Kontekstual
• pemahaman mendalam melampaui sekadar zahir teks dalil semata
= (menangkap makna/ maksud utama di balik teks).
• mencoba menyimpulkan hukum secara penalaran, baik
o antar teks dalil dengan di balik teks (konteks/latar belakang
sejarah, dsb), atau
o antar teks dalill dengan sesama teks dalil yang lain, atau
o antar teks dalil dan prinsip2 agama dan prinisp rasionalitas.
Kamu tipe mana?
• Di rumahmu pas kedatangan tamu. Kamu
dipanggil ortumu dan disuruh: “nak, belikan
pisang goreng, yang ada di simpang tiga
sana!”
• Berangkatlah kamu. Tapi setibanya di tempat,
pisang goreng nya habis. Kamu tak bawa HP.
• Kamu pun “berijtihad” memutuskan segera
langkah selanjutnya.
• What whould you do?
Contoh ijtihad corak tekstual dan kontekstual
• Bunyi hadis: Nabi pernah ketika sedang khutbah jumat
berseru kepada salah seorang sahabatnya yang baru
masuk ke dalam masjid: “Sulaik, berdirilah dan solatlah
dua rakaat”.
• Tekstual: orang yang terlambat masuk masjid pas
khutbah jumat sudah dimulai tetap dibolehkan
melakukan solat sunnah tahiyat masjid.
• Kontekstual: tetap makruh solat tahiyat masjid setelah
khutbah dimulai. Hadis ini konteksnya hanya
menceritakan cara nabi memberitahu para sahabatnya
yang lain, bahwa sulaik, seorang sahabat yg miskin dan
tinggal jauh dari kota madinah telah datang (harap
dibantu urusannya selepas solat).
Contoh ijtihad corak tekstual dan kontekstual
• Bunyi hadis: “barangsiapa yang makan daging unta,
berwudhulah”.
• Tekstual: makan daging unta termasuk pembatal
wudhu.
• Kontekstual: makan daging unta tidak membatalkan
wudhu. nabi berkata demikian konteksnya adalah
upaya beliau menyelamatkan muka salah seorang
sahabatnya yang buang angin menjelang azan solat
isya selepas makan hidangan malam daging unta.
Demikian asbabul wurud (latar belakang sejarah)
hadis ini.
Contoh ijtihad corak tekstual dan kontekstual