Anda di halaman 1dari 6

Kisi.

-kisi soal PAS fikih kelas X semester ganjil

(dari kak asmi)

31. Siswa mampu mengetahui kewajiban ibadah haji bagi umat Islam.

• Kewajiban pelaksanaannya sendiri minimal dilakukan satu kali selama seumur hidup seorang
umat muslim.

32. Diberikan potongan hadist, siswa mampu mengetahui pengertian hadist tersebut.

• ‫ َو اْلَح ُّج اْلَم ْبُروُر َلْيَس َلُه َج َز اٌء ِإَّال اْلَج َّنُة‬،‫اْلُع ْمَر ُة ِإَلى اْلُع ْمَرِة َك َّفاَر اٌت ِلَم ا َبْيَنُهَم ا‬
• ‘Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur
tiada balasan baginya kecuali surga,’” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai,
Ibnu Majah, Al-Asbihani).
• ‫َقاَل َم ْن َح َّج َفَلْم َيْر ُفْث َو َلْم َيْفُس ْق َرَج َع ِم ْن ُذ ُنْو ِبِه َك َيْو َم َو َلَد ْتُه ُأُّم ُه‬
• ‘Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang
(suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan
Ibnu Majah).

33. Siswa mampu mengetahui wajib² haji .

• Berihrom dan miqot (berniat utk haji & umrah) miqat zamani adalah ketentuan batas waktu
mulai ihram. Miqat makani adalah ketentuan batas tempat wajib memakai pakaian ihram.
• Bermalam di muzdalifah, dilakukan setelah wukuf di Arafah. Waktunya setelah fajar di
tanggal 9 Dzulhijjah, dimulai dari setelah shalat maghrib dan isya’ hingga terbit fajar. Di
muzdalifah di sunnahkan memungut batu kerikil untuk melempar jumrah di Mina.
Bermalam di Mudzalifah dilaksanakan dengan cara berhenti sejenak baik dalam berkendara
atau di luar berkendara. Waktu melempar jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan waktu
utamanya adalah saat dhuha. Syarat melempar jumrah : dilempar satu persatu, dimulai dari
ula, wustha, dan aqabah, yang dilempar adalah batu, apabila berhalangan di usahakan
mencari wakilnya, bermalam di Mina pada tanggal 11 dan 12.
• Thawaf wada’ dilakukan dengan santai thawaf wada dilakukan pada saat ingin meninggalkan
kota Mekkah. Dilkakukan sebagai tanda mengagungkan Baitullah.
• Menjauhkan diri dari muharamat (hal-hal yang diharamkan).

34. Siswa mampu mengetahui wajib haji, dan konsekuensi etika tidak melaksanakannya.

• Berkurangnya nilai ibadah dan harus membayar denda (Dam).


• Hajinya batal

35. Siswa mampu mengetahui pelaksanaan ibadah haji dengan tertib.

• Ihram dan Miqat.


• Wukuf di Padang Arafah.
• Menginap atau Mabit di Muzdalifah.
• Melontar Jumrah Aqabah.
• Thawaf Ifadhah.
• Sa'i.
• Tahallul.
• Menginap atau Mabit di Mina.

36. Diberikan sebuah pernyataan, siswa mampu mengetahui pelaksanaan ibadah haji berkaitan dengan
melomtar jumrah.

• Waktu melempar jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan waktu utamanya adalah saat
dhuha. Syarat melempar jumrah : dilempar satu persatu, dimulai dari ula, wustha, dan
aqabah, yang dilempar adalah batu, apabila berhalangan di usahakan mencari wakilnya,
bermalam di Mina pada tanggal 11 dan 12.
• Membaca ‫ ِبْس ِم ِهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬saat melempar jumrah

37. Siswa mampu mengetahui yang termasuk rukun haji dan umrah

• Rukun haji : ihram, wukuf di Arafah, thawaf, Sa’I, tahalul, tertib


• Rukun umrah : ihram, thawaf, sa’I tahalul, tertib.

38. Diberikan sebuah pernyataan, siswa mampu menunjukkan hukum ibadah haji.

• Hukum melakakukan ibadah haji adalah fardu 'ain

39. Siswa mampu mengetahui larangan ibadah haji

• Bersenggama saat ihram adalah menyembelih unta/lembu/7 kambing/ bersedekah seharga


unta/berpuasa sebanyak harga unta (satu hari satu mud/0,8 kg)
• Berburu/membunuh binatang buruan adalah memilih antara : menyembelih binatang yang
sebanding/ bersedekah kepada fakir di tanah haram senilai dgn bintang tsb/ berpuasa
senilai harga binatang (satu mud satu hari).
• Mengerjakan salah satu larangan adalah menyembelih seekor kambing/ berpuasa 3 hari/
bersedekah sebanyak 3 gantang (9,3 liter) kepada 6 orang fakir miskin.

40. Siswa mampu mengetahui hikmah dibalik pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

• Bagi orang yang melaksanakan : memperteguh dan meningkatkan taqwa kepada Allah
dalam ibadahnya penuh kekhusyu’an, segala pengalaman yang dirasakan dapat dijadikan
pelajaran, mendorong umat muslim agar selalu memelihara kekuatan fisik dan mental,
menumbuhkan rasa smangat berkorban, dapat mengenal lebih dekat tempat bersejarah
• Bagi umat islam secara keseluruhan : sebagai sarana lebih memperat ukhuwah Islamiyah
dan saling mengenal sesame muslim dari penjuru dunia, membina persatuan dan kesatuan
umat islam, sebagai sarana evaluasi.
Kisi² soal

(dari kak farhan)

1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari qurban

• Qurban dalam Bahasa arab berarti dekat


• Dalam pengertian syar’I qurban adalah menyembelih hewan yang telah memenuhi syarat
tertentu di dalam waktu tertentu dengan niat ibadah guna mendekatkandiri kepada Allah
SWT.

2. Siswa dapat mengetahui hukum berqurban, waktu pelaksanaan ibadah qurban, hewan yang dapat di
manfaatkan untuk ibadah qurban

• Qurban hukumnya sunnah muakkadah. Yang sudah mampu taoi tidak berqurban, tercela
dalam pandangan islam.
• Waktunya dari setelah shalat idul adha (10 dzulhijjah) hingga matahari terbenam pada 13
dzulhijjah.
• Domba min 1 tahun (telah tanggal giginya), kambing min 1 tahun, unta min 5 tahun,
sapi/kerbau min 2 tahun. Hewan yang diqurban kan harus cukup umur dan tidak cacat.
• 3. Siswa dapat mengetahui kewajiban seseorang yang bernazar untuk berqurban
• Apabila bernazar untuk berqurban maka hukum qurbannya adalah wajib

4. Siswa dapat mengetahui hukum aqiqah, hewan yg dijadikan aqiqah, dan jumlah hewan yg dikeluarkan
untuk aqiqah berdasarkan jenis kelamin

• Hewan yang sah untuk Aqiqah menurut mazhab syafi’I adalah kambing dan domba\
• Laki laki adalah 2 ekor kambing dan perempuan adalah 1 ekor kambing.

KISI-KISI FIQH X IPS

(dari bu rifa)

1. Ilmu Fiqh dan Perkembangannya

a. Pengertian Fiqh

• Fikih dari kata fiqhun yang berarti pemahaman yang mendalam


• Menurut Imam Abu Hanifah, fiqih adalah ma'rifat an-nafs ma laha wa ma 'alaiha
(pengetahuan tentang diri terhadap segala yang berkaitan dengan akidah maupun
amaliyah). Definisi meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah.
• Menurut Imam Syafi’I Ilmu fiqh adalah ilmu/pengetahuan mengenai hukum-hukum syariah
yang berlandaskan pada dalil-dalil yang terperinci.
• Menurut Al Amidi dikh sebagai ilmu ttg hukum syara yang bersifat praktis yang dipeoleh dari
dalil terperinci.

