Anda di halaman 1dari 20

Pelabuhan

Bab 17 - Kenavigasian

1
BAB 17. KENAVIGASIAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 5 tahun 2010, kenavigasian
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sarana bantu navigasi-pelayaran, telekomunikasi-
pelayaran, hidrografi dan meteorologi, alur dan perlintasan, pengerukan dan reklamasi, pemanduan,
penanganan kerangka kapal, salvage, dan pekerjaan bawah air untuk kepentingan keselamatan
pelayaran kapal.

Di dalam dunia pelayaran yang berkaitan dengan keamanan pelayaran ada dua resiko utama yang
biasanya dihadapi oleh kapal, yaitu: bertabrakan dan kandas. Oleh karenanya dalam kondisi-kondisi
tertentu bantuan dari daratan sangat dibutuhkan, misalnya :
– Di area dengan lalu lintas kapal yang padat
– Di alur masuk ke pelabuhan
– Dalam kondisi berkabut sehingga jarak pandang sangat berkurang, atau
– Di dalam kondisi meteorologi dan hidrologi yang sulit

2
Vessel Traffic Service (VTS) mengatur lalu lintas pelayaran
di area yang membutuhkan, meliputi semua fasilitas
navigasi baik personalianya, prosedur, maupun
peralatannya dengan tujuan meningkatkan keselamatan
pelayaran dan meningkatkan efisiensi lalu lintas.
Lingkup tugasnya antara lain :
– Fasilitas kapal tunda, yaitu menyediakan kapal tunda untuk
menarik dan mendorong kapal ketika mendekati dermaga dan
membantu kapalketika melewati alur masuk yang sulit.
– Pilot, yaitu orang yang memandu kapal ketika memasuki
pelabuhan.
– Alat bantu navigasi

3
Komponen-Komponen Penting dalam
Kenavigasian
• Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran adalah peralatan atau sistem
yang berada di luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk
meningkatkan keselamatan dan efisiensi bernavigasi kapal
dan/atau lalu lintas kapal
• Pengerukan adalah pekerjaan mengubah bentuk dasar perairan
untuk mencapai kedalaman dan lebar yang dikehendaki atau
untuk mengambil material dasar perairan yang dipergunakan
untuk keperluan tertentu
• Reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir
yang mengubah garis pantai dan/atau kontur kedalaman
perairan

4
• Pemanduan adalah kegiatan pandu dalam membantu, memberikan
saran, dan informasi kepada Nakhoda tentang keadaan perairan
setempat yang penting agar navigasi-pelayaran dapat dilaksanakan
dengan selamat, tertib, dan lancer demi keselamatan kapal dan
lingkungan.
• Salvage adalah pekerjaan untuk memberikan pertolongan terhadap
kapal dan/atau muatannya yang mengalami kecelakaan kapal atau
dalam keadaan bahaya di perairan termasuk mengangkat kerangka atau
rintangan bawah air atau benda lainnya.
• Pekerjaan bawah air adalah pekerjaan yang berhubungan dengan
instalas, konstruksi, atau kapal yang dilakukan dibawah air dan/atau
pekerjaan di bawah air yang bersifat khusus, yaitu penggunaan
peralatan bawah air yang dioperasikan dari permukaan air

5
Fungsi sarana bantu navigasi-pelayaran
• Menentukan posisi dan/atau haluan kapal
• Memberitahukan adanya bahaya/rintangan pelayaran
• Menunjukkan batas-batas alur pelayaran yang aman
• Menandai garis pemisah lalu lintas kapal
• Menunjukan kawasan dan/atau kegiatan khusus di
perairan; dan
• Batas wilayah suatu negara

6
Alat Bantu Visual untuk Malam Hari

(Sumber : Aids To Navigation, Ryokusiesha Corporation)

Light Beacon Lighted Buoy


7
Alat Bantu Visual untuk Siang Hari
• Belum ada aturan yang pasti mengenai warna dan bentuk
dari mercu suar.
• Tipe konstruksinya ditentukan oleh bentuknya, sedangkan
tingginya tergantung dari jarak yang akan dicapai.
• Umumnya mercu suar mempunyai warna putih, merah,
kombinasi putih dan merah atau kombinasi hitam dan
putih.
• Biasanya pemilihan warna juga ditentukan oleh latar
belakang,apabila latar belakang adalah bukit karang
berwarna putih maka mercu suar biasanya diwarnai merah
atau merah dengan garis-garis putih mendatar.

