Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SEJARAH GEREJA ABAD MULA-MULA, PERTENGAHAN,


REFORMASI, RENAISSANCE DAN MODERN

Disusun Oleh:
Natalis Boy
2302006
Prodi: PAK
Dosen Pengampu:
Imelda Sara Taneo M.Pd

Ulangan Tengah Semester


SEJARAH GEREJA DUNIA DAN INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN EKUMENE KUPANG


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kepada Tuhan atas keberkenan Tuhan, Tuhan masih menginjinkan saya
untuk terus bergerak dan beraktifitas dalam ladang-Nya. Dimana saya masi dipercayakan untuk
beraktifitas dalam bidang studi ini. Saya juga masi diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas
dan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan Tugas mata kuliah Sejarah
Gereja Dunia dan Indonesia. Saya sangat berterimakasih Kepada Dosen pengampuh mata
kuliah ini, yang sudah memberikan saya tugas sebagai tanggung jawab saya untuk
mengerjakannya. Dengan penugasan ini juga saya dapat mempelajari ilmu Sejarah Gereja
Dunia dan Indonesia ini sendiri, dimana mata pelajaran ini dipelajari dan penting untuk
dipahami. Berhubungan dengan mata kuliah ini juga, pentingnya saya harus ketahui bahwa
mata kuliah ini bukan hanya dipahami secara koknitif dan menambah ilmu pengetahuan, tetapi
juga mencakup implikasinya dan menarik makna yang akan dikembangkan untuk memahami
kalimat per kalimat. Untuk itulah saya dengan penuh semangat untuk mempelajari matakuliah
ini, yang akan disertai dengan implikasinya dan diaplikasikan di dalam hidup saya. Dengan ini,
saya dari pengerja dan penyusun makalah ini meminta kritikan dan sarannya, dari Dosen
pengampuh mata kuliah ini. Saya mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan atau kalimat
yang kurang tepat saya mohon untuk dikoreksi dan saya akan belajar untuk lebih baik lagi
kedepan. Terimakasih!
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 7

A. Tokoh-Tokoh Yang Berperan Penting Pada Abad Mula-


Mula,Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern ............................................ 7

B. Peristiwa-Peristiwa Yang Penting Dalam Abad Mula-Mula,


Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern .................................................... 10

C. Ajaran Yang Muncul Dalam Abad Mula-Mula,


Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern .................................................... 11

D. Tantangan-Tantangan Bagi Kekristenan Pada Abad Mula-Mula


,Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern ................................................... 12

E. Dampak Perkembangan Kekristenan Pada Abad Mula-Mula


Pertengahan,Reformasi, Renaisance Dan Modern, Sehingga Dapat Mempengaruh
Pada Kekristenan Saat Ini ........................................................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 15

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15

B. Saran .............................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah dapat mengajarkan begitu banyak hal kepada manusia, baik melalui hal-hal baik
dan indah maupun tidak baik dan bencana sekalipun. Ada satu macam sejarah yang sangat
penting yang harus dipelajari oleh seluruh umat Tuhan, yaitu sejarah Gereja. Melalui
sejarah Gereja, Allah menyatakan diri sebagai Allah yang memegang kuasa atas seluruh
sejarah. Di dalam artikel ini, kita akan melihat apa yang diajarkan oleh sejarah Gereja pada
abad pertama atau mula-mula ini.
Abad Pertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15
Masehi. Abad Pertengahan bermula sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan masih
berlanjut manakala Eropa mulai memasuki Abad Pembaharuan dan Abad Penjelajahan.
Sejarah Dunia Barat secara tradisional dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno,
Abad Pertengahan, dan Zaman Modern. Dengan kata lain, Abad Pertengahan adalah kurun
waktu peralihan dari Abad Kuno ke Zaman Modern. Abad Pertengahan masih terbagi lagi
menjadi tiga kurun waktu, yakni Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad Pertengahan, dan
Akhir Abad Pertengahan.
Pada abad ke-14, seorang raja Prancis, yaitu Raja Philip IV yang memerintah antara tahun
1285–1314 memiliki ambisi untuk memusatkan seluruh kekuasaan di tangannya. Ia
menegaskan bahwa tidak ada kekuasaan lain, termasuk Paus, berhak ikut campur dalam
pemerintahan Prancis.
Meskipun begitu, Raja Philip IV dijuluki Philip the Fair. Julukan ini secara tidak langsung
merupakan ‘sindiran’ karena penampilannya yang tampan justru bertolak belakang dengan
sifat buruknya selama memimpin kerajaan.
Abad ke-15 adalah bagian dari Abad Pertengahan Tinggi, periode dari koronasi
Charlemagne pada 800 sampai akhir abad ke-15, dimana terjadi kejatuhan Konstantinopel
(1453), akhir Perang Ratusan Tahun (1453), penemuan Dunia Baru (1492), dan kemudian
Reformasi Protestan (1515). Abad tersebut juga menandai tahun-tahun akhir skolastisisme
dan perkembangan humanisme Kristen dan perkembangan lain dari awal Renaisans.
Sejarah Kekristenan modern meliputi agama Kristen dari akhir zaman Modern awal sampai
masa sekarang. Sejarah Modern awal dari Kekristenan biasanya dimulai dengan Reformasi
Protestan ca. 1517–1525 (biasanya sekitar 1500) dan berakhir pada akhir abad ke-18
dengan kemunculan Revolusi Industri dan peristiwa menjelang Revolusi Prancis tahun
1789.

Menjadi hal umum di seluruh Eropa pada Abad Pertengahan, Kekristenan menyebar ke
seluruh dunia pada Abad Penjelajahan. Kekristenan menjadi agama terbesar di dunia.[1]
Kekristenan sangat berbeda secara signifikan dari agama lain dalam klaim bahwa Yesus
Kristus adalah Allah Putera, tetapi sepanjang sejarahnya, agama tersebut telah diwarnai
skisma dan persengketaan teologi yang menghasilkan banyak aliran gereja. Cabang-cabang
Kristen terbesar adalah Fereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoka Timur, dan gereja-gereja
Protestan. Setelah Kejatuhan Konstantinopel, Kekristenan terbagi menjadi dua wadah
berbeda: Gereja Barat dan Gereja Timur.
1.2 Rumusan Masalah

1. Siapa tokoh-tokoh yang berperan penting pada abad mula-


mula,pertengahan,reformasi,renaisance dan modern?
2. Peristiwa- peristiwa apa yang penting dalam abad mula-mula,
pertengahan,reformasi,renaisance dan modern ?
3. Ajaran apa yang muncul dalam abad mula-mula, pertengahan,reformasi,renaisance dan
modern?
4. Bagaimana tantangan-tantangan bagi kekristenan pada abad mula-mula
,pertengahan,reformasi,renaisance dan modern?
5. Bagaimana dampak perkembangan kekristenan pada abad mula-mula
pertengahan,reformasi,renaisance dan modern, sehingga dapat mempengaruh pada
kekristenan saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menyebutkan siapa tokoh-tokoh yang berperan penting pada abad mula-


mula,pertengahan,reformasi,renaisance dan modern.
2. Menjelaskan peristiwa- peristiwa apa yang penting dalam abad mula-mula,
pertengahan,reformasi,renaisance dan modern.
3. Menjelaskan tentang ajaran apa yang muncul dalam abad mula-mula,
pertengahan,reformasi,renaisance dan modern.
4. Untuk mengetahui bagaimana tantangan-tantangan bagi kekristenan pada abad mula-
mula ,pertengahan,reformasi,renaisance dan modern.
5. Menjelaskan bagaimana dampak perkembangan kekristenan pada abad mula-mula
pertengahan,reformasi,renaisance dan modern, sehingga dapat mempengaruh pada
kekristenan saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tokoh-Tokoh Yang Berperan Penting Pada Abad Mula-


Mula,Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern

Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan gereja pada abad mula-mula antara
lain:
Rasul Petrus: Ia berkhotbah kepada rumah tangga Kornelius yang bukanlah orang Yahudi
dan mereka juga menerima Roh Kudus.
Rasul Paulus: Mantan penganiaya gereja ini memberitakan Injil di seluruh dunia Greko-
Romawi, sampai ke Roma sendiri dan bahkan mungkin sampai ke Spanyol.
Siprianus: Uskup dari Kartago menerbitkan hasil karyanya yang penting tentang "Persatuan
di Dalam Gereja." Ia menjadi martir pada tahun 258.
Bapa Apostolik: Para teolog Kristen yang hidup pada abad pertama dan abad ke-2 tarikh
Masehi, yang dipercaya kenal dengan beberapa rasul secara pribadi, atau sangat
dipengaruhi ajaran dan keteladanan mereka.
Bapa Kapadokia: Para teolog Kristen pada abad ke-4 dan ke-5 yang berusaha membuktikan
bahwa umat Kristen pun mampu mempertahankan pendirian mereka di dalam percakapan-
percakapan dengan kaum cendekiawan penutur bahasa Yunani.
Agustinus: Uskup Hipo, adalah seorang filsuf dan teolog yang menjadi salah satu tokoh
terpenting dalam perkembangan Gereja Barat.
Perkembangan gereja pada abad mula-mula juga ditandai dengan penganiayaan yang
dilakukan oleh Kekaisaran Romawi. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan
niat gereja mula-mula untuk berkembang dan semakin bertambah jumlah orang yang
percaya kepada Yesus.
Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan gereja pada abad pertengahan antara
lain:
Benedictus Nursia: Ia adalah pendiri Ordo Benediktin dan menulis "Aturan Santo
Benediktus" yang menjadi dasar bagi kehidupan biarawan Katolik Roma.
Kulumba: Ia adalah seorang misionaris Kristen dari Irlandia yang menyebarluaskan agama
Kristen di Skotlandia dan Eropa.
Paus Gregorius I: Ia adalah seorang paus yang memimpin gereja pada abad ke-6 dan
dikenal sebagai "Paus Agung". Ia memperkenalkan Gregorian Chant dan memperluas
kekuasaan gereja di Eropa.
Sinode Whitby: Pertemuan pada tahun 664 di Inggris yang membahas perbedaan antara
Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur dalam hal praktik liturgi dan penanggalan
Paskah.
Bonifatius dari Inggis: Ia adalah seorang misionaris Kristen yang menyebarluaskan agama
Kristen di Jerman dan Eropa. Ia juga membantu memperkuat kekuasaan gereja di Eropa.
Bapa Apostolik: Para teolog Kristen yang hidup pada abad pertama dan abad ke-2 tarikh
Masehi, yang dipercaya kenal dengan beberapa rasul secara pribadi, atau sangat
dipengaruhi ajaran dan keteladanan mereka.
Perkembangan gereja pada abad pertengahan ditandai dengan peran gereja sebagai
kekuatan politik dan sosial yang kuat di Eropa. Gereja juga memainkan peran penting
dalam pendidikan dan seni pada masa itu
Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan gereja pada abad reformasi yaitu:
Martin Luther: Ia adalah pelopor gerakan Reformasi Gereja dan merupakan seorang pastor,
profesor teologi, komponis, dan rahib berkembangsaan Jerman. Ia menentang ajaran dan
praktik indulgensi dalam Gereja Katolik Roma dan mengusulkan diskusi akademis tentang
praktik indulgensi dalam 95 tesis karyanya pada tahun 1517. Tesis berbahasa Latin itu
dicetak dan diterjemahkan dalam bahasa Jerman oleh teman-temannya. Tesis itu menyebar
ke seluruh Jerman dan Eropa dalam waktu dua bulan.
Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan gereja pada abad Renaissance antara
lain:
Petrarch: Ia adalah seorang humanis Italia yang memperkenalkan kembali sastra klasik dan
mempengaruhi gerakan humanis di seluruh Eropa. Ia juga menulis karya-karya teologis
dan mengkritik Gereja Katolik Roma.
Leonardo da Vinci: Ia adalah seorang seniman, ilmuwan, dan penemu Italia yang
memperkenalkan pemikiran rasional dan empiris dalam seni dan ilmu pengetahuan. Ia juga
menulis tentang agama dan filsafat.
Galileo Galilei: Ia adalah seorang ilmuwan Italia yang menemukan hukum gerak benda dan
memperkenalkan metode ilmiah modern. Ia juga menulis tentang agama dan filsafat.
Francis Bacon: Ia adalah seorang filsuf dan ilmuwan Inggris yang memperkenalkan metode
ilmiah empiris dan menulis tentang agama dan filsafat.
