Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
SEMESTER GANJIL
2023- 2024

DOSEN PENGAMPUH
MATA KULIAH KAJIAN PEDAGOGIK / PS 703
PROF. DR. JOHAR MAKNUN, M.SI.

UJIAN TENGAH SEMESTER

OLEH
DIAN EKAWATI
23 0 8837
1. Analisa secara komprehensif perbedaan antara pendidikan, pengajaran, dan
pelatihan berdasarkan para ahli dan buat kesimpulan dari pendapat ahli tersebut.
Jawaban :
a. Pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal
1, pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Pendidikan dalam arti khusus menggambarkan upaya pendidikan yang terpusat
dalam lingkungan keluarga, dalam arti tanggung jawab keluarga. (Sadulloh, dkk,
2015).
b. Pengajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), “pengajaran adalah: 1) proses, cara,
perbuatan mengajar atau mengajarkan; 2) perihal mengajar; 3) segala sesuatu
mengenai mengajar”
Tujuan pengajaran menurut Nana Sudjana (1988: 6), pada dasarnya adalah
“diperolehnya bentuk perubahan tingkah laku dalam pengertian luas, seperti yang
dikemukakan Gagne yang mencakup keterampilan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan atau menurut Bloom dibedakan dalam tiga
ranah, yaitu ranah kognitif (aspek intelektual), ranah afektif (sikap) dan ranah
psikomotor (keterampilan)”.
c. Pelatihan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), “pelatihan adalah: 1) proses, cara,
perbuatan melatih; 2) kegiatan atau pekerjaan melatih; 3) tempat melatih”. Pelatihan
atau training diartikan juga sebagai “activity leading to skilled behavior” atau “the
result of good upbringing (especially knowledge of correct social behavior)”, yang
diterjemahkan sebagai “aktivitas yang mengarah kepada perilaku terampil” atau hasil
baik pendidikan (terutama pengetahuan tentang perilaku sosial yang benar)”.
Nadler dan Wiggs (dalam Robinson & Robinson, 1989), mendefinisikan “pelatihan
(training) sebagai teknik-teknik yang memusatkan pada belajar tentang keterampilan-
keterampilan, pengetahuan dan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk memulai suatu
pekerjaan atau tugas-tugas atau untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan
suatu pekerjaan atau tugas”.
2. Jelaskan konsep pendidikan berdasarkan ontologi, epismotologi, dan aksiologi
Jawaban :
a. Konsep pendidikan berdasarkan ontologi.
Ontologi secara bahasa yaitu, ontos artinya ada, dan logos artinya ilmu . Ontologi
adalah cabang filsafat yang mempelajari esensi dan keberadaan sesuatu. Dalam
konteks pendidikan, ontologi adalah ilmu yang mengkaji dan membahas tentang
hakikat ada dan keberadaan sesuatu dalam dunia pendidikan berdasarkan
logika/pikiran manusia. Dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang apa
yang ingin kita ketahui, seberapa jauh rasa ingin tahu kita terhadap sesuatu yang
'ada'.
Pendidikan ontologis tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat konkret, seperti
kurikulum atau metode pembelajaran. Sebaliknya, pendidikan ontologis juga
membahas tentang hal-hal yang bersifat abstrak, seperti hakikat manusia dan tujuan
pendidikan.
b. Konsep Pendidikan berdasarkan epistemology
Epistemologi, dalam bahasa sederhana, mengacu pada teori pengetahuan atau
kebenaran. Ini berasal dari kata "episteme" yang berarti pengetahuan atau
kebenaran, dan "logos" yang merujuk pada ilmu, pemikiran, atau teori. Jadi, dalam
konteks pendidikan, epistemologi adalah upaya untuk memahami teori yang
mendasari kebenaran atau pengetahuan, atau metode yang digunakan untuk
mencapai pemahaman tersebut.
c. Konsep Pendidikan berdasarkan aksiologi
Aksiologi, dalam bahasa sederhana, merujuk pada teori nilai. Ini berasal dari kata
"aksios" yang berarti nilai dan "logos" yang mengacu pada ilmu atau teori. Oleh
karena itu, dalam konteks pendidikan, aksiologi pendidikan adalah suatu teori yang
membahas nilai-nilai yang dapat digunakan oleh manusia dalam kaitannya dengan
pengetahuan yang telah diperolehnya. Dalam konteks ini, teori ini menjelaskan
bagaimana manusia harus mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh, dengan
mempertimbangkan etika dan estetika yang berlaku dalam masyarakat.

3. Analisa hakikat manusia dan pendidikan menurut beberapa aliran filsafat.


Berdasarkan pandangan filsafat tersebut, jelaskan hakikat manusia dan pendidikan
yang cocok untuk sistem pendidikan di Indonesia.
Jawaban :

Menurut Aristotles, pendidikan yang baik bertujuan agar manusia memiliki hidup
yang lebih baik. Sedangkan Plato menngemukakan tujuan pendidikan utuk melatih
kemampuan manusia, sehingga memberikan dampak dan perubahan bagi kehidupan
probasi, bangsa, dan negara.

Filsafat pendidikanyang cocok di Indonesia, adalah filsafat Pancasila. Pancasila


menjadi pandangan hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang
ada pada Pancasila yang dikaji oleh para tokoh negara memiliki pendidikan karakter
yang mencakup intergral, etis, dan religious dirumuskan sesuai dengan perilaku
masyarakat Indonesia.
4. Analisis pemikiran satu tokoh pendidikan nasional dan internasional. Dari masing-
masing tokoh tersebut uraikan : a) prinsip/konsep pendidikan, b) implemetasi
pemikiran tersebut untuk pengembangan pendidikan di Indonesia.
Jawaban :
BJ HABIBIE sebagai tokoh pendidikan
a. Prinsip/Konsep Pendidikan
Sikap yang selalu dimiliki dan ditanamkan Habibie sejak beliau kanak-kanak
hingga saat ini adalah kerja keras, hidup disiplin, mempunyai semangat tinggi,
serta punya tekad yang kuat. Semua sikap yang dimiliki Habibie sejak masih
kanak-kanak berhasil membawanya pada kesuksesan serta hasil temuan luar
biasa yang diakui dunia internasional. Hal yang dilakukan Habibie untuk
menunjukkan sikap cintanya pada tanah air adalah dengan mengharumkan nama
bangsa Indonesia di dunia internasional. Hal ini dilakukan dengan penemuan dan
hasil karyanya yang luar biasa. Tidak hanya itu, Habibie juga menunjukkan sikap
cinta tanah airnya dengan menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi,
serta menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI ke-3. Sikap Habibie tersebut
membuktikan bahwa adanya hubungan antara sikap disiplin, kerja kera dan
bertanggung jawab dengan prestasi yang dicapai dalam hidup manusia.
b. Implementasi pendidikan
BJ Habibie dikenal jenius karena menemukan teori Crack (Crack Propagation
Theory). Kemudian teori tersebut dikenal dengan rumus Faktor Habibie.
Mengutip dari gramedia.com, rumus faktor Habibie digunakan menghitung
keretakan hingga atom pesawat terbang. Teori ciptaan BJ Habibie ini penting
karena masih masih banyak kecelakaan pesawat diakibatkan oleh kegagalan
struktural.
Penemuan BJ Habibie yang diakui oleh dunia internasional Menurut Natsar
Desi, dkk dalam buku Masyarakat Cita: Konsepsi & Praktik (2021), salah satu
penemuan BJ Habibie yang diakui dunia internasional adalah Crack Progression
Theory. Penemuannya ini sering juga disebut Habibie Factor atau Habibie Theory.
Crack progression theory digunakan untuk menjelaskan titik awal retakan pada
bagian sayap dan badan pesawat. Dalam buku Smart Learning Skill 4.0 (2021)
karya Miswan Thahadi, Habibie Factor merupakan rumus untuk mendeteksi titik
awal keretakan, beserta perkembangannya. Selain Habibie Factor, penemuan
lainnya yang juga diakui dunia internasional adalah Habibie Theorem serta
Habibie Method. Keduanya merupakan teori penting dalam dunia penerbangan.
Teori ini menjelaskan tentang materi pembuatan pesawat agar sesuai di
segala kondisi dan cuaca, dengan mengedepankan faktor keselamatan
penumpang dan awak pesawat. Selain itu, teori ini juga menjelaskan bagaimana
cara menghemat perawatan pesawat. Bila disimpulkan, ada tiga penemuan BJ
Habibie yang diakui dunia internasional, yakni: Habibie Factor atau Habibie
Theory, Habibie Theorem, Habibie Method.

Anda mungkin juga menyukai