Fase/Kelas : F/XI
SMK
Modul Ajar 2 | Matematika Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar
FASE
Hal. | 1
F
A. Informasi Umum
d. Kelas / Fase : XI / F
3. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan
investasi dengan bunga majemuk dan anuitas. Mereka dapat
menyatakan dalam bentuk matriks dan menentukan fungsi invers,
komposisi fungsi dan transformasi fungsi untuk memodelkan
situasi dunia nyata. Mereka dapat menerapkan teorema tentang
lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas juring
lingkaran untuk menyelesaikan masalah. Mereka juga dapat
melakukan proses penyelidikan statistika untuk data bivariat dan
mengevaluasi berbagai laporan berbasis statistik.
4. Kompetensi Awal : Peserta didik dapat menggunakan konsep operasi pada bilangan
bulat
b. Jenis-jenis matriks
c. Kesamaan matriks
d. Transpose matriks
e. Operasi matriks
guru.
2. Identifikasi masalah
kelas.
Pertemuan Ke-2
Alokasi Waktu Kegiatan
10 menit Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan pengkondisian peserta didik, presensi, dan
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat/kompetensi yang diharapkan dapat dicapai melalui
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi dan mengajak peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik, meliputi:
a. Operasi hitung apa saja yang berlaku pada matriks?
b. Sifat apa saja yang berlaku pada penjumlahan dan
pengurangan matriks?
Pertemuan Ke-3
Alokasi Waktu Kegiatan
10 menit Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
dan berdo’a bersama peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan pengkondisian peserta didik, presensi, dan
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat/kompetensi yang diharapkan dapat dicapai melalui
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi dan mengajak peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik, meliputi:
a. Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar dua buah
matriks dapat dikalikan?
b. Bagaimana cara mengalikan dua buah matriks?
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik selama proses pembelajaran.
7. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang
akan dilaksanakan.
Pertemuan Ke-4
Alokasi Waktu Kegiatan
Pertemuan Ke-5
Alokasi Waktu Kegiatan
10 menit Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan pengkondisian peserta didik, presensi, dan
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat/kompetensi yang diharapkan dapat dicapai melalui
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi dan mengajak peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
10 menit Penutup
1. Guru menilai dan menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (merefleksi
kegiatan).
Pertemuan Ke-6
Alokasi Waktu Kegiatan
10 menit Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan pengkondisian peserta didik, presensi, dan
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat/kompetensi yang diharapkan dapat dicapai melalui
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi dan mengajak peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik, meliputi:
a. Apa yang kalian ketahui tentang invers matriks?
b. Bagaimana cara menentukan invers matriks ordo 2 x 2?
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik selama proses pembelajaran.
7. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang
akan dilaksanakan.
115menit Kegiatan Inti
1. Guru bertanya tentang bagaimana cara menentukan invers
matrik ordo 2 x 2
2. Guru memberikan beberapa matriks dan meminta peserta didik
10 menit Penutup
1. Guru menilai dan menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (merefleksi
kegiatan).
2. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi yang
telah dipelajari.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan, serta menyampaikan
pemahaman bermakna.
4. Guru memberikan gambaran tentang materi untuk pertemuan
berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk
mempelajarinya di rumah
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama peserta didik
Pertemuan Ke-7
Alokasi Waktu Kegiatan
15 menit Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
guru.
2. Identifikasi masalah
kelas.
kesimpulan.
15 menit Penutup
1. Guru menilai dan menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (merefleksi
3. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
1) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Daftar pertanyaan asesmen diagnostik non kognitif:
a) Bagaimana kabar kalian?
b) Adakah diantara kalian yang merasa tidak enak badan?
c) Apa saja kegiatan kalian selama belajar di rumah?
d) Apa yang kalian harapkan pada pembelajaran kali ini?
2) Asesmen Diagnostik Kognitif
Daftar pertanyaan asesmen diagnostik kognitif:
a) Apa yang kalian ketahui tentang matriks dan jenis-jenisnya?
b) Bagaimana cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pada matriks?
c) Apa saja sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan matriks?
d) Bagaimana cara menyelesaikan perkalian pada matriks?
e) Apa saja langkah dalam menentukan determinan matriks ordo 2 x 2 dan ordo 3
x 3?
b. Asesmen Formatif dan Sumatif
1) Asesmen
Lembar pengamatan
Sikap Pengamatan (Observasi)
Rubrik penilaian
2) Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Ketuntasan Belajar penilaian harian. Pada umumnya,
pengayaan hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran
remedial Minimal (KBM) dan diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KBM berdasarkan hasil.
3) Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dan diberikan segera
setelah peserta didik diketahui belum mencapai KBM berdasarkan hasil penilaian
harian. Selanjutnya, peserta didik akan diberikan tes tertulis pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya, namun setara.
b) Nilai akhir yang akan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (rapor) adalah
nilai dari hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥ KBM), dipersilakan untuk mengikuti
program remedial jika berminat untuk memperbaiki nilai
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan/atau lisan untuk mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan.
dan kritik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana
pembelajaran, pemahaman pembelajaran, ataupun meminta kritik dan saran kepada
peserta didik terhadap pembelajaran dan dirinya. Kegiatan ini dapat dilakukan menjelang
pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran.
C. Lampiran
1. Lembar kerja peserta didik
2. Bahan bacaan guru dan peserta didik (Materi)
3. Glosarium
Edy Wasito, S.Pd., M.Si. Naelun Najah, S. Pd. Hendi Mustofa, S. Pd.
NIP. 19690510 199512 1 004 NIP. 19931004 202221 2 013 NIP. 19880423 202221 1 006
Peserta didik dapat Nilai ulangan tiga mata pelajaran dari tiga orang Pada setiap nomor
mengidentifikasi siswa dinyatakan dalam tabel berikut : soal, unsur yang
unsur-unsur matriks Nama Mata Pelajaran dinilai: pengetahuan
Siswa Fisika Kimia PAI
dari analisis matriks (dalam bentuk
Arif 7 6 8
yang diberikan Bunga 7 7 7 pemahaman materi)
Evi 6 7 9 Kriteria penskoran:
1. Tidak paham
1. Tuliskan data pada tabel di atas ke dalam bentuk
2. Paham sebagian
matriks!
3. Paham seutuhnya
2. Berapakah ordo dari matriks yang terbentuk?
3. Berdasarkan matriks yang terbentuk, berapa
jumlah baris dan kolomnya?
4. Berdasarkan matriks yang terbentuk, termasuk
jenis apakah matriks tersebut?
5. Berapakah elemen a23?
[ ]
Peserta didik dapat 2 3 Unsur yang dinilai :
menentukan hasil
1. Diketahui matriks A = −4 5 ,
Keterampilan melakukan
operasi (penjumlahan, prosedur penghitungan.
pengurangan,
perkalian matriks).
dan
B =
[ ] 1 0
3 2 , Tentukan nilai 3A –
Kriteria:
1. Hanya dapat bekerja
2B ! dengan pembimbingan
2. Sering memerlukan
2. Diketahui matriks A =
[ 3 −3
2 4 ] ,
bimbingan
3. Terkadang memerlukan
[ ]
bimbingan
2 2
1 −2 4. Tanpa bimbingan
B = , dan nilai C =
( ) ()
menentukan hasil soal, unsur yang
A= 3 2 , B= 5 ,C=( 7 9 )
operasi (penjumlahan, 1 4 6 dan
dinilai:
pengurangan, dan pengetahuan (dalam
D=(
7 8)
perkalian matriks).
5 6 bentuk pemahaman
. materi)
Kriteria penskoran:
Tentukan :
1. Tidak paham
d. A x B
2. Paham sebagian
e. A x C
3. Paham seutuhnya
f.A x D
Peserta didik dapat Tentukan determinan dari matriks Pada setiap nomor soal,
menentukan berikut! unsur yang dinilai:
( )
determinan dari 1 3 pengetahuan (dalam
A=
matriks ordo 2 x 2 dan
a. 2 7 bentuk pemahaman
ordo 3 x 3. materi)
( )
1 2 −3 Kriteria penskoran:
B= −5 1 0
1. Tidak paham
b.
6 0 −1
2. Paham sebagian
3. Paham seutuhnya
Peserta didik dapat Tulislah nilai tes formatif 1,2 Hasil akhir dapat berupa laporan tertulis,
mengidentifikasi dan 3 yang sudah kalian infografis, atau vlog. Unsur yang dinilai
unsur-unsur peroleh di tiga mata pelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan, dan
matriks dari yaitu matematika, bahasa komunikasi.
analisis matriks indonesia dan bahasa inggris
yang diberikan dan ke dalam bentuk tabel. Pada aspek pengetahuan, untuk hasil
Peserta didik dapat Berdasarkan tabel yang sudah berbentuk laporan tertulis/ infografis,
menentukan dibuat ubahlah data pada tabel pengetahuan tentang penerapan konsep
determinan dari tersebut ke dalam bentuk matriks yang dipahami dilihat dari cara
matriks ordo 2 x 2 matriks. Kemudian tentukan mengidentifikasi unsur yang diketahui
dan ordo 3 x 3 banyaknya baris, kolom dan dan memilih konsep yang sesuai
elemen yang ada pada matriks secara tertulis. Sedangkan pada hasil
tersebut. Setelah matriks berbentuk vlog, dilihat dari cara
terbentuk tentukan juga jenis mengidentifikasi unsur yang diketahui
dari matriks tersebut. dan memilih konsep yang sesuai
Hitunglah determinan dari secaratertulis.
matriks yang sudah kalian Kriteria:
buat. 1. Hanya sedikit penerapan konsep
matriks yang telah dipahami
2. Sebagian penerapan konsep matriks
yang telah dipahami
3. Sebagian besar penerapan konsep
matriks yang telah dipahami
4. Seluruh besar penerapan konsep
matriks yang telah dipahami
Pada aspek ketrampilan, untuk hasil
berbentuk laporan tertulis/ infografis
pengetahuan tentang ketrampilan dalam
Skor
No Soal
0 1 2
Dikerjakan tetapi Dikerjakan dan
1 Tidak dikerjakan
jawaban salah jawaban benar
Dikerjakan tetapi Dikerjakan dan
2 Tidak dikerjakan
jawaban salah jawaban benar
Dikerjakan tetapi Dikerjakan dan
3 Tidak dikerjakan
jawaban salah jawaban benar
Dikerjakan tetapi Dikerjakan dan
4 Tidak dikerjakan
jawaban salah jawaban benar
Dikerjakan tetapi Dikerjakan dan
5 Tidak dikerjakan
jawaban salah jawaban benar
Skor didapat
Nilai Formatif 1= ×100
Skor Maksimal
Skor
No Soal
1 2 3 4
Hanya dapat Sering memerlukan Terkadang Mengerjakan
mengerjakan pembimbingan memerlukan sendiri tanpa
1
dengan pembimbingan bimbingan dan
pembimbingan jawaban benar
Hanya dapat Sering memerlukan Terkadang Mengerjakan
mengerjakan pembimbingan memerlukan sendiri tanpa
2
dengan pembimbingan bimbingan dan
pembimbingan jawaban benar
Skor didapat
Nilai Formatif 2= ×100
Skor Maksimal
Skor
No Soal
0 1 2 3
Tidak Dikerjakan tetapi Dikerjakan dengan Dikerjakan dengan
mengerjakan jawaban salah benar tetapi benar dan langkah
a langkah mengerjakannya
mengerjakannya lengkap
kurang lengkap
Tidak Dikerjakan tetapi Dikerjakan tetapi Dikerjakan dengan
mengerjakan jawaban salah jawaban salah benar tetapi
b langkah
mengerjakannya
kurang lengkap
Tidak Dikerjakan tetapi Dikerjakan tetapi Dikerjakan dengan
mengerjakan jawaban salah jawaban salah benar tetapi
c langkah
mengerjakannya
kurang lengkap
Skor didapat
Nilai Formatif 3= ×100
Skor Maksimal
Skor
No Soal
0 1 2 3
Tidak Dikerjakan tetapi Dikerjakan dengan Dikerjakan dengan
mengerjakan jawaban salah benar tetapi benar dan langkah
a langkah mengerjakannya
mengerjakannya lengkap
kurang lengkap
Tidak Dikerjakan tetapi Dikerjakan tetapi Dikerjakan dengan
mengerjakan jawaban salah jawaban salah benar tetapi
b langkah
mengerjakannya
kurang lengkap
Skor didapat
Nilai Formatif 4= ×100
Skor Maksimal
Deskripsi
Tahapan Kriteria Skor
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Aspek yang
Indikator Skor
dinilai
1. Mau mengeluarkan pendapat tentang materi yang relevan atau
sedang dipelajari
a. Memberikan pendapat lebih dari 2 kali 3
3
b. Memberikan pendapat 2 kali 2
c. Memberikan pendapat 1 kali 1
d. Tidak memberikan pendapat 0
2. Menanggapi pendapat orang lain yang berkaitan dengan materi yang
dipelajari
Aktif
a. Memberikan tanggapan lebih dari 2 kali 3
3
b. Memberikan tanggapan 2 kali 2
c. Memberikan tanggapan 1 kali 1
d. Tidak memberikan tanggapan 0
3. Aktif menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi
a. Menjawab pertanyaan lebih dari 2 kali 3
b. Menjawab pertanyaan 2 kali 2 3
c. Menjawab pertanyaan 1 kali 1
d. Tidak menjawab pertanyaan 0
Bekerja sama menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik dengan semua
3
anggota kelompok.
Bekerja sama menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik dengan lebih
2
dari 1 anggota kelompok.
Kerjasama
Menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik dengan 1 orang anggota
1
kelompok.
Menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik dengan anggota
0
kelompoknya tanpa kerja sama.
71 - 84 Baik (B)
Fase / Kelas : F / XI
Materi Pokok :
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapa peserta didik terhadap materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal
peserta didik)?
3. Bagaimana respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media
sesuai dan mempermudah peserta didik menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
5. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
A. Pengertian Matriks
1. Definisi Matriks
Suatu tabel sering ditemukan di sekitar kita, misalkan tabel hasil pertandingan sementara Liga
Indonesia, tabel kandungan zat kimia tertentu dalam obat, tabel konversi mata uang dolar
terhadap rupiah dalam kurun waktu tertentu dan tabel-tabel lainnya. Mengapa data itu dibuat
dalam tabel? Tabel dibuat dengan tujuan agar data mudah dibaca dan dipahami.
Contoh Tabel Hasil Pertandingan Grup I Liga Indonesia 2018
Apabila dari tabel di atas, kepala kolom, kolom pertama dan garis dihilangkan kemudian
susunan lambang bilangan itu diberi tanda kurung atau kurung siku, maka data-data di dalam
tabel dapat disajikan sebagai berikut :
( )[ ]
21 12 4 5 40 21 12 4 5 40
20 11 6 3 39 20 11 6 3 39
21 12 3 6 39 21 12 3 6 39
20 11 4 5 37 20 11 4 5 37
20 11 2 7 35 atau
20 11 2 7 35
Susunan ini disebut dengan matriks, sehingga matriks dapat didefinisikan sebagai susunan
berbetuk persegi panjang dari elemen-elemen yang diatur berdasarkan baris dan kolom.
Dengan aij menyatakan elemen matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Contoh 1:
Baris pertama dengan elemen-elemen 2,1,5
Baris kedua dengan elemen-elemen -1,7,9
Baris ketiga dengan elemen-elemen -7,4,6
Baris keempat dengan elemen-elemen 8,2,4
Kolom pertama dengan elemen-elemen 2,-1,-7,8
Kolom kedua dengan elemen-elemen 1,7,4,2
Kolom ketiga dengan elemen-elemen 5,9,6,4
[ ]
2 1 5
−1 7 9
A=
−7 4 6
8 2 4
Berapakah banyak baris dari matriks A?
Þ matriks A terdiri dari 4 baris
Baris pertama dengan elemen-elemen 2,1,5
Baris kedua dengan elemen-elemen -1,7,9
Baris ketiga dengan elemen-elemen -7,4,6
Baris keempat dengan elemen-elemen 8,2,4
Kolom pertama dengan elemen-elemen 2,-1,-7,8
Kolom kedua dengan elemen-elemen 1,7,4,2
Kolom ketiga dengan elemen-elemen 5,9,6,4
Berapakah banyak baris dari matriks A ?
matriks A terdiri dari 4 baris
Berapakah banyak kolom dari matriks A ?
matriks A terdiri dari 3 kolom
Dalam hal demikian matriks A dikatakan berordo atau berukuran 4 ×3 dan dituliskan dengan
menggunakan notasi A 4 ×3 (jangan ditulis A 4 ×3= A12)
Bilangan4 ×3 yang ditulis agak ke bawah disebut sebagai subscrip atau indeks.
Ordo atau ukuran dari suat matriks ditentukan oleh banyak baris dan banyak kolom dari
matriks itu. Ordo suatu matriks ditulis sebagai perkalian dua buah bilangan bulat positif
dengan bilangan pertama menyatakan banyaknya baris, dan bilangan kedua
menyatakan kolom. Banyak elemen atau banyak unsur dari suatu matrisk ditentukan oleh
hasil kali banyak baris dengan banyak kolom dari matriks itu.
Misalkan matriks A terdiri atas m baris dan n kolom, maka matriks A dikatakan berordo
m ×n dan ditulis sebagai Am × n.Banyak elemen matriks A adalah ( m ×n ) buah dengan
elemen-elemen matriks itu dilambangkan dengan a ij (I dari 1 sampai dengan m dan j dari 1
sampai dengan n).
Banyak kolom = n
( )
a11 a 12 a13 ⋯ a 1n
a21 a 22 a23 ⋯ a 2n Banyak baris = m
Am × n= a31 a 32 a33 ⋯ a3 n
⋮ ⋮ ⋮ ⋯ ⋮
am 1 am 1 am 1 ⋯ amn
( )
0 2 4
−1 −3 5
A= 6 −2 1
7 8 −6
−4 9 −5
()
4
Contoh: C= 3 . Matriks C adalah matriks yang berordo3 ×1.
8
c. Matriks persegi panjang adalah matriks yang banyak barisnya tidak sama dengan banyak
kolomnya. Matriks seperti ini dapat ditulis sebagai matriks berordom ×n.
Contoh: E= (12 2 3
1 1 )
. Matriks E adalah matriks yang berordo2 ×3
d. Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan koloms ama. Matriks
persegi berordo n × n sering disebut matriks persegi berordon . Dalam matriks persegi,
elemen-elemen yang terletak pada garis hubung antara elemen a 11 dengan elemen a nn
disebut sebagai diagonal utama, sedangkan elemen-elemen yang terletak pada garis
hubungan antara elemena 1n dengan elemena n 1 dinamakan sebagai diagonal samping.
( )
2 −2 1
Contoh: F= −15 1 0 .
3 0 4
Diagonal samping Diagonal utama
( )
0 0 0
O =
Contoh 3 ×3 0 0 0
0 0 0
O2 ×3= (00 0 0
0 0 )
f. Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama tidak
semuanya bernilai nol tetapi semua elemen yang lain bernilai nol.
( )
1 0 0
0 3 0 0
Contoh: D= 0 2 0 D=
0 0 1 0
0 0 1
0 0 0 9
g. Matriks identitas adalah matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama adalah 1 dan
elemen yang lain bernilai nol.
( )
1 0 0
Contoh: I = ( )
1 0
0 1
I= 0 1 0
0 0 1
4. Kesamaan Matriks
Perhatikan denah dua kompleks perumahan ruko di daerah Tangerang di bawah ini.Ruko-ruko
tersebut memiliki ukuran yang sama dan bentuk bangunan yang sama.
Dari denah di atas dapat dicermati bahwa Blok A sama dengan Blok B, karena banyak ruko di
blok A sama dengan banyak ruko di blok B. Selain itu, penempatan setiap ruko di blok A
sama dengan penempatan ruko di blok B. Artinya 10 ruko di blok A dan blok B dibagi dalam
dua jajaran.
Matriks A dan matriks B dikatakan sama ( A=B ), jika dan hanya jika:
1) Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B
2) Setiap pasangan elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B, a ij=bij (untuk semua
nilai i dan
Contoh 1
MatriksY dan P berordo sama, akan tetapi elemen-elemen yang seletak tidak
sama. Jadi Y tidak sama dengan P, ditulis Y ≠ P .
Matriks P dan Q berordo sama, akan tetapi elemen-elemen yang seletak tidak
sama. Jadi P tidak sama dengan Q , ditulis P ≠Q .
Matriks Y dan Q berordo sama, dan elemen-elemen yang seletak sama. Jadi Y
sama dengan Q , ditulis Y =Q .
elemenseletak
Contoh Soal 2
( 40 −21 )=( 4b a1 )
Pembahasan Contoh Soal 2
Karena sudah ada keterangan matriksnya sama maka elemen-elemen yang seletak
nilainya sama sehingga
( 40 −21 )=( 4b a1 )
a seletak
Modul Ajar 2 denganKelas
| Matematika -2 maka
XI |nilai
SMKa Negeri
= -2 1 Karanganyar Hal. |
45
b seletak dengan 0 maka nilai b = 0
Contoh Soal 3
( ) ( )
6 x−2 y 6 8
A= 5 3 dan B= 5 3
2 x− y −1 7 −1
Jawab:
-3y = 9
9
y=
−3
y=−3
x−2 y=8
x−2 . (−3 )=8
x +6=8
x=8−6
Modul Ajar 2 | Matematika Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. |
46 x=2
Yuk Coba
Mengerjakan. . .
4 12
B
x y
6
Tranpose suatu matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan mengubah susunan kolom
suatu matriks menjadi baris dan baris menjadi kolom.
Tranpose matriks A= (aij) dengan ordo m x n ditulis AT = (aji) dan ordonya n x m.
Contoh 1
()
3
t
1) Jika P= (3 5 −1 ), maka transpose dari P adalah P = 5
−1
( )
9 7
3) Jika R=
3 2
t
−11 5 , maka transpose dari R adalah R =
9 −11 3
7 5 2 ( )
( ) ( )
2 3 1 6 2 3 1 6
3 3 4 2 t 3 3 4 2
4) Jika S= , maka transpose dari S adalah S =
1 4 9 1 1 4 9 1
6 2 1 8 6 2 1 8
Contoh 2
Ayo latihan......
Diketahui matriks 4 (
K= 4 x+ y 3 x −2 y
−1 ) dan
(
L= 12 4
−2 −1
.
)
1. Tentukan ordo dan tranpose dari matrik berikut
( )
Jika K = LT, Tentukan nilai x dan y!
2 3 −7
Pembahasan Contoh 2 −1 2 6
(
L= 12 4 ) LT = 12 a. −2−3 (
4
() ) b.
5 −2 4
8 −1 10
−2 −1 maka −1 nilai a, b dan c dari kesamaan
2.4 Tentukan
)( ( ) )( )
a−1 −7 = 2 −7
4 (
4 x+ y 3 x−2 y =212
matriks
−1
b −2
4
6 c+b a+3 5
−1
( )
T
Karena K = L maka
M= 5 x−2 y
Dari kesamaan matriks di atas
3. diperoleh:
Diketahui matriks 4 2x dan
4 x+ y=12 ¿2 N=( 5 2 x +5 y )
8 x +2 y=24
−7 −3 y . Jika M = NT. Tentukan
nilai x dan y
3 x−2 y=−2 ¿1 3 x−2 y=−2
+
Modul Ajar 2 | Matematika Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. |
48
11 x=22
x=
11
x=2
Contoh 1
Pembahasan Contoh 2
A=
[ ] [ ]
2 0
B=
3 1
C=
5 −2
[ ]
[−1 4 ] [ 3 −5 ] [−1−3 ][ ]
Jika 1 2 3 −3
, − 24 −1
4 dan 2−44 −3−(−1)
0 , tentukan −2 −2
= = :
a.a.A A– +B B=
4−(−5 ) −4 9
b. B + A
[
c. B + C 4 −1 − 2
d. A + (B +3C) −5
e. (A + B) + C
][
−1
−3
4 ][
=
4−2 −1−(−3 )
3−(−1 ) −5−4 = ] [ 4 −9 ]
2 2
b.Pembahasan
B–A= Contoh 1
a. A + B =
= [ 21 03 ]+[32 14 ] [ 2+3
10−(−1 ) −2−8 3−4
1−18 = ) −4−2
0−(−7 1+2 3+4 ] ] [3 7 ]
0+1 5 1
=
b. . B + A =
= [ [ 32 14 ]+[21 03] [ 3+2
11 −10 −1
−17 7 −6
= 2+1 4 +3 ] [ 3 7 ]
1+0 5 1
=
[−1[ 2 4 4] ][ 4 [ 1 0 ]0 [ −4 ] ] [6 4 ]
d.c.AB– +C C= =
32 1−3 5 10−2−2 3
+−
=
3+5 1+(−2)
2+4 ÞKarena
8 −1
4+0 ordonya
= tidak sama maka tidak bisa
e. (A + B)+C =
[3 7 ] [4 0 ] [
5 1 5 −2
Perkalian Skalar dengan Matriks
+
=
5+5 1+(−2 )
Misalkan k seuatu skalar dan A sebuah 3+4 ][ 7 7 ]
10 −1
7+0 KA adalah sebuah matriks yang
matriks, maka
diperoleh dengan cara mengalikan setiap elemen pada matriks A dengan skalar k
Contoh 2
Jika
A=
[ 2 −3
−1 4
B=
] [
4 −1
3 −5 ] [ C=
−1 8 4
18 −7 2 ] dan
[1− ]
Modul Ajar 2 | Matematika Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. |
49
10 −2 3
0 −4
D=
Contoh
Diketahui matriks 4 10 , (
P= 5 −2 Q= 6 −2
−1 8 ) ( ) dan
(
R= 10 −20 5
−10 0 −40 ) tentukan :
a. 2P
2
R
b. 5
c. 3P – 2Q
Pembahasan Contoh
a.
