Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK PENGINJILAN

Kis. 2:41-47

PENDAHULUAN
Kisah Para rasul ditulis sekitar abad pertama ini, disepakati sebagai lanjutan
Injil Lukas oleh para teolog dan memuat catatan tentang pekerjaan Roh Kudus,
serta penggenapan perintah Amanat Agung untuk memberitakan Injil hingga ke
ujung bumi. Dan dalam konteks Firman Tuhan ini, kita melihat Dampak atau
Hasil dari Pemberitaan Injil tersebut.

KALIMAT PERALIHAN
Setiap apapun yang kita lakukan pasti akan memiliki dampak atau Hasil,
apakah itu baik atau buruk. jika kita lakukan yang baik, pasti akan berdampak
yang baik juga dalam hidup ini, begitu juga jika kita lakukan yang buruk maka
pasti akan menerima yang burruk juga. Dalam kontek penginjilan pasti memiliki
dampak dalam kehidupan orang yang menerima Injil terebut.
KALIMAT TANYA
Apakah dampak Penginjilan bagi Kehidupan Orang yang Percaya?
ISI KHOTBAH
1. Berakar di dalam Firman (41-42)
Bukan hanya jumlah mereka bertambah banyak, akan tetapi Tekun
dan hidup di dalam pengajaran firman Tuhan adalah salah satu kekuatan
utama di dalam kehidupan rohani jemaat mula-mula. Mereka menaklukan
diri dan mengikuti secara konsisten semua hal baru yang diajarkan para
rasul di Yerusalem.

2. Hidup di dalam Persekutuan (42)


Perbedaan strata sosial, status ekonomi, warna kulit, asal usul dan
sejumlah latar belakang lainnya, dapat saja berpotensi menciptakan
kelompok kelompok di dalam komunitas dan menghambat persekutuan.
Akan tetapi semua hal itu, tidak terlihat di dalam persekutuan yang
terbentuk di jemaat mula-mula. Mereka saling menerima satu sama lain apa
adanya sebagai sesama anggota tubuh Kristus.

3. Peduli terhadap Sesama (44-46)


Salah satu bentuk kepedulian di dalam komunitas jemaat mula-mula
adalah sikap berbagi dan rela berkorban. Mereka peduli terhadap kebutuhan
material orang lain dan siap menjual harta pribadi untuk pemenuhan
kebutuhan primer tersebut. Prinsip yang ditekankan adalah kepemilikan
bersama (saling memiliki) Tidak berarti orang-orang ini menyerahkan
begitu saja harta mereka untuk dijual sebagai persediaan bagi jemaat,
melainkan tergantung dari ada tidaknya kebutuhan khusus yang perlu
ditopang secara bersamasama. Terlihat bahwa komunitas ini tidak hanya
saling menopang secara rohani tetapi juga secara jasmani.

4. Menjadi Berkat (43,47)


Firman Tuhan jelas mencatat bahwa kehidupan orang-orang yang
telah percaya boleh menjadi berkat bagi banyak orang yang ada di sekitar
mereka, sekalipun mereka hidup penuh dengan Kuasa Tuhan tidak
membuat mereka menjadi tinggi hati dan sombong secara Rohani, akan
tetapi semakin memuliakan Tuhan dengan mereka di sukai semua Orang.

PENUTUP
Marilah kita semakin giat lagi dalam mewartakan Injil, karena kita tau
setiap Firman Tuhan yang kita perkatakan atau kita buktikan dengan hidup kita
tidak akan sia-sia, Injil yang kita wartakan akan mampu mengubah hidup kita
dan orang-orang yang mendengar atau melihatNya. Apapun yang terjadi, terus
kabarkan Injil melalui kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai