Anda di halaman 1dari 60

PENANGKAPAN PAULUS

(KIS. 21:27-26:32)
Dr. Paskalis Edwin
SUSUNAN KIS. 20:1-21:26
Empat Ringkasan Perjalanan (RP) dan Empat Episode yang kongkrit:
• RP I: Paulus menyemangati gerejanya (20:1-6)
➢ Episode di Troas (20:7-12)
• RP II: Paulus bergegas ke Yerusalem (20:13-16)
➢ Episode di Miletus. Paulus berangkat ke Yerusalem di tengah ramalan
penderitaan yang akan ia alami di sana (20:17-38)
• RP III: Paulus diberitahu Roh untuk tidak pergi ke Yerusalem (21:1-8a)
➢ Episode di Kaisarea: Nubuat Agabus tentang Paulus akan diikat di
Yerusalem dan keinginan Paulus untuk mati bagi Yesus di sana (21:8b-14)
• RP IV: Paulus diterima murid-murid di Yerusalem dengan ramah (21:15-16)
➢ Episode di Yerusalem: Paulus bertindak dengan semangat penyesuaian
diri (21:18-26).
Kis. 21:1-8a Ringkasan Perjalanan III

• Berlayar dari Miletus → Kos (pulau dan kota utama di pulau itu).
Keesokan harinya → Rodos, → Patara (sebuah kota pesisir).
→ berlayar ke Tirus (kota pesisir di Fenisia); tinggal selama 7 hr
menjumpai murid-murid di situ.
➢Para murid di Tirus (bnd. Kis. 11:19; 15:3) menasihati Paulus
oleh kuasa Roh Kudus agar jangan pergi ke Yerusalem (21:4).
→ Ptolemais (kota pesisir di selatan Tirus).
Tinggal sehari, mengunjungi saudara-saudara seiman.
→ Kaisarea (21:8a).
Kis. 21:8a-14 Episode di Kaisarea
• Kota Kaisarea: ingat
➢ Filipus (Kis. 6:1-6) membaptis sida-sida → Kaisarea (Kis. 8:40).
➢ Paulus dibawa ke Kaisarea → Tarsus (Kis. 9:30): Kornelius (Kis. 10).
• Filipus + empat anak gadis dg karunia bernubuat (21:9)
• Setelah beberapa hari tinggal di Kaisarea, datang Nabi Agabus (bnd. Kis.
11:27-28) dari Yudea (21:10; Yerusalem).
➢ perbuatan simbolis: mengambil ikat pinggang Paulus, dan sambil
mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata,
"Inilah kata Roh Kudus: Beginilah pemilik ikat pinggang ini akan diikat
oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan
bangsa-bangsa lain." (21:11).
Ingat Luk. 9:44 “akan diserahkan ke dalam tangan manusia”; 18:32: “Ia
akan diserahkan kepada bangsa-bangsa lain”), meskipun dalam Kis.
penguasa Roma menyelamatkan Paulus dari tangan orang Yahudi (Kis.
21:33).
Kis. 21:8a-14 Episode di Kaisarea
• Rekan-2 + Jemaat di Kaisarea meminta Paulus tidak pergi ke Yerusalem (Kis. 12).
➢yakin akan kebenaran nubuat Agabus (sebelumnya telah terpenuhi; Kis. 11:27-28).
• Paulus bersikukuh: "Mengapa kamu menangis, sehingga membuat hatiku hancur? Sebab, aku
ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus."
(21:13).
→ mereka menyerah dan berkata, "Jadilah kehendak Tuhan!" (21:14)
Luk. 22:42 “Ya Bapa, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku. Akan
tetapi, jangan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang jadi.”
➢ Apa yang akan menimpa Paulus di Yerusalem = bagian dari rencana Tuhan.
Inilah Getsemani bagi Paulus: penderitaan = bagian dari kehendak Allah bagi hamba-
hamba-Nya, meskipun mereka dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus (Luk. 3:21-22; 4:16-19; Kis.
9:17).
➢orang yang penuh Roh tunduk kepada kehendak ilahi, apa pun yang terjadi.
Kis. 21:15-17 Ringkasan Perjalanan
Keempat
15 Sesudah tinggal beberapa hari di Kaisarea, berkemaslah
kami, lalu berangkat ke Yerusalem. 16 Bersama kami turut juga
beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke
rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan
sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di
rumahnya. 17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara
menyambut kami dengan senang hati.
KAISAREA - YERUSALEM
• Jarak Kaisarea ke Yerusalem sekitar 96 km.
• berjalan kaki: sekitar tiga hari (sehari berjalan sekitar 27 – 30
km)
• naik kuda: satu hari.
• Paulus, rekan-rekannya, diajak oleh beberapa murid dari
Kaisarea pergi ke rumah Manason, orang Siprus yang sudah
lama menjadi murid.
➢Manason memberi tumpangan kepada mereka di Yerusalem (21:16).
➢ Ketika mereka tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut
mereka dengan senang hati (21:17).
PERTEMUAN MIRIP KONSILI YERUSALEM
• Paulus: semangat akomodatif demi menjaga kesatuan gereja.
• Bentuk pertemuan di Kis. 21 cermin konsili di Kis. 15:1-16:3:
Paulus
➢ pergi ke Yerusalem menjumpai para penatua dan Yakobus
(15:4.6.13 // 21:17.18)
➢ menyampaikan apa yang Allah lakukan di antara orang bukan
Yahudi melalui dia (15:12 / 21:19)
❖Kis. 15:1-31: apakah orang kristen bukan Yahudi harus disunat dan menaati
hukum Musa?
