Jika ada pemberitaan yang dianggap merugikan atau tidak akurat terhadap individu atau
kelompok, pihak yang merasa dirugikan berhak untuk meminta perbaikan dan koreksi
kepada media yang bersangkutan. Selain itu, pihak yang merasa dirugikan juga berhak
untuk memberikan hak jawab, yaitu memberikan tanggapan atau pandangan yang
berlawanan dengan isi berita yang telah dipublikasikan.
Apabila terjadi perselisihan antara pihak yang merasa dirugikan dan media massa
terkait perbaikan, koreksi, atau hak jawab yang diajukan, maka sengketa tersebut dapat
diajukan ke Pengadilan Pers. Pengadilan Pers merupakan badan arbitrase yang khusus
menangani sengketa yang berkaitan dengan pers dan media massa. Pengadilan Pers
memiliki kewenangan untuk mengeluarkan putusan mengenai sengketa tersebut.
Dalam hal media massa tidak mematuhi putusan Pengadilan Pers atau tidak
mengakomodasi permintaan perbaikan, koreksi, atau hak jawab, media massa tersebut
dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksi ini bertujuan
untuk memastikan kepatuhan media massa terhadap putusan Pengadilan Pers dan
perlindungan bagi pihak yang merasa dirugikan.
Terkadang, pihak yang merasa dirugikan dan media massa juga dapat mencoba
menyelesaikan sengketa secara damai di luar Pengadilan Pers melalui mediasi atau jalur
penyelesaian alternatif lainnya. Namun, apabila upaya penyelesaian secara damai ini tidak
berhasil, maka sengketa dapat diajukan ke Pengadilan Pers.
Penting untuk diingat bahwa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
memberikan perlindungan terhadap kebebasan pers sejauh tidak bertentangan dengan
hukum dan norma yang berlaku. Oleh karena itu, penyelesaian sengketa pemberitaan di
media massa harus berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan
keseimbangan informasi.
3. Asas-asas moralitas dalam Kode Etik Jurnalistik adalah prinsip-prinsip etika yang harus
diikuti oleh wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. Meskipun kode etik dapat
bervariasi di setiap negara atau lembaga jurnalistik, namun umumnya asas-asas moralitas
yang dijunjung tinggi dalam jurnalisme adalah sebagai berikut:
1. Kebenaran dan Akurasi :
Wartawan harus berkomitmen untuk menyajikan fakta yang benar dan akurat.