HUKUM INTERNASIONAL
Disusun Oleh :
Kezia Maria Yanada
202005000168
1. Definisi Perompakan
Perompakan merupakan setiap tindakan kekerasan atau penahanan yang tidak
sah atau setiap tindakan memusnahkan seseorang atau barang yang dilakukan oleh
awak kapal atau penumpang dari suatu kapal. 1 Pengertian mengenai perompakan
atau pembajakan juga dapat dilihat dalam Pasal 101 UNCLOS 1982 yang
berbunyi “Perompakan adalah semua tindakan kekerasan atau penawanan yang
melawan hukum, yang dilakukan untuk keuntungan diri sendiri oleh awak kapal
atau penumpang kapal atau pesawat terbang dilakukan di laut bebas terhadap
kapal lain atau pesawat terbang lain atau terhadap orang atau barang di atas kapal
atau pesawat terbang tersebut.2” Perompakan yang dimaksud dalam Pasal 101
UNCLOS 1082 harus terjadi di wilayah laut lepas atau di luar wilayah negara.
Jika terjadi di wilayah perairan suatu negara, maka tindakan tersebut tidak dapat
disebut sebagai perompakan.3
Menurut Organisasi Keamanan Global, perompakan dapat diartikan sebagai
kejahatan internasional yang meliputi tindakan illegal kekerasan, pemenjaraan
atau depresi yang dilakukan oleh awak atau penumpang kapal sipil atau pesawat
udara untuk tujuan pribadi atau terhadap kapal lain di laut lepas atau di pesawat,
orang, atau barang kapal.
Kemudian menurut International Maritime Organization (IMO), definisi
perompakan berdasarkan UNCLOS dapat dibagi menjadi beberapa karakteristik,
yaitu4:
1. Pembajakan harus melingkupi tindakan melawan hukum, contohnya tindak
kekerasan yang dilakukan oleh awak atau penumpang kapal atau pesawat.
2. Pembajakan dilakukan di laut lepas atau diluar yurisdiksi suatu negara.
1
Bernhard Limbong, Poros Maritim, Margaretha Pustaka, 2015, Hlm. 350.
2
United Nations Convention on the Law of the Sea, article 101.
3
Septi Dyah Tirtawati dan Joko Setiyono, “Menilik Penerapan Prinsip Yurisdiksi Universal Negara
Terhadap Kejahatan Perompakan di Laut Lepas Menurut Hukum Internasional”, Jurnal Hukum Pidana
dan Ketatanegaraan Vol. 10 No. 2, Desember 2021, Hlm. 113-114.
4
Budi Pramono dan Ayu Larasati, “Pelaksanaan Prinsip Yurisdiksi Universal Mengenai Penanganan
Menjadi Pelanggaran di Wilayah Perairan Indonesia” NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Vol. 9 No. 1 Tahun 2022, Hlm. 347.
3. Definisi UNCLOS tentang perompakan memiliki persyaratan dua kapal.
Maksudnya adalah perompak harus memakai kapal mereka sendiri untuk
merebut kapal lain.
4. Pembajakan harus dilakukan untuk tujuan pribadi.
5
Boer Mauna, Hukum Internasional, Bandung: Alumni, 2005, Hlm. 331.
6
Wayan Parthiana, Pengantar Hukum Internasional, Bandung: Mandar Maju, 1990, Hlm. 292.
7
Dian Khoreanita Pratiwi dan Wahyu Nugroho, “Implementsi Yurisdiksi Negara Indonesia dalam
Pemberantasan Perompakan dan Perampokan Laut Berdasarkan Hukum Internasional”, Era Hukum
Volume 2 Nomor 2, Oktober 2017, Hlm. 4.
memberlakukan, serta memaksa berlakunya suatu hukum nasional negara tersebut
bagi wilayah diluar batas territorial atau batas kekuasaan negara tersebut.8
Dalam hukum internasional, terdapat beberapa prinsip yurisdiksi, yaitu:
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, PT Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2003, Hlm. 13.
12
Soerjono Soekanto dan Sri Madmuji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Hlm. 24.
13
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2005.
14
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Hlm. 331.
DAFTAR PUSTAKA
Larasati, Budi Pramono dan Ayu. "Pelaksanaan Prinsip Yurisdiksi Universal
Mengenai Penanganan Menjadi Pelanggaran di Wilayah Perairan Indonesia."
NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial (2022).
Limbong, Bernhard. Poros Maritim. Margaretha Pustaka, 2015.
Madmuji, Soerjono Soekanto dan Sri. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan
Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat.
Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada, 2003.
Mauna, Boer. Hukum Internasional. Bandung: Alumni, 2005.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006.
Nugroho, Dian Khoreanita Pratiwi dan Wahyu. "Implementasi Yurisdiksi Negara
Indonesia Dalam Pemberantasan Perompakan dan Perampokan Laut
Berdasarkan Hukum Internasional." Era Hukum (2017).
Parhiana, Wayan. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Mandar Maju, 1990.
Sefriani. Hukum Internasionak Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2010.
Setiyono, Septi Dyah Tirtawati dan Joko. "Menilik Penerapan Prinsip Yurisdiksi
Universal Negara Terhadap Kejahatan Perompakan di Laut Lepas Menurut
Hukum Internasional." Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan (2021).
Starke, J. G. Pengantar Hukum Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2005.