Anda di halaman 1dari 15

RENCANA AKSI

ORIENTASI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


KABUPATEN GROBOGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : IRLINAWATI, S.Pd


NIP : 198408142022213028
JABATAN : GURU KELAS
UNIT KERJA : SD NEGERI 3 KALANGLUNDO
SATUAN KERJA : DINAS PENDIDIKAN

ORIENTASI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari
implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk kelompok kerja
Gerakan Literasi Nasional untuk mengoordinasikan berbagai kegiatan
literasi yang dikelola unit-unit kerja terkait. Gerakan Literasi
Masyarakat, misalnya, sudah lama dikembangkan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD
Dikmas), sebagai tindak lanjut dari program pemberantasan buta
aksara yang mendapatkan penghargaan UNESCO pada tahun 2012
(angka melek aksara sebesar 96,51%). Sejak tahun 2015 Ditjen
PAUD Dikmas juga menggerakkan literasi keluarga dalam rangka
pemberdayaan keluarga meningkatkan minat baca anak.
Bersamaan dengan itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah untuk
meningkatkan daya baca siswa dan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa menggerakkan literasi bangsa dengan
menerbitkan buku-buku pendukung bagi siswa yang berbasis pada
kearifan lokal. Tahun 2017 ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) menggagas Gerakan Satu Guru Satu Buku
untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam pembelajaran
baca dan tulis.
Gerakan Literasi Nasional merupakan upaya untuk
memperkuat sinergi antar unit utama pelaku gerakan literasi dengan
menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik
dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi di
Indonesia. Gerakan ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dan
serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah dan
masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Meningkatkan literasi
bangsa perlu dibingkai dalam sebuah gerakan nasional yang
terintegrasi, tidak parsial, sendiri-sendiri, atau ditentukan oleh
kelompok tertentu. Gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku
kepentingan termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi
sosial, pegiat literasi, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu,
pelibatan publik dalam setiap kegiatan literasi menjadi sangat penting
untuk memastikan dampak positif dari gerakan peningkatan daya
saing bangsa (Kemdikbud, 2019).
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem
Perbukuan, pada pasal 4 butir c, mengatakan bahwa tujuan
penyelenggaraan sistem perbukuan adalah untuk menumbuh
kembangkan budaya literasi seluruh Warga Negara Indonesia.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti melalui pembiasaan membaca selama 15
menit sebelum belajar. Menindak lanjuti amanat peraturan perundang-
undangan tersebut Kemendikbud melalui Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan terus berupaya meningkatkan pengadaan
buku bacaan di sekolah dan komunitas (Kemdikbud, 2019).
Menindaklanjuti permendikbud nomor 23 tahun 2015 tersebut,
SD Negeri 3 Kalanglundo berencana mengadakan literasi yang
dilaksanakan selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai, yaitu
dengan melakukan pembisaan bacaan dan hafalan Asma’ul Husna
untuk seluruh peserta didik. Pembiasaan membaca asmaul husna
yang dilantunkan setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar
dijadikan sarana dalam membentuk budi pekerti dan karakter yang
baik bagi peserta didik. Setiap pagi setelah bel tanda masuk berbunyi
seluruh siswa masuk ruang kelas masing-masing. Dengan cara
dipandu oleh peserta didik yang telah dijadwalkan melalui pengeras
suara dan seluruh siswa mengikuti melantunkan asmaul husna
Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik, yang pasti
sudah familiar di kalangan umat Islam. Asmaul husna berasal dari
bahasa Arab yaitu dari kata ”Al Asma” yang berarti nama-nama dan
”Al Husna” yang berarti indah atau baik. Sehingga asmaul husna
memiliki makna nama-nama Allah yang indah dan baik. Asmaul husna
hanya dimiliki Allah swt, karena kebesaran-Nya tidak ada satupun
makhluk yang mampu menyamai. Hanya Allah yang Maha Kuasa,
Maha Sempurna, Maha Besar yang layak memiliki nama-nama
tersebut. Meskipun manusia tidak layak menyandang Asmaul Husna,
namun sebagai hamba Allah kita sangat dianjurkan untuk
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui perilaku yang
baik terhadap seluruh makhluk hidup. Untuk mewujudkan
pembelajaran yang religius dan mengembangkan potensi peserta
didik yang memiliki spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan dan
berakhlak mulia, setiap pendidik memiliki peranan yang sangat
penting dalam membentuk kepribadian siswa (Sholihah, 2021)
Selain pembiasaan asma’ul husna SD Negeri 3 Kalanglundo
juga berencana mengadakan kegiatan Sholat Dzuhur berjamaah di
sekolah untuk peserta didik kelas 4, 5 dan 6, serta guru dan
karyawan. Menekankan pentingnya shalat berjamaah dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pelaksanaan shalat dzuhur
berjamaah yang dilakukan di Mushola pada setiap Senin sampai
Kamis. Kegiatan shalat berjamaah ini wajib dilaksanakan di sekolah,
karena sebagai sarana latihan untuk menjalankan perintah Allah Swt,
juga mendidik siswa untuk menjadi disiplin, baik disiplin dalam belajar
maupun disiplin pada tata tertib sekolah.
Shalat dzuhur berjamaah ini menjadi suatu kegiatan yang terus
menerus dilakukan diluar jam pelajaran, untuk melatih peserta didik
lebih teratur dan terarah dan mendisiplinkan diri dalam menjalankan
ibadah. Seharusnya menjadikan hal positif bagi peserta didik karena
dengan adanya shalat Dzuhur berjamaah, diharapkan mampu
menjadikan peserta didik semakin disiplin dan aktif dalam
melaksanakan shalat fardhu. Dari semua rencana kegiatan literasi
yang dilaksanakan diharapkan dapat menanamkan dan
menumbuhkembangkan keimanan dan ketakwaan perserta didik
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Visi Kabupaten Grobogan 2021 – 2026 yaitu ”Terwujudnya
Grobogan yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman dan
Berbudaya”
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi
penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta
arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan
ditempuh untuk mencapai visi. Untuk mencapai visi ”Terwujudnya
Grobogan yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman dan
Berbudaya” maka ditetapkan 5 (Lima ) misi yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Berdaya Saing

