Anda di halaman 1dari 4

Jumat, 7 Oktober 2022

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL


Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis Syariah
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Adnan Hakim, SE., M.Si.

Disusun oleh :
Nama: Sisri Siagian
Nim : B1B121072

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

Review Jurnal Internasional


1. Judul : A Measurement Model of Successful Muslim Entrepreneur
Jurnal : International Journal of Islamic Business and Economics
Volume & halaman : Volume 5(1) & halaman 25-37
Tahun : 2021
Penulis : Efri Syamsul Bahri, Juhary Ali, Mohd Mizan Mohammad Aslam
Reviewer : Sisri Siagian
Tanggal : 7 Oktober 2022

2. Abstrak : Jurnal yang berjudul "A Measurement Model of Successful Muslim


Entrepreneur" ini berisi tentang solusi untuk meningkatkan pengusaha Muslim yang
sukses dan memberikan efek positif dan signifikan dengan model konseptual yang
memotivasi. Model konseptual yang merupakan kontribusi awal untuk memcahkan
kemiskinan di kalangan penduduk Muslim di dunia.
Abstrak atau bagian Pendahuluan yang disajikan penulis hanya menggunakan Bahasa
inggris (Bahasa Internasional). Secara keseluruhan isi dari abstrak atau bagian
pendahuluan ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang
menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jumal ini.

Pengantar : Di dalam paragraf pertama, penulis menegaskan bahwa sekitar 1,4 miliar
orang di dunia hidup kurang dari USD 1 per hari. Sementara itu, Syed dan Genç (2019)
menunjukkan bahwa populasi Muslim global telah mencapai 20% atau sekitar 7 miliar
orang, menurut Kongres Internasional, yang membahas ekonomi Islam, Keuangan, dan
Etika. Studi ini juga menyatakan bahwa 600 juta orang di seluruh dunia tinggal dalam
kemiskinan ekstrim, termasuk kelaparan, perawatan kesehatan yang tidak dapat diakses,
dan perumahan.
Paragraf selanjutnya penulis menjelaskan dalam kondisi yang seperti diatas tidak sejalan
dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara-negara Muslim, yaitu
sekitar 70% minyak, gas alam, emas, dan tembaga (Syed dan Genç, 2019). Muhammad,
Nabi Islam, memberikan solusi dengan meningkatkan jumlah pengusaha Muslim yang
sukses, yang Muhrin (2017) menjelaskan dengan menyatakan bahwa orang percaya
yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada yang lemah. Sementara itu, Frekes (2012)
berpendapat bahwa kewirausahaan memainkan peran penting dalam meningkatkan
pendapatan, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dan membuat sebuah negara
makmur. David McClelland menyatakan bahwa rasio minimum 2% populasi harus
pengusaha untuk mencapai kemakmuran (Hutagalung et al., 2019). Beberapa penelitian
sebelumnya oleh Masuo dkk. (2001) dan Dewi dan Dhewanto (2012), bersama Mohamed
dan Baqutayan (2016), berfokus pada saat menjajaki dan menggambarkan definisi
keberhasilan dan faktor-faktor utama yang terlibat dalam bisnis keluarga. Dalam sebuah
studi baru-baru ini, Rafiki dan Nasution (2019) menghasilkan kerangka referensi untuk
faktor keberhasilan bisnis bagi pengusaha wanita Muslim. Studi ini mengidentifikasi
beberapa faktor dan indikator yang mempengaruhi pengusaha muslim yang sukses,
karena penelitian yang membahas model konseptual masih terbatas. Akhirnya, model
konseptual diciptakan, yang merupakan kontribusi awal untuk memecahkan kemiskinan
di kalangan penduduk Muslim di dunia.