b. sejarah perkembangannya
• Periode risalah (Rasulullah, bersumber pada AL Quran dan sunnah rasul, periode Makkah
dan periode madinah)
• Periode khulafaur rasyidin (mulai munculnya ijtihad dan, pembagian daerah ijtihad)
• Periode awal pertumbuhan fiqh (dimulai dari zaman Rasulullah)
• Periode keemas an (mulai muncul imammunculnya mazhab)
• Periode tahrir, takhrij, dan tarjih dalam mazhab (yang dilakukan para ulama masing masing
mazhab dalam mengomentari, mengulas, dan memperjelas dan mengulas pendapat para
imam) (berpegang pada hasil ijtihad yang dilakukan imam mazhab, menyebabkan mujtahid
mustaqil/mandiri)).
• Periode kemunduran fiqh( (usaha pembukuan terhadap berbagai fatwa para ulama yang
berstatus sebagai pemberi fatwa/mufti)

c. pembahasan dalam ilmu fikih

• Semua hukum yang berbentuk amaliyah untuk diamalkan oleh setiap mukallaf.
• Hukumhukum beribadah antara manusia dan Allah, hukum hukum bermuamalat anatara
manusia dgn manusia : hukum keluarga (Al Ahwal Asy Syakhshiyyah), hukum perdata
(muamalah maddiyah), hukum perekonomian dan keuangan (al ahkam al iqtishadiyah wal
Maliyah)

d. Alasan para Sahabat melakukan ijtihad setelah wafatnya Rasulullah saw

• Karena setelah rasul wafat masalah yang dihadapi umat muslim semakin kompleks dan tidak
ada dalam Al Quran maupun hadist dan sunnah

e. Yang termasuk Ibadah mahdhah, ibadah ghoiru mahdhah dan muamalah

• Mahdah langsung ke Allah (shalat, puasa, zakat, haji, umrah). Ghairu Mahdah adanya
perantara manusia (sedekah, membantu orang). Muamalah (jual beli, gadai, utang piutang)

2. Penyelenggaraan Jenazah

a. Bacaan sholat jenazah

b. posisi imam

• Posisi imam jika jenazah perempuan berada di searah dengan pinggang


• Posisi imam jika jenazah laki laki berada di kepala

c. sakaratul maut

d. adab bertaziah

e. bacaan meletakkan mayit ke dalam kubur

• ‫لَّلُهَّم اْفَتْح َأْبَو اَب الَّس َم اِء ِلُروِح ِه َو َأْك ِرْم ُنُزَلُه َوَو ِّسْع َم ْدَخ َلُه َوَو ِّسْع َلُه ِفي َقْبِرِه‬
• ‘Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa
wassi‘ lahū fī qabrihī.’

f. pengurusan jenazah untuk mati syahid

• mati syahid dunia dan mati syahid akhirat dilakukan sana, dimandikan, dikafani, di shalatkan
dan di kuburkan
• mati syahid dunia akhirat tidak wajib dimandikan dan dishakatkan. Langsung dikafani
dengan pakaian yang melekat pada tubuhnya.

3. Zakat

a. Hukum membayar zakat

• WAJIB, jika sudah memenuhi syarat zakat

b. Nisab dan haul hewan peternakan, emas dan perak

• Nisab emas adalah 93,6 gr dengan haul 1 tahun


• Nisab perak adalah 624 gr dengan haul 1 tahun

c. Zakat maal

• Zakat mal adalah harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nisab dan
haulnya. nishab setara dengan 85 gram emas yang dia miliki selama 1 tahun.

d. Dalil mustahik zakat

• QS at- Taubah: 60, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fi sabiillah dan ibnu sabil.

e. Golongan mustahk zakat

• fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fi sabiillah dan ibnu sabil.

4. Qurban dan Aqiqah

a. Pengertian

b. Hukum

c. waktu pelaksanaan

d. kriteria hewan kurban dan aqiqah

5. Haji dan Umrah

a. Dalil

b. Rukun
c. Wajib haji

d. Thawaf wada’

e. Melempar jumrah

f. Larangan dalam haji

g. Hikmah

Anda mungkin juga menyukai