Anda di halaman 1dari 30

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA BMT PONDOK PESANTREN

DAREL HIKMAH PEKANBARU


Della Febriyanti1, Rizka Manjani2, Rinto Ladima Sartika3, Refky Suryatama
Rianto4, Suci Delfi Yanti5, Viona Rismawati6
Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah Dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
ekonomisyariahl2020@gmail.com

ABSTRAK
BMT merupakan lembaga keuangan yang menyediakan berbagai opsi yang
mencampurkan konsep maal serta tamwil dalam aktivitas lembaga yang
menerapkan prinsip syariah dalam sistem kerjanya. Keberadaan Baitul Maal wa
Tamwil atau yang disingkat BMT sebagai suatu lembaga keuangan mikro syariah
berperan dalam bidang perekonomian masyarakat khususnya masyarakat kecil
yang menentang riba dikarenakan berorientasi pada perekonomian nasional.
Studi ini fokus pada BMT Pondok Pesantren Darel Hikmah di Pekanbaru, Riau,
sebagai obyek penelitian untuk mengevaluasi studi kelayakan bisnis. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan dalam
penelitian ini untuk menguji kelayakan bisnis yaitu menggunakan 7 aspek yang dari
dari aspek pasar, aspek pemasaran, aspek manajerial, aspek operasional, aspek
finansial, aspek SDM, dan aspek hukum.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan dari 7
aspek, dapat dikatakan bahwa BMT Pondok Pesantren Darel Hikmah secara umum
layak untuk dijalankan. Namun, terdapat beberapa aspek pemasaran yang perlu
diperbaiki, seperti pengembangan produk dan pelaksanaan promosi. Peningkatan
dalam aspek pemasaran dapat membantu meningkatkan kelayakan bisnis secara
keseluruhan.

1
Kata Kunci : BMT Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru, Studi
Kelayakan Bisnis

ABSTRACT

BMT is a financial institution that provides various options that combine the
concepts of maal and tamwil in the activities of institutions that apply sharia
principles in their work systems. The existence of Baitul Maal wa Tamwil or what
is abbreviated as BMT as a sharia microfinance institution plays a role in the
community economy, especially small communities who are against usury because
they are oriented towards the national economy.
This study focuses on BMT Pondok Pesantren Darel Hikmah in Pekanbaru,
Riau, as a research object to evaluate business feasibility studies. Data collection
methods used in this research include observation, interviews and documentation.
The data analysis technique applied in this research to test the feasibility of the
business is using 7 aspects, namely market aspects, marketing aspects, managerial
aspects, operational aspects, financial aspects, HR aspects and legal aspects.
Based on the results of research conducted by researchers, it can be concluded
from 7 aspects, it can be said that BMT Pondok Pesantren Darel Hikmah is
generally feasible to run. However, there are several aspects of marketing that need
to be improved, such as product development and implementation of promotions.
Improvements in marketing aspects can help increase the overall viability of the
business.
Keywords: BMT Darel Hikmah Pekanbaru Islamic Boarding School, Business
Feasibility Study

I PENDAHULUAN membagikan jasa keuangan untuk


1.1. Latar Belakang pengusaha mikro serta warga
Lembaga Keuangan Mikro berpenghasilan rendah. Dengan kata
Syariah merupakan lembaga yang lain, LKMS ialah lembaga yang

2
melaksanakan aktivitas penyediaan konsep ekonomi Islam, terutama
dana untuk pengusaha kecil serta dalam bidang keuangan.2
mikro dan warga yang berpenghasilan Keberadaan Baitul Maal wa
rendah. LKMS terdapat berbagai Tamwil atau yang disingkat BMT
macam lembaga, salah satunya yaitu sebagai suatu lembaga keuangan
Baitul Mal wat Tamwil (BMT). BMT mikro syariah berperan dalam bidang
merupakan lembaga keuangan yang perekonomian masyarakat khususnya
menyediakan berbagai opsi yang masyarakat kecil yang menentang
mencampurkan konsep maal serta riba dikarenakan berorientasi pada
tamwil dalam aktivitas lembaga yang perekonomian nasional. Di satu sisi
menerapkan prinsip syariah dalam keberadaan BMT memenuhi misi
sistem kerjanya. 1 ekonomi Islam dan misi ekonomi
Seiring dengan perkembangan kerakyatan dengan meningkatkan
zaman BMT sekarang menjadi ekonomi mikro di sisi lain. Alhasil
lembaga keuangan yang sangat perkembangan BMT jauh lebih cepat
dibutuhkan oleh masyarakat luas dibandingkan dengan perkembangan
untuk membantu dalam hal lembaga keuangan mikro tradisional
permodalan. Penduduk Indonesia lainnya.
sebagian besar merupakan golongan Dalam konteks ini, studi
ekonomi menengah ke bawah, kelayakan bisnis dapat menjadi alat
eksistensi lembaga keuangan yang yang efektif untuk mengevaluasi dan
dapat memberikan dampak positif mengukur potensi keberhasilan
secara langsung lapisan inilah yang pendirian atau pengembangan BMT.
perlu dikembangkan agar kualitas Studi kelayakan bisnis akan
kehidupan masyarakat mengalami melibatkan analisis menyeluruh
perkembangan. BMT pada dasarnya terhadap aspek pasar, aspek
merupakan pengembangan dari pemasaran, aspek manajerial, aspek
operasional, aspek finansial, aspek

1
Nourma Dewi, “Regulasi Keberadaan Baitul 2
Shobirin, "Penyelesaian Pembiayaan
Maal Wat Tamwil (Bmt) Dalam Sistem Murabahah Bermasalah Di Baitul Maal Wa
Perekonomian Di Indonesia”, Jurnal Serambi Tamwil (BMT)", IQTISHADIA Vol. 9, No. 2,
Hukum Vol. 11 No. 01 Februari - Juli 2017, hal. 96. 2016, hal.402.

3
SDM, dan aspek hukum BMT. Hikmah Dalam Aspek
Dengan melakukan studi kelayakan Finansial.
bisnis, dapat diidentifikasi apakah 6. Untuk Mengetahui Studi
BMT memiliki kesempatan yang Kelayakan Bisnis Pada BMT
cukup untuk bertahan dan Pondok Pesantren Darel
berkembang dalam pasar yang Hikmah Dalam Aspek SDA /
kompetitif. SDM.
7. Untuk Mengetahui Studi
1.2. Tujuan Penelitian Kelayakan Bisnis Pada BMT
1. Untuk Mengetahui Studi Pondok Pesantren Darel
Kelayakan Bisnis Pada BMT Hikmah Dalam Aspek
Pondok Pesantren Darel Hukum
Hikmah Dalam Aspek Pasar.
2. Untuk Mengetahui Studi 1.3. Metode Penelitian
Kelayakan Bisnis Pada BMT Penelitian ini merupakan jenis
Pondok Pesantren Darel penelitian lapangan (field research)
Hikmah Dalam Aspek yang dilakukan di BMT Pondok
Pemasaran. Pesantren Darel Hikmah. Lokasi
3. Untuk Mengetahui Studi penelitian berada di Jl. Manyar Sakti,
Kelayakan Bisnis Pada BMT Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.
Pondok Pesantren Darel Sumber data yang digunakan meliputi
Hikmah Dalam Aspek data primer dan data sekunder.
Manajerial. Metode pengumpulan data yang
4. Untuk Mengetahui Studi digunakan oleh peneliti meliputi
Kelayakan Bisnis Pada BMT observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Pondok Pesantren Darel
Hikmah Dalam Aspek 1.4. Teknik Analisis Data
Operasional. Teknik analisis data yang
5. Untuk Mengetahui Studi diterapkan dalam penelitian ini untuk
Kelayakan Bisnis Pada BMT menguji kelayakan bisnis yaitu
Pondok Pesantren Darel menggunakan 7 aspek yang dari dari

4
aspek pasar, aspek pemasaran, aspek jasa yang sesuai dengan
manajerial, aspek operasional, aspek kebutuhan unik mereka.
finansial, aspek SDM, dan aspek b. Targeting
hukum. Secara umum pengertian
Subjek dalam penelitian ini menetapkan pasar sasaran adalah
adalah BMT Pondok Pesantren Darel mengevaluasi keaktifan setiap
Hikmah. Sedangkan objek dari segmen, kemudian memilih salah
penelitian ini adalah seluruh 7 aspek satu dari segmen pasar atau lebih
kelayakan bisnis yang akan diteliti. untuk dilayani. 4

2.2. Aspek Pemasaran


II LANDASAN TEORI Menurut Muchtar menjelaskan
2.1. Aspek Pasar pemasaran merupakan kegiatan
Menurut Purwana pasar dapat yang menyadari adanya produk dan
diartikan sebagai suatu mekanisme jasa serta keuntungan yang
yang terjadi antara pembeli dan ditawarkan. 5
penjual atau tempat pertemuan a. Produk
antara kekuatan permintaan dan Tjiptono Produk merupakan
penawaran. 3 segala sesuatu yang dapat
a. Segmentasi pasar ditawarkan produsen untuk
Menurut Amstrong dan diperhatikan, dicari, dibeli,
Kotler melalui segmentasi pasar digunakan atau dikonsumsi pasar
perusahaan membagi pasar yang sebagai pemenuhan kebutuhan
besar dan heterogen menjadi atau keinginan pasar yang
segmen yang lebih kecil yang bersangkutan.
dapat dicapai secara lebih efisien Secara konseptual, produk
dan efektif dengan produk atau adalah pemahaman subyektif

3
Irsan, “Pengaruh Aspek Pemasaran, Aspek 4
Hasan Hambali, “Studi Kelayakan Bisnis
Teknik, Dan Aspek Keuangan Studi Kelayakan Pembangunan Hotel ABCD dari Aspek Pasar
Bisnis Terhadap Pendapatan Peternak WaletDi dan Pemasaran”, Journal Feasibility study,
Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Marketing and market aspec, Hotel
Sumatera Selatan”, Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol. development, Vol. 4 No. 2, 2022, hal. 135
10 No. 2 ,2021, hal. 90 5
Ibid, hal. 91

5
produsen atas sesuatu yang Menurut swastha lokasi
ditawarkan sebagai usaha untuk adalah tempat dimana suatu
mencapai tujuan organisasi usaha atau aktivitas usaha
melalui pemenuhan dan dilakukan. 7
keinginan konsumen, sesuai c. Promosi
dengan kompetensi dan kapasitas Menurut Swasta dan Irawan
organisasi serta daya beli pasar. (1981) promosi adalah arus
Menurut Purwaningsi dan informasi atau persuasi satu arah
Soenhadji produk adalah segala yang dibuat untuk mengarahkan
sesuatu yang dapat ditawarkan seseorang atau organisasi kepada
kepasar atau memuaskan tindakan yang menciptakan
keinginan atau kebutuhan.6 pertukaran dalam pemasaran 8
b. Tempat d. Pesaing
Menurut Hariyati Lokasi Pesaing adalah suatu
adalah tempat, kedudukan secara perjuangan yang dilakukan oleh
fisik yang mempunyai fungsi seseorang atau kelompok orang
strategis karena dapat ikut tertentu, agar memperoleh
menentukan tercapainya tujuan kemenangan atau hasil secara
badan usaha. kompetitif, tanpa menimbulkan
Menurut Lupiyoadi dan ancaman atau benturan fisik di
Hamdani lokasi adalah keputusan pihak lawannya.
yang dibuat perusahaan berkaitan Menurut Body, Walker dan
dengan di mana operasi dan Larrech dalam buku manajemen
stafnya akan ditempatkan. pemasaran menyatakan bahwa:
”Pesaing adalah struktur industri,

6
Khairul Basar, “Pengaruh Harga, Produk Restoran Singapore Di Kota Makassar”, Jurnal
Dan Distribusi Terhadap Keputusan Profitability Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 3
Pembelian Cuka Karet Pada Ud. Bulan No .1, 2019, hal. 92
Bintang Desa Ranah Air Tiris”, Jurnal Riset 8
Taufan Hidayat, “Analisis Pengaruh Produk,
Manajemen Indonesia, Vol. 3, No. 1, 2021, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan
hal. 140 Pembelian”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 17, No.
7
Faisal Hardiansyah, dkk., “Pengaruh Lokasi Dan 2, 2020, hal. 97
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada

6
sepak terjang berbagai kekuatan untuk melaksanakan fungsi
pesaing yang mempengaruhi perencanaan, pengorganisasian,
kemampuan labaan dalam pengarahan, dan pengawasan.10
industri”.9 Dalam analisis struktur organisasi
melibatkan peninjauan terhadap
2.3. Aspek Manajerial pembagian tugas dan tanggung
Aspek manajerial dalam studi jawab di dalam perusahaan,
kelayakan bisnis merujuk pada bagian hierarki organisasi, alur
dari analisis kelayakan bisnis yang komunikasi, dan hubungan
berkaitan dengan manajemen atau antara departemen atau divisi
pengelolaan bisnis. Seperti analisis yang ada. Tujuannya adalah
struktur organisasi, kemampuan untuk memastikan bahwa
manajerial, dan sistem pengendalian struktur organisasi mendukung
manajemen yang diterapkan untuk efisiensi operasional, kolaborasi
mengevaluasi dan memastikan bahwa yang baik antara tim, dan aliran
perusahaan atau organisasi memiliki informasi yang efektif.
fondasi manajemen yang kuat. b. Kemampuan Manajerial
a. Analisis struktur organisasi Kemampuan manajerial adalah
Setiap perusahaan pada runtutan pekerjaan atau kegiatan
umumnya mempunyai struktur yang dilakukan oleh manajer
organisasi. Penyusunan struktur diantaranya mengambil tindakan-
organisasi merupakan langkah tindakan perencanaan, pengorganisasian,
awal dalam memulai pelaksanaan pelaksanaan dan pengawasan serta
kegiatan organisasi, dengan kata memiliki keterampilan manajerial
lain penyusunan struktur diantaranya energi spiritual,
organisasi adalah langkah keterampilan emosional, kekuatan
terencana dalam suatu perusahaan intelektual, kualitas fisik dan

9
Rifki Mohamad, “Analisis Strategi Daya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Saing (Competitive Advantage) Kopia Kabupaten Buleleng”, JIMEA Jurnal Ilmiah
Karanji Gorontalo”, Jurnal Kajian Ekonomi MEA (Manajemen, Ekonomi, dan
Dan Bisnis, Vol. 13, No. 1, 2020, hal. 4 Akuntansi), Vol. 4 No. 2, 2020. hal. 411.
10
Nyoman Ary Juru, “Analisis Struktur
Organisasi Terhadap Kinerja Sekretariat

7
penguasaan teknologi terapan melibatkan analisis mendalam
untuk mencapai sasaran yang terhadap struktur organisasi,
telah ditetapkan.11 Kemampuan kemampuan manajemen, dan
manajerial dievaluasi untuk sistem pengendalian manajemen
menentukan apakah tim yang diterapkan dalam
manajemen memiliki keahlian, perusahaan atau organisasi. Hal
pengalaman, dan kualifikasi yang ini bertujuan untuk memastikan
sesuai dengan kebutuhan bisnis. bahwa manajemen memiliki
Hal ini melibatkan penilaian pondasi yang kuat untuk
terhadap kemampuan kepemimpinan, mengelola bisnis secara efektif
keterampilan pengambilan keputusan, dan mencapai tujuan yang telah
kemampuan perencanaan strategis, ditetapkan.
serta kemampuan dalam
memotivasi dan mengelola tim. 2.4. Aspek Operasional
c. Sistem Pengendalian Manajemen Aspеk opеrasional dapat
Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mеmprеdiksi
merupakan suatu sistem yang pеrusahaan yang mеngalami financial
digunakan oleh para manajer distrеss dеngan mеlakukan analisa
untuk mengarahkan anggota laporan kеuangan pеrusahaan.
organisasi agar melaksanakan Mеnurut Syamsudin (2011:37)
kegiatan secara efektif dan analisa laporan kеuangan pada
efisien sesuai strategi pokok yang dasarnya mеrupakan pеrhitungan
telah ditetapkan untuk mencapai rasio-rasio untuk mеnilai kеadaan
tujuan dan sasaran. 12 Secara kеuangan pеrusahaan di masa lalu,
keseluruhan, aspek manajerial saat ini, dan kеmungkinanya dimasa
dalam studi kelayakan bisnis dеpan. Dаlаm pеnеlitiаn ini likuiditas

11
Fahmi Yudan Gumilar, dan Sisca Eka Fitria, 12
Hesty Juniar Rukmin, Ansyarif Khalid dan Samsul
“PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL Rizal, “PERANAN SISTEM PENGENDALIAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi MANAJEMEN PADA PENGADAAN BARANG DAN
pada Sentra Industri Pengolahan Kayu di Jl. JASA PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA DINAS
Terusan Pasirkoja Kota Bandung)”, e-Proceeding KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO)”, Jurnal
of Management , Vol.6, No.1 April 2019, hal. 365. Ekonomi Invoice Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,
Volume 1 No 1 Tahun 2019, hal. 178.

8
diukur dеngan currеnt ratio  Memetakan interaksi antara
sеdangkan solvabilitas diukur dеngаn berbagai elemen dalam alur
dеbt еquity rаtio.13 kerja.
Teori ini melibatkan berbagai  Fokus pada peningkatan
elemen, termasuk prosedur operasional, produktivitas dan eliminasi
alur kerja, manajemen sumber daya, bottleneck.
dan pengambilan keputusan. c. Manajemen Sumber Daya:
Berikut adalah elemen-elemen  Menangani alokasi dan
kunci dari teori aspek operasional: penggunaan sumber daya
a. Prosedur Operasional: seperti waktu, tenaga kerja,
 Menjelaskan langkah-langkah material, dan peralatan.
yang harus diikuti dalam  Memastikan efisiensi dalam
melaksanakan suatu tugas penggunaan sumber daya.
atau proses.  Melibatkan perencanaan,
 Mengidentifikasi peran dan pengorganisasian, dan
tanggung jawab masing- pengawasan sumber daya.
masing individu atau unit d. Pengambilan Keputusan:
dalam melaksanakan prosedur  Membahas proses pengambilan
tersebut. keputusan dalam konteks
 Menekankan efisiensi dan operasional.
efektivitas pelaksanaan prosedur.  Menjelaskan kriteria dan
b. Alur Kerja (Workflow): faktor yang dipertimbangkan
 Mendeskripsikan urutan dalam membuat keputusan
logis dari tugas-tugas yang operasional.
dilaksanakan dalam suatu  Memperhatikan fleksibilitas
proses atau kegiatan. dalam merespons perubahan
kondisi atau kebutuhan.

13
Hartianah, Devi Putri, and Sri Sulasmiyati. Agrikultur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
“Pengaruh Aspek Operasional, Corporate Indonesia Tahun 2011-2015)”, Jurnal
Governance, Dan Makroekonomi Terhadap Administrasi Bisnis (Jab), vol. 47, no. 2,
Financial Distress (Studi Pada Perusahaan 2017, hal. 65-73.

9
2.5. Aspek Finansial saat ini atau periode kedepannya,
Aspek finansial dianalisis untuk tujuannya untuk menunjukan
mengetahui jumlah biaya, menilai kondisi keuangan perusahaan
biaya apa saja yang akan dikeluarkan c. Pengukuran Kinerja Finansial
dan seberapa besar biaya yang akan Analisis aspek finansial
dikeluarkan. Kemudian meneliti merupakan tahap akhir dari
seberapa besar pendapatan yang akan analisis studi kelayakan bisnis,
diterima, seberapa lama investasi yang mempunyai tujuan agar
yang akan ditanamkan akan kembali, investasi dapat mencapai tujuan
sumber pembiayaan bisnis, dan dan sasaran yang diinginkan serta
tingkat bunga yang berlaku. untuk mengetahui apakah dari
Kajian dalam aspek finansial aspek finansial perusahaan
meliputi perhitungan investasi, mengalami keuntungan sehingga
penyusunan laporan keuangan, serta bisa dinyatakan layak atau tidak
pengukuran kinerja laporan untuk dijalankan.
keuangan:14
a. Perhitungan Investasi 2.6. Aspek Sumber Daya Manusia
Menurut Kasmir dan Jafkar Menurut Veithzal Rivai Sumber
investasi adalah penanaman Daya Manusia adalah seorang yang
modal dalam suatu kegiatan yang siap, mau dan mampu memberi
memiliki jangka waktu relatife sumbangan usaha pencapaian tujuan
panjang dalam berbagai bidang organisasi. Selain itu SDM
usaha. merupakan salah satu unsur masukan
b. Penyusunan Laporan Keuangan (input) yang bersama unsur lainnya
Menurut Kasmir Laporan seperti modal, bahan, mesin, dan
keuangan adalah laporan metode/teknologi diubah menjadi
perusahaan yang menunjukan proses manajemen menjadi keluaran
kondisi keuangan perusahaan (output) berupa barang atau jasa

14
Ernawati, Hani Nabillah dan Fitriani Tasikmalaya”. Jurnal Program Studi Teknik
Fatmawati, “Analisis Studi Kelayakan Bisnis Industri Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung,
Produk Kasa Di Cv. Payung Global Kota Vol.16 No.1 2022, hal.29.

10
dalam usaha mencapai tujuan adalah sesuai dengan proyek atau
perusahaan. usaha yang sedang dibangun.
Penelusuran aspek manajemen Dalam setiap pelaksanaan ide
ini akan dimulai dari sisi yang paling usaha, perusahaan pasti memerlukan
dasar mulai dari karakter yang adanya aspek sumber daya yang akan
dimiliki oleh manajer dan para menjalankan usaha atau ide menjadi
karyawan yang terlibat disana hingga usaha. Dalam beberapa perencanaan
sampai dengan latar belakang sumber daya manusia, perlu
pendidikan dengan tidak mengecualikan menganalisis hal-hal berikut:
kualitas universitas, institut, akademi a. Desain Pekerjaan
yang pernah dijalani. Analisis Setelah penentuan organisasi,
karakter ini adalah untuk melihat maka kita akan menjalankan
apakah mereka memiliki jiwa desain pekerjaan apa saja yang
berwirausaha atau tidak, atau apa diperlukan untuk menjalankan
yang dilakukannya ini lebih pada organisasi. Perusahaan di bidang
usaha ikut-ikutan karena melihat jasa akan sangat berbeda dengan
trend usaha yang berkembang pada perusahaan yang bergerak
saat itu atau memang ia benar-benar dibidang manufaktur, apalagi
memiliki konsep serta model untuk manufaktur teknologi
pemikiran berwirausaha. Adapun dari tinggi.
segi edukasi adalah menyangkut b. Deskripsi pekerjaan
dengan wawasan dan susunan Deskripsi pekerjaan wajib
administrasinya yang dimiliki dilakukan mengingat fungsi
sehingga itu akan terlihat kualitasnya setiap departemen harus jelas,
pada saat menjelaskan suatu masalah tidak terjadi tumpang tindih
yang menyangkut dengan proyek atau dalam kegiatan pekerjaan dan
usaha yang sedang dirintisnya dengan menghindari adanya pengulangan
kemampuan penjelasan yang jauh pekerjaan yang sama oleh bagian
lebih sistematis dan berbobot ilmiah, yang berbeda.
apalagi jika pendidikan yang dimiliki

11
c. Job value 2.7. Aspek Hukum
Tujuan dari job value adalah Aspek hukum adalah aspek
penentuan nilai jabatan dengan mengkaji ketentuan hukum berupa
kapasitas atas orang yang legalitas suatu badan yang harus
diperlukan. Nilai jabatannya dipenuhi sebelum menjalankan usaha.
akan dihubungkan dengan Ketentuan hukum untuk jenis usaha
penghasilan yang akan diterima berbeda-beda, tergantung pada
dengan tunjangan-tunjangan kompleksitas bisnis tersebut. Adanya
yang akan diterima, termasuk otonomi daerah menyebabkan ketentuan
juga kesempatan jenjang karier. hukum dan perizinan antara daerah
d. Kapasitas Sumber Daya Manusia yang satu dengan daerah yang lain
Kapasitas akan menentukan berbeda-beda. Oleh karena itu,
produktivitas dan profitabilitas pemahaman mengenai ketentuan
perusahaan, kapasitas yang hukum dan perizinan investasi untuk
sesuai dengan kemampuan setiap daerah merupakan hal yang
produksi perusahaan menjadi sangat penting untuk melakukan
sangat penting. analisis kelayakan aspek hukum. 16
e. Recruitment Kegiatan usaha BMT mulai
Pencarian sumber daya diakomodasi oleh Kementerian
manusia menjadi penting karena Koperasi dan UKM RI melalui
disinilah dimulainya tahapan Peraturan Menteri Koperasi Nomor
pertama pengenalan usaha . 11/PER/M.KUKM/XII/2017 Tentang
Sumber daya yang tepat akan Pelaksanaan Usaha Kegiatan Simpan
bertumbuh di posisi yang tepat Pinjam dan Pembiayaan Syariah Oleh
dalam organisasi yang tetap.15 Koperasi. Hal tersebut dapat dilihat
pada Bab VII Pelaksanaan Kegiatan
Koperasi Bagian Kesatu Tentang
Kegiatan Usaha Koperasi Pasal 19

15
Siti Aisyah , “Aspek Sumber Daya Manusia 16
Sunarji Harahap, (2018) Studi Kelayakan
SKB”, Bina Darma e-Journal, Vol. 2, No. 1, Bisnis Pendekatan Integratif, FEBI UIN-SU
hal. 2. Press, Sumatera Utara, hal. 37.

12
Ayat (4) yang berbunyi:“Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
yang melaksanakan kegiatan usaha Perkoperasian yang berisi sebagai
Simpan Pinjam dan Pembiayaan berikut, “Koperasi memperoleh
Syariah wajib memiliki unit kegiatan status badan hukum setelah akta
sosial (Maal) dan unit kegiatan usaha pendiriannya disahkan oleh
bisnis (Tamwil).” Dengan berbadan pemerintah. ”Peraturan Menteri
hukum koperasi ini BMT harus Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
menyesuaikan dengan berbagai Menengah Republik Indonesia
regulasi perkoperasian. Secara Nomor 11 Tahun 2018 Tentang
operasional bersandar pada Undang- Perizinan Usaha Simpan Pinjam
Undang Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi pasal 3 ayat 1
Tentang Perkoperasian. Dalam hal ini menambahkan, “Bentuk perizinan
regulator dan pengawasannya dilakukan yang diatur dalam peraturan
oleh Kementerian Koperasi. Beberapa Mentir ini meliputi: a) izin Usaha
masalah mulai muncul ketika secara dan b) Izin Operasional”.
faktual operasional BMT tidak Izin Operasional adalah izin
sepenuhnya dan serta merta dapat yang diterbitkan oleh Lembaga
mengikuti regulasi perkoperasian. OSS untuk dan atas nama
Karakter BMT sebagai lembaga menteri, gubernur, atau
keuangan mikro syariah dengan bupati/wali kota setelah koperasi
produk-produk yang khas, dan pola mendapatkan izin usaha dan
hubungan yang telah dikembangan untuk melakukan kegiatan
antara BMT dengan masyarakat. operasional dengan memenuhi
a. Aspek Legalitas persyaratan dan/atau Komitmen.
Aspek legalitas disini adalah Sedangkan izin usaha adalah izin
tentang perizinan yang harus yang diterbitkan oleh Lembaga
dipenuhi oleh BMT untuk OSS untuk dan atas nama menteri,
menunjang kegiatan usahanya. gubernur, atau bupati/wali kota
Legalitas utama bagi Baitul Maal setelah koperasi melakukan
Wa Tamwil adalah Badan Hukum. pendaftaran dan untuk memulai
Menurut pasal 9 Undang-undang usaha dan/atau kegiatan sampai

13
sebelum pelaksanaan operasional anggota pendiri yang merupakan
dengan memenuhi persyaratan anggota inti yang akan sangat
dan/atau Komitmen. Penerbitan bertanggung jawab pada maju
izin usaha ditetapkan sebagai mundurnya BMT karena memiliki
berikut (Peraturan Menteri andil dalam membentuk BMT dan
Koperasi dan UKM, 2017): rasa memilikinya yang tinggi (Abdul
1. Bupati/Walikota menerbitkan madjid, 2007). Ini yang menjadi
izin usaha KSPPS/USPPS titik beda dengan koperasi
Koperasi yang wilayah lainnya dimana keanggotaan
keanggotaannya dalam 1(satu) koperasi menurut Undang-
daerah Kabupaten/Kota; undang Nomor 25 Tahun 1992
2. Gubernur menerbitkan izin tentang Perkoperasian pasal 17
usaha KSPPS/USPPS Koperasi ayat 1 yang berbunyi : “Anggota
yang wilayah keanggotaannya Koperasi adalah pemilik sekaligus
lintas daerah Kabupaten/Kota pengguna jasa Koperasi.” Dan pasal
dalam 1 (satu) daerah Provinsi; 19 ayat 4 yang berbunyi sebagai
3. Menteri menerbitkan izin usaha berikut, “Setiap Anggota
KSPPS/USPPS Koperasi yang mempunyai kewajiban dan hak
wilayah keanggotaannya lintas yang sama terhadap Koperasi
daerah Provinsi. sebagaimana diatur dalam
b. Posisi Keanggotaan BMT Anggaran Dasar.”
Menurut Deputi Kelembagaan c. Simpanan Pokok, Wajib, Sukarela
Kementerian Koperasi dan UKM dan SHU
RI, Untung Tribasuki, bagi Modal Koperasi terdiri dari 2
lembaga keuangan berbadan yaitu modal sendiri dan modal
hukum koperasi, member based pinjaman seperti yang tercantum
adalah harga mati karena hal dalam pasal 41 ayat 1 Undang-
tersebut yang menjadi pembeda undang Nomor 25 Tahun 1992
antara badan hukum koperasi Tentang Perkoperasian yang
dengan badan hukum lainya. berbunyi sebagai berikut,“Modal
Dalam BMT dikenal istilah Koperasi terdiri dari modal

14
sendiri dan modal pinjaman. (2) Sisa hasil usaha adalah : (1) Sisa hasil
Modal sendiri dapat berasal dari: usaha Koperasi merupakan
Simpanan Pokok merupakan pendapatan Koperasi yang
simpanan yang dibayarkan sekali diperoleh dalam satu tahun buku
selama menjadi anggota ketika dikurangi dengan biaya,
pertama kali mendaftar menjadi penyusutan, dan kewajiban
anggota dan simpanan pokok lainnya termasuk pajak dalam
akan dikembalikan lagi ketika tahun buku yang bersangkutan.
anggota keluar dari keanggotaannya. (2) Sisa hasil usaha setelah
Sedangkan simpanan Wajib adalah dikurangi dana cadangan,
simpanan yang dibayarkan secara dibagikan kepada anggota
rutin setiap bulan oleh anggota sebanding dengan jasa usaha
koperasi selama menjadi yang dilakukan oleh masing-
anggota. Simpanan wajib akan masing anggota dengan
dikembalikan seluruhnya saat Koperasi, serta digunakan untuk
anggota keluar dari keanggotaannya. pendidikan Perkoperesian dan
Simpanan sukarela merupakan keperluan lain dari Koperasi,
simpanan yang dibayar anggota sesuai dengan keputusan Rapat
sewaktu-waktu dan dapat diambil Anggota. Sisa hasil usaha
kapan saja sesuai keinginan dibagikan di akhir tahun ketika
anggota. Simpanan pokok dan koperasi sudah tutup buku,
simpanan wajib merupakan ketentuan pembagian Sisa hasil
modal utama koperasi dalam usaha diatur oleh rapat anggota
menjalankan usahanya, sedangkan dituangkan dalam anggaran dasar
simpanan sukarela tidak bisa (AD) dan anggaran rumah tangga
dijadikan modal usaha karena koperasinya.
sifatnya yang bisa diambil d. Posisi Modal Penyertaan
sewaktu-waktu. Berdasarkan pasal 42 ayat 1 dan 2
Menurut Pasal 45 Ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992
Undang-Undang Perkoperasian Nomor Tentang Perkoperasian yang menyatakan
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, bahwa: (1) Selain modal sebagai

15
dimaksud dalam pasal 41, e. Tugas, Peran, dan Fungsi DPS
Koperasi dapat pula melakukan dalam Pengawasan
pemupukan Modal yang juga Ketentuan tentang Dewan
berasal dari Modal penyertaan. Pengawas Syariah memang tidak
(2) Ketentuan mengenai pemupukan diatur di Undang-undang Nomor 25
modal yang berasal dari modal Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
penyertaan diatur Lebih lanjut dengan Namun dituangkan dalam Peraturan
peraturan pemerintah. Menteri Koperasi Nomor 11
Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tahun 2017 Bagian Ketiga
Simpan Pinjam dan Pembiayaan Tentang Dewan Pengawas
oleh Koperasi (Peraturan Menteri Syariah pasal 15 ayat 1-10.
Koperasi dan UKM, 2017). Jadi Berdasarkan pasal 2 ayat 3
berdasarkan hal diatas koperasi Peraturan Menteri Koperasi
diperbolehkan untuk melakukan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
pemupukan modal yang berasal Pelaksanaan Usaha Simpan
dari modal penyertaan yang Pinjam dan Pembiayaan Syariah
ketentuannya diatur dalam oleh Koperasi yang menyatakan
Peraturan Pemerintah. Menurut bahwa: “Koperasi yang melaksanakan
Peraturan Menteri Nomor 11 kegiatan usaha simpan pinjam dan
tahun 2017 Tentang Pelaksanaan pembiayaan syariah wajib memiliki
Usaha Simpan Pinjam dan Dewan Pengawas Syariah.”
Pembiayaan Syariah oleh Oleh karena itu, koperasi yang
Koperasi menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan usaha
Modal Penyertaan adalah simpan pinjam dan pembiayaan
sejumlah uang atau barang modal syariah wajib memiliki Dewan
yang dapat dinilai dengan uang Pengawas Syariah (DPS). Anggota
yang ditanamkan oleh pemodal, Dewan Pengawas Syariah wajib
untuk menambah dan memperkuat memiliki rekomendasi Majelis
struktur permodalan Koperasi Ulama Indonesia (MUI) setempat
dalam meningkatkan kegiatan atau Dewan Syariah Nasional
usaha Koperasi. Majelis Ulama Indonesia (DSN-

16
MUI) atau sertifikat pendidikan g. Audit Pelaporan
dan pelatihan Dewan Pengawas Pasal 40 Undang-undang Nomor 25
Syariah dari DSN-MUI. Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal
f. Tingkat Kesehatan 40 menyatakan bahwa : “Koperasi
Tingkat kesehatan Koperasi dapat meminta jasa audit kepada
diatur dalam Peraturan Menteri akuntan publik. ”Koperasi dapat
Koperasi Nomor 11 Tahun 2017 meminta jasa audit kepada
BAB IX Pasal 33 tentang akuntan publik untuk mengaudit
Penilaian Kesehatan Koperasi. laporan keuangan koperasi untuk
Menurut peraturan menteri memberikan kepercayaan kepada
tersebut penilaian kesehatan anggota sekaligus masyarakat
koperasi dilakukan oleh dan investor. Hal ini dipertegas di
pemerinta baik oleh Kementerian Peraturan Menteri Koperasi
Koperasi dan UKM RI untuk Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
tingkat Nasional, ataupun oleh Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Dinas Koperasi Provinsi atau Simpan Pinjam dan Pembiayaan
kabupaten/kota. Syariah oleh Koperasi Pasal 33
Salah satu penyebab dari Ayat 4 menyatakan sebagai
banyaknya Koperasi yang tidak berikut : “KSPPS dan USPPS
mengimplementasikan Undang- Koperasi yang mempunyai total Aset
undang karena tidak ketatnya paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima
pengawasan dari kementerian miliar rupiah) dalam 1 (satu) tahun
Koperasi dan UKM. Salah satu buku wajib diaudit oleh akuntan
cara meningkatkan kesadaran publik dan melaporkan hasilnya
penerapan undang-undang, kepada rapat anggota.“17
adalah melalui penilaian
kesehatan koperasi ini.

Handieni Fajrianty dan Nurhasanah, Baitul


17
Economics, Business and finance Vol. 9 No.
Maal Wa Tamwil: Ditinjau Dari Aspek 2 (December) 2019, hal. 162-165.
Hukum, ISLAMINOMICS Journal of Islamic

17
III HASIL DAN PEMBAHASAN berdirinya sebuah lembaga
3.1. Gambaran Umum Baitul Maal pendidikan yang profesional, Syeikh.
Wat Tamwil (BMT) Pondok Pesantren H. Abdullah menghubungi salah
Darel Hikmah seorang tokoh masyarakat Riau di
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Jakarta yang juga merupakan Dosen
Pondok Pesantren Darel Hikmah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
adalah lembaga keuangan mikro yang yaitu Bapak Dr. H. Satria Effendi M.
didirikan oleh Pondok Pesantren Zein (almarhum). Kemudian
Darel Hikmah Pekanbaru. BMT ini diadakan pertemuan antara Syeikh. H.
didirikan pada tahun 2003 dengan Abdullah, Dr. H. Satria Effendi M.
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Zein, bersama Drs. KH. Mahrus
masyarakat di sekitar pesantren. Pondok Amin, selaku Pimpinan Pondok
Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru Pesantren Darunnajah Jakarta, yang
adalah lembaga pendidikan Islam menghasilkan kerjasama antara
yang modern di bawah naungan dan Yayasan Nur Iman Pekanbaru dengan
pengawasan Yayasan Nur Iman Darunnajah Jakarta. Pada pertemuan
Pekanbaru menerapkan pola tanggal 20 April 1991, yang dihadiri
pendidikan berasrama, dimana santri oleh seluruh pengurus yayasan Nur
wajib tinggal di asrama selama Iman Pekanbaru dan simpatisan dari
menempuh pendidikan. Pondok Jakarta, antara lain Dr. H. Satria
Pesantren Darel Hikmah didirikan Effendi M.Zein dan Drs. KH. Mahrus
oleh Syeikh H. Abdullah dengan Amin, disepakati dan ditetapkan
mewakafkan sebidang tanah seluas 4 bahwa Pondok Pesantren ini diberi
ha yang terletak di Jl. Manyar Sakti, nama “DAR EL HIKMAH”.
Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, cita – Kemudian Yayasan menyampaikan
cita pendirian pondok pesantren Darel surat permohonan izin operasional
Hikmah tertuang dalam akte notaris kepada Kanwil Departemen Agama
Yayasan Nur Iman, Notaris Tayib Provinsi Riau, sebagai legalitas
Raharjo No. 43 tanggal 12 September formal atas rencana penerimaan santri
1987. Untuk memantapkan langkah perdana. Pihak Kanwil DEPAG
dan cita-cita yayasan terhadap memberikan persetujuan sebagaimana

