fenomenal. • Ditulis oleh Ulama besar dan ahli dalam berbagai disiplin ilmu. • Kitab ini berisi pokok-pokok pembelajaran tajwid dari dasar hingga ke beberapa persoalan cabang yang berhubungan dengannya. • Para ulama berbeda pendapat, apakah matn ini diawali dengan lafazh basmalah atau tidak. • Kebanyakan ulama, di antaranya Ibnun Nâzhim dan Syaikhul Islam Zakariyya Al- Anshari mencantumkannya sekaligus men- syarh-nya. Begitupula Asy-Syaikh Ayman Suwaid dalam Tahqiq-nya atas matn ini. • Awal syair ini dimulai dengan lafazh basmalah untuk menunjukkan bahwa An-Nâzhim menyusun bait-bait syair ini dengan mengharap keberkahan atau memohon pertolongan kepada Allâh. • Juga untuk ber-qudwah (mengambil teladan) kepada Al-Quran, dan sebagai bentuk pengamalan atas hadits-hadits yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak dimulai dengan basmalah, maka akan terputus atau tidak sempurna di hadapan Allâh c. َ ّ َ َۡ َ ُ َُ ِ يقول ر اِج عفوِ ر ۡ ٍّب سان ِِع َّ ّ َ َ ُ ۡ ُ َّ َ ُ ُمهد بو ٱۡلزرِ ِي ٱلشاف ِِع • Akan berkata seseorang yang mengharap ampunan dari Allâh ﷻRabb yang Maha Mendengar: Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin „Ali bin Yuusuf Al-Jazariy Ad-Dimasyqi Asy-Syaafi‟i. • Beliau adalah Syamsuddîn Abul Khair Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin „Alî bin Yûsûf Ad-Dimasyqî, yang terkenal dengan nama Ibnul Jazarî, nisbah kepada pulau kecil (jazirah) di perbatasan Suriah dan Turki, Jazirah Ibnu „Umar. • Ibnul Jazarî dilahirkan pada Sabtu malam, setelah shalat tarawih, tanggal 25 Ramadhan 751 H. bertepatan dengan 30 November 1350 M. di Damaskus, Syam (sekarang Suriah). • Dikisahkan bahwa orangtua Ibnul Jazarî selama 40 tahun pernikahan belum dikaruniai anak. Pada saat berhaji tahun 750 H., orangtuanya berdoa kepada Allâh sambil meminum air zamzam agar mendapat anak yang shalih lagi berilmu. Tepat sembilan bulan kemudian kemudian lahirlah Ibnul Jazarî. • Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin `Ali bin Yusuf, • Al-Jazariy (nisbat kepada Jazirah Ibnu Umar di perbatasan Suriah-Turki) • Ad-Dimasyqi (nisbat kepada Damsyiq, Syam) • Asy-Syafi‟i (nisbat kepada Madzhab Muhammad bin Idris Asy-Syafi‟i) • Kun-yah : Abul Khair • Julukan : Syamsuddin • Ibnul Jazarî telah selesai menghafalkan Alquran pada tahun 764 H. dan telah menjadi imam shalat setahun kemudian, yakni pada saat usianya 14 tahun hijriyah. • Menulis Kitab At-Tamhid Fii Ilmit Tajwid pada saat berusia 18 tahun (769 H.). • Diberikan ijazah mufti dalam madzhab Syafi‟i oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir (penulis Tafsir) pada usia 24 tahun. • Beliau di antaranya mengajar di Masjid Umawi dan madrasahnya dinamakan Dârul Qurânil Karîm. • Sibuk belajar dan mengajar dari satu negara ke negara yang lain. • Wafat : Jumat, 5 Rabi‟ul Awwal 833 Hijriah di Syiraz. من شيوخه • Dalam bidang Tafsir: Al-Hafizh Ibnu Katsir • Dalam Qiraat: Abu Muhammad Abdul Wahhab bin As-Salar, Syaikh Ahmad bin Ibrahim Ath-Thahhan, Syaikh Abu Al- Ma`ali Muhammad bin Ahmad Al-Labbaan, Abdurrahman bin Ahmad Al-Baghdadi, Muhammad bin Shalih, Abu Abdillah Muhammad bin Ash-Sha`igh • Dalam Hadits: Ibnu „Asakir, Syaikh Shalahuddin Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah Al-Maqdisi Al-Hanbali, Zainuddin bin Abdul Rahim Al-Isnawi • Dalam bidang Fiqih/ Syari‟ah: Syaikh Dhiauddin Sa‟dullah Al-Quzwaini, Syaikhul Islam Al-Bulqini, Taajuddin As-Subki. من تالميذه • Putra-putrinya, di antara yang paling masyhur: Abu Bakr Ahmad bin Muhammad bin Al-Jazari, • Ibrahim bin „Umar bin Hasan Al-Baqi, • Ahmad bin Husain As-Siiwasi, • Thahir bin Aziz Al-Ashfahani, • Quraisy Al-Bashiir Al-'Utsmaani, • Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, • Abul Fadhl Muhammad bin Muhammad Al-Hasyimi, • Ridhwân bin Muhammad Al-‟Uqbiy, • Ahmad bin Al-Asad Al-Umyuthi. من مؤلفاته في التجويد و القراءات
• Al-Muqaddimah Fiimaa Yajibu „Alaa Qariil Qur`aani An Ya‟lamah
• Muqaddimah „Uluumil Hadiits, • Mukhtashar Tarikh Islami lidz Dzahabi, • Syarh Minhaajil Ushuul, • Mukhtaarun Nashiihah bil Adillatish Shahiihah, • Dzatusy Syifaa fii Siiratil Mushthafa wa Man Ba‟da min Khulafa, • Al-Jawharah Fin Nahwi, • Az-Zahrul Fa`ih. ََ ُلَع ىَب ّيهِ َو ُم ۡص َط َفاه َّ َّ َ َ َّ ُ ۡ َ ۡ ُٱّلِل ِِ ٱۡلهد ِّلِلِ وصَّل Segala puji bagi Allah dan shalawat dari Allah atas nabi-Nya dan pilihan-Nya. • An-Nâzhim kemudian melanjutkan syairnya dengan membacakan tahmid, yang berarti ats-tsanâ “pujian”. Pujian berbeda dengan syukur (rasa terima kasih). • Syukur dilakukan saat seseorang mendapatkan nikmat, dan syukur dapat dilakukan dengan ucapan ataupun anggota badan. • Adapun pujian, maka merupakan amalan lisan yang dilakukan sebagai bentuk pengagungan atas objek yang memiliki begitu banyak kebaikan, keindahan, atau keistimewaan lainnya. َِّو ُن ۡقرئ ۡٱل ُق ۡرآن َن ۡع ُُمِته ۡ َ َ ِآِلِ وصحتِه َ َّ ِ ُمه ٍّد و َُ ِ ِ ِ Yakni Muhammad bin Abdillâh bin Abdil Muththalib, kepada keluarganya, dan para Sahabatnya, juga para Muqri dan para pecinta Al-Quran. • Shalâwât, bila ia datang dari Allâh artinya adalah rahmat dan maghfirah, bila ia datang dari Malaikat artinya adalah istighfar, dan bila datang dari manusia artinya adalah doa. • Ahlul Bait: Keluarga Nabi yang tidak berhak menerima zakat/ shadaqah. • Sahabat Nabi: Orang yang pernah berjumpa dengan Nabi walau hanya sekali dalam keadaan muslim dan wafat dalam keadaan muslim. • Al-Muqri: Secara umum bermakna Guru Alquran. Adapun secara khusus maknanya adalah seseorang yang telah menguasai minimal 7 qiraat Alquran. • Al-Qari: Secara umum bermakna pembaca Alquran atau Pembelajar Alquran. Adapun secara khusus maknanya adalah orang yang setidaknya menguasai satu riwayat Alquran. ۡلَع قَارنهِ أَن َي ۡػلَ َهه ََ َ فِيها ۡ إ َّن َهَٰذه ِ ُن َق ّد َنه: َو َب ۡػ ُد ِِ ِ ِ ِ ُ Setelah mengucapkan ()وبػد,ۡ َ َ yang bemakna pemisah antara kalimat pembuka dan kalimat isi, An-Nâzhim melanjutkan bahwa nazham ini merupakan Muqaddimah (pendahuluan), tentang apa-apa yang wajib dipelajari oleh para Qari (pembaca Al-Quran). • Kitab Manzhumah Muqaddimah Jazariyyah. • Judul aslinya “Al-Muqaddimah Fiima Yajibu „Alaa Qaariil Qurani An Ya‟lamah”. • Kitab ini ditulis sekitar tahun 799 H. • Sebagian ulama mengatakan bahwa kitab ini asalnya merupakan Muqaddimah dalam Kitab Thayyibatun Nasyr. Sedangkan sebagian lagi mengatakan bahwa Muqaddimah ini disusun sebelum Thayyibah. • Kitab Thayyibatun Nasyr merupakan ringkasan dari kitab An- Nasyr Fil Qiraatil „Asyr yang menghimpun 1000 jalur periwayatan Alquran. ْ ُ َ ۡ َ َ َ َّ ا ُ ََۡ ر َُ ُ َۡ َ ٌ َ ۡ ُُم َّتم ِ َقتل ٱلُّشوع أول أن يػلهوا جب ۡ غلي ِهمۥِ َإذ وا َر َ ۡ ْ ُ َۡ َ ّ َ ُ ُ َ َ َمار ِ ِِلل ِفظوا ةِأفصحِ ٱللغ ات اتف ِ ِ ٱلص و وفِ ر ٱۡل ج ِ Maka wajib secara mutlak bagi para pembaca Al-Quran, sebelum mereka mulai membaca Al-Quran, hendaklah terlebih dahulu mempelajari dan memahami, Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah serta sifat-sifat yang mengiringinya, agar mereka bisa mengucapkan huruf demi huruf tersebut dengan bahasa yang paling fasih.