❖Kis. 21:18-26: apakah orang kristen kelahiran Yahudi meninggalkan cara
hidup etnis mereka? Khususnya, apakah Paulus menganjurkan mereka
berbuat demikian (bnd. 16:3; 18:18; 20:5.17)?
PERTEMUAN GEREJA DI YERUSALEM
• Para pemimpin kristen di Yerusalem memandang positif kegiatan misioner
Paulus di antara orang-orang bukan Yahudi.
➢ Mereka memuliakan Allah: "Saudara, engkau lihat, beribu-ribu orang
Yahudi telah percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum
Taurat.” (21:20).
➢Khawatir akan reaksi orang Yerusalem yang sangat fanatik dalam
menaati hukum Musa, karena adanya rumor bahwa Paulus mengajar
semua orang Yahudi “yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk
melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka
jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat
istiadat kita” (21:21).
➢Desas-desus ini mungkin juga merupakan tuduhan terhadap orang
kristen di generasi Lukas.
RUMOR YANG BERBAHAYA
• Paulus dituduh mengajak orang kristen Yahudi murtad, tidak menaati
hukum Musa dan meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka sebagai
orang Yahudi.
• Apa yang harus dilakukan untuk menangkal tuduhan ini (21:22)?
➢ melakukan upacara ritual: menyucikan dirinya sendiri (Bil. 6:9) +
membayar nazar untuk empat orang (ay. 24ab: Bawalah mereka
bersama engkau, lakukanlah upacara penyucian diri bersama mereka
dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan
rambutnya”).
→ “Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa segala kabar yang
mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan
bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.” (21:24cd).
PAULUS MELAKUKAN RITUAL PENGUDUSAN
• Sesuai dengan saran Yakobus, pada hari berikutnya Paulus
menyucikan dirinya sendiri dan empat orang yang bernazar itu
dan masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan kapan upacara
penyucian itu akan selesai dan persembahan akan
dipersembahkan untuk mereka masing-masing” (21:26).
➢Bil. 6:13: Inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila
waktu kenazirannya genap, ia harus dibawa ke pintu Kemah
Pertemuan.
➢ Dengan tindakannya ini Paulus mengakomodir adat dan hukum
Yahudi untuk meningkatkan kesatuan gereja
Kesaksian Paulus di Yerusalem (Kis. 21:26-
23:10)
• Kis. 21-28 menyajikan Paulus sebagai misonaris tahanan, memenuhi
nubuat Yesus yang bangkit pada Kis. 9:16: Aku sendiri akan
menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia
tanggung oleh karena nama-Ku.
• Paulus seperti terjebak dalam pusaran peristiwa di luar kendalinya, dia
tidak bisa menentukan nasibnya sendiri.
➢ Namun, kisahnya disajikan sedemikian rupa sehingga semuanya
terjadi sesuai dengan kehendak ilahi.
➢ Hal ini ditunjukkan dengan adanya seri tiga nubuat dan visiun: 1)
Nubuat-nubuat (20:23; 21:4; 21;11); 2) Nubuat (23:11); 3) nubuat
27:23-26.
Kis. 21:26-23:10
• Kis. 21:26-23:10 dapat dibagi dalam tiga bagian:
1. Kis. 21:26-40
2. Kis. 21:40-22:29
3. Kis. 22:30-23:10.
Masing-masing terdiri dari tiga unsur yang sama:
1) Tindakan Paulus (21:26-27a; 21:40-22:21; 22:30-23:6)
2) Bahaya bagi Paulus (21:27-31a.36; 22:22-23; 23:7-10a)
3) Intervensi kepala batalion / pengadilan (21:31b-40;
22:24-29; 23:1-b).
RITUAL PENTAHIRAN / PENYUCIAN
• Berlangsung beberapa hari (7 hari? Ay. 27)
• Diawali dan diakhiri di Bait Allah dg membawa kurban untuk
dibakar
• Sebelum masuk Bait Allah: harus menyucikan diri sbg awal upacara
- Ada banyak yang membuat najis: tinggal di lingkungan kafir,
bersentuhan dg benda najis, dll.
setelah serangkaian upacaya – dinyatakan tahir oleh imam
→ boleh masuk Bait Allah untuk menyelesaikan upacara
penyucian
- Memberitahukan kapan ritus penyucian selesai, spy ketika ia
mempersembahkan kurban sudah ada imam yg siap
membakarnya.
Bahaya bagi Paulus (21:27b-31a)

Perbuatan Paulus ini, meskipun memiliki maksud baik, menempatkan Paulus dalam
bahaya (Kis. 21:27-31).
Orang-orang Yahudi yang datang dari provinsi Asia (20:18-19) menghasut orang
banyak untuk menangkap Paulus (21:27) dengan tuduhan:
➢ Anti Yahudi: mengajar semua orang di mana-mana untuk menentang bangsa
kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! (21:24). Hal ini akan ditolak
secara eksplisit dalam 23:6; 24:11-12.17-18: 25:8; 26:4-5; 28:17). 6:13-14).
➢ Menajiskan Bait Suci: membawa orang-orang Yunani ke dalam Bait Allah dan
menajiskan tempat suci ini!" (21:28).
= salah paham: mereka mengira Trofimus dari Efesus (20:4), ang dibawa
Paulus ke dalam Bait Allah adalah orangYunani, padahal mereka orang Yahudi dari
Yunani.” (21:29).
• Ruang maha kudus – ruang kudus –
halaman luar
• Halaman untuk imam – untuk Laki-laki
Israel
• Halaman untuk wanita
• Gerbang Indah
• Halaman untuk orang non Yahudi
• Serambi Salomo
HURU-HARA
• Tuduhan menajiskan Bait Allah memicu huru-hara di antara orang
Yahudi di Yerusalem”(21:30).
➢ Mereka menyeret Paulus ke keluar dari empat suci agar tidak
mencemari tempat suci dengan darah Paulus yang hendak mereka
bunuh.
➢ Kekerasan, main hakim sendiri untuk mempertahankan status quo
❖Paulus dilihat sebagai orang murtad yang pantas menjadi
sasaran kekerasan yang sudah mapan.
➢huru-hara pada waktu perayaan cukup sering terjadi – orang
Kristen muncul sbg pencinta damai
21:31b-40 Intervensi kepala batalion
• Paulus selamat dari hukuman mati karena intervensi kepala batalion Romawi (bdk. Kis
21:27-36; Serdadu Romawi ditempatkan secara tetap dekat Bait Allah)
➢menyuruh prajuritnya menangkap Paulus, mengikatnya dia dengan dua rantai lalu ia menanyakan
orang banyak tentang siapa Paulus dan apa yang diperbuatnya (21:33). Namun, ia tidak berhasil
memperoleh jawabannya karena teriakan orang banyak tidak jelas.
➢ menyuruh membawa Paulus ke markas (21:34-35)
➢“Seluruh rakyat berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak, "Enyahkan dia!"(21:36; bnd.
Luk. 23:18).
➢Sampai pada tahap ini kepala batalion melakukan intervensi bukan untuk menyelamatkan Paulus
melainkan mempertahankan ketertiban umum.
Tanya jawab Paulus dengan kepala battalion (21:37-39)
• Persis ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, ia berkata kepada
kepala battalion itu, "Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?"
Jawabnya, "Engkau tahu bahasa Yunani? (21:37).
= “ternyata engkau bisa bahasa Yunani ya?”
Dari Kis. 21:37 dan 21:40-22:2: Paulus lancar berbahasa Yunani maupun
Ibrani (Aram di Palestina).
= Paulus bukan orang Mesir, “yang baru-baru ini menimbulkan
pemberontakan dan membawa lari empat ribu orang pengacau bersenjata ke
padang gurun?" (21:38).
➢Pada zaman Feliks (54 M) seorang Mesir memimpin ribuan orang
untuk percaya bahwa dalam peintahnya tembok kota akan runtuh.
Orang Romawi membunuh atau menangkapi banyak pengkutnya, tetapi
ia sendiri melarikan diri. Semula kepala batalion ini tampaknya
menduga Palus ini adalah orang Mesir itu, yang masih berkeliaran dan
memicu masalah.
Tanya jawab Paulus dengan kepala
battalion (21:37-39)
• Paulus mengklarifikasi dugaan yang salah itu dengan mengatakan
bahwa ia “orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di
Kilikia”. Ia juga minta supaya “diperbolehkan berbicara kepada orang
banyak itu”, yakni orang Yahudi (dipakai kata laos bukan okhlos;
21:39).
• Kepala batallion mengabulkan permintaan Paulus (21:40a) mungkin
dengan harapan kata-kata Paulus akan mengakhiri huru-hara ini, dan
membuka apa sebetulnya penyebab kekacauan ini.
• Ketika suasana tenang Paulus pun mulai berbicara kepada mereka
dalam bahasa Ibrani (21:40).
Kis. 21:40-22:29 Paulus berbicara kepada
orang Yahudi
• Setelah diizinkan berbicara, Paulus berdiri di tangga dan bak
seorang orator ia memberi isyarat dengan tangannya kepada
orang banyak, orang-orang Yahudi (21:40).
➢mungkin memberi bahasa isyarat agar orang banyak diam dan
memberi dia kesempatan untuk mulai berbicara.
➢ Ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada
mereka dalam bahasa Ibrani (yakni bahasa Aram),
menyampaikan pembelaannya, pidato apologetik (22:1).
Kata-kata pembelaannya ini disusun dalam pola khiastik:
A – Paulus datang dari dunia bukan Yahudi ke Yerusalem (22:3)
B – Paulus menganiaya pengkut-pengikut Jalan (22:4-5a)
C – Perjalanan Paulus dari Yerusalem ke Damsyik (22:5b)
D – Visiun Paulus pada perjalanan ke Damsyik (22:6-11)
E – Ananias memulihkan penglihatan Paulus (22:12-13)
F – Ananias memberitahu Paulus tentang misinya (22:14-15)
E’- Ananias mendesak Paulus untuk menerima pembaptisan (22:16)
D’- Visiun Paulus di Yerusalem (22:17-18a)
C’- Paulus diperintahkan untuk meninggalkan Yerusalem (22:18b)
B’- Paulus berbicara tentang hari-harinya sebagai penganiaya (22:19-20)
A’- Paulus dikirim dari Yerusalem ke bangsa-bangsa bukan Yahudi (22:21)

Pesan pokoknya: pada F, misi Paulus untuk menjadi saksi Yesus kepada segala
bangsa tentang apa yang telah Paulus lihat dan dengar (22:15).
22:6-16 Kisah Pertobatan Paulus dalam
perjalanan ke Damsyik
▪ 22:6-16 Kisah Pertobatan Paulus dalam perjalanan ke Damsyik(bnd. Kis.
9).
▪ 22:17-21: data baru tentang pengalaman awal Paulus sebagai orang kristen
setelah pertobatannya. “Sesudah aku kembali ke Yerusalem dan ketika aku
sedang berdoa di dalam Bait Allah, aku diliputi oleh kuasa ilahi” (22:17).
- Paulus diminta segera meninggalkan Yerusalem, “sebab mereka tidak akan

menerima kesaksianmu tentang Aku.” (22:18).


“Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-
bangsa lain.“ (22:21)
▪ Sebelum ia menyelesaikan pembelaannya, orang banyak menyela: "Enyahkan
orang macam ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!" (22:21))
22:23-29 Paulus ditangkap
• Kepala batallion melakukan intervensi lagi:
➢ memerintahkan untuk membawa Pulus ke markas, kemudian
menginterogasi dia (22:24a); memerintahkan agar Paulus dicambuk
supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-
teriak demikian terhadap dia” (22:24b).
➢Paulus, "Bolehkah kamu mencambuk seorang warga negara Roma,
apalagi tanpa diadili?" (22:25).
- Paulus warga Roma melalui kelahiran (22:28b).
- kewarganegaraan Romawi membuat Paulus bebas dari
cambuk.
Pembelaan Paulus di hadapan Mahkamah
Agama (22:30-23:10)
• “Kepala pasukan itu ingin mengetahui apa sebenarnya yang dituduhkan
orang-orang Yahudi kepada Paulus.
→ keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari markas dan
memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan para anggota Mahkamah
Agama lainnya berkumpul; lalu menghadapkan Paulus kepada mereka”
(22:30).
➢ Mahkamah Agama = mahkamah agung Yahudi.
✓Anggotanya: 70 orang + ketua (Imam Besar 1Mak. 14:44).
✓Asal anggota: para imam besar, para penatua, para Ahli Taurat (Mrk.
14:53).
✓ Hak: mengadili kasus-2, yg tak masuk hukuman mati (Mrk. 14:65).
PEMBELAAN PAULUS
Kata-kata pembelaan Paulus di hadapan Mahkamah Agama mulai
dengan menidentifikasikan dirinya dengan orang-orang Yahudi
(menyebut mereka “saudara-saudara”) dan mengklaim dirinya tidak
bersalah: "Saudara-saudara, sampai hari ini aku tetap hidup dengan
hati nurani yang murni di hadapan Allah." (23:1).
2 Namun, imam besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri
dekat Paulus menampar mulut Paulus. 3 Membalas itu Paulus berkata
kepadanya, "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur
putih! (Mat. 23:27-28). Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku
menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat
dengan perintahmu untuk menampar aku." 4 Orang-orang yang hadir
di situ berkata, "Engkau mengejek Imam Besar Allah?"
PENAMPARAN
• Paulus diperlakukan secara tidak benar oleh pejabat yang tidak
menaati hukum. Ananias memberlakukan Paulus sebagai orang
bersalah sebelum ia mendengar pembelaannya (Ul. 1:16-17). Exodus
Rabbah 21.3 “Men pass judgment on a man if they hear his words; if
they do not hear his words they cannot establish judgment on him”).
• Ananias menerima hukuman yang adil. Di kemudian hari ia mati
secara sadis di tangan perampok ketika terjadi pemberontakan Yahudi
pertama (Josephus, War 2.17.9 $$ 441.442).
• Perintah menampar ini mengingatkan kita akan apa yang dialami
Paulus dalam pengadilan oleh Sanhedrin (Yoh. 18:19-24).
PEMBELAAN PAULUS
• Reaksi orang yang hadir di situ juga cepat sekali, "Engkau mengejek Imam Besar
Allah?" (23:4). 5 Jawab Paulus, "Hai Saudara-saudara, aku tidak tahu bahwa ia adalah
Imam Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat tentang seorang
pemimpin bangsamu!" 6 Karena tahu bahwa sebagian dari mereka orang Saduki dan
sebagian orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, "Saudara-saudara, aku
adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena
aku mengharapkan kebangkitan orang mati."
• “kebangkitan orang mati” – malah memicu pertengkaran Farisi vs Saduki, yang tidak
percaya akan adanya kebangkitan orang mati, dan adanya malaikat atau roh (23:7-8).
Terjadilah keributan besar.
• Beberapa ahli Taurat dari aliran Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras,
katanya, "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini!
Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya." (3:9).
PAULUS DITAHAN DI MARKAS MILITER
10 Pertengkaran besar pun terjadi, sehingga kepala batallion takut, kalau-
kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia
memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari
tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas
Paulus ditahan di markas militer.
Penahanannya ini berfungsi sebagai penyelamatan dia dari tindak
kekerasan (23:10).
tingkat kekejaman dl penahanan: Yang paling kejam: penjara ; ang paling
ringan: dalam penjagaan militer, baik itu di barak / rumah seseorang.
Paulus ditahan di barak militer. Dia hanya berada dalam penjagaan, tanpa
rantai, dan pengadilan menyadari bahwa dia tidak pantas dihukum mati
maupun dijebloskan ke penjara (23:28-29).
KESIMPULAN / REFLEKSI
• Nasib murid (Paulus) tidak jauh dari nasib gurunya (Yesus).
• Paulus mencoba membela diri dengan menceritakan pengalamannya
bertemu dengan Yesus yang bangkit (Kis. 22:3-21) namun orang
Yahudi ingin membunuh dia (Kis. 22:22).
→ kepala pasukan menyuruh orang membawa dia ke markas untuk
diperiksa dan dicambuk (Kis. 22:23-24).
✓ kewarganegaraan Romawi menyelamatkan dia dari cambuk
➢ Pemeriksaan di Mahkamah Agama (Kis. 22:29-30): hasilnya malah
keributan di antara orang Saduki vs Farisi (Kis. 23:1-11) ttg
kebangkitan
➢ Selanjutnya karena orang Yahudi ngotot hendak membunuh Paulus,
kepala batallion mengirim dia ke Kaisarea, kepada wali negeri
Feliks (Kis. 23:23-35).
KESIMPULAN / REFLEKSI
• Di dalam Kis. 21:26-23:10 Paulus digambarkan sebagai orang
Yahudi yang setia (21:21-26; 22:1-5.17; 23:3-6), sebagai
warganegara yang taat (21:37-39) yang mengklaim hak-haknya
(22:24-29).
• Keadaannya digambarkan sebagai pemenuhan apa yang dikatakan
dalam Luk. 21:12-19 dan Kis. 9:16. Dia seorang saksi yang setia.
• Peristiwa-peristiwa yang terjadi di sini ditampilkan dalam skema
nubuat-pemenuhan, semua terjadi dalam rencana ilahi (19:21; 20:22-
24). Misi kepada orang-orang bukan Yahudi ditunjukkan sebagai
hasil dari kehendak Kristus yang bangkit (22:15.18.21).
Kis. 23:11-26:32

PAULUS SEBAGAI TAWANAN


MEMBERI KESAKSIAN TENTANG YESUS
Kis. 23:11-26:32
• Terdiri dari 4 adegan: 23:12-35; 24:1-27; 25:1-12, dan 25:13-26:32.
• Paulus sebagai tahanan di hadapan otoritas Romawi.
• Secara kesuluruhan ditekankan bahwa Paulus dinyatakan tidak bersalah oleh otoritas
manusia (23:29; 25:25; 26:31.32)
➢ Diawali dengan visiun pada malam setelah Paulus terbebas dari kekerasan
Sanhedrin (23:1-10) ttg memberi kesaksian di Roma. "Kuatkanlah hatimu, sebab
sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem,
demikian jugalah engkau harus bersaksi di Roma." (23:11; bnd. 18:9-10; 22:17-
18; 27:23-24).
✓ menunjukkan status Paulus sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan, yg
menyatakan rencana-Nya hanya kepada orang yang kudus dan bijak.
✓ Meskipun kaos, kacau, Tuhan yang memegang kendali setiap peristiwa.
Rencana Allah tidak bisa dibatalkan atau dihalangi.
ADEGAN I: KIS. 23:12-25
Terdiri dari tiga paragraf:
1) pesekongkolan (23:12-15)
•Lebih dari 40 orang Yahudi berkomplot dengan sumpah tidak makan-
minum sebelum membunuh Paulus
➢menyatakan keinginan kpd imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi:
“hendaklah kamu bersama dengan Mahkamah Agama menganjurkan
kepada kepala pasukan, supaya ia menghadapkan Paulus lagi kepada
kamu, seolah-olah kamu hendak memeriksa perkaranya lebih teliti.
Sementara itu kami sudah siap sedia untuk membunuh dia sebelum ia
sampai kepada kamu." (23:15).
➢Cerita-cerita ttg persepakatan jahat, komplotan, yang diikat dengan
sumpah cukup lazim di zaman itu.
ADEGAN I: KIS. 23:12-25
2) Persekongkolan ketahuan (23:16-22)
•Kemenakan / putra dari sadara perempuan Paulus.
• ke markas, lapor ke Paulus (23:16) → seorang pewira
membawanya ke kepala pasukan (23:17-18).
• menceritakan rencana komplotan Yahudi itu (23:19-21).
• Kepala pasukan, "Jangan katakan kepada siapa pun juga
bahwa engkau telah memberitahukan hal ini kepadaku."
(23:22).
ADEGAN I: KIS. 23:12-25
•Bagaimana kemenakan Paulus bisa datang ke markas mengungjungi tahanan?
sulit! (bnd. Flp. 2:25; 2Tim. 1:16-17)
➢Paulus ditaruh di markas hanya untuk menjamin keamanannya sebagai orang yang
punya kewarganegaan Romawi (23:10) bukan sebagai orang tahanan yang sudah
dinyatakan bersalah.

3) Persekongkolan digagalkan (23:23-25).


•Menindaklanjuti laporan kemenakan Paulus, kepala pasukan meminta dua orang
perwira untuk menyiapkan jam sembilan malam
➢ 200 prajurit untuk berangkat ke Kaisarea kepada Gubernur Feliks
➢ 70 orang berkuda + 200 orang bertombak
→ tahanan ini orang penting
bahaya yang dihadapi besar sekali
dan tingginya kualitas keamanan yang diambil oleh pejabat Romawi.
Persekongkolan digagalkan (23:23-25).
• Klaudius Lisias, menulis surat, sesuai dengan standar surat pada zaman itu,
kepada Gubernur Feliks untuk menjelaskan apa yang terjadi pada Paulus dan
kasusnya.
➢laporan tentang komplotan orang Yahudi yang hendak membunuh Paulus, atas tuduhan
yang berkenaan dengan Taurat dan bukan perkara yang membuat ia layak dihukum mati
atau dipenjarakan (23:26-30).
➢Untuk pertama kalinya di antara empat seri pernyataan, Paulus dinyatakan tidak bersalah
secara politik.
❖Kasus yang diajukan sebenarnya menyangkut perdebatan mengenai masalah intern orang Yahudi. Di
bagian akhir surat ia memberi catatan tentang rencana para penuduh 30 Kepadaku telah diberitahukan
bahwa ada komplotan yang merencanakan untuk membunuh dia. Karena itu aku segera menyuruh
membawa dia kepadamu, sedangkan kepada para pendakwa telah kuberitahukan bahwa mereka harus
mengajukan perkara itu kepadamu."
Pelaksanaan tugas (23:31-35)
• Para prajurit melaksanakan perintah kepala pasukan.
• Mereka mengambil Paulus dan membawanya ke Antipatris, sekitar 35 mil atau 56
km dari Yerusalem (23:32).
• Mereka kembali ke markas, sedangkan orang-orang berkuda dan Paulus
meneruskan perjalanan ke Kaisarea, sekitar 25 mil atau 25 km lagi (23:33).
• Gubernur Feliks menanyakan Paulus tentang dari provinsi mana ia berasal.
• Pertanyaan ini penting karena seorang gubernur memiliki hak untuk
mengekstradisi seorang tawanan ke gubernur provinsi tempat terdakwa dilahirkan.
Kilikia terlalu jauh sehingga Feliks menerima yurisdiksi itu.
• Ketika diberitahu bahwa Paulus berasal dari Kilikia (23:35), tempat yang sangat
jauh, ia pun menerima yurisdiksi ini dan berkata, “"Aku akan memeriksa
perkaramu, bila para pendakwamu juga telah tiba di sini." (23:35).
• Lalu ia menyuruh menahan Paulus di istana Herodes, istana yang dibangun oleh
Herodes Agung. Antipater, putra Herodes Agung, sebelumnya telah dipenjara di
sini (Antiquities 17.7 $$ 182187).
Adegan II: Kis. 24:1-27 Paulus di hadapan
Feliks
Bagian ini tersusun dalam tiga bagian:
1.24:1-9: Feliks mendengarkan tuduhan atas Paulus
2.24:10-21: Feliks mendengarkan pembelaan Paulus;
3.Kis. 24:22-27: Feliks menangguhkan kasus Paulus.
24:1-9 Feliks Mendengarkan dakwaan atas
Paulus
Lima hari kemudian Imam Besar Ananias + beberapa tua-tua +
Tertulus, seorang pengacara
➢menghadap Gubernur Markus Antonius Feliks, prokurator
Palestina/Yudea pada tahun 52-59 M; (Kis. 24:1).
Mereka menyampaikan dakwaan terhadap Paulus (24:1; bnd. Luk.
23:1-2 para pemimpin Yahudi menyampaikan tuduhan terhadap
Yesus di hadapan Pilatus).
➢Pengacara: rethoricus; terlatih dan lihai dalam menyampaikan
kata-kata
❖lebih mementingkan penguasaan teknik bicara untuk
DAKWAAN
• Menyebut Paulus “penyakit sampar” = PEMBUAT masalah, pengacau
(24:5a; bnd. 16:20; 17:6).
• menimbulkan keonaran di antara orang Yahudi di seluruh dunia (24:5b).
• pemimpin sekte Nazrani (24:5c)
• melanggar kekudusan Bait Allah (Kis. 24:6).
➢Mirip tuduhan terhadap Yesus: penghasut dan pemberontak,
menentang pembayaran pajak kepada kaisar, mengaku diri sebagai
raja (Luk. 23:2).
DAKWAAN
• Anehnya, Tertulus menyebut Paulus, bukan Petrus atau Yakobus sebagai pemimpin yang
paling berpengaruh dalam sekte nazrani.
➢Tuduhan paling efektif terhadap orang Yahudi pada zaman Klaudius dan di awal
pemerintahan Nero.
❖Pada zaman Klaudius, orang Yahudi diusir dari Roma karena merusak kedamaian di
kota
❖Roma: pelindung Bait Allah Yahudi sebagai tempat suci, sehingga tuduhan bahwa
Paulus – pengacau.
➢ Tertulus mengakhiri kata-katanya dengan pernyataan bahwa jika Feliks memeriksa
Paulus tentu ia akan mendapati apa yang dituduhkannya kepada Paulus (24:8).
➢“Juga orang-orang Yahudi menyokong dakwaan itu dengan mengatakan bahwa perkara
itu sungguh demikian” (24:9).
24:10-21: Feliks mendengarkan Pembelaan
Paulus
• Paulus menyangkal semua dakwaan yang ditujukan
kepadanya. Ia tidak pernah mengadakan huru-hara di kota
(24:12).
• “Mereka tidak dapat membuktikan kepadamu apa yang
sekarang dituduhkan mereka kepada diriku’ (24:13).
• Singkat kata, Paulus mencoba memperkecil dakwaan dari
membuat huru hara, merusak kedamaian, ke masalah
teologis, tentang kebangkitan orang mati (23:6.29; 26:6.8;
28:20b). Dengan demikian, ia menegaskan bahwa ia
sebenarnya tidak layak diadili (Kis. 24:10-22).
Kis. 24:22-27: Feliks menangguhkan kasus
Paulus
• Feliks yang tidak tahu benar-benar tentang Jalan (th/j o`dou/)- menangguhkan perkara
Paulus: "Setibanya kepala pasukan Lisias di sini, aku akan mengambil keputusan dalam
perkaramu." (Kis. 24:23a).
• Paulus tetap ditahan, tetapi dengan tahanan ringan tidak boleh mencegah seorang pun dari
sahabat-sahabatnya melayani dia (24:23b). = Penahanan di Kaisarea tidak seketat di
Yerusalem.
• Feliks memanfaatkannya untuk lebih banyak kontak dengan Paulus.
• Setelah beberapa hari ia datang bersama istrinya, Drusila, seorang Yahudi, putri bungsu
Agrippa I, (pakai guna-guna) untuk mendengarkan Paulus bicara tentang imannya kepada
Yesus Kristus (24:24).
➢ Ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan
datang, Feliks menjadi takut dan berkata, "Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang.
Apabila ada kesempatan, aku akan memanggil engkau." (24:25).
➢ Yang diharapkan olh Feliks bukan khotbah melainkan uang suap. “ Sementara itu ia
berharap bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya. Karena itu, ia sering
memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia.” (24:26).
❖ Suap sudah sangat lazim di dunia Timur Tengah kuno.
➢ Namun, karena Paulus tidak kunjung menyuap, ia membiarkan Paulus di tahanan selama
dua tahun (24:27a).
• Ketika Feliks akan digantikan oleh Porkius Festus, ia
membiarkan Paulus tetap dalam penjara, karena berharap
dengan itu ia bisa mengambil hati orang Yahudi (24:27b).
Tindakannya bisa dipahami mengingat setelah ia melepaskan
jabatannya, ia menghadapi berbagai dakwaan tindakan
ketidakadilan yang dilakukan terhadap orang Yahudi yang
disampaikan oleh delegasi orang Yahudi kepada Nero
(Josephus, Antiquities 20.8.9 $ 182). Feliks perlu mengambil
hati orang Yahudi dengan membiarkan Paulus di penjara.
Adegan III: Kis. 25:1-12
Paulus diadili di hadapan Festus
dan naik banding kepada Kaisar
Kis. 25:1-12 terdiri dari tiga bagian:
1.Festus mendengarkan dakwaan terhadap Paulus (25:1-7)
2.Festus mendengarkan pembelaan Paulus (25:8)
3. Permintaannya naik banding ke Kaisar (25:9-11).
Kis. 25:1-12 Paulus diadili di hadapan
Festus dan naik banding kepada Kaisar
• Festus mengganti Feliks sekitar tahun 60, setelah huru hara di Kaisarea.
➢Masalah yang diwarisi pendahulunya, mendorong Festus untuk berusaha
tidak melukai hati orang Yahudi.
➢Maka tiga hari setelah tiba di Kaisarea, ia pergi ke Yerusalem
➢Imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi di Yerusalem memohon
kepada Festus agar Paulus dibawa ke Yerusalem untuk diadili, padahal
mereka sebenarnya mau membunuh dia di tengah jalan (25:1-4).
➢Festus tidak setuju, sebaliknya ia malah minta perwakilan merekalah yang
pergi ke Kaisarea (25:5).
Kis. 25:1-12 Paulus diadili di hadapan
Festus dan naik banding kepada Kaisar
• Ketika diadili di Kaisarea, orang Yahudi mengemukakan banyak
tuduhan berat terhadap Paulus, tetapi tidak bisa membuktikannya.
• Paulus dengan mantap melakukan pembelaan dan menegaskan
bahwa ia tidak bersalah (25:7-8).
• Festus yang ingin mengambil hati orang Yahudi, menawarkan Paulus
untuk diadili di Yerusalem, tetapi Paulus tidak bersedia (25:9-10).
• Sebaliknya, karena memiliki kewarganegaraan Romawi, ia minta
naik banding kepada Kaisar Nero (Kis. 25:11).
• Festus mengabulkannya dan mengharuskan Paulus menghadap
Kaisar (Kis. 25:12).
Adegan IV: Kis. 25:13-26:32
Paulus di hadapan Agripa
Bagian ini terdiri dari tiga bagian:
1) Agrippa mendengarkan dakwaan terhadap Paulus secara
pribadi (25:13-22) dan secara publik (25:23-27) termasuk
pernyataan Festus bahwa Paulus tidak bersalah;
2) Agripa mendengarkan pembelaan Paulus (26:1-23);
3) Agripa dan yang lain menyampaikan keputusan bahwa
Paulus tidak bersalah (26:24-32).
PEMBERLAAN PAULUS
• Agripa memberi kesempatan kepada Paulus untuk membela diri (Kis. 26:1).
• Pembelaannya lebih berupa pewartaan Injil.
➢Ia menceritakan apa yang dilakukan Yesus terhadap dirinya dan bagaimana ia dipanggil menjadi
rasul-Nya.
➢Kis. 26:4-11 Paulus menceritakan kehidupannya di masa kecil,
➢Kis. 26:12-32: Paulus menceritakan panggilannya, pengalaman dalam perjalanannya ke Damsyik
• Mendengar kesaksian Paulus, pada akhirnya Agripa berkata kepada Festus, "Orang itu
sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."
(Kis.26:32).
• Akhirnya, Paulus bersama beberapa tahanan lain diserahkan kepada Perwira Yulius
dari pasukan kaisar untuk dibawa ke Roma (Kis. 27:1).
PANGGILAN PAULUS
• “Bangunlah dan berdirilah”
- sedikit berbeda dalam Kis. 9 dan 22:10; 9:6;
- mirip dengan Yeh. 2:1.3.
➢ Seorang pelayan firman adalah orang yang dipilih atau ditetapkan oleh Allah sendiri.
➢Pelayan itu orang yang harus menolong atau bekerja untuk tuannya.
➢Dia berbicara tentang apa yang didengar dan dilihatnya, tapi juga tentang apa yang akan diperlihatkan
Tuhan kepadanya.
▪ Mis. Paulus melihat penampakan orang Makedonia yang memintanya menyeberang ke Makedonia
(lih. Kis. 16:9-10).
→ seorang pelayan firman pertama-tama harus mengalami hidup bersama Yesus, menjadi saksi
kebangkitan: “senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama kami, mulai
dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga ... untuk menjadi saksi kebangkitan” (Kis.
1:21-22).
Meskipun Paulus tidak mengalami hidup bersama Yesus ketika Yesus berkarya di bumi, namun Ia
bertemu dengan Yesus yang bangkit. Ia mempunyai pengalaman khusus, dan ia dipilih dan diutus oleh
Allah sendiri.
Mengapa ada tiga kisah berbeda tentang satu
peristiwa?
• Sebab, bukanlah peristiwa jasmaniah, melainkan pengalaman batin yang diungkapkan semakin lama
semakin mendalam.
• Ada dua unsur pokok : kehidupan Paulus sebelum berjumpa dengan Yesus yang bangkit dan sesudahnya.
Perubahan itu terjadi secara tiba-tiba, karena karya Allah, rahmat.
• Diceritakan secara berbeda karena adanya tahap-tahap perkembangan hidup rohani dalam Paulus.
➢Kis. 9 Paulus disembuhkan secara fisik, dari buta menjadi melihat. Luka batin yang membuat ia tidak
mampu melihat dan menerima hal-hal baru disembuhkan setelah bertemua dengan Yesus yang bangkit.
➢Kis. 22: ia diantar untuk bisa melihat apa yang benar: “Allah nenek moyang kita telah menetapkan
engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang
keluar dari mulut-Nya.” (22:14). Hatinya telah terbuka sehingga ia bisa menerima Kristus dengan segala
misterinya.
➢Kis. 26: ditekankan panggilan Paulus: “Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan
diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah
kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.” (26:16).
➢Jadi, perlu diingat bahwa pengalaman ini bukanlah pertama-tama peristiwa harfiah, melainkan
pengalaman akan Tuhan yang memberi pesan khusus.
3) Agrippa dan yang lain menyampaikan keputusan
bahwa Paulus tidak bersalah (26:24-32).
• Ajakan kepada Agripa untuk percaya
• Lukas mempertentangkan reaksi Festus dan Raja Agripa

➢berbeda karena latar belakang hidup dan cara pikir yang berbeda.
❑Perkius Festus adalah prokurator Yudea sekitar tahun 60-62
❑ orang Roma, lebih baik daripada Feliks, yang mengharapkan suap.
❑ tidak memahami alam pikir Yahudi.
✓ mengadili perkara Paulus dengan kacamata hukum Roma dan ia melakukan itu dengan
sangat jujur.
Reaksi Festus dan Raja Agripa ttg Perkara
Paulus
• Perkius Festus merasa orang-orang di Yerusalem lebih tahu
tentang perkara Paulus → berusaha memindahkan pengadilan
dari Kaisarea ke Yerusalem
➢ Paulus tak setuju dan minta naik banding
➢ ia setuju untuk mengirim permintaannya itu kepada kaisar di Roma.
✓Kesimpulannya sesuai hukum Roma: “Ternyata kepadaku, bahwa
ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati,”
✓Karena kesulitan dalam mengadili perkara Paulus, apalagi ia baru
diangkat menjadi procurator → berkonsultasi dengan Herodes
Agripa II dan saudari raja, Bernike.(Kis 25:25).
Reaksi Festus dan Raja Agripa
• Festus: Tak bisa mengerti: Apa yang disampaikan Paulusmalampau alam
pikirannya.
➢ tidak dapat tahan mendengarkan khotbah Paulus: "Engkau gila, Paulus!
Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila." (ay. 24).
➢Khotbah Paulus memiliki unsur kenabian dan Bahasa Roh.
❖ Bagi orang yang tidak percaya hal seperti itu merupakan kegilaan atau
kembaukan (lih. Kis. 2:13).Namun, Paulus menolak anggapan Festus itu.
• Raja Agripa II, seorang Yahudi: memahami pandangan-2 Yahudi:
➢ khotbah Paulus bukan omong kosong dan tidak karuan.
➢ "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" (ay. 28)
✓ menunjukkan ia tidak mau terlibat terlalu dalam dalam perkara Paulus.
✓Ia juga tidak ingin Paulus menjadikan dia seorang Kristen.
Reaksi Paulus atas Raja Agripa
• Paulus tidak menyerah atau tutup mulut mendengar jawaban
Agripa.
• Sebaliknya ia menjawabnya dalam bentuk doa: : "Aku mau
berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan
hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini
dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku,
kecuali belenggu-belenggu ini." (ay. 29).
• Paulus tampaknya dirantai, namun ia secara rohani bebas dan
memiliki rasa damai.
26:31-32: PENUTUP
30 Lalu bangkitlah raja dan wali negeri serta Bernike dan semua orang yang
duduk bersama-sama mereka.31 Sementara mereka keluar, mereka berkata
seorang kepada yang lain:
"Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau
hukuman penjara."
32 Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan
sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar.“
➢ Raja Agripa, Festus, dan Bernike bangkit sebagi tanda bahwa sidang segera
berakhir.
➢ Mereka mengakui bahwa Paulus tidak bersalah dan tidak layak dihukum
mati ataupun dipenjaarakan menurut hukum pidana Romawi.
➢ Dia sebenarnya sudah dapat dibebaskan jika ia tidak naik banding kepada
kaisar.

Anda mungkin juga menyukai