18
tertuang dalam Surat nomor : WD/6 - awalnya hanya pada guru dan
0/ PP.03.2/826/91 tanggal 12 Juni karyawan, untuk berikutnya
1991. Pada Tahun Pelajaran yang akan dilakukan pada murid
1991/1992 sudah diizinkan untuk maupun masyarakat di sekitar
menerima santri / siswa, kemudian Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
pada tanggal 8 Agustus 1991 Pondok Pondok Pesantren Darel Hikmah.
Pesantren secara resmi diperkenalkan
kepada Masyarakat Umum dan 3.3. Aspek Pemasaran
dibuka operasional pemakaiannya a. Produk
oleh Bapak Wali Kota Madya Produk dalam Baitul Maal
Pekanbaru, H. Oesman Effendi Affan, Wat Tamwil (BMT) Pondok
SH.18 Pesantren Darel Hikmah ialah
menggunakan Akad gadai (rahn)
3.2. Aspek Pasar yang merupakan produk penghimpunan
a. Segmentasi Pasar dana. Adapun Produk penghimpunan
Dari hasil analisa segmentasi dana yang terdapat di Baitul Maal Wat
pasar terhadap Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Pondok Pesantren
Tamwil (BMT) Pondok Pesantren Darel Hikmah yaitu Simpanan
Darel Hikmah berdasarkan pada pokok dan wajib.
akad gadai (rahn) dapat dicapai b. Tempat
secara lebih efisien dan efektif Lokasi Baitul Maal Wat Tamwil
dengan produk atau jasa yang (BMT) Pondok Pesantren Darel
sesuai dengan kebutuhan yang Hikmah yang strategis dekat
mereka miliki. berada di pusat pemerintahan
b. Targeting Kota Pekanbaru dengan akses
Target dari Baitul Maal Wat yang sangat baik, dekat dengan
Tamwil (BMT) Pondok perdagangan, bisnis, pusat
Pesantren Darel Hikmah yang perbelanjaan dan jasa.

18
Dar El Hikmah, “Sejarah Pondok diakses dari https://www.ppdh.sch.id/, pada
Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru”, tanggal 6 Desember 2023, pukul 11:22.

19
c. Promosi Hikmah didesain untuk mendukung
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) efisiensi dan efektivitas operasional.
Pondok Pesantren Darel Hikmah Dalam wawancara yang dilakukan,
dapat dikenal oleh masyarakat yang terungkap bahwa struktur organisasi
harus dilakukan melalui kegiatan BMT Pondok Pesantren Darel
promosi. Kegiatan promosi sangat Hikmah telah dirancang dengan baik
membantu untuk memperkenalkan untuk mencapai tujuan yang telah
dan mengajak masyarakat untuk direncanakan.
berkunjung ke Baitul Maal Wat Berikut struktur organisasi BMT
Tamwil (BMT) Pondok Pesantren Pondok Pesantren Darel Hikmah.
Darel Hikmah.
d. Pesaing
Yang akan dilakukan oleh
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
Pondok Pesantren Darel Hikmah
adalah dengan melakukan
Pelayanan pembiayaan untuk
murid maupun masyarakat yang
berkunjung ke pondok pesantren
darel hikmah dan, melakukan
promosi di media sosial seperti
facebook, twitter, instagram, dll.
Kegiatan promosi juga dilakukan b. Kemampuan Manajerial
dengan pemasangan papan iklan Hasil wawancara yang telah
di lokasi-lokasi yang strategis. dilakukan bahwa anggota tim
manajemen BMT Pondok Pesantren
3.4. Aspek Manajerial Darel Hikmah memiliki latar
a. Analisis struktur organisasi belakang dan pengalaman yang
Hasil wawancara yang telah relevan dalam mengelola keuangan.
diakukan bawah struktur organisasi Anggota tim manajemen BMT
BMT Pondok Pesantren Darel Pondok Pesantren Darel Hikmah

20
berasal dari guru-guru SMK yang keuntungan yang diperoleh dari
ada pada Pondok Pesantren Darel kegiatan operasionalnya. Keuntungan
Hikmah. Mereka memiliki latar tersebut dapat dialokasikan untuk
belakang pendidikan dalam memperkuat sistem pengendalian
bidang akuntansi, sehingga risiko yang ada.
memiliki keterampilan yang
memadai dalam mengelola BMT 3.5. Aspek Operasional
Pondok Pesantren Darel Hikmah. Tindakan yang diambil oleh
Dengan latar belakang Baitul Maal Waat Tamwil (BMT)
pendidikan akuntansi, anggota Pondok Pesantren Darel Hikmah untuk
tim manajemen BMT Pondok memastikan keamanan operasionalnya,
Pesantren Darel Hikmah terutama dalam menghadapi ancaman
memiliki pemahaman yang baik cyber dan peretasan. BMT Pondok
tentang prinsip-prinsip akuntansi Pesantren Darel Hikmah menggunakan
dan keuangan. Mereka memiliki pendekatan yang cermat untuk
pengetahuan tentang pembukuan, memastikan keamanan operasionalnya.
analisis keuangan, pengelolaan Mereka menjelaskan dalam
aset, dan pelaporan keuangan wawancara bahwa perusahaan telah
yang diperlukan dalam menggunakan metode manual untuk
mengelola lembaga keuangan mengolah data menggunakan Microsoft
mikro. Excel untuk mengurangi risiko
c. Sistem Pengendalian Manajemen ancaman cyber dan peretasan. Mereka
Dari hasil wawancara yang mengatakan bahwa keputusan ini
telah dilakukan, manajemen dibuat untuk mengurangi kemungkinan
BMT Pondok Pesantren Darel tindakan peretasan, yang menunjukkan
Hikmah mengelola risiko komitmen BMT Darel Hikmah untuk
operasional melalui penggunaan melindungi integritas operasional
keuntungan yang didapat. Dalam mereka.
pengelolaan risiko operasional,
BMT Pondok Pesantren Darel
Hikmah dapat memanfaatkan

21
3.6. Aspek Finansial Yang dimana simpanan pokok
a. Modal ini berasal dari anggota pada
Dalam Kamus Bahasa Indonesia awal anggota tersebut menjadi
modal didefinisikan sebagai uang anggota. Sedangkan simpanan
pokok, atau uang yang dipakai wajib berasal dari simpanan
sebagai induk untuk berniaga, kepemilikan yang wajib dibayar
melepas uang dan sebagainya. 19 setiap bulan.
Berdasarkan hasil wawancara c. Biaya tetap
yang telah dilakukan kepada Biaya tetap adalah pengeluaran
pengurus Baitul Maal Wat Tamwil yang tidak terjadi tiap hari,
(BMT) Pondok Pesantren Darel melainkan sebulan, setahun, atau
Hikmah, bahwa modal awal yang beberapa tahun sekali.
digunakan untuk mendirikan Berdasarkan hasil wawancara
BMT pada Pondok Pesantren yang telah dilakukan kepada
Darel Hikmah sejak tahun 2017 pengurus Baitul Maal Wat Tamwil
sebesar Rp.100.000.000. (BMT) Pondok Pesantren Darel
b. Sumber modal Hikmah, bahwa biaya tetap yang
Sumber modal adalah dari mana dikeluarkan di BMT Pondok
sumber modal / dana yang dapat Pesantren Darel Hikmah yaitu
digunakan untuk melakukan untuk biaya membeli ATK (Alat
kegiatan investasi Tulis Kantor), buku kas, kwintasi
Berdasarkan hasil wawancara serta alat-alat lainnya. Selain itu
yang telah dilakukan kepada biaya tetap itu sendiri dibantu
pengurus Baitul Maal Wat Tamwil oleh yayasan.
(BMT) Pondok Pesantren Darel
Hikmah, Bahwa sumber modal 3.7. Aspek Sumber Daya Manusia
berasal dari guru serta simpanan Berdasarkan hasil wawancara
pokok dan simpanan wajib. yang telah dilakukan kepada

19
Supriyono Soekarno, “Cara Cepat Dapat
Modal”, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010), hal. 1.

22
pengurus Baitul Maal Wat Tamwil Berapakah jumlah nasabah yang
(BMT) Pondok Pesantren Darel di dapat melalui aplikasi data
Hikmah, ada beberapa prosedur yang perhari dan perbulan.
mereka gunakan dalam pemilihan dan
mempertahankan SDM, yaitu: 3.8. Aspek Hukum
a. Dalam menentukan keterampilan Implementasi Regulasi Oleh
yang dibutuhkan perusahaan, BMT Pondok Pesantren Darel
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Hikmah. Berdasarkan 7 Aspek UU
Pondok Pesantren Darel Hikmah Perkoperasian, implementasi BMT
melihat dari segi pendidikan Pondok Pesantren Darel Hikmah, dan
dimana mereka merekrut Undang-Undang dan Permenekop
seseorang yang berlatar belakang 11/2017, diantaranya :
dari S1 Akuntasi / Ekonomi a. Aspek Legalitas
Syariah dan juga paham  Implementasi BMT Pondok
mengaplikasikan excel yang Pesantren Darel Hikmah :
digunakan (IT). Sudah ada izin operasional
b. Baitul Maal Wat Tamwil dan izin usaha, namun masih
(BMT) Pondok Pesantren dalam bentuk KJKS.
Darel Hikmah menilai  Undang-undang dan
keahlian pegawai dari cara Permenekop 11/2017 : Pasal
mereka bekerja, bagaimana 9 Undang- undang Nomor 25
kesesuaian hasil yang di Tahun 1992. Koperasi pasal 3
dapatkan serta bertanggung ayat 1 Permenekop 1/2017.
jawab terhadap hasil yang di b. Posisi Keanggotaan BMT
peroleh.  Implementasi BMT Pondok
c. Metode yang di gunakan Baitul Pesantren Darel Hikmah :
Maal Wat Tamwil (BMT) Dari oleh dan untuk anggota.
Pondok Pesantren Darel Hikmah Namun manajer menginginkan
untuk mengumpulkan informasi ada pemisahan jenis anggota.
analisis pekerjaan pegawai yaitu  Undang-undang dan
dilihat dari buku harian nya. Permenekop 11/2017 : Pasal

23
17 ayat 1 dan Pasal 19 ayat 4 dalam bentuk Opini DPS pada
Undang-undang Nomor 25 laporan Tahunan mengenai
Tahun 1992. proses penghimpunan dana
c. Simpanan Pokok, Wajib, dari masyarakat yang
Sukarela dan SHU produknya sudah sesuai
 Implementasi BMT Pondok dengan ketentuan syariah.
Pesantren Darel Hikmah :  Undang-undang dan
Simpanan pokok, wajib, Permenekop 11/2017 : Pasal
dan sukarela dilakukan 2 ayat 3 Peraturan Menteri
sesuai aturan. Koperasi Nomor 11 Tahun
 Undang-undang dan 2017.
Permenekop 11/2017 : Pasal f. Kesehatan Koperasi
41 ayat 1 dan Pasal 45  Implementasi BMT Pondok
Ayat 1 dan 2 Undang- Pesantren Darel Hikmah :
undang Nomor 25 Tahun Penilaian kesehatan dilakukan
1992. oleh Dinas Koperasi Pekanbaru.
d. Posisi Modal Penyertaan  Undang-undang dan
 Implementasi BMT Pondok Permenekop 11/2017 :
Pesantren Darel Hikmah : Permenekop 11 Tahun
Modal penyertaan berasal 2017 BAB IX Pasal 33
dari anggota pendiri, santri ayat 1.
dan pihak ketiga. g. Audit Laporan
 Undang-undang dan  Implementasi BMT Pondok
Permenekop 11/2017 : Pasal Pesantren Darel Hikmah :
42 ayat 1 dan 2 Undang- Audit Eksternal oleh Jasa
undang Nomor 25 Tahun Akuntan Publik.
1992.  Undang-undang dan
e. Peran dan fungsi DPS Permenekop 11/2017 : Pasal
 Implementasi BMT Pondok 40 Undang-undang Nomor
Pesantren Darel Hikmah : 25 Tahun 1992.
DPS memberikan catatan

24
IV KESIMPULAN DAN SARAN dan jasa. Pada bagian promosi belum
4.1. Kesimpulan dilaksanakan. Pada bagian pesaing
1. Aspek pasar belum terlaksanakan.
Berdasarkan informasi yang 3. Aspek Manajerial
didapat pada saat wawancara, Berdasarkan informasi yang
dapat disimpulkan bahwa dari di dapat saat wawancara, dapat
Aspek pasar bagian segmentasi disimpulkan bahwa dari segi
pasar dan targeting menunjukkan aspek manajerial, BMT Pondok
kelayakan. Baitul Maal Wat Pesantren Darel Hikmah menunjukkan
Tamwil (BMT) Pondok Pesantren kelayakan. Tim manajemen memiliki
Darel Hikmah berdasarkan pada latar belakang pendidikan dan
akad gadai (rahn) dicapai secara pengalaman yang relevan dalam
efisien maupun efektif sesuai mengelola keuangan, serta
dengan kebutuhan yang mereka pemahaman yang baik tentang
miliki dan target yang ingin prinsip-prinsip akuntansi dan
mereka lakukan yaitu pada murid keuangan. Selain itu, BMT juga
maupun masyarakat sekitar. memiliki sistem pengendalian
2. Aspek Pemasaran manajemen untuk mengelola
Berdasarkan informasi yang risiko operasional.
didapat pada saat wawancara, 4. Aspek Operasional
dapat disimpulkan bahwa dari Berdasarkan informasi yang
Aspek pasar bagian Produk, di dapat saat wawancara, dapat
Tempat, Promosi, dan Pesaing disimpulkan bahwa dari segi
Menunjukkan kurang layak. aspek operasional, BMT Pondok
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Pesantren Darel Hikmah
Pondok Pesantren Darel Hikmah menunjukkan kelayakan. BMT
pada bagian produk hanya Pondok Pesantren Darel Hikmah
terdapat simpan pokok dan wajib. telah mengambil langkah-
Pada bagian tempat sudah layak langkah cermat dalam memastikan
akses yang sangat baik, dekat dengan keamanan operasionalnya. Mereka
perdagangan, bisnis, pusat perbelanjaan menggunakan metode manual

25
dengan Microsoft Excel untuk ketentuan perekrutan pegawai
mengolah data, menunjukkan yang di lakukan untuk
kesadaran terhadap risiko mengoperasikan perusahaan
ancaman cyber dan peretasan. keuangan tersebut.
Keputusan ini mencerminkan 7. Aspek hukum
komitmen BMT Pondok Berdasarkan penelitian yang
Pesantren Darel Hikmah untuk dilakukan dapat ditarik kesimpulan
melindungi integritas operasional bahwa implikasi yuridis
mereka dengan mengurangi perubahan bentuk hukum yg
potensi tindakan peretasan. dimana mewajibkan BMT untuk
5. Aspek Finansial tunduk pada undang undang
Berdasarkan informasi yang nomor 1 tahun 2013 tentang
didapat saat wawancara, dapat lembaga keuangan mikro
disimpulkan bahwa BMT (LKM). Lembaga keuangan
Pondok pesantren Darel Hikmah mikro ini memberikan kejelasan
menunjukkan kelayakan dalam tentang status hukum BMT
aspek finansial. Di BMT Pondok sebagai koperasi syariah dibawah
Darel Hikmah kinerja finansial naungan LKM dan pengawasan
nya sudah terorganisasi dengan OJK bukan dibawah naungan
baik dari segi modal, sumber koperasi simpan pinjam Dan
modal maupun biaya tetap. pembiayaan syari'ah jika
6. Aspek Sumber Daya Manusia berbentuk koperasi syari’ah. Dan
Berdasarkan informasi yang aspek hukum ini mengkaji
didapat saat wawancara, dapat tentang legalitas usulan proyek
disimpulkan bahwa BMT atau bisnis yang akan dibangun
Pondok pesantren Darel Hikmah atau dioperasikan, ini berarti
menunjukkan kelayakan dalam bahwa setiap bisnis yang akan
aspek SDM. Pada BMT Pondok didirikan haruslah memenuhi
Pesantren Darel Hikmah kinerja hukum dan taat peraturan yang
SDM nya sudah terorganisasi telah ada.
dengan baik dari syarat dan