2. Membangun Infrastruktur Daerah yang Merata, Memperhatikan


Kelestarian Lingkungan dan Resiko Bencana

3. Menguatka Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Unggulan


Secara Merata, Berkualitas dan Berdaya saing.

4. Memperkuat Reformasi Birokrasi dan Meningkatkan Kualitas Tata


Kelola Pemerintah yang Baik

5. Memperkuat Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Budaya


dalam Kehidupan Masyarakat.

Bersumber pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Grobogan


2021 – 2026 tersebut maka diasumsikan kegiatan literasi asma’ul
husna dan pembiasaan sholat dzuhur berjamaah dapat ikut serta
menunjang kegiatan pendidikan dan agama, serta menanamkan
nilai luhur dalam berbudaya yang dapat menunjang pencapaian
visi-misi Pemerintah Kabupaten Grobogan.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari rencana literasi Asma’ul Husna dan pembiasaan
Sholat Dzuhur berjamaah di SDN 3 Kalanglundo adalah :
1. Membentuk kepribadian peserta didik yang Religius dan
berakhlakul karimah
2. Menanamkan kepada peserta didik budi pekerti luhur dan
berkarakter.

Manfaat yang dapat diambil dari rencana literasi tersebut adalah :


1. Peserta didik memiliki kepribadian yang religius dan berakhlakul
karimah.
2. Peserta didik memiliki budi pekerti luhur dan berkarakter.
BAB II
GAMBARAN UMUM

SD Negeri 3 Kalanglundo adalah salah satu satuan pendidikan


dengan jenjang SD di Kalanglundo, Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan,
Jawa Tengah. Dilihat dari letak wilayahnya, SD Negeri 3 Kalanglundo
berada pada di koordinat Garis lintang: -7.2419 dan Garis bujur: 110.8483.
Dalam menjalankan kegiatannya SD Negeri 3 Kalanglundo melaksanakan
pembelajaran pada pagi hari selama enam hari.
Sarana dan Prasarana yang dimiliki SD Negeri 3 Kalanglundo
diantaranya : memiliki gedung untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran sejumlah 5 kelas, memiliki 1 ruang kantor kepala sekolah
dan guru, memiliki lapangan multi fungsi yang biasa digunakan untuk
berolah raga dan upacara bendera dan memiliki gedung perpustakaan.
SD Negeri 3 Kalanglundo memiliki jumlah keseluruhan dari kelas 1
sampai dengan kelas enam sejumlah 220 peserta didik. Untuk pendukung
kegiatan pembelajaran, SD Negeri 3 Kalanglundo memiliki Tenaga
pendidik dan kependidikan sejumlah 1 orang Kepala Sekolah, 6 orang
guru kelas, 1 orang guru penjaskes, 1 orang guru Pai dan 1 orang penjaga
sekolah.
BAB III
RENCANA AKSI

Rencana aksi dibuat di SD Negeri 3 Kalanglundo dengan alokasi


waktu satu tahun ke depan, mulai bulan Oktober 2022 – September 2023
(Triwulan IV 2022 – Triwulan III 2023). Adapun rencana aksi yang akan
dilakukan diantaranya :

1. Rencana Aksi 1 : Literasi/Pembiasaan Membaca Asma’ul Husna


Literasi atau pembiasaan membaca asma’ul husna di SD
Negeri 3 Kalanglundo rencananya akan dilaksanakan 15 menit diawal
sebelum jam pelajaran dimulai atau setelah bel masuk. Dimana pada
rencana aksi literasi/pembiasaan membaca asma’ul husna ini akan
dibacakan oleh peserta didik secara bergantian sesuai jadwalnya
melalui Pengeras Suara yang ada di Ruangan Kantor yang dipandu
oleh guru. Semua peserta didik dari kelas satu sampai dengan kelas
enam masuk ke kelas di bimbing Guru kelasnya masing-masing ikut
menyimak dan membaca asma’ul husna. Diharapkan dengan
melaksanakan pembiasaan seperti ini dapat meningkatkan keimanan
dan ketakwaan peserta didik dan menjadikan peserta didik memiliki
budi pekerti yang luhur. Target dari pembiasaan membacakan asma’ul
husna ini adalah semua peserta didik sedikit demi sedikit bisa
beradaptasi dan menghafal asma’ul husna

2. Rencana Aksi 2 : Literasi/ Pembiasaan Sholat Dzuhur Berjamaah

Literasi / Pembiasaan Sholat Dzuhur Berjamaah di SD Negeri


3 Kalanglundo rencananya akan dilaksanakan pada waktu dzuhur.
Dikarenakan SD Negeri 3 Kalanglundo belum memiliki Mushola
sendiri, maka pelaksanaan pembiasaan Sholat Dzuhur berjamaah
dilaksanakan di Mushola milik penduduk yang lokasinya berada di
depan SD Negeri 3 Kalanglundo. Peserta didik yang wajib mengikuti
kegiatan ini adalah peserta didik kelas 4, 5 dan 6.
Pembiasaan kegiatan sholat dzuhur berjamaah ini diawali
dengan melatih peserta didik untuk berwudlu dengan benar,
dilanjutkan adzan dan iqomah oleh peserta didik. Sebagai Imam
adalah guru, dibantu dengan guru yang lain dalam pelaksanan
kegiatan ini. Setelah sholat dzuhur berjamaah selesai, guru
membimbing peserta didik untuk berdoa. Setalah semua kegiatan
selesai, peserta didik kembali ke kelas masing-masing untuk
melanjutkan pelajaran. Diharapkan dari pembiasaan sholat dzuhur
berjamaah bisa menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang luhur
beriman dan bertakwa, religius dan bisa menjadikan bekal peserta
didik di kehidupan seterusnya. Target dari pembiasaan Sholat Dzuhur
berjamaah adalah peserta didik bisa melakukan wudlu dengan benar,
bisa adzan dan iqomah, dan yang pasti anak bisa melaksanakan
sholat dengan baik dan tertib.

3. Rencana Aksi 3 : Pengembangan Kompetensi Peserta


Dalam satu tahun kedepan, peserta memiliki rencana untuk
mengembangkan kompetensi dengan mengikuti seminar/diklat terkait
dengan kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka, dikarenakan SDN
negeri 3 Kalanglundo saat ini masih menggunakan Kurikulum PSP
dan KK13 Diharapkan dari mengikuti diklat IKM tersebut, peserta
dapat memperdalam dan mengembangkan kompetensinya terutama
dalam mengiplemetasikan Kurikulum Merdeka ke dalam
pembelajaran.
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN
- Rencana aksi Literasi/pembiasaan membaca asma’ul husna di SD
Negeri 3 Kalanglundo yang dilaksanakan setiap pagi 15 menit
sebelum pelajaran dimulai atau setelah bel masuk, dilaksanakan
oleh peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 6.
- Rencana aksi Literasi/pembiasaan sholat berjamaah di SD Negeri 3
Kalanglundo dilaksanakan oleh peserta didik kelas 4, 5 dan 6
dengan rangkaian kegiatan berwudlu, adzan dan iqomah yang
dibimbing guru, dan sholat yang berjamaah, guru sebagai imam
sholat.

2. REKOMENDASI
- Rencana aksi Pelaksanaan literasi membaca asmaul husna
menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang lebih beriman dan
bertakwa.
- Rencana aksi pembiasaan sholat dzuhur berjamaah dapat melatih
peserta didik dapat melaksanakan berwudlu, mengumandangkan
adzan dan iqomah dengan benar, dan menjadikan pribadi yang
lebih religius.
- Perlunya sekolah untuk membuat fasilitas mjushola sendiri agar
peserta didik bisa melaksanakan shokat dengan nyaman
Lampiran Rencana Aksi.

No Uraian Rencana Indikator Targe Satua Rencana Pelaksanaan


. Aksi t n ok No De Ja Fe Ma Thp Ap Me Ju Ju Ag Se Thp Tota
t v s n b r 1 r i n l s p 2 l

1. Asmaul Husna Terlaksanany 196 kali 16 16 16 16 16 16 96 16 16 16 16 16 16 96 192

a kegiatan
literasi
asma’ul
husna
2. Sholat Dzuhur Terlaksanany 196 kali 16 16 16 16 16 16 96 16 16 16 16 16 16 96 192

berjamaah a Sholat
Dzuhur
berjamaah
3. Pengembanga Mengikuti 2 kali - - 1 - - - 1 - - 1 - - - 1 2

n Kompetensi seminar/diklat
Daftar pustaka

BKPPD, 2022. Panduan Program Orientasi Bagi PPPK Kabupaten Grobogan Tahun
2022. BKPPD Kab. Grobogan.
Kemdikbud, 2019. Gerakan Literatur Nasional. Jakarta.
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/

Kemdikbud, 2019. Tingkatkan Literasi Baca-Tulis, Kemendikbud Adakan


Pertemuan Penulis Bahan Bacaan
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/04/tingkatkan-
literasi-bacatulis-kemendikbud-adakan-pertemuan-penulis-bahan-
bacaan
Setda Grobogan, 2021. Visi Misi Kab. Grobogan 2021-2026. Grobogan.
https://setda.grobogan.go.id/index.php/about/visi-misi
Sumbar Pesisir Selatan, 2020. pembiasaan-shalat-dzuhur-berjamaah-
demi-meningkatkan-kedisiplinan-siswa-min-8-pessel. Kab. Pesisir
Selatan.
https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/53756/pembiasaan-shalat-
dzuhur-berjamaah-demi-meningkatkan-kedisiplinan-siswa-min-8-
pessel
Sholikhah, 2021. Sarapan Pagi Asmaul Husna, Membentuk Karakter
Religius Siswa. Radar Semarang.
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/
11/01/sarapan-pagi-asmaul-husna-membentuk-karakter-religius-
siswa/

Anda mungkin juga menyukai