Anda di halaman 1dari 27

Material Non

Logam

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya


Material non Logam

Refractory

Glass
KERAMIK
Abrasives
BAHAN NON
POLIMER
LOGAM
Cement
COMPOSITE

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 2


1. Keramik
▪ Merupakan senyawa dari logam dan non logam
▪ Memiliki struktur kristal sebagaimana logam, tetapi ikatan atomnya ikatan
kovalen dan ionik oleh karena itu keramik sangat stabil
▪ Meliputi semua bahan bukan logam bukan polimer dan bukan bahan
biologik, termasuk batu, pasir, tanah liat dll
▪ Terdiri dari berbagai oksida, karbida silikat dll
▪ Keramik sebagai bahan teknik meliputi :
▪ Refractory
▪ Glass (Kaca)
▪ Abrasives
▪ Cement (Semen)

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 3


1. Keramik
1.1 Refractory (batu tahan api)
▪ Diperlukan di industri yang bekerja menggunakan temperatur tinggi
▪ Sifat tahan dan tetap stabil pada temperatur tinggi dan memiliki konduktifitas panas
yang rendah, kuat keras namun getas.
▪ Dari sifat kimianya dibagi menjadi :
▪ Acid refractories (Batu tahan api asam)
▪ banyak mengandung silika (SiO2) titik lebur antara 1690-1730oC, melunak pada
1550oC.
▪ digunakan pada konvertor Bessemer dan dapur yang menggunakan acid lining.
▪ Basic refractories (Batu tahan api basa)
▪ banyak mengandung magnesia (MgO) dibuat dari dolomit dan magnesit, titik lebur
antara 1800-1950oC.
▪ digunakan pada konvertor Bessemer dan dapur yang menggunakan acid lining.
▪ Neutral refractories (Batu tahan api netral)
▪ banyak mengandung Alumina (Al2O3) dan silika (SiO2) dibuat dari kaolinit dapat
tahan sampai 1600-1670oC.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 4


1. Keramik
1.2 Glass (kaca)
▪ Banyak digunakan karena sifatnya yang transparan, non
toxic & inert (tidak bereaksi dengan berbagai bahan kimia)
▪ Dibuat dari campuran berbagai oksida
▪ Umumnya non kristalin/Amorf, atom tidak tersusun menurut
pola tertentu seperti halnya logam. Tetapi berupa suatu
network tiga dimensi yang acak.
▪ sebagian oksida berfungsi sebagai glass former yaitu yg
membentuk network dari kaca. Sebagian berfungsi sebagai
modifier biasanya memperlemah ikatan. Sebagian berfungsi
sebagai intermediates.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 5


1. Keramik
1.2 Glass (kaca)
▪ Intermedietes dan modifier berfungsi sebagai penurun temperature pelunakan
kaca sehingga kaca cair masih dapat dikerjakan sampai temperatur yang cukup
rendah.
▪ Kaca dapat dibuat menjadi bentuk serat/fiber dengan cara menarik filamen kaca
yang masih kental (continuous filament process) akan didapat bahan yang dikenal
dengan fibreglass
▪ dengan memasukkan kaca cair kedalam piringan berpori yang berputar cepat
(Crown process) akan diperoleh serat gelas yang pendek-pendek yang dikenal
dengan glass wool.
▪ Serat gelas memiliki kekuatan yang tinggi sampai 700 MPa, banyak digunakan
sebagai bahan komposite sedangkan glass wool digunakan sebagai isolator panas.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 6


1. Keramik
1.2 Glass (kaca)
▪ Soda lime glass
Merupakan kaca yang paling banyak diproduksi karena murah, mudah di hor work, banyak digunakan
untuk jendela, botol bola lampu dan tableware yang tidak perlu tahan terhadap temperature tinggi dan
tahan terhadap bahan-bahan kimia.
▪ Lead glass
Kaca dengan kandungan timbal yang tinggi (sampai 80%) digunakan untuk kaca optik yang sangat gelap
dan untuk jendela/ pelindung terhadap X-Ray. Lead glass memiliki titik lebur rendah, mudah di hot work,
tahan listrik tinggi dan memiliki indek bias tinggi. Banyak digunakan untuk high quality tableware &
keperluan optik
▪ Borosilicate glass (Pyrex)
Sangat stabil terhadap bahan kimia, tahan thermal shock memiliki tahanan listrik tinggi. Banyak digunakan
pipa, gelas ukur, alat laboratorium & isolator listrik
▪ High silica glass
sangat tahan thermal shock dan temperature tinggi (900oC) sangat mahal karena digunakan untuk
keperluan khusus

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 7


1. Keramik
1.3 Abrasives
▪ Bahan yg digunakan untuk menghaluskan permukaan bahan lain.
▪ Bahan abrasiv digunakan untuk membuat gerinda, kertas gosok atau
serbuk pasta polising
▪ Bahan abrasiv terbuat dari bebagai oksida dan karbida yang sangat
keras :
▪ Alumina
▪ Silica
▪ Silicon carbide
▪ Tungsten carbide
▪ Bahan ini dibuat menjadi bentuk pasir atau serbuk dengan berbagai
ukuran dengan ditambah sedikit perakat dibentuk menjadi batu gerinda
atau dilapiskan pada kertas menjadi kertas gosok
▪ Bahan bahan tersebut juga dapat dibentuk dengan cara sintering dibuat
menjadi pahat potong.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 8


1. Keramik
1.4 Cement (semen)
▪ Bahan perekat, berupa serbuk yang bila dicampur dengan air menjadi pasta dan akan
mengeras.
▪ Ada yang untuk menjadi keras memerlukan banyak air (hydraulic cement) misalnya portland
cement, dan ada juga untuk menjadi keras tidak butuh air seperti kapur bubuk (Ca(OH)2) dan
Gips (CaSO4)
▪ Kapur bubul dapat dibuat dengan memanggang batu kapur (CaCO3) pada temperatur 1000oC
sehingga berdekomposisi menjadi CaO (Gamping), dengan menyiram air pada CaO (Gamping)
akan diperoleh Ca(OH)2 berupa serbuk.
▪ Cement yang banyak dipakai adalah portland cement untuk membuat beton dan perekat
bahan bangunan. Portland cement dibuat dari batu kapur dan tanah liat yang kemudian
dihaluskan dan dibakar. Pembakaran di dalam rotary kiln menyebabkan bahan tadi berdifusi dan
menjadi clinker yang keluar dari kilang berbentuk bola-bola. Clinker dicampu dengan gips lalu
dihancurkan lagi menjadi serbuk yang halus.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 9


1. Keramik
1.4 Cement (semen)
▪ Portland cement terdiri dari berbagai :
▪ Oksida
▪ Silikat
▪ Aluminat
▪ dll
▪ Semen menjadi keras dalam 24 jam pertama akan tetapi
pengerasan yang sempurna akan terjadi setelah kira-kira 28
hari, tergantung pada banyaknya gips yang dicampurkan.
▪ Kandungan alumina mempengaruhi kecepatan pengerasan
▪ Dengan meningkatnya kadar alumina dan silika yang
semakin sedikit akan mempercepat proses pengerasan.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 10


2. Polimer (Plastik)
▪ Molekul-molekul yang sebagian besar adalah senyawa
organik.
▪ Rantai molekul dalam jumlah besar “mer” disebut polimer
▪ Terdiri dari Karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen.
▪ Ringan 1,1-1,6 gr/cm3
▪ Isolator
▪ Surface finish baik
▪ Dapat diperoleh berbagai warna dan transparan
▪ Kekuatan dan ketangguhan rendah dibanding logam
▪ Tidak untuk temperatur tinggi
▪ Rantai utama (tulang punggung) dari rangkaian atom C
dan terdapat rusuk-rusuk atau cincin yang terdiri dari
atom seperti hidrogen, chlor, fluor dll.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 11


