Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326304676

KOMPOSISI MIKROBIOTA DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF, PERILAKU DAN


KARAKTER ANAK

Chapter · July 2018

CITATIONS READS

2 904

3 authors:

Ahmad Suryawan Ray Wagiu Basrowi


Airlangga University University of Indonesia
75 PUBLICATIONS 236 CITATIONS 111 PUBLICATIONS 338 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Chairunita Chairunita
Nestlé Indonesia
26 PUBLICATIONS 13 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ray Wagiu Basrowi on 10 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KOMPOSISI MIKROBIOTA DAN

12 PERKEMBANGAN KOGNITIF,
PERILAKU DAN KARAKTER ANAK
Ahmad Suryawan
HAL
225

Komposisi Mikrobiota dan Perkembangan


Kognitif, Perilaku dan Karakter Anak

Pendahuluan Konsep tumbuh kembang anak yang


berbasis teori mikrobiota-gut-brain axis
Kesehatan saluran cerna pada anak usia saat ini semakin banyak didukung bukti
dini merupakan salah satu faktor penentu eksperimental binatang coba. Translasi
kualitas tumbuh kembang anak. Secara hasil riset eksperimental ke anak atau
konvensional, saluran cerna dikenal sebagai manusia sudah mulai dikembangkan,
organ yang berfungsi utama dalam proses meskipun masih penuh keterbatasan
absorpsi zat-zat nutrisi sebagai bahan metodologi. Publikasi keterkaitan antara
dasar utama tumbuh kembang anak. mikrobiota saluran cerna dengan tumbuh
Namun, dalam beberapa dekade terakhir ini kembang anak jangka panjang akan
berkembang sebuah pemahaman bahwa semakin berkembang di masa depan,
saluran cerna tidak hanya berfungsi sebagai terutama dalam hal perkembangan
pintu masuk nutrisi semata, tapi saluran kecerdasan dan perilaku. Riset tersebut
cerna dapat “berkomunikasi’ dengan otak banyak membuka cakrawala baru dalam
melalui berbagai mekanisme langsung atau penanganan berbagai gangguan tumbuh
tidak langsung, dan dikenal sebagai teori kembang di dalam masa periode kritis
“Gut-Brain-Axis”. perkembangan otak seorang anak. Tidak
menutup kemungkinan di masa depan
Faktor utama yang berperan dalam intervensi komposisi mikrobiota pada
fungsional saluran cerna adalah kolonisasi usia dini mempunyai keterkaitan dengan
mikrobiota di dalamnya. Saat ini semakin pembentukan karakter seorang manusia,
kuat bukti ilmiah yang menunjukkan peran atau lebih tepat lagi dimulai terlebih dahulu
penting mikrobiota dalam interaksi dua arah dengan pembentukan karakter seorang
antara saluran cerna dan otak. Interaksi anak.
dengan susunan saraf pusat tersebut
melalui mekanisme regulasi kimiawi otak
dan sistem endokrin yang terkait dengan
respons stres dan fungsi memori. Sebagian
besar dari peran mikrobiota tersebut
tampaknya bersifat spesifik-strain, dan
membuka cakrawala baru ke depan untuk
kemungkinan adanya peran dari intervensi
komposisi mikrobiota seperti pemberian
probiotik tertentu dalam strategi terapi
ajuvan untuk berbagai gangguan kesehatan
anak, dan juga berbagai gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
HAL
226

Kesehatan Pencernaan Awal


Tumbuh Kembang yang Sehat

Perkembangan Otak Anak Usia saluran cerna. Pada bayi baru lahir dan
Dini dan Komposisi Mikrobiota anak usia dini, mekanisme koneksi dua arah
Saluran Cerna tersebut berlangsung sangat kompleks,
melibatkan multi-organ, dan kemampuan
Aplikasi teori gut-brain-axis pada dasarnya memodifikasi dan menyeimbangkan
merupakan interaksi dua arah antara berbagai jalur sinyaling akan menentukan
komponen motoris dan sensoris saluran kesehatan dan tumbuh kembang bayi
cerna mengirimkan berbagai sinyal ke tersebut di masa depan (Gambar 12.1)
otak dan otak mengirimkan sinyal balik ke (Sherman, 2015).

a. Komponen otak dan sistem saraf perifer

Bayi Cerebral cortex Sistem limbic


Prematur sehat
Penyakit
Stres

Stres perilaku
Lingkungan NICU
Depresi maternal
Sakit berulang
Nyeri visceral
Nyeri pasca-operasi
Mikrobiota usus seimbang
Sistem imun normal
- Tidak ada inflamasi Neurotransmisi
usus
- Motilitas usus normal
Blood-borne brain delivery of humoral,
- Asimilasi nutrisi
endocrine, and immune effectors:
Sistem limbic normal
- Sekresi neuropeptida, hormon
Perkembangan normal dalam
jangka panjang untuk saraf, dan kortisol
kognisi dan perilaku b. Komponen usus - Sekresi sitokin
- Racun mikrobial
- Metabolit diet merugikan
Komponen lain

Produksi

- Dysbiosis or pathologic
microbes
Adrenal
Hati gland - Abnormal digested
nutrients
- Gut inflammation

Perkembangan otak anak usia dini dalam lingkup teori Gut-Brain-Axis


Gambar 12.1 (Dikutip dari Sherman, 2015)

Otak merupakan organ utama dalam lain untuk berfungsi dalam perkembangan
mekanisme ini dan termasuk di dalamnya perilaku anak. Komponen perifer dari gut-
adalah jaringan sirkuit antar bagian brain-axis akan berkomunikasi dengan
otak seperti korteks, sistem limbik, otak melalui jalur sistem persarafan enterik,
hypothalamic–pituitary axis, dan batang otonom dan simpatis. Adanya bukti bahwa
otak. Bagian korteks akan meregulasi dan mikrobiota saluran cerna dapat memodulasi
mengintegrasikan kemampuan motoris dan sinyal persarafan mengindikasikan bahwa
sensoris. Sedangkan sistem limbik akan mikrobiota tersebut berperan dalam
menerima input sinyal dari bagian otak yang perkembangan dan fungsi otak melalui
HAL
227

Komposisi Mikrobiota dan Perkembangan


Kognitif, Perilaku dan Karakter Anak

jalur enteric nervous system (ENS). Sistem Tahapan Perkembangan Anak


ENS berkomunikasi dengan otak melalui dan Komposisi Mikrobiota
persarafan vagus dan ganglia dorsalis. Saluran Cerna
Jalur eferen dari n. vagus berperan dalam
respons sinyal stres di dalam saluran cerna Pada bayi baru lahir, komposisi mikrobiota
(Sherman, 2015; Cryan, 2012). saluran cerna awalnya didominasi oleh
kolonisasi Enterobacteria. Pada beberapa
Dewasa ini semakin banyak bukti hari berikutnya, golongan bakteri anaerob
penelitian yang menunjukkan bahwa mulai mendominasi komposisi mikrobiota,
periode kritis perkembangan otak anak dan pada bulan pertama mulai nampak
terjadi secara overlap dengan periode dominasi spesies bifidobacterial. Saat bayi
kolonisasi mikrobiota di dalam saluran berada pada tahapan perkembangan
cerna, dan perubahan pada salah satu tengkurap dan mulai untuk duduk, yang
kondisi nampaknya saling memengaruhi bersamaan dengan mulai dikenalkannya
kedua sistem tersebut (Borre, et al., 2014; makanan padat di usia 4-6 bulan, komposisi
Stilling, et al., 2014). Sehingga banyak ahli mikrobiota saluran cerna dipenuhi oleh
berpendapat bahwa kolonisasi mikrobiota spesies clostridial (Lachnospiracea,
saluran cerna di masa awal kehidupan anak Clostridiaceae, dan Ruminococcaceae). Pada
akan sangat menentukan pembentukan beberapa bulan selanjutnya, mikrobiota
sirkuit dan fungsi otak anak pada periode anggota famili Ruminococcaceae semakin
kritis atau sensitif perkembangan otak. bertambah banyak. Dan mencapai usia 2-3
Dengan demikian, sangatlah mungkin tahun ketika kemampuan anak mencapai
di masa depan akan muncul berbagai tahapan berlari dan mulai mengembangkan
bukti riset yang mengaitkan komposisi kemampuan bicara, komposisi mikrobiota
mikrobiota saluran cerna dengan tahapan saluran cerna saat itu didominasi oleh
perkembangan anak. utamanya Bacteroidaceae, Lachnospiraceae,
dan Ruminococcaceae, yang akan relatif
stabil hingga usia dewasa (Gambar 12.2)
(Arrieta, 2014).
HAL
228

Kesehatan Pencernaan Awal


Tumbuh Kembang yang Sehat

Lahir 1 bulan 6 bulan 12 bulan 2-3 tahun


Diversitas Bakterial

Variabilitas Interindividual

Komposisi mikrobiota saluran cerna sesuai tahapan


Gambar 12.2 perkembangan bayi dan anak (Dikutip dari Arrieta, 2014)

Fakta adanya perubahan komposisi tersebut teregulasi hanya dalam waktu yang
mikrobiota di setiap tahapan perkembangan terbatas, atau mempunyai sebuah periode
anak tersebut menyiratkan salah satu kritis (Heijtz, 2011).
dukungan bukti dari sebuah hipotesis
yang menyatakan adanya keterkaitan Pada studi eksperimental binatang coba
antara komposisi kolonisasi mikrobiota menunjukkan bahwa kolonisasi mikrobiota
saluran cerna dengan pembentukan saluran cerna pada usia dini dapat
sirkuit otak yang mendasari tahapan berdampak pada perkembangan otak dan
perkembangan anak. Beberapa studi perilaku pada usia selanjutnya, seperti
membuktikan bahwa mikrobiota saluran penurunan aktivitas fisik dan peningkatan
cerna yang mulai berinteraksi dengan respons kecemasan (Diamond, 2011).
janin sejak usia sebelum lahir, ternyata Pemberian mikrobiota strain tertentu
dapat memodulasi perkembangan otak. mempunyai efek terhadap pola ekspresi
Sehingga saat ini berkembang pemahaman berbagai sitokin yang berdampak pada
bahwa mikrobiota komensal di dalam fungsi kognitif (Wilson, 2002), dan juga
saluran cerna sangat penting tidak hanya mempunyai efek terhadap ekskresi berbagai
untuk perkembangan sistem imunitas hormon dan neuropeptida saluran cerna
anak saja, tetapi juga sangat penting yang memengaruhi perkembangan proses
untuk perkembangan otak. Dan, peran belajar (Diano, 2006).
mikrobiota terhadap perkembangan otak
HAL
229

Komposisi Mikrobiota dan Perkembangan


Kognitif, Perilaku dan Karakter Anak

Berdasar semakin banyak bukti fakta riset dampaknya tidak hanya terhadap kualitas
tentang mikrobiota saluran cerna yang kesehatan saja, tetapi lebih jauh lagi
berkembang saat ini, maka membuka terhadap perkembangan otak, pertumbuhan
berbagai cakrawala baru intervensi dan perkembangan jangka panjang
mikrobiota pada anak usia dini dan (Gambar 12.3) (Collado, 2012).

Bayi prematur Sistem imun

Tipe diare Kolik pada bayi


dan menangis

Infeksi gastrointestinal
Gangguan perilaku dan
spektrum autisme

Penyakit alergi

Fungsi dan perkembangan kognitif

Perkembangan obesitas
dan kelebihan berat
badan
Lainnya

Asma Sepsis dan NEC

Posibilitas peran intervensi mikrobiota terhadap kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak
Gambar 12.3 (Dikutip dari Arrieta, 2014)

Tumbuh Kembang Jangka Panjang gut-brain-axis dalam menjelaskan


dan Gangguan Pencernaan mekanismenya (Carrabottia).
Fungsional di Usia Dini Studi oleh Lorntz, 2006 di Brazil
menunjukkan bahwa anak yang pernah
Interaksi dua arah tersebut juga mengalami episode diare pada usia dini (di
menggambarkan adanya peran kerja otak bawah 2 tahun) mempunyai dampak yang
terhadap komposisi mikrobiota saluran signifikan terhadap performa sekolah dan
cerna yang tampaknya dimediasi oleh fungsi kognitif pada saat anak mencapai
abnormalitas habitat mukosa yang dapat usia 6-9 tahun. Diare pada anak usia dini
direstorasi dengan pemberian berbagai berkorelasi dengan usia anak memulai
diet tertentu atau probiotik. Sebagai contoh sekolah (r=0,55; P=0,0005).
adanya interaksi ini dalam praktik klinik
adalah pada kondisi gangguan saluran
cerna yang termasuk dalam functional
gastrointentinal disorders (FGID), yang
dewasa ini menggunakan teori microbiome-
HAL
230

Kesehatan Pencernaan Awal


Tumbuh Kembang yang Sehat

Selain itu juga berkaitan dengan usia AFG kualitas tumbuh kembang anak jangka
(appropriateness for the current grade) panjang dapat dilihat pada Tabel 12.1,
atau usia yang sesuai dengan tingkatan seperti hasil review yang dilakukan oleh
kelas anak (r=0,38; P=0,001). Bukti ilmiah Gurrant, 2008.
konsekuensi diare usia dini terhadap

Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Referensi

Growth shortfalls (esp. HAZ-2; 8.2 cm by 7 y):


• Cryptosporidial infections increase diarrhea Molbak et al. (1997)
morbidity and nutritional shortfalls to 18 months old Agnew et al. (1998)
Lima et al. (2000)
Newman et al. (1999)

• Cryptosporidial infections ± diarrhea → decreased Checkley et al. (1997)


weight gain at 1 mo
• Cryptosporidial infections <6 m or stunting → 0.95–1.05 cm Checkley et al. (1998)
deficits at 1 y
• EAEC infections + inflammation → growth shortfall Steiner et al. (1998)
• Diarrrhea <2 y → 3.6 cm stunted at 7 y Moore et al. (1998)
(8.2 cm with helminths)

Cognitive impairment (circa 10 IQ points)


• Diarrhea <2 y decreased WISC coding/digit at 5–9 y Guerrant et al. (1999)
• Diarrhea <2 y decreased TONI at 6–10 y Niehaus et al. (2002)
• Giardia or stunting decreased WISC-R at 9 yby 4–10 points Berkman et al. (2002)

School performance (circa 1 y):


Diarrhea <2 y → increased AASS; AFG Lorntz et al. (2006)

Ket: AASS, age at starting school; AFG, age for grade; EAEC, enteroaggregative E. coli; HAZ-2, height for age
Z score at 2 years; TONI, Test of Nonverbal Intelligence; WISC, Wechsler Intelligence Scale for Children; →,
predisposes to.

Konsekuensi diare usia dini terhadap tumbuh kembang jangka panjang


Tabel 12.1 (Dikutip dari Gurrant, 2008)

Anak yang sering mengalami kolik juga mengganggu perkembangan kognitifnya.


berisiko mengalami berbagai gangguan Namun bila kolik disertai menangis yang
perkembangan di masa depan. Studi berkepanjangan sampai usia di atas 3
dari Rao, 2004 membuktikan bahwa bulan akan mempunyai korelasi dengan
anak yang mengalami kolik pada saat perkembangan kognitif jangka panjang.
masih bayi usia di bawah 3 bulan tidak Bayi yang mengalami episode menangis
HAL
231

Komposisi Mikrobiota dan Perkembangan


Kognitif, Perilaku dan Karakter Anak

berkepanjangan sampai melewati usia kemampuan motorik yang lebih jelek pada
3 bulan mempunyai IQ-Rata-rata 9 poin saat usia 5 tahun dibanding yang tidak
lebih rendah, IQ-Performance 9,2 poin lebih pernah mengalami kolik (Tabel 12.2).
rendah, IQ-Verbal 6,7 poin lebih rendah, dan

Normal (n=264) kolik (n=48) PC (n=15)

Tabel 12.2 Perkembangan skor kemampuan motorik dan kognitif anak dengan kolik dan
kolik yang disertai menangis berkepanjangan > 3 bulan (Dikutip dari Rao, 2004)

Sementara itu untuk gangguan saluran Hubungan Antara Mikrobiota


cerna dalam bentuk konstipasi, juga Saluran Cerna dan Perkembangan
mempunyai dampak yang negatif terhadap Kognitif, Perilaku, dan Karakter
perkembangan anak jangka panjang, Anak
terutama perkembangan perilaku. Studi
penilaian perilaku anak menggunakan Ahli perkembangan anak mengatakan
instrumen Child Behavior Checklist (CBCL) bahwa usia dini merupakan masa kritis bagi
pada komunitas anak dengan konstipasi pembentukan karakter anak di usia dewasa
berusia 4-18 tahun menunjukkan bahwa nantinya.
pada populasi anak yang mengalami
konstipasi menunjukkan prevalensi Pengalaman yang didapatkan anak
gangguan perilaku secara keseluruhan pada usia dini sangat memengaruhi
sebesar 36,8% (Aspek perilaku Internalisasi pembentukan kecerdasan dan perilaku
36,1%; Eksternalisasi 27,1%), dibandingkan anak di masa depan. Anak yang hidup
pada populasi anak normal yang tidak dalam situasi pengasuhan melekat dan
pernah mengalami konstipasi hanya responsif dari orangtua akan mempunyai
didapatkan prevalensi gangguan perilaku sistem respons terhadap stres lebih baik,
sebesar 9% (van Dijk, 2010).
HAL
232