8
Alat Bantu Visual untuk Siang dan Malam
• Leading Lights dan Marks
Leading lights pada malam hari dan leading marks untuk siang hari,
memberikan bantuan yang sangat penting bagi kapal agar melalui jalur lurus
terutama untuk alur masuk yang sempit.
• Direction Lights dan Sensor
Direction lights mempunyai sudut sektor yang sangat sempit yang mengindikasikan arah yang harus
diikuti seperti leading lights. Sektor yang sempit biasanya digunakan warna yang berbeda dari lampu
penerangan yang biasa, seperti merah atau hijau, yang memberikan indikasi kepada para pelaut apakah
dia keluar dari jalurnya. Sektor lights menunjukkan karakter berbeda, biasanya berbeda diwarna dan
dipakai untuk menunjukkan sektor dimana alurnya aman
• Port Traffic Signals
• Terdiri dari 3 suar berurutan secara vertikal, sehingga pelaut dapat membedakan dengan alat bantu
navigasi. Suar-suar tersebut bisa memberitahukan kepada pelaut misalnya kapal harus berhenti, kapal
boleh meneruskan pelayaran dan lain-lain.

9
Jenis Alat Bantu Visual berdasarkan Lokasi Pemakaian

Mercu suar, berupa lampu yang dipasang di atas bangunan


tinggi di darat, agar nahkoda kapal dapat mengetahui adanya
daratan tersebut. Mercu suar tersebut dapat terlihat oleh kapal
dalam radius 20 mil laut. Biasanya dipasang di tempat-tempat
sebagai berikut :
a. Di daratan yang mulai nampak pertama kali dari arah laut
b. Di pulau terpencil di daerah terbuka
c. Di belokan yang penting
d. Batas darat suatu pelabuhan
e. Mulut suatu Selat, dll

10
Mercu suar (di laut)
Dinyalakan untuk mencegah kapal berada di daerah
yang berbahaya yang membutuhkan suar navigasi
dengan jangkauan yang panjang.

Lightbeacon (di darat)


Mencegah kapal berada pada lokasi yang serupa
dengan lokasi mercu suar, hanya penempatannya
yang berada di darat. Selain itu, pemeliharaannya
diharapkan dari kantor navigasi

11
Lightbeacon (berbahaya di darat)
Memberi tanda bahwa kapal akan menuju ke arah
pulau kecil, yang alurnya berkarang atau terdapat
karang di dekatnya.

Lightbeacon (berbahaya di laut)


Memberikan informasi adanya kapal tenggelam pada
alur pelayaran.

12
Resilient Lightbeacon
Memberikan informasi mengenai alur masuk yang
panjang, di mana mulut alur harus ditunjukkan

Lighted Buoy :
Mulut alur masuk dan tanda-tanda yang sangat penting
Bahaya-bahaya di dalam area pelabuhan dan daerah
lain
Sebagai tambahan terhadap alat bantu lainnya

13
Alat Bantu Elektronik
Secara umum, alat bantu radio ini sangat akurat dan dapat diandalkan,
dan dapat dipakai tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca. Ada beberapa
jenis antara lain:
• Global Positioning System (GPS)
• Differential Global Position System (DGPS)
• Radar beacon
• Radio beacon
• Radar surveylance
• Medium wave radio beacon.

14
Kondisi di Indonesia
• Di Indonesia urusan alat bantu navigasi berada di bawah
kewenangan Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Departemen
Perhubungan. Direktorat yang mengurusi adalah Direktorat
Navigasi (Ditnavigasi). Dalam tugasnya, Ditnavigasi
bertanggungjawab dalam mengadakan dan mengadministrasikan
serta memelihara aneka macam alat bantu navigasi untuk
menjamin keselamatan kapal-kapal.

Dalam tabel tersebut menggunakan metode evaluasi:


a. Sangat memerlukan
b. Perlu
c. Sesuai kebutuhan

15
Prime Regular Local RLS and Othe
Nav. AIDS Location Traffic Route Sea Lanes
Routes Routes Routes Pioneer rs
Landfalls from
oceanwards a b c c c
Landfalls for ports and
Coastal Aids harbours a b b c b
Coast where no light
established for 30 NM
or over b b c b c

Important turning point


L.House NWRB b b c b c
Coast where fishing
ground exist b b c c c
Betrance to strait b b c c c
DP Omega Loran-C
Sides of entrance to
strait and channel c c c c c
Other sparse area c c c b c
Dangers Aids Navigational dangers b c c b c
L.Beacon Rocks and tiny islands b c c b c
R. Beacon Isolated island in open
b b b b b
L. Buoy sea
Traffic routes finding a b c a c
Positioning Aids Navigational dangers b c c b c
Pishing grounds b b c c c
Boundary a b c a c
DP Omega Loran-C Survey b c c b c
Search and rescue b b b b b 16
17
18
Insert a picture

19
Insert a picture

20

Anda mungkin juga menyukai