2. Polimer (Plastik)

Monomer vs. polymer

Propylene
monomer Polypropylene
A polymer

Contoh
Polietilena Polivinil Klorida (PVC) Politetra Fluoro Etilena (TEFLON)

Kantong plastik Pipa air Panci anti lengket

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 12


2. Polimer (Plastik)
Aplikasi Polimer di Bidang Perkapalan

▪ Sebagai matriks komposit FRP untuk lambung kapal (Poliester tak jenuh, epoksi,
vinil)
▪ Sebagai bahan pembuat isolasi ruang muat kapal ikan (busa poliuretan)
▪ Sebagai bahan perekat (lem)
▪ Sebagai cat
▪ Dll

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 13


2. Polimer (Plastik)

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 14


2. Polimer (Plastik)

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 15


2. Polimer (Plastik)
TERMOPLASTIK

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 16


2. Polimer (Plastik)
TERMOSET

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 17


2. Polimer (Plastik)
ELASTOMER/RUBBER/KARET

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 18


3. Komposit (Composite)
▪ Komposit merupakan perpaduan dari dua
material atau lebih yang memiliki fasa yang
berbeda menjadi suatu material baru yang
memiliki propertis lebih baik dari keduanya.
▪ Perpaduan ini terjadi dalam skala makroskopis
▪ Jika perpaduan ini terjadi secara mikoroskopis
(molekular level) maka disebut sebagai alloy atau
paduan.
▪ Komposite dapat terjadi alamiah contoh kayu
yang terdiri dari serat selulose dan matriks lignin.
▪ Lamel-lamel ferrit dan cementit juga komposit
alami

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 19


3. Komposit (Composite)
▪ Tujuan dibentuk komposit adalah
menghilangkan sifat buruk dari kedua
bahan.
▪ Komposite dikelompokkan:
▪ Agglomerated: bahan butiran,
contoh beton= kerikil pasir dan semen
▪ Laminates: kayu lapis, alclad atau
baja karbon dilapir stainless steel
▪ Surface coated, baja lapis seng dan
chrom plat sheet, turbin blades dll
▪ Reinforced: beton bertulang, FRP

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 20


3. Komposit (Composite)
▪ Composites often have only two phases
▪ Matrix phase
continuous - surrounds other phase
▪ Dispersed phase
discontinuous phase

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 21


3. Komposit (Composite)
Klasifikasi Komposit Berdasarkan bentuk dari reinforcementnya

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 22


3. Komposit (Composite)
Klasifikasi Komposit Berdasarkan matriks yang digunakan

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 23


3. Komposit (Composite)
Polymer Matrix Composite (PMC)

Keuntungan dari PMC:


▪ Ringan
▪ Specific stiffness tinggi
▪ Specific strength tinggi
▪ Anisotropy

Aplikasi dari PMC:


▪ Bathroom furniture
▪ Aerospace
▪ Construction material, etc.

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 24


3. Komposit (Composite)
Metal Matrix Composite (MMC)

Kelebihan MMc dibandingkan dengan PMC:


▪ Transfer tegangan dan regangan yang bagus
▪ Ketahanan terhadap temperatur tinggi
▪ Tidak menyerap kelembapan
▪ Tidak mudah terbakar
▪ Kekuatan tekan dan geser yang baik

Kekurangan MMC:
▪ Biayanya mahal
▪ Standarisasi material dan proses yang sedikit

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 25


3. Komposit (Composite)
Ceramic Matrix Composite (CMC)

Keuntungan dari CMC:


▪ Dimensinya stabil bahkan lebih stabil daripada logam
▪ Sangat tangguh, bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
▪ Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
▪ Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi

Kerugian dari CMC:


▪ Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
▪ Relative mahal dan non-cost effective
▪ Hanya untuk aplikasi tertentu

Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya 26

Anda mungkin juga menyukai