Kesehatan Pencernaan Awal


Tumbuh Kembang yang Sehat

mampu meregulasi emosi secara mandiri, Referensi


lebih tenang, lebih independen dan juga
lebih dapat mengatasi berbagai tantangan 1. Adams JB, Johansen LJ, Powell LD,
yang dihadapi. et al., 2011. Gastrointestinal flora and
gastrointestinal status in children with
Terdapat beberapa prinsip pembentukan autism - comparisons to typical children
karakter anak yang terkait dengan and correlation with autism severity. BMC
perkembangan otak, antara lain: Gastroenterology 11:11-22.
1. Pembentukan karakter anak merupakan 2. Agnew DG, Lima AA, Newman RD, et al.,
sebuah proses berjalan sepanjang usia 1998. Cryptosporidiosis in northeastern
anak sebelum membentuk karakter Brazilian children: association with
khusus di usia dewasa increased diarrhea morbidity. J Infect Dis
2. Perkembangan karakter anak, seperti 177:754–760.
halnya perkembangan anak yang lain, 3. Arrieta MC, Stiemsma LT, Amenyogbe
merupakan hasil dari proses belajar baik N, Brown EM and Finlay B. 2014. The
yang alami atau yang praktikal intestinal microbiome in early life: health
3. Pembentukan karakter dihasilkan dari and disease. Front Immunol 5:427.
sebuah proses sintesis dan analisis yang 4. Berkman DS, Lescano AG, Gilman
dilakukan anak dalam pengalaman RH, Lopez SL, Black MM. 2002. Effects
sehari-hari of stunting, diarrhoeal disease, and
4. Terdapat sebuah periode kritis pada usia parasitic infection during infancy on
anak dalam pembentukan karakter cognition in late childhood: a follow-up
study. Lancet 359:564–571.
5. Borre, Y.E., O'Keeffe, G.W., Clarke, G.,
Stanton, C., Dinan, T.G., Cryan, J.F. 2014.
Microbiota and neurodevelopmental
windows: implications for brain disorders.
Trends Mol. Med. 20, 509e518.
6. Carabottia M, Sciroccoa A, Masellib
MA, Severia C. 2015. The gut-brain axis:
interactions between enteric microbiota,
central and enteric nervous systems.
Annals of Gastroenterology 28, 203-209.
HAL
233