Pembahasan: Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Metode: Faktor dan indikator keberhasilan yang mempengaruhi pengusaha
Muslim diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan penelitian sebelumnya. Ini adalah
variabel endogen, dan kombinasi mereka dengan faktor eksogen yang akhirnya
menghasilkan variabel laten yang disusun untuk model pengusaha Muslim.
Hasil dan diskusi: Bagian ini menjelaskan pengembangan pengusaha Muslim di
Indonesia dan membahas indikator dan faktor kesuksesan mereka bersamaan
dengan model konseptual.
a. Pengembangan Pengusaha Muslim di Indonesia
Muslim Indonesia memiliki proporsi terbesar di dunia, dan sebuah artikel
baru oleh Syafii dan Harahap (2020) menyatakan bahwa jumlah tersebut
mencapai 87,17% atau 232 juta. Namun, jumlah pengusaha masih jauh di
belakang negara-negara tetangga, dan menurut Antoni (2016), di bawah
standar minimum 2% di tahun 2016.
b. Indikator Kesuksesan
Penulis menjelaskan berdasarkan tinjauan literatur, empat dimensi
keberhasilan bagi pengusaha Muslim ditemukan yaitu: Prestasi Bisnis,
Kinerja Keuangan, Kinerja Non-Keuangan, dan pencapaian Syariah
Maqashid.
c. Faktor Kesuksesan
Penulis menjelaskan keberhasilan pengusaha Muslim sangat penting dan
upaya berkontribusi pada kemakmuran bangsa. Selanjutnya, 2% adalah
referensi untuk suatu negara untuk menerapkan pembangunan, dan
berbagai program harus diarahkan untuk mencapai rasio minimum ini.
Berdasarkan tinjauan literatur, empat faktor yang secara signifikan
mempengaruhi keberhasilan pengusaha Muslim diidentifikasi: modal,
pengetahuan, kepribadian, dan faktor internal.
d. Model konseptual
Model konseptual pengusaha Muslim yang sukses sangat penting untuk
tahap pengujian parsial dan simultan untuk menentukan faktor-faktor yang
secara signifikan mempengaruhi variabel ini. Oleh karena itu,
pengembangan model ini menggunakan siklus normal sebuah studi, yang
terdiri dari deskripsi, penjelasan, dan pengujian yang dilakukan terus
menerus (Meredith, 1993)
Penulis juga menjelaskan keberadaan keuangan dan bank sosial Islam
sangat penting untuk memberikan dukungan modal kepada pengusaha
Muslim. Pengetahuan juga penting bagi pengusaha ini dan didasarkan
pada pesan hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad yang belajar
wajib bagi umat Islam, termasuk wanita. Penting juga menjadi perhatian
dan salah satu dimensi teori modal manusia.

Kesimpulan: Keberadaan pengusaha Muslim adalah solusi untuk kemiskinan,


pengangguran, dan masalah mendasar lainnya yang mengganggu berbagai negara
berpenduduk mayoritas Muslim dan merupakan dasar untuk mewujudkan kemakmuran
negara-negara ini. Oleh karena itu, menemukan kesuksesan pengusaha Muslim, seperti
yang dicontohkan oleh Nabi Islam, sangat penting. Sebagai kontribusi terhadap realisasi
ini, penelitian ini mengidentifikasi empat faktor keberhasilan pengusaha Muslim: modal,
pengetahuan, kepribadian, dan faktor internal. Selain itu, indikator keberhasilan mereka
dapat diukur dalam empat dimensi: prestasi bisnis, kinerja keuangan, kinerja non-
keuangan, dan pencapaian Maqashid Syariah.
Berdasarkan keempat faktor dan indikator tersebut, model konseptual Muslim yang
sukses pengusaha dihasilkan, dengan hasil yang konsisten dengan siklus normal
penelitian yang mengacu pada Meredith (1993), yang terdiri dari deskripsi, penjelasan,
dan pengujian dilakukan secara terus menerus. Selanjutnya, model ini dapat digunakan
untuk parsial dan simultan pengujian faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi
pengusaha muslim sukses. Ini sejalan dengan pendapat Swanson dan Chermack (2013),
yang menyatakan bahwa framework bertujuan untuk keseimbangan teori dan praktek
dalam disiplin ilmu terapan. Kerangka teori juga dapat memberikan wawasan tentang isi
dan makna penelitian ini. Hal ini ditunjukkan oleh mengidentifikasi beberapa faktor dan
indikator yang mempengaruhi keberhasilan individu muslim pengusaha berdasarkan
literatur sebelumnya.

Kekuatan Penelitian: 1).Teori dan model analisis yang digunakan tepat 2).Bahasa yang
digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca,
Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami 3). Refrensi yang digunakan banyak
sehingga menambah wawasan pembaca untuk menggali lebih banyak lagi tentang jurnal
tersebut

Kelemahan Penelitian: Penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang didapat
dalam melakukan penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai