Anda di halaman 1dari 20

KAIZEN

No. Dokumen:
URAIAN MASALAH:
Pengendalian Administrasi dengan adanya training pada Manpower yang bertujuan
untuk mengetahui prosedur, aturan penggunaan, durasi kerja dan potensi bahaya
mesin, sehingga dapat mengurangi kerusakan pada mesin Ride On. Mesin Ride On
mengoptimalkan pembersihan lantai, dan pembersihan dapat lebih efektif.

1 Kurangnya pengetahuan /training mesin Ride On untuk pengawas dan operator


2 Pembersihan yang tidak dimaksimalkan dan sering di Over Handle ke shift
berikutnya
3 Tidak adanya ceklis mesin, tanda mesin rusak
4 Penempatan mesin Ride On yang tidak sesuai, yang di letakan dekat pillar
tertampias air hujan dan kepanasan dan mengakibatkan mesin konsleting,
5 Tidak adanya Berita Acara, saat terjadi kerusakan mesin
6 Pembelian Sparepart mesin Ride On yang rusak harus melalui PO

KONDISI AWAL:
Kotor - Tidak ada Ceklis Mesin
- Penempatan Mesin
yang tidak sesuai pada
tempatnya
- Tidak ada Warning Sign
Rantai

TEMA:
Pengendalian Administrasi dengan adanya training pada Manpower yang bertujuan
untuk mengetahui prosedur, aturan penggunaan, durasi kerja dan potensi bahaya
mesin
V Mencegah V Menyempurnakan Ide/Desain Baru

Safety Quality Cost Delivery 5-R


Hari Senin
Dibuat Oleh Fama A.L, Diah N,
Sola G, Syamsudin
J , Meliya

Halaman 1 dari 2
TARGET IMPROVEMENT:
1. Pemberian Competence Card kepada pengawas dan operator di setiap shift 1, 2 dan 3 (sudah b
2. Diberikan Training pemakaian dan pembersihan setelah penggunaan (5R)
3. Pembuatan Intruksi Kerja mesin Ride On dari Penggunaan, pembersihan setelah penggunaan dan
harganya
4. Penempatan berdekatan dengan Stopcontact, tempat yang memiliki atap dan diberikan Qline

KONDISI AKHIR:
dak ada Ceklis Mesin
enempatan Mesin
ng tidak sesuai pada
mpatnya
dak ada Warning Sign
ntai

KOMENTAR HASIL IMPROVEMENT:


1. Untuk mesin Rideon yang sewa, kerusakan/ atau pergantian Sparepart hanya bisa di lakukan
jika ada garansi dan tidak semua Sparepart dapat di Claim
2. Untuk pemberian competence card operator di shift 1,2 dan 3, jika tidak atau belum berjalan den
khawatir miss komunikasi dengan operator yang tidak mempunyai compentece card

Dilaksanakan:
Dilaksanakan:
Tanggal 5-Oct-20
Departemen HRD

e Card kepada pengawas dan operator di setiap shift 1, 2 dan 3 (sudah berjalan dan berlanjut)
akaian dan pembersihan setelah penggunaan (5R)
ja mesin Ride On dari Penggunaan, pembersihan setelah penggunaan dan komponen kompenen

n dengan Stopcontact, tempat yang memiliki atap dan diberikan Qline

ng sewa, kerusakan/ atau pergantian Sparepart hanya bisa di lakukan


ak semua Sparepart dapat di Claim
petence card operator di shift 1,2 dan 3, jika tidak atau belum berjalan dengan lengkap
asi dengan operator yang tidak mempunyai compentece card

Verifikasi:
Verifikasi:
8

31
30
KAIZEN
PEMECAHAN MASALAH
RENCANA IMPROVEMENT
No Apa Bagaimana Dimana

Dengan cara pemberian


1 Training mesin Ride On Area
Competence Card disetiap shift

2 Briefing mengenai Ride On Dengan cara memberi Edukasi dan Area


Review temuan yang ada di area

Membuat Champaign / poster Dengan cara menyebarluaskan di


3 setiap area terminal dan di grup Area
mengenai Ride On
operation

ANALISA AKAR PENYEBAB:


1 Kurangnya pengetahuan/ Training mesin Ride On untuk pengawas dan
operator
2 Pembersihan yang tidak dimaksimalkan dan sering di Over Handle ke
shift berikutnya
3 Tidak adanya ceklis mesin, tanda mesin rusak
4 Penempatan mesin Ride On yang tidak sesuai, yang di letakan dekat pillar
tertampias air hujan dan kepanasan dan mengakibatkan mesin
konsleting, tidak diberi Qline
5 Tidak adanya Berita Acara, saat terjadi kerusakan mesin
6 Pembelian Sparepart Mesin Ride On yang rusak harus melalui PO

Selama ini permasalahan penggunaan mesin Ride On yang terjadi diarea


kerja Ops KSO APS ISS kurangnya pengetahuan mengenai mesin Ride On
dan rasa peduli untuk menjaga alat kerja mesin sehingga menghambat
kinerja sehingga sering terjadinya kerusakan kerusakan sparepart mesin
yang disebabkan oleh pengoperasian yang kurang paham, karena untuk
proses pengadaan Sparepart baru membutuhkan waktu yang lumayan
lama. Maka dari itu dengan adanya Training dapat membantu dan
menjaga fasilitas mesin Rode On yang ada.
ANALISA HASIL:

1 Kerusakan Sparepart yang sering ditemukan


* Drain Hose Rp1,460,000
* Suction Hose Rp1,468,000
* Key Only For Replacement Rp293,000
* Battery Rp15,224,000
* Whell Solid Subber Rp3,645,000
2 Mesin Ride On yang sampai sekarang belum diperbaiki karna masih
menunggu Sparepartnya Bracket Holder Electric Motor kerusakaanya
karena terlalu manuver dalam mengemudi mesin sehingga mentok
mengakibatkan kerusakan perlunya training disetiap shift

3 Kerusakan seperti diatas yang sering terjadi di mesin Ride On ditambah


dengan perbaikan tidak bisa langsung (spontan) karena sparepart tidak
ready harus PO dulu dan memakan waktu lama, yang berakibatkan
berkurangnya pengoptimalan mesin untuk pembersihan diarea.
KAIZEN Halaman

ECAHAN MASALAH

Dimana Kapan Siapa


Every Week
Area Operator , Pengawas, SQ dan Teknisi

Area Once Every Two Days Operator,Pengawas,SQ

Area Once Every Two Days ALL

RENCANA TINDAK LANJUT:


1 Mengadakan training dengan team ops dan Teknisi di setiap shiftnya
perminggunya
2 Menginspeksi mesin setiap minggunya bersama teknisi
3 setiap pemakain, pembersihan, Berita acara kerusakan dan yang
mengoperasikan wajib di posting digrup
4 Memberikan tanda pada mesin rusak dan diberi Qline
5 setiap pemakain, pembersihan, Berita Acara kerusakan dan yang
mengoperasikan wajib di posting digrup
2 dari 2

Siapa

tor , Pengawas, SQ dan Teknisi

Operator,Pengawas,SQ

ALL
KAIZEN
No. Dokumen:
URAIAN MASALAH:
1. Saat pengecekan pekerjaan scaffolding pengawas tidak menggunakan sepatu safety dan safety
helm, berpotensi tertimpa material kerja
2. Saat pengecekan di sisi udara (airside) pengawas tidak menggunakan Ear Plug, berpotensi
pengawas terpapar bahaya kebisingan dari suara pesawat
3. Alat dan proses saat ini tidak mendukung bekerja secara kolaborasi. Alat atau metode yang kini
dipakai belum efisien dan efektif pada saat situasi dan kondisi

KONDISI AWAL:
APD yang tidak lengkap :
1. Full Boddy Harnest
2. Safety Helm
3. Safety Goggles
4. Ear Plug (pekerjaan di airside)
5. Hand Gloves

TEMA:

Mendukung K3 pengawas HR dalam pekerjaan dan pengawasan, baik dari segi alat dan metode

Mencegah V Menyempurnakan Ide/Desain Baru

V Safety Quality Cost Delivery V 5-R


Hari Tanggal
Dibuat Oleh Departemen
Halaman 1 dari 2
TARGET IMPROVEMENT:
1. Pengawas menggunakan APD yang sesuai dengan potensi bahaya yang ada di
area, ketika melakukan pengawasan/pekerjaan
2.
Penggunaan Safety helm mengurangi risiko terluka pada kepala akibat
tertimpa material kerja
3. Penggunaan sepatu safety mengurangi risiko terluka/cidera pada kaki akibat
tertimpa material kerja

4. Tidak hanya operator, pengawas High Rise juga mendapatkan Ear Plug,
untuk kegiatan pengawasan di area Airside
5. Penggunaan Ear Plug megurangi risiko dari kebisingan suara pesawat

6. Pengawas memiliki kemampuan menganalisis bahaya yang ada diarea sekitar


pekerjaan, serta pengendaliannya
KONDISI AKHIR:
APD yang lengkap

KOMENTAR HASIL IMPROVEMENT:


1.
Pengawas akan lebih aman dalam melakukan pegawasan dan pekerjaan

2.
Penggunaan APD disesuaikan dengan jenis pekerjaan serta bahaya yang ada

Dilaksanakan: Verifikasi:
Dengan
cara
memberika
n materi
mengenai KAIZEN
jenis-jenis
bahaya PEMECAHAN
dan
Melakukan
pengendali
MASALAH
MR APD
RENCANA IMPROVEMENT an serta
Pengawas
No Apa materi
(Sepatu BBS
Bagaimana
(Behavior
safety,
1 Memberikan Training untuk pengawas High Rise Based
Earplug,
Safety)
Safety
2 Melengkapi ketersediaan APD pengawas Helm)
3 Membagikan APD Pendataan se

ANALISA AKAR PENYEBAB:


Saat pengecekan pekerjaan scaffolding pengawas tidak menggunakan sepatu safety dan
1 safety helm, berpotensi tertimpa material kerja

Saat pengecekan di sisi udara (airside) pengawas tidak menggunakan Ear Plug, berpotensi
2 pengawas terpapar bahaya kebisingan dari suara pesawat

3 Alat dan proses saat ini tidak mendukung bekerja secara kolaborasi. Alat atau metode yang
kini dipakai belum efisien dan efektif pada saat situasi dan kondisi

Kondisi seperti ini telah terjadi cukup lama, dan bila dibiarkan lebih lama lagi, dikhawatirkan
dapat memberikan dampak negatif kepada pengawas High Rise baik dari aspek keselamatan
bahkan aspek kesehatan pekerja. Dengan dilakukannya training dan penyediaan kelengkapan
APD pengawas, diharapkan mampu meningkatkan dampak positif baik dari Aspek Quality dan
serta Aspek K3.
ANALISA HASIL:
1. Training membuat pengawas mampu menganalisis bahaya serta melatih pengawas
konsisten dalam menggunakan APD sesuai dengan bahaya yang ada
2. Penyediaan kelengkapan APD pengawas dapat mengurangi risiko dari bahaya
3. Risiko yang berkurang juga akan menghindarkan perusahaan dari pengeluaran biaya
pengobatan apabila terjadi Accident, serta kerugian berkurangnya Efektivitas kerja bila
terjadi LTI
KAIZEN Halaman

PEMECAHAN MASALAH

Dimana Kapan Siapa


Terminal 3 Nov-2020 ( satu bulan sekali) Pengawas dan Team SQ
Terminal 3 Nov-20 Pengawas High Rise
Terminal 3 Des-2020 Team SQ

RENCANA TINDAK LANJUT:


dak menggunakan sepatu safety dan 1. Menentukan bahaya dari setiap area dan
pekerjaan tim high rise dengan cara membuat
JSA/HIRADC

ak menggunakan Ear Plug, berpotensi 2. Melakukan meeting/diskusi antara tim SQ dan


sawat Operasional mengenai ketersediaan APD

ecara kolaborasi. Alat atau metode yang 3. Melakukan MR APD pengawas High Rise
asi dan kondisi
4. APD datang dan dibagikan
kan lebih lama lagi, dikhawatirkan
h Rise baik dari aspek keselamatan
aining dan penyediaan kelengkapan
k positif baik dari Aspek Quality dan

bahaya serta melatih pengawas


bahaya yang ada
gurangi risiko dari bahaya
rusahaan dari pengeluaran biaya
berkurangnya Efektivitas kerja bila
2 dari 2

Siapa
Pengawas dan Team SQ
Pengawas High Rise
Team SQ

Oktober 2020 - Minggu 2

Oktober 2020 - Minggu 4

Novembr 2020 -Minggu 1

Desember 2020 - Minggu 1

Anda mungkin juga menyukai