Komposisi Mikrobiota dan Perkembangan


Kognitif, Perilaku dan Karakter Anak

7. Checkley W, Epstein LD, Gilman RH, Black 13. Guerrant DI, Moore SR, Lima AA, Patrick
RE, Cabrera L, Sterling CR. 1998. Effects PD, Schorling JB, Guerrant RL. 1999.
of Cryptosporidium parvum infection Association of early childhood diarrhea
in Peruvian children: growth faltering and cryptosporidiosis with impaired
and subsequent catch-up growth. Am J physical fitness and cognitive function
Epidemiol 148:497–506. four–seven years later in a poor urban
8. Checkley W, Gilman RH, Epstein LD, et al., community in northeast Brazil. Am J Trop
1997. Asymptomatic and symptomatic Med Hyg 61:707–713.
cryptosporidiosis: their acute effect on 14. Guerrant RL, Oriá RB, Moore SR, Oriá
weight gain in Peruvian children. Am J MOB, Lima AAM. 2008. Malnutrition as
Epidemiol 145:156–163. an enteric infectious disease with long-
9. Collado MC, Cernada M, Bäuerl C, Vento term effects on child development. Nutr
M, and Pérez-Martínez G. 2012. Microbial Rev 66(9):487–505.
ecology and host-microbiota interactions 15. Heijtz RD, Wang S, Anuar F, Qian Y,
during early life stages. Gut Microbes 3:4, Bjorkholm B, Samuelsson A, et al., 2011.
352-365. Normal gut microbiota modulates brain
10. Cryan JF, Dinan TG. 2012. Mind-altering development and behavior. Proc Natl
microorganisms: the impact of the gut Acad Sci U S A 108:3047-52.
microbiota on brain and behaviour. 16. Holzer P and Farzi A. 2014.
Nature Rev Neurosci. Published online 12 Neuropeptides and the Microbiota-
September 2012; doi:10.1038/nrn3346. Gut-Brain Axis. Adv Exp Med Biol 817:
11. Diamond B, Huerta PT, Tracey K, Volpe 195–219.
BT. 2011. It takes guts to grow a brain: 17. Isolauri E, Pärtty A, Kalliomäki M, Endo
Increasing evidence of the important role A, Salminen S. 2014. Early gut microbiota
of the intestinal microflora in neuro- and composition; a possible target to reduce
immune-modulatory functions during the risk of developing neuropsychiatric
development and adulthood. Bioessays disorders?. The FASEB Journal 28 :1
33:588-91. (Supplement 637.11).
12. Diano S, Farr SA, Benoit SC, McNay EC, 18. Khan S, Campo J, Bridge JA, Chiappetta
da Silva I, Horvath B, et al., 2006. Ghrelin LC, Wald A, di Lorenzo C. 2007. Long-
controls hippocampal spine synapse Term Outcome of Functional Childhood
density and memory performance. Nat Constipation. Dig Dis Sci 52:64–69.
Neurosci 9:381-8.
HAL
234

Kesehatan Pencernaan Awal


Tumbuh Kembang yang Sehat

19. Lima AA, Moore SR, Barboza MS Jr, et al., 25. Pinilla FG. 2008. Brain food: the effect
2000. Persistent diarrhea signals a critical of nutrients on brain function. Nat Rev
period of increased diarrhea burdens and Neurosci 9:568-78.
nutritional shortfalls: a prospective cohort 26. Rao MR, Brenner RA, Schisterman EF,
study among children in northeastern Vik T, Mills JL. 2004. Long term cognitive
Brazil. J Infect Dis 181:1643–1651. development in children with prolonged
20. Lorntz B, Soares A, Moore S, et al., Crying. Arch Dis Child 89:989–992.
2006. Early Childhood Diarrhea Predicts 27. Sherman MP, Zaghouani H, and Niklas
Impaired School Performance. Ped Infect V. Gut microbiota, the immune system,
Dis J 25(6);513-520. and diet influence the neonatal gut–brain
21. Molbak K, Andersen M, Aaby P, et al., axis. 2015. Ped Res 77(1):127-135.
1997. Cryptosporidium infection in infancy 28. Steiner TS, Lima AA, Nataro JP, Guerrant
as a cause of malnutrition: a community RL. 1998. Enteroaggregative Escherichia
study from Guinea-Bissau, west Africa. coli produce intestinal inflammation
Am J Clin Nutr 65:149–152. and growth impairment and cause
22. Moore SR, Lima AA, Conaway MR, interleukin-8 release from intestinal
Schorling JB, Soares AM, Guerrant RL. epithelial cells. J Infect Dis 177:88–96.
2001. Early childhood diarrhoea and 29. Stilling, R.M., Dinan, T.G., Cryan, J.F.,
helminthiases associated with long-term 2014. Microbial genes, brain & behaviour
linear growth faltering. Int J Epidemiol e epigenetic regulation of the gut-brain
30:1457–1464. axis. Genes, Brain, Behav. 13, 69e86.
23. Newman RD, Sears CL, Moore SR, 30. van Dijk M, Benninga MA, Grootenhuis
et al., 1999. Longitudinal study of MA, Last BF. 2010. Prevalence and
Cryptosporidium infection in children in Associated Clinical Characteristics
northeastern Brazil. J Infect Dis 180:167– of Behavior Problems in Constipated
175. Children. Pediatrics 125:e309–e317.
24. Niehaus MD, Moore SR, Patrick PD, et 31. Wilson CJ, Finch CE, Cohen HJ. 2002.
al., 2002. Early childhood diarrhea is Cytokines and cognition--the case for a
associated with diminished cognitive head-to-toe inflammatory paradigm. J
function 4 to 7 years later in children in a Am Geriatr Soc 2002; 50:2041-56.
northeast Brazilian shantytown. Am J Trop
Med Hyg 66:590–593.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai