PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang merugikan bagi organisme hidup. Dari definisi diatas, jelas terlihat
Salah satu unsur Toksikologi adalah agent-agent kimia atau fisika yang
seterusnya.
Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat
mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme. Zat racun dapat masuk ke
dalam tubuh melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (permukaan tubuh).
Dalam hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menyebabkan luka,
sakit, dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas
adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun. Hanya dosis yang membuat
Istilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki
definisi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Kata "toksin"
didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari proses biologi, atau sering
proses pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun
sengatan.
Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding
apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Namun, tetap
terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut. Beracun digunakan untuk
segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya apabila dimasukkan
atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa.
dapat menyebabkan kepala pusing, dan mual. Pada banyak kasus yang ada
berasal dari binatang, tumbuh-tumbuhan, serta zat kimia. Selain itu akan
B. TUJUAN
kimia).
PEMBAHASAN
A. Sumber-Sumber Racun
a. Binatang
asam formiat yang ditemukan pada semut (nama ini berasal dari kata
Latin, formika, untuk semut). Racun hewan sering campuran protein komp
toxin yang dihasilkan didalam organ-organ khusus dari ular, laba-laba dan
laut yang ada dalam makanan ikan itu dan menurut penelitian mutakhir
bahwa zat toksis yang ada dalam organisme laut bisa dipekatkan dalam
lainnya serta parasit seperti cacing pita, dapat menginfeksi melalui air dan
dapat sama dengan gejala gangguan perut yang ditimbulkan oleh bakteri
1) Ikan Puffer
Ikan Puffer memiliki racun yang sangat mematikan, racun ini bahkan
tidak dapat hilang walaupun ikan ini sudah di masak, di Jepang hanya
sedikit pembuat sushi yang memiliki ijin untuk menyajikan ikan ini di
dikenal dengan masakan ikan "Fugu". Racun pada ikan ini di kenal
2) Laba-Laba Fiddleback
Walaupun hanya memiliki ukuran 1/2 inch (1,27 cm) namun laba-laba
oleh laba-laba ini pada umumnya tidak terasa sakit, namun setelah 8 jam,
3) Stonefish
diamputasi segera agar racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Ikan ini
4) Stalker Scorpion
hanya menyebabkan efek lokal saja (nyeri, mati rasa ataupun bengkak).
kuat pada ujung ekornya. Racun ini bisa menyebabkan rasa sakit yang
5) Ubur-ubur Jellyfish
dipegang oleh ubur-ubur Jellyfish. Sejak tahun 1954, sudah tercatat angkat
ketika terkena racun Jellyfish. Butuh waktu tidak lebih dari 5 menit saja
untuk racun ini menyerang jantung dan sistem sarafmu, sehingga kamu
Gigitan ular adalah salah satu bentuk yang paling umum dari
keracunan oleh racun alami di seluruh dunia. Banyak bisa ular serupa
beberapa menit. Mual, muntah dan diare dapat terjadi dan efek jantung,
mampu meluas gangguan fungsi saraf. Salah satu bentuk unik conotoxins, -
kalsium yang terletak di membran neuron tapi bukan dari sel-sel otot.
8) Apitoxin
diproduksi dalam perut lebah pekerja dari campuran sekresi asam dan basa.
Apitoxin bersifat asam (pH 4,5-5,5). Sebuah lebah madu dapat menyuntikkan
0,1 mg racun melalui penyengat nya. Apitoxin mirip dengan jelatang toksin.
rematik dan penyakit sendi karena antikoagulan dan sifat anti-inflamasi. Hal
ini juga digunakan untuk menurunkan rasa mudah terpengaruh orang alergi
terhadap sengatan serangga. Terapi racun lebah juga dapat disampaikan dalam
bentuk Bee Venom Balm meskipun ini mungkin kurang ampuh daripada
b. Tumbuh-Tumbuhan
racun yang dikandung oleh suatu tanaman sehingga tanaman pangan yang
satu cara untuk melawan predator, maka tidak mengherankan bila tanaman
racun yang ditemukan pada tanaman yang biasa kita konsumsi, ada
beberapa yang larut lemak dan dapat bersifat bioakumulatif. Ini berarti bila
jaringan tubuh, misalnya solanin pada kentang. Kadar racun pada tanaman
dapat sangat bervariasi. Hal itu dipengaruhi antara lain oleh keadaan
dll) serta penyakit. Varietas yang berbeda dari spesies tanaman yang sama
Tabel 1. Contoh Racun Yang Terkandung Pada Tanaman Pangan Dan Gejala
Keracunannya
Racun Terdapat pada tanaman Gejala keracunan
Fitohemaglutinin Kacang merah Mual, muntah, nyeri
perut,diare.
