Dustyn Putra Vardhana - Mekanisme Toksin
Dustyn Putra Vardhana - Mekanisme Toksin
Nim : 320210301010
1.Penetrasi: Ular biasanya menginjeksikan toksin mereka ke dalam mangsa melalui gigitan.
Gigi ular mengandung saluran yang memungkinkan toksin masuk ke dalam tubuh mangsa.
3.Interaksi dengan Reseptor: Toksin neurotoksik akan berinteraksi dengan reseptor pada saraf
atau sel-sel target di dalam tubuh mangsa. Ini dapat mengganggu transmisi sinyal saraf atau
menghambat aktivitas normal sel-sel target.
4.Gangguan pada Transmisi Saraf: Toksin neurotoksik dapat memengaruhi kemampuan saraf
untuk mengirim sinyal. Ini dapat menyebabkan kelumpuhan atau gangguan dalam fungsi
organ-organ yang terhubung dengan saraf tersebut.
5.Efek Sistemik: Toksin ini juga dapat memiliki efek sistemik pada tubuh mangsa, seperti
gangguan peredaran darah, pembekuan darah yang tidak normal, atau kerusakan organ.
6.Kematian Mangsa: Dalam banyak kasus, toksin neurotoksik dapat menyebabkan kematian
mangsa, terutama jika organ vital atau sistem saraf utama terpengaruh.
Referensi
"Venomous Reptiles and Their Toxins" oleh Bryan G. Fry, et al. (2009)
Frank C. Lu. Toksikologi dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko, edisi kedua.
Universitas Indonesia Press,Yakarta.1985.
Des W. Connel & Gregory J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia
Donatus, I. A., Toksikologi Dasar. Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Facultas Farmasi,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta..2001