( )(
2 P=2 5 −2 = 2 . 5 2 .−2 = 10 −4
4 10 2 . 4 2 .10 8 20 )( )
( )
2 2 2
.10 .−20 .5
2
5
R=
2 10
5 −10( −20
0
5
−40
=
2)
5
.−10
5
2
.0
2
5
.−40
(−44
=
−8 2
0 −16 )
b.
5 5 5
c.
(
) ( )(
3 5 −2 −2 6 −2 = 3. 5 3.−2 − 2. 6 2 .−2
3P - 2Q = 4 10 −1 8 3 . 4 3 . 10 2 .−1 2 .8 )( )
=(
12 30 ) (−2 16 )
15 −6 12 −4
−
=
(
15−12 −6−(−4 )
12−(−2) 30−16 )
=
3 −2
(
14 14 )
3. Perkalian Matriks dengan Matriks
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama
dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).
A B
Ordo hasil perkalian matriks mxn dengan nxp , misalnya matriks C yang akan berordo mxp
(seperti permainan domino).
Am x n . B n x p = C m x p
Contoh 4
Contoh 1
Contoh 3
A=( ) ()
3 2 5
, B= ,C=( 7 9 ) D=
52
(( )) 61
) ( ) ( )
124 3 6 4 8 danC= −2 7 85 .
(
Diketahui
0 −2 A= B=
A=Tentukan : 1 −5 , 6 −1 dan 4 7 Tentukan
Jika 3
Diketahui 6
matriks 2
, Tentukan A !
a. C.(A+B)!
nilai dari AB
Pembahasan
b. AC Contoh 3
Pembahasan Contoh 4
A = A xc.A AD
2
Pembahasan
Kerjakan yang adaContoh 1 tanda kurung
di dalam
( () ( (
0 −2 0 −2
3 6 1 3 −5 6 ) )() ( ) () ( ) (
=A+B= 2. 33 +2 . 4. 5 = 8 3 .5+2.
=
1 4 6 6 −1 1 . 5+4
2+46 = 15+12
3+8 = 27
1+6.6 −5+(−1
=
5+24 ) 29 )) (( ) )
6 11
7 −6
a. AB =
(
0.0+−2.3 0.−2+−2.6
=Kerjakan C.(A+B)
3.0+6.3
b. AC tidak3.−2+6.6 )
dapat dikalikan, karena banyaknya kolom matriks A ≠ banyaknya baris
( (( )))( ( ) ()
matriks2C 1
= 0+−6 0+(−12) 6 11
3 25 .5 6 3 .5+2. 7 3 . 6+2 .8
−2
0+18 −6+36 . 7 −6
14 47 7 8
=
1. 5+4 .7 1. 6+4 . 8 )
( )
C.−6
(A+B) =
c. −12
AD =
=
( ( )
18 30 2. 6+1 .7 2 .11+1.−6
= −2. 6+5 . 7 −2= 15+14 18+16 = 29 34
.11+5.−6
4 .6 +7 .7 4 . 11+7 .−6
5+28 6+32 )(
33 38 )
( )
12+7 22+(−6)
= −12+35 −22+−30
Contoh 2 24+49 44 +−42
( ) ( ()
19 16 8
= 13 −52
73 perkalian
Tentukan hasil 2
2 −4 7
dari matriks 5 6 3 ) dan
−1
10
() ) ( ( )
Pembahasan Contoh 2 19 16
8 13 −52
(2 −4 7 −1 2 . 8+−4
Jadi nilai dari C.(A+B) adalah
5 6 3 . 10 = 5 . 8+6 .−1+3. 10
73 .−1+7
)(
2 .10 = 16 +4 +70 = 90
40+−6+30 64 )( )
( ) ( ) ( )
−4 −12 6 16 3 7 0 0 −2
P= −1 10 −3 Q= 2 4 −9 R= 11 4 0
1. Diketahui
0 9 8 , −5 5 8 ,
3 −6 1
Tentukan nilai dari (P + 2Q) + (A - 5C)!
3.
( )( )
Tentukan nilai dari
2 . 5 . −6
7 9
A=( ) B=(
1 5)
−7 1 −2 4
4. Diketahui −2 0 dan . Tentukan nilai dari B.AT!
1. Matriks Ordo 2 x 2
Determinan Matriks Ordo 2 x 2
Nilai determinan A disimbolkan dengan det (A) atau | A|.Jika A= ( ac bd) ,maka
determinan matriks A dapat ditulis| A|=|ac bd|. Cara menentukan determinan matriks
berordo 2x2 adalah selisih hasil kali elemen-elemen diagonal utama danhasil kali
elemen diagonal sekunder.
