Anda di halaman 1dari 26

KERAMIK

1. ADINDA MARGARISA (1915041027)


2. DIANDRA PUSPARINI (1915041033)
3. WAYAN PIPIT PUSPITA (1915041061)
4. AUDHEA YOLANDHA KANIA
(1955041001)
PENGERTIAN KERAMIK
Pengertian keramik adalah cakupan untuk semua benda yang terbuat dari tanah liat (lempung), yang mengalami proses
panas/pembakaran sehingga mengeras. Balai Besar Keramik Bandung, mendefinisikan keramik sebagai berikut: “Keramik adalah
produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non - logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi. Dan bahan jadinya
mempunyai struktur kristalin dan non-kristalin atau campuran dari padanya”

Definisi keramik yang pengertiannya luas dan umum adalah “bahan-bahan yang dibakar tinggi”, termasuk didalamnya adalah
semen, gibs, besi (metal) dan lain sebagainya.
SEJARAH KERAMIK DI
INDONESIA
Di Indonesia, keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM..

Di pantai selatan Jawa tepatnya diantara Yogyakarta dan Pacitan ditemukan pecahan tembikar yang berhiaskan teraan anyaman atau
tenunan seperti hasil tenun yang di buat di Sumba

Keramik rakyat ini dari zaman ke zaman berkembang secara evolusioner. Demikian pula dengan bentuk, teknik pengolahan maupun
pembakarannya, pembakaran dilakukan hanya dengan menggunakan daun-daun atau ranting-ranting pohon yang telah kering.
Berkembangnya keramik di indonesia mulai maju sejak zaman penjajahan belanda hingga zaman kemerdekaan indonesia.
KARAKTERISTIK STRUKTUR
KERAMIK
Struktur kristal keramik (terdiri dari berbagai ukuran atom yang berbeda atau minimal
terdiri dari 2 jenis unsur) merupakan salah satu yang paling kompleks dari semua struktur
bahan. Ikatan antara atom-atom ini umumnya ikatan kovalen (berbagi elektron, sehingga
ikatan ini kuat) atau ion (terutama ikatanantara ion bermuatan, sehingga ikatan ini kuat).
Ikatan ini jauh lebih kuat daripada ikatan logam. Sifat-sifat seperti kekerasan dan
ketahanan panas dan listrik secara signifikan lebih tinggi keramik dari pada logam.
Keramik dapat berikatan kristal tunggal ataudalam bentuk polikristalin.

Kebanyakan bahan pembentuk keramik memiliki ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatanantara. Sebagai missal, bagian ikatan ion dalam sistem Mg-O, Al-O, Zn-O dan Si-O
dapat dikatakan masing-masing 70%, 60%, 60% dan 50%. Yang sangat menarik adalah
bahwa pada ReO3, V2O3 dan TiO, yang merupakan oksida dan tidak pernah
menunjukkan sifat liat ataudapat di deformasikan, tetapi memiliki hantaran listrik yang
relatif dapat disamakan dengan logam biasa.
SIFAT-SIFAT KERAMIK
1. SIFAT MEKANIK
Keramik merupakan material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Selain itu keramik memiliki kerapatan yang
rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi..

2. SIFAT TERMAL
Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi, artinya walaupun pada temperatur yang tinggi material ini
dapat bertahan dari deformasi dan dapat bertahan dibawah tekanan tinggi.

3. SIFAT FISIK
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan material lain seperti logam ringan
dan semilogam. Hal ini menyebabkan keramik biasanya memiliki densitas yang kecil.
SIFAT-SIFAT KERAMIK
4. SIFAT ELEKTRIK
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan “canggih”
yang sering digunakan sebagai sensor.Dalam bahan keramik, muatan listrik dapat juga dihantarkan oleh ion-ion.

5. SIFAT KIMIA
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan
secara positif. Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai luas permukaan besar dan dipakai sebagai bahan
pengabsorb
JENIS-JENIS BAHAN KERAMIK
1. Tanah Liat (clay atau argiles atau lempung)
Tanah liat (lempung) sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik, merupakan salah satu bahan yang
kegunaannya sangat menguntungkan bagi manusia karena bahannya yang mudah didapat dan pemakaian hasilnya
yang sangat luas. Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan basah mempunyai sifat plastis
tetapi bila dalam keadaan kering akan menjadi keras, sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat

2. Kaolin (Al2O3 2SiO2 2H2O)


Kaolin adalah jenis lempung yang mengandung mineral kaolinit dan terbentuk melalui proses pelapukan. Kaolin
merupakan jenis tanah liat primer digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan keramik putih, dan
mengandung mineral kaolinit (Al2Si2O5(OH)4) sebagai bagian yang terbesar, sehingga kaolin biasanya disebut
sebagai lempung putih. Kaolin adalah bahan keramik yang harus dicampur dengan bahan lainnya, misalnya ball clay.
JENIS-JENIS BAHAN KERAMIK
3. Kuarsa (SiO2)
Kuarsa adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan keramik dan banyak terdapat di permukaan bumi
(sekitar 60%). Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik lebur tinggi sekitar 1728°C, tetapi hasil pembakarannya
kuat dan keras. Bahan baku kuarsa dapat diperoleh dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan silica tinggi.
Kuarsa mempunyai fungsi:
-Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan.
-Mengurangi susut waktu dibakar sehingga tetap kualitas tetap baik.

4. Feldsfar
Feldsfar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang ditumbuk. Bila keramik dibakar,
feldspat akan meleleh (melebur) dan membentuk leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya
melekat satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldsfar tidak
larut dalam air, mengandung alumina, silica dan flux yang digunakan untuk membuat glasir suhu tinggi, tetapi agar
lebih memuaskan harus dicampur dengan kaolin. Bahan ini banyak dipakai dalam keramik halus, gelas dan email
BAHAN DASAR
KERAMIK
Bahan ini berupa feldspar dengan Bahan ini terdiri dari bahan yang
kandungan alumina silkat alkali mengandung magnesium dan silica
beraneka ragam aluminium

BAHAN BAHAN BAHAN BAHAN


PLASTIS PENGHILA PELEBU TAHAN
NG LEMAK R PANAS

Bahan ini biasanya bahan yang


Bahan ini berupa tanah liat dengan berfungsi sebagai penutup
kandungan mineral dan tambahan kekurangan-kekurangan yang
yang berasal dari endapan kotoran. terjadi karena plastisitas dari tanah
Mineral ini berupa silikat, liat dan terdiri dari silica dan quartz.
magnesium, besi.
KLASIFIKASI KERAMIK
BERDASARKAN TEKNIK BERDASARKAN
PEMBUATAN KEGUNAANNYA
1. Keramik Konstruksi
1. Keramik Kuno (Tradisional) Digunakan untuk bahan konstruksi bangunan karena sifatnya yang keras, kuat dan
Keramik tradisional yaitu keramik yang terbuat dari bahan alam tidak korosi. Contohnya, tegel, ubin, genteng, batu bata dan lain sebagainya
seperti kaolin, feldsfar, kuarsa yang dibakar dengan teknik 2. Keramik Berpori
pembuatan sangat sederhana dan peralatan yang dipakai sangat Biasanya keramik jenis ini digunakan sebagai isolator panas dan knalpot mesin
tradisional. 3. Keramik Elektronik
digunakan sebagai bahan komponen elektronika karena sifat listriknya dapat menjadi
2. Keramik Modern (Fine Ceramics) isolator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor. Contohnya, resistor,
Keramik modern adalah keramik yang terbuat dari bahan kapasitor dan dioda.
tertentu selain tanah liat atau lempung yang teknik 4. Keramik Optik
pengerjaannya sesuai kemajuan teknologi dan peralatan yang Terbuat dari bahan gelas dan dapat tembus cahaya. Contohnya, kaca jendela,
dipakai juga lebih modern (canggih).. peralatan gelas.
5. Keramik Refraktori
Biasanya keramik jenis ini banyak digunakan sebagai bahan tungku pada industri
dengan temperatur tinggi, misalnya industri peleburan besi dan baja
6. Komposit Keramik
Biasanya digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi ringan
PROSES PEMBUATAN
1. PENGOLAHAN BAHAN KERAMIK
TRADISIONAL
Mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat
dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal, lalu pengurangan kadar air pada proses basah proses ini
dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress. Kemudian menghomogenkan massa badan tanah
liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak.

2. PEMBENTUKAN
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama
dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

3. PENGERINGAN
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air
plastis yang terikat pada badan keramik.

4. PEMBAKARAN
Proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku (furnace) suhu
tinggi

5. PENGGLASIRAN
Tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih
kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan
PROSES PEMBUATAN
1. PEMBENTUKAN KERAMIK
MODERN
Setelah pemurnian, sedikit wax (lilin) biasanya ditambahkan untuk memekatkan bubuk keramik dan menjadikannya mudah dibentuk. Plastik juga
dapat ditambahkan untuk mendapatkan kelenturan dan kekerasan tertentu. Bubuk tersebut dapat menjadi bentuk yang berbeda-beda dengan
beragam proses pembentukan (molding). Proses pembentukan ini diantaranya adalah slip casting, pressure casting, injection molding, dan
extruction.

2. DENSIFIKASI
Proses densifikasi menggunakan panas yang tinggi untuk menjadikan sebuah keramik menjadi produk yang keras dan padat. Setelah dibentuk,
keramik dipanaskan pada tungku (furnace) dengan temperatur antara 1000 sampai 1700oC. Pada proses pemanasan, partikel-partikel bubuk
menyatu dan memadat. Proses pemadatan ini menyebabkan objek keramik menyusut hingga 20% dari ukuran aslinya. Tujuan dari proses
pemanasan ini adalah untuk memaksimalkan kekerasan keramik dengan mendapatkan struktur internal yang tersusun rapi dan sangat padat.
BAHAYA KERAMIK

Kebahayaan keramik tergantung pada warna keramik tersebut.semakin putih warna keramik, maka semakin tinggi kadar dan bahaya
radioaktifnya akan mempengaruhi penghuni suatu rumah. Oleh karena itu[89] . Semakin putih keramik, itu mennadakan bahwa
semakin tinggi kandungan Zirconium (Zr) pada keramik tersebut yang dapat memberikan efek buruk menyebabkan kanker kulit dalam
jangaka waktu panjang
BAHAYA KERAMIK

Kebahayaan keramik tergantung pada warna keramik tersebut.semakin putih warna keramik, maka semakin tinggi kadar dan bahaya
radioaktifnya akan mempengaruhi penghuni suatu rumah. Oleh karena itu[89] . Semakin putih keramik, itu mennadakan bahwa
semakin tinggi kandungan Zirconium (Zr) pada keramik tersebut yang dapat memberikan efek buruk menyebabkan kanker kulit dalam
jangaka waktu panjang
Kelebihan Dan
kekurangaan keramik
Kelebihan
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang
umum dipakai adalah felspard, ball clay,kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia
dan mineral bawaannya

Kekurangan
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk patahtiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit.
Ini merupakan masalah khusus bila bahan inidigunakan untuk aplikasi struktural. Dalam logam, elektron-elektron yang terdelokalisasi
memungkinkan atom-atomnya berubah-ubah tetangganya tanpa semua ikatan dalamstrukturnya putus.
Pengendalian Pencemaran Akibat
Limbah B3 Pada Industri Keramik
Konsep 3R tersebut adalah Reduce, Recycle dan Reused, dimana konsep reduce adalah pemanfaatan sumber daya alam seefisien
mungkin, konsep recycle adalah upaya mendaur ulang limbah hasil proses industri menjadi bahan yang lebih berguna dengan
meningkatkan nilai tambah, sedangkan konsep reused adalah upaya pemnfaatan kembali bahan yang bahan yang dianggap tidak
berguna menjadi barang yang berguna. Dalam konsep 3R ini bahan limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)
dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku daur ulang (recycle) maupun untuk industri lainnya.

Pengendalian pencemaran terhadap setiap limbah B3 yang dihasilkan oleh industri keramik dilakukan dengan cara menguji jenis dan
karakteristik dari limbah B3, kemudian limbah tersebut dikemas dalam kemasan yang tepat sehingga limbah tersebut dapat disimpan
dengan aman
Penerapan Teknologi Ramah
Lingkungan Di Industri Keramik
Untuk industri keramik, pengendalian dan penangganan limbah tersebut diarahkan sebagai bahan baku sekunder dan produk sekunder
yang bisa dilkomersialkan atau diolah sebagai limbah yang aman terhadap lingkungan baik terhadap lingkungan air maupun tanah.
Pengendalian pencemaran terhadap lingkungan yang dihasilkan oleh industri keramik dilakukan dengan mengolah atau dikemas dalam
kemasan yang tepat sehingga limbah tersebut dapat disimpan dengan aman.
Pemanfaatan Limbah Keramik

1. Pemanfaatan Limbah Keramik Sebagai Campuran Pembuatan Paving Block

2. Pemanfaatan Limbah Padat Keramik sebagai Alternatif Pengembangan Bahan Penguat Pada Struktur Bodi Gerabah

3. Pengelolan dan Pemanfaatan Limbah Keramik Bayat Sebagai Alternatif Material Produk Kerajinan Tangan
Industri Keramik Di Masa
Depan
Keramik struktur/teknik

a. Untuk pemrosesan temperatur tinggi, sel bahan bakar, penukar kalor

b. Gigi palsu

c. Konkrit berqualiti tinggi

d. Mesin yang effisien

e. Lapisan penahan keausan (wear resistance coating)


Industri Keramik Di Masa
Depan
Komposit

A. Turbin angin, struktur ringan (kipas helicopter)

B. Bahan pembangunan bersekat

C. Kenderaan tentera berstruktur ringan

D. Kapal udara dan mobil-mobil ringan


Industri Keramik Di Masa Depan

Keramik bio (bioceramic)

A. Penyambung tulang (hip joint)

B. Gigi palsu

C. cSensor bio elektronik


Industri Keramik Di Masa Depan

Bahan elektronik

A. Konversi photo voltan

B. Sensor bahan berbahaya/beracun

C. IC,Substrat, kapasitor

D. Sistem jalan raya “Intelligent”


Industri Keramik Di Masa Depan

Bahan magnetic

A. Magnet kekuatan tinggi

B. Magnetic resonance imaging

C. Hard disc magnetic storage

D. Kenderaan listrik
Industri Keramik Di Masa Depan

Bahan super konduktor

A. Penyimpan dan pemancar power

B. Diagnostic imaging of human body

C. Super komputer
Industri Keramik Di Masa Depan

Bahan optik/photonik

A. Sensor/kontrol pergantian power

B. Bio sensor

C. System laser

D. Sensor traffik
Yo u !
T h a nk

Anda mungkin juga menyukai