26
Berdasarkan kesimpulan dari 7 juga bisa menjadi strategi untuk
aspek di atas, dapat dikatakan bahwa meningkatkan pangsa pasar.
BMT Pondok Pesantren Darel 2. Aspek Pemasaran
Hikmah secara umum layak untuk BMT Pondok Pesantren Darel
dijalankan. Namun, terdapat beberapa Hikmah perlu melakukan
aspek pemasaran yang perlu pengembangan produk yang
diperbaiki, seperti pengembangan lebih variatif dan sesuai dengan
produk dan pelaksanaan promosi. kebutuhan pasar. Selain itu,
Peningkatan dalam aspek pemasaran penting untuk melaksanakan
dapat membantu meningkatkan strategi promosi yang efektif
kelayakan bisnis secara keseluruhan. untuk meningkatkan kesadaran
dan minat masyarakat terhadap
4.2. Saran produk BMT tersebut.
1. Aspek Pasar 3. Aspek Manajerial
Meskipun BMT Pondok Meskipun tim manajemen
Pesantren Darel Hikmah telah telah menunjukkan keahlian dan
menunjukkan kelayakan dalam pemahaman yang baik dalam
segmentasi pasar dan targeting, mengelola keuangan, disarankan
disarankan untuk terus memperdalam untuk terus meningkatkan
pemahaman tentang preferensi dan pengetahuan mereka tentang tren
kebutuhan pasar yang spesifik. dan inovasi terbaru dalam
Melakukan penelitian pasar industri keuangan. Hal ini akan
secara teratur dan mengumpulkan membantu mereka menghadapi
umpan balik dari pelanggan akan tantangan dan peluang yang
membantu BMT untuk tetap mungkin muncul di masa depan.
relevan dalam memenuhi kebutuhan 4. Aspek Operasional
pasar yang terus berkembang. BMT Pondok Pesantren Darel
Selain itu, mengeksplorasi Hikmah telah mengambil
potensi pasar baru atau segmen langkah-langkah untuk memastikan
pasar yang belum dimanfaatkan keamanan operasional. Namun,
disarankan untuk terus

27
memperbarui metode pengolahan berlaku. Mengikuti peraturan dan
data dan mempertimbangkan melaksanakan tindakan yang
penggunaan sistem teknologi sesuai dengan kerangka hukum
yang lebih canggih guna akan membantu menjaga
meningkatkan efisiensi dan legalitas dan reputasi bisnis.
keamanan operasional.
5. Aspek Finansial
BMT Pondok Pesantren Darel DAFTAR PUSTAKA
Hikmah perlu terus memantau Aisyah, Siti. “Aspek Sumber Daya
kinerja finansialnya dan melakukan Manusia SKB”. Bina Darma e-
evaluasi secara berkala. Dalam Journal, Vol. 2, No. 1 2023.
mengelola modal, sumber modal, Basar, Khairul. "Pengaruh Harga,
dan biaya tetap, penting untuk Produk Dan Distribusi Terhadap
tetap efisien dan mengoptimalkan Keputusan Pembelian Cuka
penggunaan sumber daya yang Karet Pada Ud. Bulan Bintang
ada. Desa Ranah Air Tiris". Jurnal
6. Aspek SDM Riset Manajemen Indonesia,
Meskipun kinerja SDM BMT vol. 3, no. 1, 2021.
Pondok Pesantren Darel Hikmah Dar El Hikmah. “Sejarah Pondok
sudah terorganisasi dengan baik, Pesantren Dar El Hikmah
disarankan untuk terus memberikan Pekanbaru”. Diakses pada 6
pelatihan dan pengembangan kepada Desember 2023. dari
karyawan. Hal ini akan meningkatkan https://www.ppdh.sch.id/.
kompetensi mereka dan mendukung Dewi, Nourma. "Regulasi Keberadaan
pertumbuhan dan keberlanjutan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt)
perusahaan. Dalam Sistem Perekonomian Di
7. Aspek Hukum Indonesia". Jurnal Serambi
BMT Pondok Pesantren Darel Hukum, vol. 11, no. 01,
Hikmah perlu memastikan Februari - Juli 2017.
kepatuhan terhadap undang- Ernawati, Hani Nabillah dan Fitriani
undang dan peraturan yang Fatmawati. "Analisis Studi

28
Kelayakan Bisnis Produk Kasa Di Harahap, Sunarji. “Studi Kelayakan
Cv. Payung Global Kota Bisnis Pendekatan Integratif”.
Tasikmalaya". Jurnal Program (Sumatera Utara: FEBI UIN-
Studi Teknik Industri Sekolah SU Press, 2018).
Tinggi Teknologi Cipasung, vol. Hardiansyah, Faisal, dkk.. "Pengaruh
16, no. 1, 2022. Lokasi Dan Harga Terhadap
Fajrianty, Handieni dan Nurhasanah. Keputusan Pembelian Pada
“Baitul Maal Wa Tamwil: Restoran Singapore Di Kota
Ditinjau Dari Aspek Hukum”, Makassar". Jurnal Profitability
ISLAMINOMICS Journal of Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,
Islamic Economics, Business vol. 3, no. 1, 2019.
and finance Vol. 9 No. 2 Hartianah, Devi Putri, dan Sri Sulasmiyati.
(December) 2019. "Pengaruh Aspek Operasional,
Gumilar, Fahmi Yudan dan Sisca Eka Corporate Governance, Dan
Fitria. "PENGARUH Makroekonomi Terhadap Financial
KEMAMPUAN MANAJERIAL Distress (Studi Pada Perusahaan
TERHADAP KINERJA Agrikultur Yang Terdaftar Di Bursa
PERUSAHAAN (Studi pada Efek Indonesia Tahun 2011-2015)".
Sentra Industri Pengolahan Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), vol.
Kayu di Jl. Terusan Pasirkoja 47, no. 2, 2017.
Kota Bandung)". e-Proceeding Hidayat, Taufan. "Analisis Pengaruh
of Management, vol. 6, no. 1, Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi
April 2019. Terhadap Keputusan Pembelian".
Hambali, Hasan. "Studi Kelayakan Jurnal Ilmu Manajemen, vol. 17, no.
Bisnis Pembangunan Hotel 2, 2020.
ABCD dari Aspek Pasar dan Irsan. “Pengaruh Aspek Pemasaran,
Pemasaran". Journal Feasibility Aspek Teknik, Dan Aspek
study, Marketing and market Keuangan Studi Kelayakan
aspec, Hotel development, vol. Bisnis Terhadap Pendapatan
4, no. 2, 2022. Peternak WaletDi Kecamatan
Lalan Kabupaten Musi

29
Banyuasin Sumatera Selatan”. (BMT)". IQTISHADIA, vol. 9,
Jurnal Ilmiah STIE MDP, vol. no. 2, 2016.
10, no. 2, 2021. Soekarno, Supriyono. “Cara Cepat
Juru, Nyoman Ary. "Analisis Struktur Dapat Modal”, (Jakarta:
Organisasi Terhadap Kinerja Gramedia Pustaka Utama,
Sekretariat Dewan Perwakilan 2010).
Rakyat Daerah Kabupaten
Buleleng". JIMEA Jurnal LAMPIRAN
Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, dan Akuntansi), vol.
4, no. 2, 2020.
Mohamad, Rifki. "Analisis Strategi
Daya Saing (Competitive
Advantage) Kopia Karanji
Gorontalo". Jurnal Kajian
Ekonomi Dan Bisnis, vol. 13,
no. 1, 2020.
Rukmin, Hesty Juniar, Ansyarif Khalid dan
Samsul Rizal. "PERANAN SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
PADA PENGADAAN BARANG DAN
JASA PEMERINTAH (STUDI
KASUS PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN JENEPONTO)". Jurnal
Ekonomi Invoice Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis, volume 1, no. 1, tahun
2019.
Shobirin. "Penyelesaian Pembiayaan
Murabahah Bermasalah Di
Baitul Maal Wa Tamwil

30

Anda mungkin juga menyukai