Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nuriyah Nofasari

NIM: 044689132

Bagaimana Anda melihat keseimbangan antara kebebasan pers dan perlunya adanya batasan
hukum? Apa yang bisa menjadi dampak negatif jika kebebasan pers tidak diatur?

Jawaban

Di Indonesia, kebebasan pers telah diatur dalam hukum. Terdapat dua undang-undang yang
mengatur kebebasan pers di negara ini, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
1999 tentang Pers dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

Pasal 4 ayat 1 dan 2 dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
menjelaskan bahwa kebebasan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, dan pers nasional tidak
boleh disensor, dibredel, atau dilarang dalam penyiarannya.

Dengan demikian, pasal tersebut menyatakan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi warga negara
yang tidak boleh dihalangi oleh pihak manapun, termasuk pemerintah.

Keseimbangan antara kebebasan pers dan perlunya adanya batasan hukum adalah isu yang kompleks
dan penting dalam masyarakat demokratis.

Kebebasan pers adalah salah satu pilar penting dalam demokrasi, karena memungkinkan media
untuk melaksanakan peran pengawasan terhadap pemerintah, memberikan informasi yang
diperlukan untuk warga, dan memfasilitasi pertukaran ide dan pendapat.

Namun, seperti halnya kebebasan individu lainnya, kebebasan pers juga perlu dibatasi dalam
beberapa kasus. Berikut beberapa pertimbangan dalam hal ini:

1. Perlindungan Privasi dan Keamanan Nasional: Terdapat kasus di mana publikasi informasi
tertentu dapat membahayakan privasi individu atau keamanan nasional. Oleh karena itu,
batasan hukum diperlukan untuk melindungi kepentingan tersebut.

2. Menghindari Pemfitnahan dan Penyebaran Informasi Palsu (Hoaks): Kebebasan pers yang
tidak diatur dapat membuka pintu bagi pemfitnahan dan penyebaran informasi palsu atau
hoaks, yang dapat merusak reputasi individu atau merusak stabilitas masyarakat.

3. Pengungkapan Informasi Rahasia Negara: Dalam beberapa kasus, media yang


mengungkapkan informasi rahasia negara dapat membahayakan kepentingan nasional. Oleh
karena itu, ada kebutuhan untuk melindungi kepentingan tersebut dengan batasan hukum.

4. Etika dan Tanggung Jawab Jurnalis: Kebebasan pers juga harus diimbangi dengan etika
jurnalis dan tanggung jawab. Jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan
informasi yang akurat dan adil.

Dampak negatif jika kebebasan pers tidak diatur adalah sebagai berikut:

1. Penyebaran Hoaks atau informasi palsu: Tanpa batasan, media dapat dengan mudah
menyebar informasi palsu atau bias, yang dapat membingungkan masyarakat dan merusak
proses demokratis.

2. Pelanggaran Privasi: Media yang tidak diatur dapat mempublikasikan informasi pribadi tanpa
izin, yang dapat merusak privasi individu.
3. Ancaman Keamanan Nasional: Informasi yang dapat membahayakan keamanan nasional
dapat dengan mudah dibocorkan jika tidak ada batasan yang diberlakukan pada media.

4. Kekacauan Sosial: Publikasi yang tidak diatur dapat memicu konflik sosial dan ketegangan
dalam masyarakat.

Keseimbangan antara kebebasan pers dan batasan hukum adalah hal yang sangat sensitif.
Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan kerangka kerja yang adil dan
seimbang, yang menghormati kebebasan pers sambil melindungi kepentingan publik, privasi, dan
keamanan nasional. Hal ini sering melibatkan pembentukan undang-undang dan regulasi yang tepat
serta kepatuhan dengan etika jurnalistik yang kuat.

Sumber Referensi :

BMP SKOM4439 Modul 3 Hal 3.4 sampai 3.10

Pemikiran sendiri

https://kumparan.com/berita-terkini/pembahasan-soal-sebutkan-dampak-dari-kebebasan-pers-
1zTwPUHm1Wn/4

Anda mungkin juga menyukai