gabungan negara, organisasi internasional, tahta suci vatikan,manusia.

Organisasi HI : PBB – FAO,ILO, ITO, ICAO, UNESCO, WHO, UPU,IMF,Mahkamah


Internasional,Sekretariat

BAB XIII

HUKUM ACARA PERDATA


A. Tujuan dan Fungsi :

untuk melindungi hak seseorang, mempertahankanberlakunya hukum perdata.

Sumber HAPER : UUD 1945, UU no 48 th 2009 ttg kekuasaan kehakiman, UUno 49 th 2009 ttg
peradilan umum, UU no 3 th 2009 ttg MA, yurisprudensi.

B. Asas-asas HAPER :

1.Hakim bersifat menunggu: inisiatif gugatan diserahkan kepada pihakberkepentingan

2.Hakim aktif: aktif dlm memberi nasehat, dan bantuan kepada pihak yangberperkara

3.Sidang bersifat terbuka

4.Tidak di wakilkan
Upaya Hukum : Kasasi a/ melaporkan/meminta ‣ Banding ‣ Peninjauan kembali

Anda mungkin juga menyukai