Anda di halaman 1dari 11

Industri Keramik di

Indonesia
Kelompok 5

Alifa Zahra Nur Santosa (1201204105)


Ahmad Shidqi Dhiaulhaq (1201202536)
Talitha Putri Ameilia (1201204454)
I Kadek Yoga Pratama (1201200213)
Yuda Prayogi Simanjuntak (1201204198)
Pengertian Keramik Proses Pembuatan
Keramik

Bahan Baku Keramik Tantangan dan Peluang


Industri Keramik

Karakteristik Keramik Aspek Green Science


dan Sustainability

Perusahaan Industri
Keramik di Indonesia
PENGERTIAN
KERAMIK

Keramik berasal dari Bahasa


Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat
yang telah mengalami proses
pembakaran seperti gerabah,
genteng, porselin, dan
sebagainya.

Bikisceramics.com
BAHAN BAKU DARI KERAMIK
    

Adapun bahan baku keramik, antara lain:

1. Lempung (clay mineral)


2. Pasir (kuarsa)
3. Feldspar
         - K-feldspar (Al2O3.6SiO2.K2O)
         - Na-feldspar (Na2O.6SiO2.Al2O3)
         - Ca-feldspar (CaO.6SiO2.Al2O3)
Karakteristik/Sifat Keramik

Fisika
Sebagian besar keramik adalah ikatan
dari karbon, oksigen atau nitrogen
dengan material lain seperti logam
ringan dan semilogam

Kimia Mekanik
Keramik industri sebagian besar Ikatan keramik dapat dibilang
adalah oksida, akan tetapi ada juga sangat kuat, dapat kita lihat dari
senyawa karbida, nitrida, borida dan kekakuan ikatan dengan mengukur
silida  kemampuan keramik menahan
tekanan dan kelengkungan
Tahap-tahap Pembuatan Keramik

Pengolahan Bahan Pembentukan Pengeringan Pembakaran


Mengubah Mengubah massa
Untuk mengolah Menghilangkan air
bongkahan tanah liat yang rapuh menjadi
bahan baku menjadi plastis yang terikat
menjadi benda yang padat, keras, dan
siap pakai. pada keramik.
dikehendaki. kuat.
Tantangan Industri Keramik Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Di Era Revolusi Industri 4.0 ini Industri Keramik perlu


meningkatkan kualitas desain produknya agar mampu
bersaing dengan produk impor di tengah menghaadapi
perdagangan global. Oleh karenanya diperlukan
penerapan praktik terbaik dan penggunaan teknologi
terkini guna menghasilkan efisiensi produk.
Aspek Green Science dan Sustainability
Sebelumnya diketahui bahwa masalah penanganan dan pengendalian dampak
pada lingkungan yang dapat ditimbulkan akibat aktifitas Industri Keramik
adalah:
● Kerusakan lahan bekas penambangan bahan mentah keramik
● Debu dan skrap pada unit pengolahan bahan baku siap cetak atau bentuk
● Limbah glasir pada unit tungku pembakaran keramik
● Dll.
Untuk meminimalisir terjadinya pencemaran tersebut kita dapat memproses
limbah-limbah tersebut melalui proses kimia dan fisika. Untuk industri keramik
sendiri penanganan limbah diarahkan sebagai bahan baku sekunder dan
produk sekunder yang bisa dikomersialkan dan tetap aman terhadap
lingkungan.
Perusahaan Industri Keramik di Indonesia

PT INTERNUSA KERAMIK ALAMASRI 


   PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berawal dari Industri
Manufaktur Homogeneous Tile (porcelain tile) dengan merk dagang
“Essenza” dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1993.
    
      Di Indonesia sendiri, Essenza dikenal sebagai pelopor Homogenous Tile,
dan dikenal sebagai merek yang berkualitas dan terpercaya, dimana Essenza
secara rutin diapresiasi oleh publik dengan berbagai penghargaan seperti
Forbes 2015 – 20 Rising Global Stars, 2014 Superbrands, SWA Top 250
Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah, Readeers Choice Awards, 2009
Businessweek-Frontier Indonesia Most Admired Companies, 2007
Primaniyarta Awards. 
KESIMPULAN

• Industri Keramik berkembang pesat seiring kemajuan teknologi


• Bahan baku keramik berasa dari sumber daya alam lokal
• Proses pembuatan keramik perlu ketelitian dalam pembuatannya agar menciptakan hasil yang
sempurna
• Perhatian tidak hanya pada pembuatan keramiknya saja namun juga estetika dari keramik
tersebut
• Limbah yang dihasilkan oleh industry keramik dapat diarahkan sebagai bahan baku yang bisa
dikomersialkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai