Anda di halaman 1dari 25

KEPENDUDUKAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENDUDUK
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan
menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk
tinggal disana. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain.

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang


menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu


Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam
sosiologi, ekonomi, dan geografi..
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN
Dengan:
✓ Penyediaan lapangan kerja

✓ Kesempatan pendidikan

✓ Peningkatan kesehatan

✓ Peningkatan kesejahteraan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KEPADATAN PENDUDUK
 Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara
berkembang dibanding dengan negara maju.
 Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah
penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
 Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan
penduduk tertinggi, diantaranya: Monako, Singapura,
Vatikan, dan Malta.
 Diantara negara besar yang memiliki kepadatan
penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
CARA MEMPELAJARI DAN MENGUKUR
PERKEMBANGAN PENDUDUK

1. Pendekatan demografi

Jumlah Ciri: Distribusi:


penduduk -Jenis kelamin - Pendidikan Tempat tinggal
-Status perkawinan - Pekerjaan

Perlu pengetahuan yang diperoleh dari:


Sensus, registrasi vital, survei penduduk.

Berupa informasi tentang:


- Jumlah dan arah pertumbuhan
- Kualitas penduduk
-Penyebaran penduduk dan migrasi
CARA MEMPELAJARI DAN MENGUKUR
PERKEMBANGAN PENDUDUK
2. Pendekatan sistem
o Masalah penduduk dan kependudukan dapat
dihampiri melalui pendekatan sistem
o Sistem adalah suatu totalitas bagian yang terdiri dari
sub komponen
o Sifat suatu sistem:
➢ Saling berkaitan (interrelation);
➢ Saling tergantung (interdepent);
➢ Saling berinteraksi (intersection)
➢ Saling menentukan (deterministic)
➢ Saling terpadu (integrated)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

MENGUKUR PERKEMBANGAN PENDUDUK


Pencatatan vital statistik
➢ Angka kelahiran dan kematian tetap
➢ Perkiraan jumlah penduduk pada akhir periode:
Pt = Po + B - D + I - E

Pt = Jumlah penduduk pada akhir periode t


Po = Jumlah penduduk pada awal periode
B = Jumlah kelahiran pada periode t
D = Jumlah kematian pada periode t
I = Jumlah imigran masuk
E = Jumlah emigran keluar
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

MENGUKUR PERKEMBANGAN PENDUDUK

Angka pertumbuhan penduduk


Pt = po (1+r)t
dengan kondisi:
- angka kematian dan kelahiran tidak tersedia
- hanya ada angka jumlah penduduk pada waktu-
waktu tertentu
- angka pertumbuhan penduduk (r):
r = B – D + I – E x 100%
P tengah tahun
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PIRAMIDA PENDUDUK
 Adalah penyajian secara geografis jumlah penduduk menurut umur
dan jenis kelamin

 Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk


dalam kurun waktu tertentu.
 Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan
memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya
hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga
usia tua.
 Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan
hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta
(lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi
dan tingginya resiko kematian.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CONTOH PIRAMIDA PENDUDUK


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CARA MENGGAMBARKAN
PIRAMIDA PENDUDUK
 Berdasarkan angka mutlak
o Jumlah penduduk berurutan pada tiap golongan dan
kelamin
o Jenis ini kurang baik
o Perbedaan mencolok pada negara yang
berpenduduk padat dengan negara yang sedikit
jumlah penduduk
 Berdasarkan angka persentase dari jumlah
penduduk keseluruhan
Jenis ini lebih baik → memudahkan untuk mengetahui
proporsi penduduk dalam umur tertentu.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENGENDALIAN JUMLAH PENDUDUK

Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi


pertumbuhan penduduk, umumnya dengan
mengurangi jumlah kelahiran.

Dokumen dari Yunani Kuno telah


membuktikan adanya upaya pengendalian
jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Indonesia juga menerapkan pengendalian
Salah satu contoh pengendalian penduduk penduduk, yang dikenal dengan program
yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Keluarga Berencana (KB), meskipun
Cina yang terkenal dengan kebijakannya program ini cenderung bersifat persuasif
'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga bukan dipaksakan. Program ini dinilai
banyak menyebabkan terjadinya aksi berhasil menekan tingkat pertumbuhan
pembunuhan bayi, pengguguran penduduk Indonesia.
kandungan yang dipaksakan, serta
sterilisasi wajib.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK

Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan


turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini
disebabkan oleh:
 Perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-
besaran.
 Penyakit, kelaparan maupun perang.
 Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut.

Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan


terutama sekali oleh penyakit.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

19 NEGARA YANG JUMLAH PENDUDUKNYA


TERUS BERKURANG
SUMBER: PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB), BANK DUNIA (WORLD BANK), DAN CIA FACTBOOK.(27 DESEMBER 2018)

Andorra -3,61 persen

Suriah -2,27 persen

Lithuania -1,63 persen

Georgia -1,21 persen

Latvia -1,18 persen

Romania -0,79 persen

Bulgaria -0,71 persen

Serbia -0,47 persen

Portugal -0,45 persen

Yunani -0,40 persen

Kroasia -0,36 persen

Ukraina -0,36 persen

Hungaria -0,32 persen

Estonia -0,30 persen

Spanyol -0,21 persen

Bosnia Herzegovina -0,13 persen

Jepang -0,12 persen

Moldova -0,08 persen

Albania -0,04 persen


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

LEDAKAN JUMLAH PENDUDUK


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

LEDAKAN JUMLAH PENDUDUK

 Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan


Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich
meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat
terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk.
 Karya tersebut menggunakan argumen yang sama
seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam
An Essay on the Principle of Population (1798),
bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti
pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui
suplai makanan yang akan mengakibatkan
kelaparan.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
JUMLAH PENDUDUK
Peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah
penduduk:
2005 2015 (1 Juli 2015)
Republik Rakyat Tiongkok  Republik Rakyat Tiongkok
(1.306.313.812 jiwa) (1.401.586.609 jiwa)
India (1.103.600.000 jiwa)  India (1.282.390.303 jiwa)
Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)  Amerika Serikat (325.127.634 jiwa)
Indonesia (241.973.879 jiwa)  Indonesia (255.708.785 jiwa)
Brasil (186.112.794 jiwa)  Brasil (203.657.210 jiwa)
Pakistan (162.419.946 jiwa)  Pakistan (188.144.040 jiwa)
Bangladesh (144.319.628 jiwa)  Nigeria (183.523.432 jiwa)
Rusia (143.420.309 jiwa)  Bangladesh (160.411.249 jiwa)
Nigeria (128.771.988 jiwa)  Rusia (142.098.141 jiwa)
Jepang (127.417.244 jiwa)  Jepang (126.818.019 jiwa)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

2017 2018
(internetworldstats.com) (internetworldstats.com)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

HDI (HUMAN DEVELOPMENT INDEX)

Sumber: Bachtiar, 2010


Sumber: Bachtiar , 2010
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Sasaran RPJP-K TAHUN 2005-2025


a. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 69 thn
pada 2005 menjadi 73,7 thn pada 2025

b. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dari 32,3 per


1.000 KH thn 2005 menjadi 15,5 per 1.000 KH thn 2025

c. Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 262 per 100.000


KH thn 2005 menjadi 74 per 100.000 KH thn 2025

d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari


26% thn 2005 menjadi 9,5% thn 2025
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

HOT NEWS
Indonesia saat ini disebut sedang memasuki suatu tahapan atau era
yang sangat krusial dan menentukan dalam perjalanannya sebagai
sebuah bangsa yang juga berada dalam masa pembangunan.

Era yang krusial ini oleh banyak kalangan disebut-sebut sebagai era
bonus demografi yang saat ini sudah dimulai dan diperkirakan akan
mencapai puncaknya pada rentang tahun 2025-2030.

Era bonus demografi ditandai dengan dominasi jumlah penduduk usia


produktif (15-64 tahun) atas jumlah penduduk tidak produktif (0-15
tahun dan diatas 65 tahun) yang bisa dilihat dari angka rasio
ketergantungan yang rendah.

Rasio ketergantungan merupakan perbandingan antara jumlah


penduduk usia tidak produktif dan jumlah penduduk usia produktif.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

48,4%
bahwa 48-49 orang tidak produktif (anak-anak
usia 1-15 tahun dan orang tua usia 64 tahun ke
atas) akan ditanggung atau ditopang
kehidupannya oleh 100 orang usia produktif.

HTTPS://SEWORD.COM/EKONOMI/BONUS-DEMOGRAFI-DAN-TANTANGANNYA-BAGI-INDONESIA/
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

pada 2018, jumlah populasi Indonesia


mencapai 265 juta jiwa

Dapat dilihat bahwa


Data BPS 2018, jumlah
generasi millennial
berusia 20-35 tahun
mencapai 24 persen,
setara dengan 63,4 juta
dari 179,1 juta jiwa yang
merupakan usia
produktif (14-64 tahun).

Hal ini memperkuat asumsi bahwa Indonesia memang sudah mulai memasuki
era bonus demografi.

Puncak dari era bonus demografi ini akan dicapai ketika jumlah penduduk usia
produktif berada pada angka 70% dari jumlah penduduk total yang menurut
proyeksi BPS dicapai antara rentang tahun 2025-2030.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PELUANG

dengan syarat pemerintah harus


menyiapkan generasi muda yang
berkualitas tinggi SDM-nya melalui
pendidikan, kesehatan, penyediaan
lapangan kerja dan investasi.

ANCAMAN Jika bangsa Indonesia tidak mampu menyiapkan


terjadinya bonus demografi, seperti penyediaan
lapangan kerja dan peningkatan kualitas SDM
seperti pendidikan yang tinggi dan pelayanan
kesehatan dan gizi yang memadai, maka akan
terjadi permasalahan, yaitu terjadinya
pengangguran yang besar dan akan menjadi
beban negara.

Anda mungkin juga menyukai