Anda di halaman 1dari 3

AKIBAT DOSA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA Beberapa orang Nabi di utus untuk mengingatkan mereka agar

‫ان الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ‬ bersyukur atas nikmat Allah. Naamun mereka berpaling dari peringatan Rasul
itu, bahkan mereka menggunakan kemakmuran itu untuk memuaskan hawa
‫به من شرور انفسنا ومن سيئات اعمالنا من‬ nafsu mereka. Allah kemudian merusakan bendungan. Air bah dahsyat
‫يهد هللا فال مضل له ومن يضلله فال هادي له‬ melanda kota-kota mereka. Kebun-kebun subur berubah menjadi kebun-

‫اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شريك له واشهد‬ kebun gersang. Allah mengabadikan negeri ini dalam al-Quran sebagaimana
firman-Nya pada surah Saba’ 15-17:
‫ان محمدا عبده ورسوله اللهم صل وسلم‬
‫وبارك علي سيدنا محمد وعلي اله واصحابه‬
‫ين‬ٍ ‫ع ْن يَ ِم‬ َ ‫ان‬ ِ َ ‫سبَإٍ فِي َم ْس َكنِ ِه ْم َءايَةٌ َجنَّت‬ َ ‫لَقَ ْد َكانَ ِل‬
ٌ َ‫ق َر ِب ُك ْم َوا ْشك ُك ُروا لَكهُ بَ ْلكد‬ ِ ‫َو ِش َما ٍل ُكلُوا ِم ْن ِر ْز‬
‫ اما بعد فاوصيكم عباد هللا ونفسي‬. ‫اجمعين‬
‫بتقوي هللا فقد فاز المتقون‬ َ ‫سك ْكلنَا‬
‫علَ ك ْي ِه ْم‬ َ ‫ففُككور ٌفَرَع َْر ُ ككوا فَر َ ْر‬ َ ‫ط ِيبَككةٌ َو َر غ‬ َ
Kaum muslimin yang terhormat………. ‫س ك ْي َل ْالعَ ك ِر ِم َوبَ كدَّ ْلنَا ُه ْم ِب َننَّت َ ك ْي ِه ْم َجنَّت َ كي ِْن ذَ َوا َ ك ْي‬ َ
Antara abad ke I dan ke II Masehi ada sebuah kerajaan di sebelah
selatan Jaziarah Arabia. Air mengalir ke Ibu kota dari sumber air yang
‫كك‬ َ ‫كن ِس ك ْد ٍر كَ ِلي ك ٍل ذَ ِلك‬
ْ ‫كيءٍ ِمك‬ ْ ‫شك‬َ ‫أ ُ ُك ك ٍل م َْمككٍَ َوأ َ ْ ك ٍل َو‬
jaraknya sepuluh hari perjalanan. Mereka membangun sistim irigasi yang ‫ور‬َ ُ‫ازي ِإ َّال ْال َكف‬ ِ ‫َجزَ ْينَا ُه ْم ِب َما َكفَ ُروا َو َه ْل نُ َن‬
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasan Tuhan) ditempat
canggih. Sejarah mencatat bendungan yang mereka bangun sebagai
kediaman mereka, yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan sebelah kiri.
bendungan Ma’arib. Dari bendungan ini dialirkan air kerumah-rumah dan (Kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang
kebun-kebun. Negeri itu menjadi negeri yang sangat subur.Begitu suburnya (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya.
Negerimu adalah negeri yang bak dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha
sehingga jika seorang perempuan meninggalkan rumahnya untuk memenuhi Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada
keperluannya sambil membawa bakul diatas kepalanya, maka sebelum ia mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan
dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yng berbuah pahit, pohon
samapai ke tempat tujuannya, bakulnya sudah penuh dengan buah-buahan Atsal dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan
yang jatuh dari pepehonan di pinggir jalan. kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan
azab (yang demikian itu) melainkan hanya kepada orang-orang yang
sangat kafir” (Saba’: 15-17).
Itulah negeri Saba’ sebuah negeri yang penuh dengan pelajaran. antara dosa yang berperan terhadap runtuhnya penjagaan masyarakat dan
Negeri yang makmur berubah menjadi miskan karena dosa-dosa datangnya bencana social adalah dosa karena berbuat zalim atau kezaliman. .
penduduknya. Al-Quran menyebut berbuat dosa itu dengan “berbuat zalim Jama’ah jum’at yang dirahmati Allah……
terhadap diri sendiri”. Bila orang berbuat dosa, maka ia menganiaya dirinya Kezaliman adalah ”perbuatan menindas orang lain”. Kezaliman
sendiri. Bila masyarakat membiarkan perbuatan dosa, maka masyarakat itu dapat berasal dari orang-orang yang memiliki kelebihan sumber daya, baik
mengancurkan dirinya sendiri. Bila pemimpin berbuat dosa dengan finansial atau polotikal. Kezaliman karena kelebihan finansial dapat dilakukan
melakukan kezaliman, maka ia telah menzalimi masyarakatnya sendiri dan ini oleh orang-orang yang punya banyak harta tetapi tidak memiliki perasaan
berakibat hingga puluhan tahun dan ratusan tahun ke depan. Allah kemanusiaan. Mereka memandang para pekerja itu sama dengan mesin-mesin
menghukum bukan saja dosa individual, tetapi dosa kolektif. raksasa yang siap mendatangkan keuntungan besar, namun mereka hanya
dibayar dengan upah kecil. Itulah darah dan keringat para buruh yang
Jama’ah Jum”at yang berbahagia…………….
dipergunakan untuk memberi kenikmatan hidup bagi orang-orang kaya.
Dosa, dalam bahasa arab di sebut “dzanb, itsm atau ma’shiyyah”.
Menurut Abdul Qadir “audah, dosa adalah melakukan apa yang dilarang dan Selanjutnya, orang dapat pula melakukan kezaliman political, karena
tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh syara’. Jadi dosa adalah setiap ia memiliki kekuasaan, ia dapat saja merampas hak-hak yang yang paling dasar
pelanggaran terhadap ketentuan Allah yang bersifat syar’i. Manusia memiliki dari orang lain. Mereka membatasi keinginan orang-orang kecil itu untuk
nafsu yang kapan saja dapat menggiringnya berbuat dosa. Namun manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
diberikan akal dan rasa malu sebagai penjagaanya agar ia tidak celaka atau Karena kekuasaan, orang dapat saja berbuat zalim dengan
jatuh kelembah kebinatangan semua dosa dapat saja meruntuhkan dua memanfaatkan wewenang yang ia miliki untuk memperoleh keuntungan yang
penjagaan di atas, Jika masyarakat memandang dosa sebagai hal yang wajar, tidak wajar. Ibnu Khaldun berkata, bahwa sepanjang sejarah, para penguasa
maka perlahan-lahan masyarakat itu akan berubah menjadi masyarakat sering menjadikan kemudahan sebagai komoditas. Dan komoditas seperti itu
binatang. Ali bin Husain menyebut beberapa dosa yang paling cepat tidak pernah habis. Mereka dapat menentukan harga sekehendak mereka.
meruntuhkan penjagaan manusia (akal dan malu) yaitu, minum khamer,
Apa yang terjadi bila kezaliman terus berlanjut?. Masyarakat hanya
berjudi, menyebarkan aib orang lain dan bergaul dengan orang jahil.
kuat bila ada ikatan batin diantara para anggotanya. Bila ada segelintir orang
Sedangkan Syamsuddin al-Dzahabi dalam kitabnya “Al-Kabair” menyebut di
memperoleh kemudahan, dan banyak orang mendapatkan kesulitan, maka
masyarakat berada dalam suasana konflik yang disintegratif. Perasaan frustasi
‫اء‬
ِ ‫س َم‬ ٍ ‫َولَ ْو أ َ َّن أ َ ْه َل ْالقُ َرى َءا َمنُوا َوا َّقَ ْوا لَفَت َ ْحنَا َعلَ ْي ِه ْم بَ َر َكا‬
َّ ‫ت ِمنَ ال‬
yang meluas (karena orang merasa tidak berdaya), dapat melahirkan keresahan
ِ‫َو ْال َ ْرض‬
social. Dalam proses waktu, keresahan ini akan berakumulasi dan meledak “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
menjadi factor yang menghancurkan tatanan yang ada. Tidak jarang pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi “ (Al-‘araf 96).
kezaliman yang lama runtuh untuk digantikan dengan kezaliman yang baru.
Kezaliman dalam bentuk apapun, dapat merusak sendi-sendi Disinilah kita dapat melihat bagaimana Islam memberikan terapi

integrasi social. Kezaliman mendehumanisasikan anggota masyarakat. Dalam pada orang-orang yang sudah tenggelam dalam dosa. Menyembuhkan

suasana kezaliman, setiap orang berusaha menzalimi orang lain. Bahkan orang masyarakat dari dari dosa tidak lain adalah upaya memperbaiki masyarakat

merasa menjadi manusia yang bermartabat, bila ia dapat menindas orang lain. Menghilangkan factor-faktor yang merusak masyarakat dan

Kekerasan kemudian menjadi norma dan kasih saying menjadi asing bagi menghantarkannya kepada masyarakat ideal yang di ridhai oleh Allah SWT.

manusia. Pada saat itulah merupakan awal keruntuhan suatu bangsa dan Amin ya Rabbal ‘Alamin……..

negara Allah berfirman: ‫ ونفعنى واياكم بما‬.‫بارك هللا لى ولكم فى القران العظيم‬
َ ‫َولَقَ ْد أَ ْهلَ ْكنَا ْالقُ ُرونَ ِم ْن كَ ْب ِل ُك ْم لَ َّما‬
‫ظلَ ُموا‬ ‫فيه من االيات والذكر الحكيم – و قبل هللا منا ومنكم‬
“Sesungguhnya kami telah membinasakan ummat-ummat sebelum ‫الو ه انه هو السميع العليم‬
kamu karena mereka melakukan kezaliman” (Yunus:13)

Ayat ini tidak hanya menggabarkan kehancuran ummat terdahulu


akibat kezaliman yang dilakukannya seperti yang dialami oleh kaum sa’ba,
tetapi juga peringatan bahwa kezaliman yang dilakukan saat ini akan
membawa akibat buruk yang harus ditanggung oleh generasi mendatang.
Oleh karena itu hanya ada dua kata kunci yang dapat membuat seseorang
terhindar dari bentuk kezaliman, yaitu iman dan taqwa. Hanya iman dan
taqwalah suatui masyarakat atau bangsa akan memperoleh berkah dan
keselamatan.
Allah berfirman :

Anda mungkin juga menyukai