Moment : Pernikahan

Tema : Kasih Kristus Adalah Dasar cinta kasih Hidup Suami Isteri
Pengkhotbah : Rm. Bartolomeus, CSsR
Tempat: Gereja St. Antonius Lamboleng, Solor
Para Yubilaris : Bpk. Petrus Lado Hayon Dan Ibu Marta Kewa Atawolo
Audience : Umat Stasi Lamboleng Dan Tamu Undangan
Bacaan-bacaan
1. (Kej 2:8-25) : dalam teks ini mengisahkan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan
perempuan dan keduanya menjadi satu daging. Sebab itu seorang laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya
menjadi satu daging (24).
2. (Efesus: 5:22-33) kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri. Hai suami kasihilah
istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
bagi mereka (25).
3. (Matius 19:1-12). Dalam bacaan ini Matius mengisahkan bahwa Yesus berhadapan
dengan orang-orang Farisi di mana orang Farisi bertanya soal perceraian. Sebab itu laki-
laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (5-6).
Struktur
1. Pembuka: menyapa calon pengantin dan seluruh umat yang hadir dan dilanjutkan dengan
dialog singkat dengan pengantin
2. Isi: menjelaskan perkawinan dalam konteks masyarakat Lamaholot. Menjelaskan
perkawinan sebagai sakramen bertolak dari bacaan pertama (Kej 2: 24). Pada mulanya
Allah telah menciptakan laki-laki dan wanita untuk hidup bersama sebagai suami isteri,
“apa yang persatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia” ( Mat. 19: 6). Menjelaskan
kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri ( Efesus: 5:22-33). Menjelaskan tujuan
perkawinan (kesejahteraan suami isteri, terbuka atas kelahiran anak dan pendidikan anak.
(tantangan perkawinan)
3. Penutup: mengajak umat (pengantin baru) untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dan
mohon berkat agar kasih Tuhan terus terpelihara dan tumbuh di tengah-tengah keluarga.
082375444274