PERILAKU ORGANISASI
Deby Limbong Allo
1.PERILAKU ORRGANISASI
Peran Manajer
Peran seorang pengawas dalam sebuah organisasi sangatlah penting,
karena akan menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi para
wakilnya. Seorang direktur adalah individu yang berurusan dengan
orang lain dengan merencanakan setiap tindakan yang diselesaikan
untuk mencapai tujuan hierarki.
Fungsi
manajemen mencakup kemampuan dalam mencapai tujuannya.
Seperti diketahui, kapabilitas para eksekutif bisa berbeda-beda mulai
Tingkatan Manajer
Dalam asosiasi yang terorganisir secara konvensional, para direktur
sering kali dikelompokkan menjadi pimpinan tertinggi, pengawas
tingkat pusat, dan pimpinan lini pertama (biasanya digambarkan
dalam bentuk piramida, di mana jumlah perwakilan lebih menonjol di
tingkat bawah dibandingkan di puncak).
Para eksekutif lini pertama, disebut juga
administrasi fungsional, adalah administrasi tingkat paling
rendah yang dipercayakan untuk mengarahkan dan
mengarahkan perwakilan non-administratif yang terlibat
dalam interaksi penciptaan. Mereka dalam banyak kasus
disebut bos, administrator shift, direktur wilayah, kepala
kantor, supervisor divisi, atau mandor.
Administrasi tingkat pusat (centeradministration), mencakup
seluruh administrasi
yang berada di antara direktur lini pertama dan administrasi
puncak dan bertindak sebagai kontak antara keduanya.
Tempat-tempat yang menggabungkan kepala pusat
mencakup kepala segmen, pionir proyek, administrator lini
produksi, atau direktur divisi.
Administrasi puncak, atau disebut bos. Bertanggung jawab
untuk mengatur latihan dan metodologi organisasi umum
dan mengoordinasikan jalannya organisasi. Ilustrasi
pemerintahan puncak adalah Presiden
(CEO), CIO (Boss Data Official), dan CFO (CFO).
Sumber Buku
http://eprints.binadarma.ac.id/4761/1/Perilaku
%20Organisasi.pdf
Daftar Pustaka
Dasar teori transformasi konflik sosial, Diana Francis,
2006. Hendrik Muntu dan Yossi Suparyo melakukan
penerjemahannya. Quil di Yogyakarta
Email: debylimbongallo8@gmail.com