Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM MONOHIBRID

Melakukan Simulasi Persilangan Monohibrid


A. Pendahuluan Salah satu aspek yang penting pada organisme
yaitu kemampuan bereproduksi sehingga dapat me- lestarikan jenisnya. Pada organisme yang
berkembang biak secara seksual, individu baru merupakan hasil kombinasi informasi genetik dari
dua gamet berbeda yang berasal dari kedua parentalnya. Menurut Mendel, persilangan dengan satu
sifat beda akan menghasilkan perbandingan fenotipe 3: 1 jika terjadi dominansi penuh. Namun, jika
dominansi tidak muncul secara penuh akan meng hasilkan fenotipe dengan per bandingan 121.
Kegiatan ini bertujuan menyimulasikan persi langan monohibrid berdasarkan hukum Mendel Dalam
melakukan kegiatan sebaik nya selalu diterapkan karakteristik kegiatan SM yaitu mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Sebelum
me lakukan tahap mengumpulkan informasi/eksperimen, sebaiknya dilakukan kegiatan mengamati
dengan mencari informasi mengenai persilangan monohibrid. Selanjutnya. dilakukan tahap menanya
dengan menyusun beberapa pertanyaan tentang persilangan monohibrid. Setelah itu, dilakukan
tahap mengumpulkan informasi/eksperi- men, mengasosiasi, dan mengomuni kasikan sesuai dengan
prosedur percobaan.

B. Apa yang Diperlukan?


1. Kancing genetika yang terdiri atas 100 buah kancing berwarna merah dan 100 buah kancing ber-
warna putih

2. Gelas beker 2 buah

3. Alat tulis

C Apa yang Harus Dilakukan?


1. Siapkan dua buah gelas beker sebagai model alat reproduksi jantan dan betina.

2. Ambillah 50 kancing berwarna merah dan 50 kancing berwarna putih, lalu masukkan ke gelas beker L

3. Ambillah 50 kancing berwarna merah dan 50 kancing berwarna putih, lalu masukan ke gelas beker II.

Catatan: kancing merah di umpamakan gen dominan (R) yang menetukan warna merah dan kancing
putih diumpama kan gen resesif (r) yang menen tukan warna putih.

4.Kocoklah kedua gelas beka sampai seluruh kancing benar- benar tercampur.
5. Tutuplah mata dan ambillah secara acak satu kancing dan gelas beker 1 menggunakan tangan kiri.
Pada waktu bersamaan, ambillah secara acak satu kancing dari gelas beker II menggunakan tangan kanan
Selanjutnya, pasangkan kedua kancing tersebut. Anggaplah pasangan kancing tersebut sebagai zigot.

6. Lakukan terus pengambilan kancing-kancing tersebut sampai kancing dalam kedua gelas beker habis.
Catatlah hasilnya dalam bentuk tabel.

7. Hitunglah frekuensi genotipe dan fenotipenya serta banding- kan dengan perbandingan menurut
Mendel

D.Pertanyaan dan Diskusi


1. Dari simulasi yang telah kamu lakukan, bagaimana perbandingan genotipe dan fenotipe pada F

2. Dari hasil penghitungan, pa sangan gen apakah yang paling banyak muncul?

3. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan oleh Mendel? Jika tidak
sama, faktor-faktor apa yang memengaruhi ketidak- sesuaian tersebut?

4.Buatlah diagram persilangan dan diagram Punnet dari simulasi ini!

5. Setelah melakukan kegiatan ini susunlah laporan secara mandiri. Laporan tersebut berisi judul
percobaan, tujuan per- cobaan, alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan dan diskusi, serta
kesimpulan.

E. Unjuk Kreativitias
Lakukan eksperimen seperti di atas tetapi dalam proses persilangan terbentuk sifat intermediat. Jika
diperoleh satu kancing merah dan satu kancing putih, zigotnya akan bergenotipe Rr dan fenotipenya
merah muda (intermediat). Banding- kan hasil perbandingan genotipe dan fenotipenya dengan
percobaan yang telah kamu lakukan.

Anda mungkin juga menyukai