علم التجويد
• Berkata Muhammad Ali Ash-Shabbaan (w. 1206 H):
ُ ُ َ ُّ ح
َوع ُث ّم ٱثلَّمره َ َ ّ َ ُّ َ َ َ ّ
ٱۡلد وٱلموض ك فن عرشه ِ إن مبادِئ
َ ُ ُ ُ َّ ح ُ َ ح َ َ ٌَ َ ُُ ََ ح
ٱِلستِمداد حكم ٱلشارِع ِ ٱِلسم ِ و اضع ِ وفضله ون ِسبة وٱلو
َ َ َّ َ َ َ َ ح َ َ ََ حََى َ َ َ ٌ حَ ُ ح
عض ٱكتف ومن درى ٱۡل ِميع نال ٱلرشفا ِ مساى ِل وٱۡلعض بِٱۡل
Sesungguhnya mabadi setiap ilmu ada sepuluh
Batasan, materi, dan buahnya
Keutamaan, nisbah, dan penemunya,
Nama, sandaran, dan hukum syar’inya
Serta permasalahannya, siapa yang memahami sebagiannya cukup baginya
Dan siapa yang memahami seluruhnya, maka ia akan meraih kemuliaan
• Secara bahasa Tajwid berasal dari kata:
ً َ َّ َ ُ َ ّ ُ َ ح
• َتوِيدا- ُيوِد-جود, artinya “membaguskan”.
Kata “tajwid” memiliki makna yang sama
dengan istilah yang sudah populer, yakni
َ
“tahsin” yang berasal dari kata: - حسن
َّ َ
َُ ّ ُ َح
ًَتسينا
ِ - سن ِ ُي.
• Sedangkan secara istilah, tajwid bermakna:
ح َح
َُم َرجهِ َم َع إ حع َطائهِ َح َّق ُه َو ُم حس َت َح َّقه ح َ ُّ ُ َ ح
ِ ِ ِ ك حرف مِنِ إِخراج
“Mengeluarkan setiap huruf dari tempat
keluarnya beserta memberikan sifat hak dan
mustahaknya.”
[Taysirurrahmaan Fii Tajwiidil Quran, hal. 23]
املوضوع و الثمرة
• Pokok bahasan ilmu Tajwid : Lafazh-
lafazh Al-Quran (Kalamullah)