Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

Minggu, 17 September 2023, 19:53

Perubahan organisasi bisa terjadi secara terencana dengan mempersiapkan strategi beberapa tahun
sebelumnya. Bisa pula dilakukan secara mendadak karena kejadian luar biasa, seperti pandemi
COVID-19. Agar organisasi tetap survive maka organisasi harus mampu menghadapi berbagai
perubahan yang terjadi. Perubahan pada umumnya disebabkan oleh perubahan lingkungan
eksternal, teknologi, ekonomi, persaingan, kecenderungan sosial, dan kondisi politik. Oleh karena itu
sebuah organisasi harus siap untuk berubah. Coba diskusikan bersama dalam forum ini mengenai
syarat kesiapan organisasi untuk berubah.

Silakan klik "balas" untuk berdiskusi. Tulis diskusi Anda pada kotak yang telah disediakan.

Menurut saya, organisasi yang ingin berhasil dalam menghadapi perubahan harus memenuhi
beberapa syarat kesiapan. Berikut beberapa syarat kesiapan organisasi untuk berubah:
1. Kepemimpinan yang kuat: Organisasi perlu memiliki kepemimpinan yang kuat dan visioner yang
mampu menginspirasi dan memimpin perubahan. Kepemimpinan yang efektif akan membantu
mengkomunikasikan visi perubahan kepada seluruh anggota organisasi dan memotivasi mereka
untuk berpartisipasi aktif dalam proses perubahan.
2. Komitmen dari seluruh anggota: Seluruh anggota organisasi harus memiliki komitmen yang tinggi
terhadap perubahan. Mereka harus siap untuk meninggalkan zona nyaman dan bersedia belajar dan
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Komitmen ini dapat diperkuat melalui komunikasi yang
efektif, pelibatan anggota dalam proses pengambilan keputusan, dan memberikan dukungan yang
cukup.
3. Keterbukaan terhadap inovasi: Organisasi yang siap untuk berubah harus memiliki budaya yang
terbuka terhadap inovasi dan ide-ide baru. Mereka harus mendorong kreativitas dan inisiatif dari
seluruh anggota organisasi. Selain itu, organisasi juga perlu memiliki sistem yang memungkinkan
pengembangan dan implementasi ide-ide inovatif.
4. Kapasitas untuk belajar: Organisasi harus memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan
mengubahnya menjadi pengetahuan yang berharga. Mereka harus mampu mengidentifikasi peluang
dan tantangan yang muncul dari perubahan, serta belajar dari kesalahan yang terjadi. Organisasi
yang memiliki budaya pembelajaran yang kuat akan lebih siap untuk menghadapi perubahan.
5. Fleksibilitas dan adaptabilitas: Organisasi harus memiliki fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi
untuk dapat berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan lingkungan. Mereka harus mampu
mengubah strategi, struktur, dan proses kerja mereka dengan cepat dan efektif. Fleksibilitas ini
dapat dicapai melalui penggunaan teknologi yang tepat, pengembangan keterampilan yang relevan,
dan pemantauan terus-menerus terhadap perubahan lingkungan.
6. Sumber daya yang memadai: Organisasi harus memiliki sumber daya yang memadai, baik dalam hal
keuangan, tenaga kerja, maupun teknologi. Sumber daya yang memadai akan memungkinkan
organisasi untuk mengimplementasikan perubahan dengan baik dan mengatasi hambatan yang
mungkin muncul selama proses perubahan.

Dengan memenuhi syarat-syarat kesiapan ini, organisasi akan memiliki fondasi yang kuat untuk
menghadapi perubahan dengan sukses. Namun, perlu diingat bahwa perubahan adalah proses yang
kompleks dan membutuhkan waktu serta upaya yang konsisten.

Menurut Cunningham et al.(2002),syarat kesiapan organisasi untuk berubah adalah :


1. Adanya keninginan untuk berubah.

2. Adanya perasahaan mampu mencapai perubahan dengan sukses (self-efficacy).

3. Adanya kesempatan untuk berpatisipasi dalam proses perubahan yang memberikan kontribusi
pada kesiapan perubahan organisasi.
4. Adanya persepsi karyawan terhadap kesempatan untuk perbaikan kompetensi staf, kualitas
pelayanan, program perbaikan kualitas, ataupun hubungan staf organisasional yang akan
memberikan kontribusi pada kesiapan untuk mengadakan perbaikan.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam manajemen perubahan adalah mengukur kesiapan untuk
berubah. Kesiapan untuk berubah dapat diukur dari level individu maupun organisasi. Menurut Eby
et al. (2000) kesiapan individu untuk berubah adalah kesiapan yang mengacu pada persepsi individu
terhadap segi tertentu lingkungan kerjanya, mengenai sejauh apa organisasi dirasa siap untuk
berubah. Sedangkan Cunningham et al. (2002) berpendapat bahwa kesiapan individu untuk berubah
adalah kesiapan yang melibatkan kebutuhan untuk menunjukkan perubahan, dimana seseorang
merasa mampu mencapai perubahan (self-efficacy) dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam proses perubahan.

Sumber
BMP EKMA4111. Pengantar Bisnis.
https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jaki599ae68684full.pdf

Anda mungkin juga menyukai