Rene Descartes: Ia adalah seorang filsuf dan matematikawan Prancis yang
memperkenalkan metode pemikiran rasional dan menulis tentang agama dan filsafat.
Perkembangan gereja pada abad Renaissance ditandai dengan munculnya gerakan humanis
dan pemikiran rasional yang mempengaruhi agama dan filsafat. Beberapa tokoh
Renaissance juga menulis tentang agama dan mengkritik Gereja Katolik Roma.
Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan gereja pada abad modern antara lain:
Martin Luther: Ia adalah pelopor gerakan Reformasi Gereja pada abad ke-16 dan
merupakan seorang pastor, profesor teologi, komponis, dan rahib berkembangsaan Jerman.
Ia menentang ajaran dan praktik indulgensi dalam Gereja Katolik Roma dan mengusulkan
diskusi akademis tentang praktik indulgensi dalam 95 tesis karyanya pada tahun 1517. Tesis
berbahasa Latin itu dicetak dan diterjemahkan dalam bahasa Jerman oleh teman-temannya.
Tesis itu menyebar ke seluruh Jerman dan Eropa dalam waktu dua bulan
Yohanes Calvin: Ia adalah seorang teolog dan reformator gereja asal Prancis yang
memimpin Reformasi Gereja di Jenewa, Swiss. Ia menulis karya-karya teologis yang
penting, seperti "Institusi Agama Kristen" dan "Komentari Alkitab". Calvinisme menjadi
sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian
tertentu dari Jerman dan berpengaruh di Perancis
Ulrich Zwingli: Ia adalah seorang pendeta di Zurich, Swiss, yang menjadi pelopor
Reformasi Gereja di Swiss. Ia menyerang tradisi berpuasa prapaskah dan mencatat korupsi
dalam hierarki gerejawi, pernikahan klerikal, dan penggunaan gambar di tempat ibadah.
Pada tahun 1525, Zwingli memperkenalkan Liturgi Perjamuan Kudus yang baru
menggantikan Misa
Bapa Gereja: Para teolog Kristen pada abad ke-4 dan ke-5 yang berusaha membuktikan
bahwa umat Kristen pun mampu mempertahankan pendirian mereka di dalam percakapan-
percakapan dengan kaum cendekiawan penutur bahasa Yunani. Beberapa tokoh Bapa
Gereja yang terkenal antara lain Agustinus, Hieronimus, dan Gregorius Agung
Perkembangan gereja pada abad modern ditandai dengan perpecahan antara Gereja Katolik
Roma dan gereja-gereja Protestan. Reformasi Gereja juga memperkenalkan
konsepkebebasan beragama dan pemikiran kritis dalam agama. Selain itu, misi dan zending
juga menjadi penting dalam penyebaran agama Kristen ke berbagai belahan dunia.
B. Peristiwa-Peristiwa Yang Penting Dalam Abad Mula-Mula,
Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah gereja pada abad mula-mula,
pertengahan, Renaissance, dan modern:
Abad Mula-Mula:
Rasul Petrus dan Paulus berkhotbah dan menyebarluaskan agama Kristen di seluruh dunia
Greko-Romawi.
Penganiayaan terhadap umat Kristen oleh Kekaisaran Romawi.
Munculnya Bapa Apostolik, para teolog Kristen pada abad pertama dan ke-2 tarikh Masehi.
Abad Pertengahan:
Benedictus Nursia mendirikan Ordo Benediktin dan menulis "Aturan Santo Benediktus".
Kulumba menyebarluaskan agama Kristen di Skotlandia dan Eropa.
Paus Gregorius I memperkenalkan Gregorian Chant dan memperluas kekuasaan gereja di
Eropa.
Abad Renaissance:
Munculnya gerakan humanis dan pemikiran rasional yang mempengaruhi agama dan
filsafat.
Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang memungkinkan cepatnya publikasi
literatur di Eropa.
Munculnya tokoh-tokoh seperti Petrarch, Leonardo da Vinci, Galileo Galilei, dan Francis
Bacon.
Abad Reformasi:
Martin Luther memimpin gerakan Reformasi Gereja dan menentang ajaran dan praktik
indulgensi dalam Gereja Katolik Roma.
Yohanes Calvin memimpin Reformasi Gereja di Jenewa, Swiss, dan menulis karya-karya
teologis yang penting.
Ulrich Zwingli menjadi pelopor Reformasi Gereja di Swiss dan memperkenalkan Liturgi
Perjamuan Kudus yang baru.
Abad Modern:
Perpecahan antara Gereja Katolik Roma dan gereja-gereja Protestan.
Reformasi Gereja memperkenalkan konsep kebebasan beragama dan pemikiran kritis
dalam agama.
Munculnya tokoh-tokoh seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, dan Bapa Gereja.
Peristiwa-peristiwa ini mempengaruhi perkembangan gereja dan agama Kristen di seluruh
dunia dan membentuk sejarah agama Kristen seperti yang kita kenal saat ini.

C. Ajaran Yang Muncul Dalam Abad Mula-Mula,


Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern

Berikut adalah beberapa ajaran yang muncul dalam sejarah gereja pada abad mula-mula,
pertengahan, Renaissance, dan modern:
Abad Mula-Mula:
Ajaran dasar agama Kristen, seperti kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat
dan kehidupan sesudah mati.
Ajaran-ajaran Bapa Apostolik, seperti ajaran tentang Trinitas dan inkarnasi.
Abad Pertengahan:
Ajaran tentang sakramen, seperti baptisan, perjamuan kudus, dan pengakuan dosa.
Ajaran tentang kehidupan biarawan dan biarawati, seperti aturan Santo Benediktus.
Ajaran tentang perdamaian dan toleransi, seperti Perjanjian Damai Augsburg pada tahun
1555.
Abad Renaissance:
Pemikiran humanis dan rasional, seperti pemikiran tentang kebebasan berpikir dan
kebebasan beragama.
Pemikiran tentang seni dan estetika, seperti pandangan bahwa seni dapat menjadi sarana
untuk memuliakan Tuhan.
Abad Reformasi:
Ajaran tentang kebebasan beragama dan pemikiran kritis dalam agama.
Ajaran tentang keselamatan hanya melalui iman, bukan melalui perbuatan baik atau
pembayaran indulgensi.
Ajaran tentang otoritas Alkitab sebagai satu-satunya sumber kebenaran.
Abad Modern:
Pemikiran sekulerisme, individualisme, dan humanisme yang berusaha untuk meruntuhkan
dominasi gereja dari tatanan kehidupan masyarakat.
Pemikiran tentang hak asasi manusia dan hukum internasional modern.
Pemikiran tentang misi dan zending sebagai sarana untuk menyebarluaskan agama Kristen
ke seluruh dunia.
Ajaran-ajaran ini mempengaruhi perkembangan gereja dan agama Kristen di seluruh dunia
dan membentuk sejarah agama Kristen seperti yang kita kenal saat ini.

D. Tantangan-Tantangan Bagi Kekristenan Pada Abad Mula-Mula


,Pertengahan,Reformasi,Renaisance Dan Modern

Berikut adalah beberapa tantangan bagi kekristenan pada abad mula-mula, pertengahan,
Renaissance, dan modern:
Abad Mula-Mula:
Penganiayaan terhadap umat Kristen oleh Kekaisaran Romawi.
Tantangan untuk menentukan ajaran dasar agama Kristen dan mengembangkan struktur gereja
yang terorganisir.
Abad Pertengahan:
Tantangan untuk mempertahankan kekuasaan gereja di Eropa dan mempertahankan ajaran-
ajaran tradisional gereja.
Tantangan untuk menyelesaikan konflik antara gereja dan negara, seperti Konflik Investitur
pada abad ke-11.
Abad Renaissance:
Tantangan untuk menyeimbangkan pemikiran humanis dan rasional dengan ajaran agama
Kristen.
Tantangan untuk mempertahankan kekuasaan gereja di tengah munculnya gerakan Reformasi
Gereja.
Abad Reformasi:
Tantangan untuk mempertahankan kekuasaan gereja dan mempertahankan ajaran-ajaran
tradisional gereja di tengah munculnya gerakan Reformasi Gereja.
Tantangan untuk menyelesaikan konflik antara gereja Katolik Roma dan gereja-gereja
Protestan.
Abad Modern:
Tantangan untuk mempertahankan relevansi agama Kristen di tengah munculnya pemikiran
sekulerisme dan humanisme.
Tantangan untuk menyelesaikan konflik antara agama Kristen dan agama-agama lain, seperti
Islam dan Yahudi.
Tantangan-tantangan ini mempengaruhi perkembangan gereja dan agama Kristen di seluruh
dunia dan membentuk sejarah agama Kristen seperti yang kita kenal saat ini.

E. Dampak Perkembangan Kekristenan Pada Abad Mula-Mula


Pertengahan,Reformasi, Renaisance Dan Modern, Sehingga Dapat
Mempengaruh Pada Kekristenan Saat Ini

Perkembangan kekristenan pada abad mula-mula, pertengahan, Renaissance, dan modern


memiliki dampak yang signifikan pada kekristenan saat ini. Berikut adalah beberapa
dampak dari perkembangan kekristenan pada setiap periode:
Abad Mula-Mula:
Ajaran dasar agama Kristen yang muncul pada abad mula-mula, seperti kepercayaan
kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat dan kehidupan sesudah mati, masih menjadi
dasar ajaran agama Kristen saat ini.
Struktur gereja yang terorganisir pada abad mula-mula, seperti pengangkatan uskup dan
pendeta, masih menjadi dasar struktur gereja saat ini.
Abad Pertengahan:
Ajaran tentang sakramen, seperti baptisan, perjamuan kudus, dan pengakuan dosa, masih
menjadi praktik gereja saat ini.
Kehadiran biarawan dan biarawati pada abad pertengahan mempengaruhi perkembangan
kehidupan religius dan monastik di gereja saat ini.
Abad Renaissance:
Pemikiran humanis dan rasional pada abad Renaissance mempengaruhi perkembangan
teologi dan pemikiran agama Kristen saat ini.
Pemikiran tentang seni dan estetika pada abad Renaissance mempengaruhi perkembangan
seni dan arsitektur gereja saat ini.
Abad Reformasi:
Perpecahan antara Gereja Katolik Roma dan gereja-gereja Protestan pada abad Reformasi
mempengaruhi perkembangan denominasi-denominasi Kristen saat ini.
Konsep kebebasan beragama dan pemikiran kritis dalam agama pada abad Reformasi
mempengaruhi perkembangan pemikiran agama Kristen saat ini.
Abad Modern:
Pemikiran sekulerisme, individualisme, dan humanisme pada abad modern mempengaruhi
perkembangan agama Kristen saat ini, seperti penurunan jumlah orang yang
mengidentifikasi diri sebagai Kristen.
Pemikiran tentang hak asasi manusia dan hukum internasional modern pada abad modern
mempengaruhi perkembangan gerakan sosial dan keadilan di gereja saat ini.
Dampak-dampak ini menunjukkan bahwa perkembangan kekristenan pada setiap periode
mempengaruhi perkembangan agama Kristen saat ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah gereja dibagi menjadi beberapa periode, yaitu abad mula-mula, pertengahan,
reformasi, renaissance, dan modern. Berikut adalah kesimpulan dari masing-masing
periode:
Abad Mula-Mula: Kekristenan muncul dari wilayah Levant (sekarang Palestina dan Israel)
mulai pertengahan abad pertama Masehi. Asalnya Kekristenan dimulai di kota Yerusalem
dan mulai menyebar ke wilayah Timur Dekat, termasuk ke Suriah, Asyur, Mesopotamia,
Fenisia, Asia Minor, Yordania dan Mesir
Abad Pertengahan: Abad pertengahan dimulai dengan jatuhnya kekuasaan Kekaisaran
Romawi pada tahun 476. Kekuasaan Roma memerintah daerah-daerah di Eropa, Timur
tengah dan Afrika utara hampir 1000 tahun. Abad pertengahan merupakan abad
kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama mempengaruhi hampir seluruh kegiatan
manusia, termasuk pemerintahan. Namun, agama juga menghambat perkembangan ilmu
pengetahuan
Reformasi: Reformasi Gereja dimulai pada abad ke-16 di Eropa. Reformasi ini dipicu oleh
keinginan untuk memperbaiki Gereja Katolik Roma yang dianggap korup dan jauh dari
ajaran aslinya. Reformasi Protestan memecah Gereja Katolik Roma menjadi berbagai
denominasi Kristen
Renaissance: Renaissance adalah periode kebangkitan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan
di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17. Renaissance dimulai di Italia pada awal abad ke-
15 Masehi
Modern: Periode modern dimulai pada abad ke-18 dan berlangsung hingga saat ini. Periode
ini ditandai dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan globalisasi
Dari kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah gereja mengalami
perkembangan yang signifikan dari abad mula-mula hingga modern. Setiap periode
memiliki ciri khas dan peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangan gereja.
B. Saran

Saya menyarankan untuk mempelajari sejarah gereja pada periode abad mula-mula,
pertengahan, reformasi, renaissance, dan modern dengan cara:
• Membaca buku-buku sejarah gereja yang terpercaya dan terbaru, seperti
"Sejarah Gereja" karya Justo L. Gonzalez atau "A History of Christianity"
karya Diarmaid MacCulloch.
• Mengikuti kuliah atau seminar tentang sejarah gereja di gereja atau universitas
terdekat.
• Membuat catatan atau mind map untuk memudahkan memahami peristiwa-
peristiwa penting pada setiap periode.
• Membuat jadwal belajar yang teratur dan konsisten untuk mempelajari sejarah
gereja secara bertahap dan terstruktur.
• Diskusi dengan teman atau kelompok studi untuk saling berbagi informasi dan
pemahaman tentang sejarah gereja.
• Mengunjungi situs-situs sejarah gereja atau museum gereja untuk melihat
langsung artefak dan dokumen sejarah yang terkait dengan periode tertentu.
Dengan mengikuti saran-saran tersebut, diharapkan dapat memperdalam pemahaman
tentang sejarah gereja pada periode abad mula-mula, pertengahan, reformasi,
renaissance, dan modern.
DAFTAR PUSTAKA

https://kelompok7.denitrianto.id/2023/05/15/sejarah-
gereja/https://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Pertengahan
https://www.ruangguru.com/blog/reformasi-gereja-lahirnya-agama-protestan-di-dunia

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_pada_abad_ke-15

https://www.perplexity.ai/search/9dee5924-e925-453f-a7af-d53d9c6e3c5b?s=u

https://www.perplexity.ai/search/1ae42d72-525a-44af-8704-82151077963f?s=u

https://www.perplexity.ai/search/c34ea8e1-2b90-4f44-b1d0-c20b87f038d1?s=u

https://www.perplexity.ai/search/be12fc8b-e113-439f-8b4f-3fe43ded704c?s=u

https://www.perplexity.ai/search/d2acb486-10a7-41e0-8ad4-76d061829cbd?s=u

https://www.perplexity.ai/search/5b145f8c-6504-4d52-97fb-290dd883bd4b?s=u

Anda mungkin juga menyukai