Contoh 1
|A|=|−6 −2|=(−6).3−5.(−2)=−18−(−10)=−8
5 3
Jika matriks
A= ( )
a b
c d maka invers dari matriks A dirumuskan sebagai berikut:
A−1 =
1
(
d −b
ad−bc −c a )
Contoh 1
a.
A=( )−2 5
−7 17
A=(
5 −4 )
3 −2
b.
Pembahasan Contoh 1
a.
A= (−7−2 175 )
=
1 17 −5
(−2).17−5.(−7) 7 −2 ( )
=
1 17 −5
−34+35 7 −2 ( )
= (
1 17 −5
1 7 −2 )
(
= 17 −5
7 −2 )
=
1 −4 2
3 (−4 )−(−2 )5 −5 3 ( )
=
1 −4 2
−12−(−10 ) −5 3 ( )
=
1 −4 2
−2 −5 3 ( )
( )
−4 2
−2 −2
=
−5 3
−2 −2
( )
2 −1
=5 3
2 −2
2. Matriks Ordo 3 x 3
Determinan Matriks Ordo 3 x 3
Misalkan A matriks persegi berordo 3x3 dengan bentuk
( )
a b c
A= d e f
g h i
Untuk mencari determinan dari matriks persegi berordo 3x3, ada 2 metode yang dapat
digunakan yaitu metode Sarrus dan metode Cramer
a. Metode Sarrus
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencari determinan matriks
berordo 3x3 dengan metode Sarrus adalah sebagai berikut:
1. Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua matriks A disebelah kanan tanda
determinan.
2. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan diagonal lain yang
sejajar dengan diagonal utama (lihat gambar). Nyatakan jumlah hasil kali tersebut dengan
D1
| |
a b ca b
d e f d e
g h i g h
3. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal samping dan diagonal lain
yang sejajar dengan diagonal samping (lihat gambar). Nayatakan jumlah hasil kali
| |
a b ca b
tersebut dengan D2 d e f d e
g h i g h
D2 = c.e.g + a.f.h + b.d.i
4. Sesuai dengan definisi determinan matriks maka determinan dari matriks A adalah selisih
antara D1 dan D2 yaitu D1-D2
| |
a b ca b
det(A) d e f d e
g h i g h
Contoh 1
( )
5 2 −1
A= −3 −2 4
Tentukan determinan dari matriks
1 0 3
Pembahasan Contoh 1
5 2 −1 5 2
|A|=|−3 −2 4 |−3 −2
1 0 3 1 0
=(5.(−2).3+2.4.1+(−1).(−3).0)−(−1.−2.1+5.4.0+2.−3.3)
=(−30+8+0)−(2+0+(−18 ))
=(−22)−(−16)
=−6
a. Metode Scamer
a11 a12 a13
|a21 a22 a 23| a a a a a a
| 22 23| | 21 23| | 21 22|
a a32 a33 = a11 a32 a33 - a12 a31 a33 + a13 a31 a32
det (A) = 31
= a11(a22a33-a32a23) – a12(a21a33-a31a23) + a13(a21a32-a31a22)
a.
( )
A= 1 3
2 7
B=(
−2 −13 )
1 6
b.
( )
1 2 −3
A= −5 1 0
2. Tentukan determinan dari matriks
6 0 −1 !
1. Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu
susunan berbentuk persegi panjang atau persegi
2. Ordo (ukuran atau dimensi) suatu matriks adalah bilangan asli yang menyatakan banyaknya
baris dan kolom matriks
3. Matriks baris adalah matriks dengan jumlah 1 baris dan lebih dari 1 kolom
4. Matriks kolom adalah matriks dengan jumlah 1 kolom dan lebih dari 1 baris
5. Matriks persegi adalah matriks dengan jumlah baris dan jumlah kolomnya sama
6. Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan elemen pada diagonal utamanya tidak nol
sedangkan elemen yang lainnya adalah nol
7. Matriks identitas adalah matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya adalah satu
sedangkan elemen yang lainnya adalah nol
8. Transpose matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan cara menukar elemen baris
menjadi elemen kolom.
9. Detreminan matriks adalah nilai yang dapat dihitung dari unsur suatu matriks persegi
10.Invers matriks adalah matriks baru yang merupakan kebalikan dari matriks asal