Glikosida sianogenik Singkong, rebung, biji Penyempitan saluran
buah-buahan(apel, aprikot, nafas,mual, muntah,
pir,plum, ceri, peach) sakit kepala.
oleh racun ini biasanya disebabkan karena konsumsi kacang merah dalam
keadaan mentah atau yang dimasak kurang sempurna. Gejala keracunan yang
ditimbulkan antara lain adalah mual, muntah, dan nyeri perut yang diikuti oleh
direndam dalam air bersih selama minimal 5 jam, air rendamannya dibuang,
lalu direbus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit, lalu
2) Singkong
terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan
daun. Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis. Singkong tipe
pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe manis. Jika
racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang dinamakan hidrogen
sianida masih dapat ditoleransi oleh tubuh, jumlah sianida yang masuk ke
tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari. Gejala
muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian.
beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus.
mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik. Singkong yang umum dijual
maka sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu dibuang
daun terluarnya, diiris tipis, lalu direbus dalam air mendidih dengan
4) Biji Buah-Buahan
adalah apel, aprikot, pir, plum, ceri, dan peach. Walaupun bijinya mengandung
dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu. Dosis letal sianida
anak menelan sejumlah kecil saja biji buah-buahan tersebut, maka dapat
timbul gejala keracunan dan pada sejumlah kasus dapat berakibat fatal.
5) Kentang
chaconine. Biasanya racun yang dikandung oleh kentang berkadar rendah dan
kentang yang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik telah rusak atau
Racun tersebut terutama terdapat pada daerah yang berwarna hijau, kulit, atau
rasa pahit dan gejala keracunan berupa rasa seperti terbakar di mulut, sakit
perut, mual, dan muntah. Sebaiknya kentang disimpan di tempat yang sejuk,
gelap, dan kering, serta dihindarkan dari paparan sinar matahari atau sinar
6) Tomat Hijau
Racun ini menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi. Untuk
terdapat pada kulit atau lapisan permukaan tanaman atau di sekitar area yang
rusak. Racun tersebut antara lain dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri
pada kulit jika terkena sinar matahari. Kadar racun dapat berkurang karena
8) Seledri
kumarin. Senyawa ini dapat menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena
terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah, dan akan lebih aman jika seledri
pemasakan.
zucchini yang telah dibudidayakan (bukan wild type) jarang yang berasa pahit.
Gejala keracunan zucchini meliputi muntah, kram perut, diare, dan pingsan.
pahit.
10) Bayam
termasuk bayam. Namun, karena asam oksalat dapat mengikat nutrien yang
penting bagi tubuh, maka konsumsi makanan yang banyak mengandung asam
Fitoaleksin adalah zat toksin yang dihasilkan oleh tanaman dalam jumlah
patogenik atau oleh kerusakan mekanis dan kimia. Fitoaleksin dihasilkan oleh
sel sehat yang berdekatan dengan sel-sel rusak dan nekrotik sebagai jawaban
terhadap zat yang berdifusi dari sel yang rusak. Fitoaleksin terakumulasi
apabila satu jenis fitoaleksin atau lebih mencapai konsentrasi yang cukup
11) Strychnine
Dengan Dosis yang tepat maka korban dapat mengalami kematian dalam
racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racun yang dikandung dalam
untuk berburu.
sementara dan anak-anak yang memegang umbi untuk jangka waktu yang
Jika tertelan, gejala meliputi terbakar pada tungkai dan perut. Dalam kasus
dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam dan 20ml cukup untuk
Selatan sebagai obat racun untuk anak-anak panah mereka. Meski tanaman
ini berbunga harum dan buahnya yang enak, tetapi getahnya merupakan
berapa banyak racun yang Anda telan. Karena hal inilah banyak pengguna
Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun
menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih
1) Sianida
Racun ini sangat berbahaya apalagi dalam jumlah yang sangat kecil,
daya membunuh yang sangat cepat dan seketika dalam hitungan menit
hingga jam. Sianida bahkan di gunakan pada perang dunia ke-2 bahkan
2) Arsenik
pembunuhan. Pada abad ke-15 dan 16, keluarga itali dari Borgias
anggur.
3) Hidrokarbon
pusat. Menekan zat ini akan menyebabkan iritasi mukosa, muntah dan
4) Sulfur Dioxida
pembakaran,
mentah.
B. Mekanisme Keracunan
1. Kulit luar
3. Saluran pernapasan
langsung ke dalam sistem tubuh, terutama bahan yang larut minyak (polar).
Melalui mulut, racun dapat terserap seperti halnya makanan, langsung masuk
segera setelah masuknya racun (acute toxicity), dalam hal ini racun tersebut
racun akut. Gejala keracunan dapat pula terjadi lambat, setelah beberapa bulan
atau beberapa tahun dan di bahan racun penyebabnya disebut racun kronis
seperti DDT, Chlordan, Lindane dll. merupakan racun kronis yang baru terasa
menumpuk (akumulasi) racun ini dalam lemak tubuh. Sebaliknya, racun akut
yang sebagian besar terdiri dari senyawa-senyawa larut dalam air bekerja
organik yang bersifat racun kronis, memliki afinitas terhadap lemak tubuh
sehingga bersifat akumulatif dalam tubuh jasad hidup. Contoh racun yang larut
larut air adalah racun-racun dari golongan organofosfat (malathion dll.) serta
garam-garam sulfat, arsenat, Cu, , Cr, dan boron.Bahan pengawet larut air
Racun Kronis
tanah) akan meninggalkan residu yang sangat sulit untuk dirombak atau dirubah
Ada di antara racun ini yang dapat dirombak oleh kondisi tanah tapi hasil
rombakan masih juga merupakan racun. Demikian pula halnya, ada yang dapat
terurai di dalam tubuh manusia atau hewan tapi menghasilkan metabolit yang juga
berubah selama 50 tahun sehingga praktis tanah tersebut menjadi tercemar untuk
berpuluh-puluh tahun. Dieldrin ini bisa diserap oleh tumbuhan yang tumbuh di
tempat ini dan bila rumput ini dimakan oleh ternak misalnya sapi perah maka
dieldrin dapat menumpuk dalam sapi tersebut yang kemudian dikeluarkan dalam
susu perah. Manusia yang minum susu ini selanjutnya akan menumpuk dieldrin
dalam lemak tubuhnya dan kemudian akan keracunan. Jadi dieldrin yang
mencemari lingkungan ini tidak akan hilang dari lingkungan, mungkin untuk
Racun Akut
Racun akut kebanyakan ditimbulkan oleh bahan-bahan racun yang larut air
dan dapat enimbulkan gejala keracunan tidak lama setelah racun terserap ke dalam
tubuh jasad hidup. Contoh yang paling nyata dari racun akut adalah Baygon
yang terdiri dari senyawa organofosfat (insektisida atau racun serangga) yang
hanya beberapa menit setelah racun masuk ke dalam tubuh. Walaupun semua
beberapa saat setelah masuk ke dalam tubuh, namun sifatnya yang sangat mudah
dirombak oleh suhu yang tinggi, pencucian oleh air hujan dan sungai serta faktor-
faktor fisik dan biologis lainnya menyebabkan racun ini tidak memegang peranan
Penilaian keadaan klinis yang paling awal adalah status kesadaran. Alat
ukur yang paling sering digunakan adalah GCS (Glasgow Coma Scale).
Apabila pasien tidak sadar dan tidak ada keterangan apapun, maka diagnosis
Penemuan klinis seperti ukuran pupil mata, frekuensi napas dan denyut
penurunan kesadaran.
d. Bakteri
Penularan infeksi jenis kedua ini lebih mewabah dari pada jenis-jenis
terlihat setelah setelah 12-24 jam dan ditandai dengan sakit perut bagian
Akan tetapi untuk menimbulkan efek keracunan, sejumlah besar sel hidup
1. Bacillus cereus
Ada dua tipe toksin yang dihasilkan oleh Bacillus cereus, yaitu
(emesis).
Gejala keracunan:
pangan.
penyebab muntah, gejala yang timbul akan bersifat lebih parah dan
berbahan beras, kentang tumbuk, pangan yang mengandung pati, dan tunas
makanan terkait bakteri ini adalah pengendalian suhu yang efektif untuk
2. Clostridium botulinum
membentuk spora tahan panas, bersifat anaerobik, dan tidak tahan asam tinggi.
pembekuan.
Gejala keracunan:
letih, lemah otot, paralisis, dan pada beberapa kasus dapat menimbulkan
Penanganan :
berkadar asam rendah, ikan asap, kentang matang yang kurang baik
(rebus dan aduk selama 15 menit), simpan pangan dalam lemari pendingin
terutama untuk pangan yang dikemas hampa udara dan pangan segar atau
3. Staphylococcus aureus
membentuk spora. Toksin yang dihasilkan bakteri ini bersifat tahan panas
sehingga tidak mudah rusak pada suhu memasak normal. Bakteri dapat mati,
menit. Pangan yang dapat tercemar bakteri ini adalah produk pangan yang
kaya protein, misalnya daging, ikan, susu, dan daging unggas; produk pangan
puding, dan sandwich; produk pangan yang terpapar pada suhu hangat selama
beberapa jam; pangan yang disimpan pada lemari pendingin yang terlalu
penuh atau yang suhunya kurang rendah; serta pangan yang tidak habis
Gejala keracunan :
Gejala keracunan dapat terjadi dalam jangka waktu 4-6 jam, berupa mual,
muntah (lebih dari 24 jam), diare, hilangnya nafsu makan, kram perut hebat,
distensi abdominal, demam ringan. Pada beberapa kasus yang berat dapat
Penanganan :
yang hilang akibat muntah atau diare. Pengobatan antidiare biasanya tidak
diperlukan. Untuk menghindari dehidrasi pada korban, berikan air minum dan
1. Salmonella
pada bahan pangan mentah, seperti telur dan daging ayam mentah serta
yang berasal dari pangan hewani yang terinfeksi. Pangan juga dapat
Penularan dari satu orang ke orang lain juga dapat terjadi selama
infeksi.
Gejala keracunan:
terjadi adalah diare, kram perut, dan demam yang timbul 8-72 jam
selama lebih dari 7 hari. Banyak orang dapat pulih tanpa pengobatan,
Penanganan:
cairan tubuh yang hilang. Lalu segera bawa korban ke puskesmas atau
2. Clostridium perfringens
terdapat di tanah, usus manusia dan hewan, daging mentah, unggas, dan
Gejala keracunan:
sakit. Gejala yang timbul berupa nyeri perut, diare, mual, dan jarang
disertai muntah. Gejala dapat berlanjut selama 12-48 jam, tetapi pada
kasus yang lebih berat dapat berlangsung selama 1-2 minggu (terutama
Penanganan:
akibat bakteri ini bagi rumah tangga atau pusat penjual makanan antara
pangan matang yang cukup dan pemanasan ulang yang benar dari
3. Escherichia coli
Gejala keracunan:
diare (pada beberapa kasus dapat timbul diare berdarah), demam, mual,
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
ditentukan oleh 3 faktor yaitu: Agent (penyebab penyakit), Host (induk semang),
Environment (lingkungan).
bidang ini adalah Discorides yang membagi racun-racun kedalam racun- racun
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah
DAFTAR PUSTAKA
http://nightray13-kuro.blogspot.com/2013/09/toksikologi-makalah
toksikologi-hewan.html. Diakses pada tanggal 23 Mei 2015 jam 13.00 wita