Kel. 2
Adela Dwi Rizki Damayanti (201905003)
Adelia Yasmin (201905005)
Adila Anbar Safitri (201905006)
Agra Asmaldha (201905007)
Elsi Sopiyatul Fuadah (201905026)
Indah Ambarwati I (201905043)
Indana Zulva (201905044)
Intannia Ani Sagita (201905045)
definisi
Spiritual Agama
Kepercayaan
3
Aspek spiritual
1. Aspek eksistensial, dimana seseorang belajar untuk “mematikan” bagian
dari dirinya yang bersifat egosentrik dan defensif.
✘Contoh : Aktivitas yang dilakukan seperti pencarian jati diri (true self).
2. Aspek kognitif, yaitu saat seseorang mencoba untuk menjadi lebih reseptif
terhadap realitas transenden.
✘Contoh : Biasanya dilakukan dengan cara menelaah literatur atau kegiatan
pencarian pengetahuan spiritual.
3. Aspek relasional, merupakan tahap kesatuan dimana seseorang merasa
bersatu dengan Tuhan (dan atau bersatu dengan cintaNya).
✘Contoh : Pada aspek ini seseorang membangun, mempertahankan, dan
memperdalam hubungan personalnya dengan Tuhan/penciptanya.
4
Pandangan perawat terhadap kebutuhan spiritual pasien
Kesehatan spiritual adalah kondisi dalam pandangan sufistik disebut sebagai
terbebasnya jiwa dari berbagai penyakit ruhaniah, seperti ; syirik
(polytheist), kufur (atheist), nifaq atau munafik (hypocrite), dan fusuq
(melanggar hukum).
Kondisi spiritual yang sehat terlihat dari hadirnya ikhlas (ridha dan sabra
dalam menerima segala aturan Illahi), tauhid (meng-Esa-kan Allah), tawakal
(berserah diri sepenuhnya kepada Allah). Spiritualitas adalah pandangan
pribadi dan perilaku yang mengekspresikan rasa keterkaitan ke dimensi
transendental atau untuk sesuatu yang lebih besar dari diri (Asy’arie, 2012).
5
Dimensi spiritual
6
Karakteristik spiritual, ada 4 :
1. Hubungan dengan diri sendiri (Kekuatan dalam/dan self reliance).
a. Pengetahuan diri (siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya);
b. Sikap (percaya pada diri sendiri, percaya pada kehidupan/ masa depan,
ketenangan pikiran, harmoni/ keselarasan dengan diri sendiri)
2. Hubungan dengan alam harmonis.
a. Mengetahui tentang tanaman, pohon, margasatwa dan iklim/cuaca.
b. Berkomunikasi dengan alam (bertanam dan berjalan kaki), mengabadikan dan
melindungi alam.
7
3. Hubungan dengan orang lain harmonis/suportif.
a. Berbagai waktu, pengetahuan, dan sumber secara timbal balik.
b. Orang tua.
▪ Hubungan orang lain, bila tidak harmonis akan terjadi :
a. Konflik dengan orang lain.
b. Resolusi yang menimbulkan ke tidak harmonisan dan friksi.
4. Hubungan dengan ketentuan. Agamis atau tidak agamis.
a. Sembahyang/ berdoa/ meditasi
b. Perlengkapan keagamaan
c. Bersatu dalam alam
8
Perkembangan spiritual
9
Faktor faktor yang mempengaruhi spiritual
.
Keluarga Latar belakang
Terpisah dari
ikatan spiritual
Asuhan
Krisis dan keperawatan yang
perubahan kurang sesuai
10
Manifestasi perubahan spiritual klien
Verbalisasi
distress
Perubahan
prilaku.
11
Manifestasi perubahan spiritual klien
Verbalisasi Distress
Contoh : Klien meminta perawat untuk berdo’a bagi kesembuhannya
atau memberitahu pemuka agama untuk mengunjunginya.
Perubahan perilaku
Contoh : Saat pasien mendengar keadaannya biasanya pasien akan
bereaksi dengan perilaku yang bermacam – macam seperti :
mengintrospeksi diri dan mencari alasan terjadinya suatu situasi dan
berupaya mencari fakta yang dapat menjelaskan situasi tersebut, tetapi
ada yang bereaksi secara emosional dan mencari informasi serta
dukungan dari keluarga atau teman.
12
THANKS!
Any questions?
13