Anda di halaman 1dari 19

Teknologi Pengolahan

Keramik Dan Kaca


Oleh :
Indrani Dharmayanti
Tujuan Pembelajaran
• Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan mahasiswa
memahami dan pengetahui dasar mengenai teknologi
pengolahan keramik dan kaca
Pokok Bahasan :
• Sifat-sifat Keramik
• Sifat-sifat kaca
• Proses manufacturing dan fabrikasi
• Teknik proses pengolahan Keramik dan Kaca
Material
• Material adalah sesuatu yang disusun/dibuat oleh
bahan.
• Material digunakan untuk membuat makanan hingga
alat transfortasi
• Ilmu material/bahan merupakan pengetahuan dasar
tentang struktur, sifat-sifat dan pengolahan bahan.
• Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air.
• Kaca dibuat dari bahan-bahan kimia seperti pasir
silika, abu soda, dan batu kapur.
Sifat Material
• Logam
Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat penghantar panas dan listrik
yang baik
• Keramik
Keras, getas dan penghantar panas dan listrik yang buruk
• Polimer
kerapatan rendah, penghantar panas dan listrik buruk dan mudah
dibentuk
• Komposit
merupakan ganbungan dari dua bahan atau lebih yang masing-masing
sifat tetap
Keramik
• Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran.
• Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan
anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998).
• Keramik digunakan sebagai bahan-bahan teknik karena kekuatannya,
kekerasannya, kekuatannya thd panas, dan ketahanannya thd korosi dan
sifat-sifat listrik, magnetis dan optic yang dapat diandalkan.
• Ciri umum keramik adalah adanya retakan-retakan kecil pada sebagian
besar keramik, sulit dilakukan deformasi plastis  krn bersifat getas
(rapuh, mudah pecah) (lawannya : plastis)  sulit dilakukan uji Tarik, laju
pemuluran sangat rendah
Ceramic
Material

Clay Advanced
Glasses Abrasives Cement Refactories
Product Ceramic

Structural
Glass
Glasses Clay Whiteware Fireclay Silica Basic special
Ceramic
Product
Sifat-sifat Keramik
• Sifat Mekanis :
 Kuat, keras dan juga tahan korosi.
 Britle atau rapuh (barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dsb), kecuali keramik yg
sudah melalui sintering/ campuran sintering-logam
 tahan suhu tinggi, (keramik yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan sampai
1200 C ). Titik leleh tinggi
 Kekuatan tekan > kekuatan tarik
• Sifat Fisik :
 Tk pemuaian lbh rendah dari logam;
 Sifat kelistrikan : dr konduktor (granit) sampai isolator (umumnya)
 Mempunyai kemampuan dielektrik (tahan thd medan listrik tinggi)  kapasitor
 Sifat optic keramik bervariasi (dapat ditransmisikan, diabsorbsi, atau dipantulkan
Sifat-sifat Keramik
• Sifat Kimia
Mempunyai kestabilan  kimia (Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb  sbg
pengabsorb ; Alumina , zeolit, lempung asam dipakai sebagai katalis
(asam or basa)
• Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu
sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di
mana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat
rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Sifat-sifat Kaca
Sifat-sifat kaca adalah sebagai berikut :
 Berwujud padat;
 Kuat;
 Tembus pandang;
 Tahan panas;
 Mudah dibentuk dan dipanaskan;
 Tidak menyerap air;
 Isolator panas dan listrik.
Berdasarkan sifatnya kegunaan kaca adalah sebagai berikut :
 Membuat kaca jendela karena sifatnya yang tembus pandang;
 Peralatan rumah tangga (piring dan gelas) karena sifatya yang tahan
panas;
 Hiasan/ kerajinan Kristal krn Mudah dibentuk dgn dipanaskan
Proses Manufacturing Dan Fabrikasi
• Teknik proses pengolahan Keramik dan Kaca
• Proses pembentukan benda keramik tersebut dapat dibedakan
menjadi beberapa teknik, yaitu:
1. Teknik bebas (modelling) 
2. Teknik pijit (pinching) 
3. Teknik pilin (coiling) 
4. Teknik lempeng (slab building) 
5. Teknik mematung 
6. Teknik putar (throwing) 
7. Teknik cetak (mold)  mesin
Proses Pembentukan Benda Keramik
• Video pembuatan keramik
Teknik Proses Pengolahan Keramik dan
Kaca
Bahan baku dari industri kaca umum nya adalah (Austin, dkk. 2005) :
• Pasir kuarsa yang sangat murni. Kandungan besi tidak melebihi 0,45% untuk gelas
pecah belah atau 0,015% untuk kaca optik,
• Soda(Na2O) bersumber soda abu padat (Na2CO3), bikarbonat, kerak garam dan natrium
nitrat.
• Feldspar  (P2O, Al2O3.6SiO2), Kandungan aluminanya dapat menurunkan titik cair kaca
dan memperlambat devitrifikasi.
• Borax  bahan tambahan (Na2O). Membuat indeks refraksi lebih tinggi , daya fluksnya
yang kuat (kaca optik), borax bersifat meningkatkan ketahanan terhadap aksi kimia.
• Kerak garam ( salt cake), sulfat lainnya  bahan tambahan pada pembuatan kaca,
contoh amonium sulfat dan barium sulfat  membersihkan buih yang mengganggu
pada tanur tangki.
• Kulet  kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barang rusak, pecahan beling dan
berbagai kaca limbah. Dapat membantu pencairan, sebagai bahan untuk dasar
pengolahan limbah. Bahan ini dapat dipakai 10-80% dari muatan bahan baku.
• Blok refraktori
Langkah-Langkah Umum Pembuatan
Kaca
Proses pembuatan kaca umumnya terdiri dari (Austin, dkk. 2005), yaitu:
1.  transportasi bahan baku ke pabrik
2.  pengaturan ukuran bahan baku
3.  penimbunan bahan baku
4.  pengangkutan, penimbangan dan pencampuran bahan baku ke tanur kaca
5.  pengolahan bahan bakar untuk mencapai suhu yang diperlukan pembentukkan kaca
6.  Reaksi pembentukkan kaca di dalam tanur
7.  Pembuatan bentuk produk kaca
8.  Penyaringan produk kaca
9.  Penyelesaian produk kaca
Diagram alir pembuatan kaca lembaran (Austin, dkk. 2005)
• Video pembuatan kaca

Anda mungkin juga menyukai