Clay Advanced
Glasses Abrasives Cement Refactories
Product Ceramic
Structural
Glass
Glasses Clay Whiteware Fireclay Silica Basic special
Ceramic
Product
Sifat-sifat Keramik
• Sifat Mekanis :
Kuat, keras dan juga tahan korosi.
Britle atau rapuh (barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dsb), kecuali keramik yg
sudah melalui sintering/ campuran sintering-logam
tahan suhu tinggi, (keramik yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan sampai
1200 C ). Titik leleh tinggi
Kekuatan tekan > kekuatan tarik
• Sifat Fisik :
Tk pemuaian lbh rendah dari logam;
Sifat kelistrikan : dr konduktor (granit) sampai isolator (umumnya)
Mempunyai kemampuan dielektrik (tahan thd medan listrik tinggi) kapasitor
Sifat optic keramik bervariasi (dapat ditransmisikan, diabsorbsi, atau dipantulkan
Sifat-sifat Keramik
• Sifat Kimia
Mempunyai kestabilan kimia (Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb sbg
pengabsorb ; Alumina , zeolit, lempung asam dipakai sebagai katalis
(asam or basa)
• Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu
sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di
mana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat
rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Sifat-sifat Kaca
Sifat-sifat kaca adalah sebagai berikut :
Berwujud padat;
Kuat;
Tembus pandang;
Tahan panas;
Mudah dibentuk dan dipanaskan;
Tidak menyerap air;
Isolator panas dan listrik.
Berdasarkan sifatnya kegunaan kaca adalah sebagai berikut :
Membuat kaca jendela karena sifatnya yang tembus pandang;
Peralatan rumah tangga (piring dan gelas) karena sifatya yang tahan
panas;
Hiasan/ kerajinan Kristal krn Mudah dibentuk dgn dipanaskan
Proses Manufacturing Dan Fabrikasi
• Teknik proses pengolahan Keramik dan Kaca
• Proses pembentukan benda keramik tersebut dapat dibedakan
menjadi beberapa teknik, yaitu:
1. Teknik bebas (modelling)
2. Teknik pijit (pinching)
3. Teknik pilin (coiling)
4. Teknik lempeng (slab building)
5. Teknik mematung
6. Teknik putar (throwing)
7. Teknik cetak (mold) mesin
Proses Pembentukan Benda Keramik
• Video pembuatan keramik
Teknik Proses Pengolahan Keramik dan
Kaca
Bahan baku dari industri kaca umum nya adalah (Austin, dkk. 2005) :
• Pasir kuarsa yang sangat murni. Kandungan besi tidak melebihi 0,45% untuk gelas
pecah belah atau 0,015% untuk kaca optik,
• Soda(Na2O) bersumber soda abu padat (Na2CO3), bikarbonat, kerak garam dan natrium
nitrat.
• Feldspar (P2O, Al2O3.6SiO2), Kandungan aluminanya dapat menurunkan titik cair kaca
dan memperlambat devitrifikasi.
• Borax bahan tambahan (Na2O). Membuat indeks refraksi lebih tinggi , daya fluksnya
yang kuat (kaca optik), borax bersifat meningkatkan ketahanan terhadap aksi kimia.
• Kerak garam ( salt cake), sulfat lainnya bahan tambahan pada pembuatan kaca,
contoh amonium sulfat dan barium sulfat membersihkan buih yang mengganggu
pada tanur tangki.
• Kulet kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barang rusak, pecahan beling dan
berbagai kaca limbah. Dapat membantu pencairan, sebagai bahan untuk dasar
pengolahan limbah. Bahan ini dapat dipakai 10-80% dari muatan bahan baku.
• Blok refraktori
Langkah-Langkah Umum Pembuatan
Kaca
Proses pembuatan kaca umumnya terdiri dari (Austin, dkk. 2005), yaitu:
1. transportasi bahan baku ke pabrik
2. pengaturan ukuran bahan baku
3. penimbunan bahan baku
4. pengangkutan, penimbangan dan pencampuran bahan baku ke tanur kaca
5. pengolahan bahan bakar untuk mencapai suhu yang diperlukan pembentukkan kaca
6. Reaksi pembentukkan kaca di dalam tanur
7. Pembuatan bentuk produk kaca
8. Penyaringan produk kaca
9. Penyelesaian produk kaca
Diagram alir pembuatan kaca lembaran (Austin, dkk. 2005)
• Video pembuatan kaca