Anda di halaman 1dari 3

MUSIBAH SEBAGAI PERINGATAN ALLAH nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya, ia mengaku bahwa seluruh harta

Oleh : Zulkarnain, S.Ud kekayaannya di perolehnya semata-mata hanya dengan usahanya sendiri.

Kaum Muslimin Rahimakumullah Kemudian datang peringatan Allah melalui Nabi Musa as.beserta

Kita umat Islam Indonesia dan bangsa Indonesia umumnya tengah di pengikutnya, akan tetapi mereka tidak memperdulikan peringatan tersebut,

peringatkan oleh Allah dengan datangnya musibah yang silih berganti. Mulai dari kemudian Allah timpakan musibah-musibah kepada mereka, namun mereka

musibah banjir, tanah longsor, gempa bumi, putting beliung, Gunung peletus, tetap menyombongkan diri juga. Akhirnya Allah menghancurkan mereka. Fir'aun

musibah asap, kecelakaan baik di darat, udara maupun di laut, dan badai krisis sang Raja Perkasa besrta pengikutnya di tenggelamkan Allah di lautan Qulzum,

yang hingga kini tak kunjung reda, di tambah lagi dengan mewabahnya penyakit sedangkan Qorun beserta seluruh harta kekayaannya di luluh lantakkan dan

Aids, flu burung, Atraks, Cikumunyah dan Demam Berdarah yang di bawah oleh ditenggelamkan ke dalam perut bumi. Jadi begitulah kisah orang-orang dan kaum

nyamuk Aedes Aegypti dan menelan korban ratusan orang. Dan kita berdo'a yang zhalim lagi sombong terhadap karunia Allah Swt. Tentang musibah yang

semoga semua ini akan cepat berakhir. Amin ya rabbal aalamin. menimpa kaum Nabi Musa as. itu, di sebutkan dalam Firman Allah yang berbunyi:

Musibah yang silih berganti ini mengingatkan kita pada ribuan tahun yang      
       
silam, di mana musibah seperti ini pernah menimpa Nabi Musa As.beserta Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan
kaumnya. Pada masa itu Allah SWT menimpakan musibah kekeringan yang darah, sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri
dan mereka adalah kaum yang berdosa (QS. Al-'Araf: 133).
panjang, angin topan, banjir, wabah belalang,kutu dan darah. Akibatnya umat di
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
masa itu mengalami penderitaan yang teramat parah. Mereka menderita karena
Tampaknya musibah yang pernah terjadi pada masa Nabi Musa as.itu kini
kekurangan air, lahan-lahan pertanian hancur sehingga kekurangan pangan,
terulang kembali walaupun tidak serupa, akan tetapi penderitaan yang kini kita
mereka menderita penyakit karena wabah kutu yang merajalela dalam jumlah
alami adalah sama, yakni kesengsaraan dan kematian. Jika kita renungkan secara
yang amat banyak, dan mereka tidak mau makan karena di semua tempat
mendalam, ternyata musibah yang kita hadapi ini akibat ulah tangan manusia itu
termasuk di tempat makan banyak Katak.
sendiri, bahwa ternyata pada zaman moderen sekarang ini sudah banyak manusia
Menurut penjelasan Al-Qur'an, Allah SWT menimpakan musibah seperti
yang menganut Fir'aunisme dan Qorunisme, yakni manusia yang durhaka, kufur
itu karena umat pada masa itu telah melampaui batas, mereka berbuat zhalim lagi
nikmat lagi sombong. Oleh karena itu Allah Swt. Memperingatkan kita semua agar
sombong. Kezhaliman dan kesombongan yang di perbuat oleh Fir'aun dan
segera sadar akan kelalaian kita, dan cepat-cepat bertaubat dan kembali kejalan
pengikutnya serta oleh Qorun dan kelompoknya itu telah di bayar mahal dengan
Allah sebelum Allah menimpakan musibah yang lebih dahsyat lagi.
datangnya adzab Allah. Puncak kesombongan Fir'aun ialah pengakuan dirinya
Na'udzubillahimin dzlaik. Maka jika kita menilik apa saja kesalahan umat sekarang
sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Sedangkan Qorun ialah kekufurannya akan
ini sehingga Allah menurunkan adzabnya kepada kita, antara lain adalah:
Pertama, karena ummat sekarang ini cendrung sombong dan angkuh. "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali
Manusia dengan segala kemampuannya merasa diri paling kuat dan paling pintar,
kamu tidak akan sampai setinggi gunung" (QS. Al-Isra: 37)
sehingga dengan kekuatan dan kepintarannya itu mereka bertindak atas
Kesalahan Manusia yang kedua adalah: Mereka telah berlaku zhalim.
kehendak mereka sendiri, tanpa memperdulikan aturan-aturan Allah. Mereka
Perbuatan zhalim adalah akibat dari kesombongan dan keangkuhan, sebab orang
menganggap bahwa potensi dan segala kemampuaannya itu adalah murni hak
yang sombong dan angkuh itu cenderung merendahkan orang lain, merasa diri
dan miliknya, mereka bebas menggunakan seenak perutnya sehingga menjadi
paling benar, dan segala perbuatannya dianggap benar sepanjang mereka mau.
budak nafsu mereka sendiri. Kesombongan dan keangkuhan manusia sekarang ini
Akibat dari sikap dan perbuatan sepertri itu melahirkan kesewenang-wenangan,
sudah seperti kelakuan Fir'aun, hanya bedanya Fir'aun secara terus terang sudah
khianat, tidak adil, tidak jujur, curang, korup, menindas dan menyengsarakan yang
menyatakan dirinya sebagai Tuhan, sedangkan Manusia sekarang ini belum,
lemah dan lain-lain.
cuman mereka berpura-pura menjadi hamba Tuhan, tetapi perbuatannya
Untuk itu marilah kita jauhi perbuatan zhalim, sebab perbuatan tersebut
menunjukkan bahwa seakan-akan mereka itu adalah Tuhan.
merupakan kegelapan hidup yang menyengsarakan umat manusia. Sebaliknya
Manusia yang sombong itu tidak sadar bahwa mereka terlahir ke dunia
marilah kita ambil petunjuk Allah, sebab petunjuk itu merupakan cahaya yang
berupa bayi lemah yang tidak punya kemampuan apa-apa, kemudian mereka
membawa kebahagiaan umat Manusia.
menjadi orang berguna dan berkuasa, mereka tidak menyadari siapa yang
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
menjaga umur dan kesehatannya, siapa yang menjadikan mereka orang yang
Kesalahan manusia yang ketiga adalah: mereka mengingkari nikmat Allah
berguna dan berkuasa, siapa yang memberi mereka nyawa, kepintaran dan
(kufur nikmat). Manusia jika dikaruniai harta dan kekayaan yang melimpah ruah
kekuatan. Kemudian jika Allah ingin mencabut semua pemberian-Nya, siapa yang
oleh Allah Swt., biasanya mereka semakin lupa diri dan kufur nikmat. Puncak
dapat menghalanginya?
kealpaan mereka ialah karena mereka menganggap bahwa harta dan seluruh
Oleh karena itu, marilah kita merendahkan diri di hadapan Allah Swt.
kekayaannya itu sepenuhnya dari hasil keringat, kemampuan ilmu dan usahanya,
Karena sifat inilah yang paling pantas di sandang oleh mahluk yang namanya
sehingga harta yang mereka miliki di sangka adalah milik mereka sepenuhnya.
Manusia, kebesaran itu hanyalah milik Allah, dan Dia-lah yang pantas di sembah.
Akibat dari kufur nikmat itu mereka tidak mau menyisihkan sebagian
Maka marilah kita tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, karena
hartanya untuk menolong orang-orang yang lemah, mereka biarkan orang-orang
Dia adalah Maha Raja dan Maha Pencipta. Ketundukan itu akan melahirkan
yang lemah dalam kesengsaraan, bahkan msih ada yang tega merampas hak-hak
kebajikan dan kedamaian, dan akan menghilangkan malapetaka dan musibah.
orang-orang yang lemah itu, menggusurnya dan lain-lain. Ternyata setelah Allah
Dalam hal larangan menyombongkan diri ini, Allah Swt. Berfirman:
menimpakan musibah krisis kepada ummat Manusia, mereka tak mampu berbuat
           
apa-apa. Oleh karena itu marilah kita syukuri nikmat dan karunia dari Allah Swt,
  
kita belanjakan harta itu sesuai dengan hak dan keperluan serta tuntunan dari
Allah Swt. Allah berfirman.
      
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-
Ku" (QS. Al-Baqarah: 152).
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Kesalahan Manusia yang keempat adalah: Mereka telah merendahkan
martabat kaum wanita. Kaum wanita dijadikan sebagai penghibur mereka di
kantor-kantor, di Bank-bank, di pasar-pasar, di taman-taman hiburan, di Televisi
dan lain-lain. Mereka dibiarkan bahkan diperintahkan untuk memamerkan aurat
mereka, mereka bebas bergaul dengan siapa saja, mereka menjadi alat bisnis, dan
tidak ada aturan yang jelas bagi mereka. Akibatnya timbul perselingkuhan,
perzinaan, pemerkosaan dan pada akhirhirnya pembunuhan.
Oleh karena itu, marilah kita bertaqwa kepada Allah dan menjaga harkat
kaum wanita, agar tidak timbul fitnah dan penyakit-penyakit yang berbahaya.
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Dari uraian khutbah yang si ngkat ini dapatlah kita simpulkan: Yang
pertama, bahwa musibah-musibah yang tengah kita hadapi ini pada hakikatnya
merupakan peringatan dari Allah Swt., seperti yang pernah terjadi pada masa
Nabi Musa As. Yang kedua, peringatan itu datang kepada Manusia karena
kezhaliman Manusia sudah melampaui batas. Yang ketiga, dengan musibah ini
mudah-mudahan Manusia segera bertaubat, sehingga Allah berkenan mencabut
segala bencana yang menimpa kita. Amin ya rabbal aalamiin.

Barokallahuli Walakum Fil Qur’anil


Kariim……

Anda mungkin juga menyukai