Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN OBAT

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

KLINIK
PRATAMA MU
LYA MEDIKA H. Muchammad Syah
rullah

1.Pengertian Prosedur yang mengatur petugas farmasi, perawat,dan dokter dalam pengelolaan
obat HIGH ALERT, LASA, narkotika, dan psikotropika obat-obat yang perlu
diwaspadai
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi unit dan petugas dalam pelayanan obat HIGH
ALERT, LASA, narkotika, dan psikotropika
2. Untuk menghidari kesalahan pemberian obat, sehingga meningkatkan
keamanan pasien;
3. Terjadinya Kejadian-Kejadian Nyaris Cedera dan Kejadian Tidak
Diharapkan (KNC dan KTD), dalam hal:
 penulisan resep oleh dokter,
 pengambilan oleh unit dokter,
 pemberian oleh perawat.
3. Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala Klinik Pratama Mulya Medika Nomor :
…………. Tentang Pengelolaan obat
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2001
5. Prosedur Langkah-langkah pelabelan dan pemberian obat HIGH ALERT:
a. Petugas memberi label HIGH ALERT warna merah pada obat HIGH
ALERT
b. Petugas menerima resep, menerima permintaan obat dari unit dengan
seksama;
c. Petugas mengambil obat HIGH ALERT pada wadah yang sudah ditempeli
penanda obat HIGH ALERT berwarna merah;
d. Petugas mencermati apakah nama dan kekuatan sesuai resep yang tertulis
nama dengan obat yang diambil;
e. Petugas meyakinkan diri bahwa obat yang diambil sudah benar;
f. Petugas membuat etiket;
g. petugas melakukan cek kembali obat dengan etiket;
h. Petugas melakukan cek ulang antara ketepatan pengambilan obat dengan
resep, kemudian di serahkan ke pasien atau unit.

Langkah-langkah pelabelan dan pemberian obat LASA :


a. Petugas menyimpan obat LASA pada tempat yang jelas perbedaannya
terpisah/diantarai dengan 1 item obat lain;
b. Petugas memberi label dengan tulisan obat yang jelas pada setiap kotak
penyimpanan obat dan menampilkan kandungan aktif dari obat tersebut;
c. Obat LASA diberi stiker warna kuning dan ditempelkan pada kotak obat;
d. Jika obat LASA (nama sama) memiliki 2 kekuatan atau 3 kekuatan berbeda
maka peletakannya diberi jeda dengan obat lain.
e. Petugas membaca resep yang mengandung obat LASA dengan cermat dan
jika tidak jelas dikonfirmasikan kembali pada penulis resep;
f. Petugas menyiapkan obat sesuai dengan yang tertulis pada resep;
g. Sebelum menyerahkan obat pada pasien, farmasis mengecek
ulang/membaca kembali kebenaran resep dengan obat yang akan
diserahkan;

Pengelolaan obat narkotika dan psikotropika:


a. Petugas menyiapkan lemari narkotika dan psikotropika sesuai dengan
peryaratan kefarmasian;
b. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa narkotika dan psikotropika
c. Petugas membuka kedua kunci pintu lemari narkotika dan psikotropika
d. Petugas menyimpan narkotika dan psikotropika di lemari narkotika sesuai
ketentuan;
e. Petugas menyimpan kedua kunci lemari narkotika dan psikotropika oleh 2
orang yang berbeda yaitu Apoteker dan petugas lain yang dikuasakan;
f. Petugas memasukan data narkotika dan psikotropika pada kartu stok;
g. Petugas mengunci kedua pintu lemari narkotika dan psikotropika;
h. Petugas menerima resep narkotika dan psikotropika dan melakukan
pengkajian resep kepada pasien;
i. Petugas menyiapkan resep dan mengambil obat narkotika dan psiktropika di
lemari narkotika dan psikotropika;
j. Petugas menulis di kartu stok obat yang diambil;
k. Petugas mengecek kembali kesesuaian obat dengan resep;
l. Petugas meminta petugas lain untuk melihat kesesuain obat dengan resep;
m. Petugas memberikan informasi terkait obat kepada pasien;
n. Petugas melakukan pelaporan di SIPNAP setiap bulan.
6. Bagan alir -
7. Dokumen - Kartu stok
Terkait
8. Unit Terkait a. Ruang Pelayanan Umum
b. Ruang Pelayanan Gigi
c. Ruang Pelayanan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai