Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabila Nur Wulandari

NIM : L1B021087
MK : Parasit dan Penyakit Ikan
Dosen : Anandita Ekasanti

Tugas Studi Literasi Penyakit Ikan

Judul Artikel : Protozoa parasites of Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) in


farmed fish from Pasuruan, Indonesia

Penulis : U Hafidloh and P D W Sari

Nama Jurnal : IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

Volume (No) : 236(1)

Halaman : 1-3

Tahun : 2019

Ringkasan :

Seiring dengan banyaknya peminat budidaya udang, terdapat juga beberapa


permasalahan yang meresahkan yang menghambat berkembangnya usaha
budidaya udang, salah satunya berasal dari parasit ikan. faktor penyebab
menurunnya pertumbuhan, kualitas daging dan produktivitas. Sebanyak 40 ekor
udang vanamei diambil secara acak dari tambak budidaya udang di Desa Kalianyar,
Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Udang dibawa hidup ke
laboratorium untuk pemeriksaan ektoparasit sesuai dengan. Pemeriksaan
ektoparasit menutupi permukaan, parasit yang menyerang budidaya udang
vannamei umumnya berasal dari kelas Ciliata. Beberapa spesies dari kelas Ciliate

antara lain Zoothamnium sp., Vorticella sp., dan Epistylis sp. Salah satu penyakit
yang sering menyerang udang baik di tambak maupun pembenihan berasal dari
patogen golongan ciliata, khususnya spesies Zoothamnium sp. dan Vorticella sp.

Umumnya perairan yang tinggi nutrisi biasanyacenderung mendukung


perkembangan organisme ektoparasit, yang mencari makan dengan menyaring
nutrisi atau mikroorganisme dari air. Pada pemberian pakan yang berlebihan atau
terlalu banyak dalam kolam budidaya dapat memicu tumbuhnya parasit yang
mampu tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan Zoothamnium sp adalah ciliata
yang hidup di tambak budidaya udang. Jadi, meskipun kualitas airnya bagus,
parasit ini masih bisa tumbuh. Kelimpahan Zoothamnium sp menginfeksi udang.

Kelompok parasit protozoa umumnya terdapat pada kondisi lingkungan


yang mengalami ketidakstabilan kualitas air terutama suhu, seperti Zoothamnium
sp. dapat berkembang biak lebih cepat pada kondisi lingkungan yang memiliki nilai
suhu diatas 30°C. Keberadaan parasit ini tidak banyak ditemukan. Bisa jadi karena
lingkungannya tidak cocok untuk pertumbuhannya, karena Vorticella sp. hidup
dengan baik di perairan tawar dan laut. Pertumbuhan perairan payau sebagai media
budidaya udang vannamei juga mempengaruhi laju pertumbuhan parasit Vorticella
sp. Parasit protozoa ini umumnya ditemukan pada kondisi udang stres dan
terpengaruh oleh perubahan kondisi kualitas air yang berfluktuasi terutama suhu,
serta pemeliharaan yang banyak mengandung sisa pakan. Akibatnya terjadi
penumpukan bahan organik yang akan meningkatkan kadar amonia sehingga
kemudian kandungan oksigen terlarut dalam air akan menurun. Parasit ini
ditemukan secara alami dalam budaya lingkungan dan dapat menyebabkan
kematian, namun juga dapat menimbulkan permasalahan pada budidaya udang
apabila kondisi lingkungan kurang baik dan tidak sesuai untuk pengembangannya.

Anda mungkin juga menyukai