Dosen Pengampu :
Aris Budiman Dr (Can), S.Pd, M.Pd.,M.M
Disusun Oleh : Kelompok 3
Anggota :
1. Abyan Mufassirin (20200510078)
2. Beti Suryani (20200510183)
3. Elsa Diyaul Aulia (20200510046)
4. Fany Citra Lestari (20200510360)
5. Nadya Nabillah (20200510133)
6. Raihandika Muhammad Feriz (20200510315)
7. Seftiani (20200510248)
Jawaban :
Jawaban :
1. Relevansi dan Kompetitivitas: Organisasi yang tidak berubah dengan cepat akan
kesulitan untuk tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Perubahan
membantu organisasi untuk tetap kompetitif.
2. Peningkatan Kinerja: Perubahan yang baik dapat membantu organisasi meningkatkan
kinerja mereka. Ini dapat mencakup peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kualitas.
3. Kepuasan Pelanggan: Menyelaraskan produk, layanan, dan proses dengan kebutuhan
pelanggan akan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan.
4. Inovasi: Perubahan dapat mendorong inovasi dalam organisasi. Inovasi adalah kunci
untuk menciptakan keunggulan kompetitif jangka panjang.
5. Kelangsungan Hidup: Organisasi yang tidak bersedia berubah dalam menghadapi
perubahan lingkungan eksternal dan internal dapat mengalami kesulitan hingga
kegagalan.
Jawaban :
Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam suatu organisasi bukanlah proses yang
mudah, dan kadang-kadang dapat menghadapi resistensi. Oleh karena itu, manajemen yang
efektif dan dukungan penuh dari seluruh organisasi adalah kunci kesuksesan dalam
pemenuhan kebutuhan perubahan.
B.
1. Deskripsikan kekuatan-kekuatan dari elemen manajemen suatu organisasi !
Jawaban :
• Altruisme :
Altruisme adalah proporsi dari dan tingkatan terhadap kesiapan seseorang atau
individu untuk mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan orang
banyak, terlihat dari sikap kedermawanan, kerendahan hati, kebanggaan bersama,
sikap saling mendukung, kesetiaan, kepedulian, persahabatan, persaudaraan. Istilah ini
kami pinjam dari ilmu Biologi, bukan ilmu Filsafat. Saat sebuah kelompok
masyarakat memiliki elemen altruism yang lebih banyak, maka mereka memiliki
tingkat kapasitas yang lebih baik.
• Persamaan Nilai-Nilai :
Persamaan nilai sebagai faktor organisasi atau kelompok masyarakat adalah tingkat di
mana para anggota kelompok masyarakat berbagi nilai-nilai, terutama paham yang
menyatakan bahwa mereka berasal dari satu akar yang sama, berada di atas
kepentingan para anggota di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai dimensi
budaya. Semakin mereka berbagi, atau paling tidak lebih saling mengerti dan
mentoleransi nilai-nilai dan perilaku satu sama lain, maka kelompok mereka akan
menjadi semakin lebih kuat. Rasisme, usia, gender, prasangka,fanatisme akan
melemahkan sebuah kelompok masyarakat.
• Pelayanan Publik :
Untuk tempat pemukiman, pelayanan ini terdiri dari berbagai fasilitas dan layanan
seperti jalan, pasar, air minum, akses ke pendidikan, layanan kesehatan, perawatan
fasilitas dan layanan tersebut dalam hal pemeliharaan dan perbaikan yang dapat
diandalkan, keberlangsungan, dan tingkat akses anggota kelompok masyarakat
terhadap fasilitas dan layanan itu. Hal ini berkaitan dengan dimensi teknologi sebuah
budaya. Semakin terbuka akses yang dimiliki oleh anggota kelompok masyarakat
kepada berbagai fasilitas umum, maka semakin besar tingkat pemberdayaan mereka.
• Komunikasi :
Di dalam sebuah kelompok masyarakat, dan di antara kelompok itu sendiri dengan
pihak luar, konteks komunikasi meliputi jalan, sistem elektronik (telepon, radio, TV,
Internet), media cetak (surat kabar, majalah, buku), jaringan, bahasa yang sama,
tingkat melek huruf dan keinginan serta kemampuan untuk berkomunikasi (termasuk
kebijaksanaan, diplomasi, keinginan untuk mendengarkan dan juga untuk berbicara)
secara umum. Apabila sebuah kelompok masyarakat menjalin komunikasi yang lebih
baik, maka mereka akan menjadi lebih kuat.
• Rasa Percaya Diri :
Saat mengekspresikan diri secara individual, seberapa besar rasa percaya diri yang
terlihat di dalam kelompok masyarakat, organisasi secara keseluruhan? Faktor ini
termasuk sebuah pemahaman bahwa organisasi atau kelompok masyarakat dapat
mencapai apapun yang merek inginkan. Sikap-sikap yang positif, kemauan, motivasi
diri, antusiasme, optimisme, kemandirian, keinginan untuk memperjuangkan hak-
haknya, menghindari rasa apati dan fatalisme (bahwa hidup ini tergantung dengan
nasib), sebuah pandangan mengenai berbagai hal yang positif. Peningkatan kekuatan
termasuk peningkatan rasa percaya diri.
C
1. Deskripsi Faktor-Faktor pergerakan perubahan dari sebuah organisasi !
Jawaban :
Ada beberapa faktor penggerak perubahan dalam sebuah organisasi. Berikut adalah
beberapa faktor utama:
1. Teknologi: Perkembangan teknologi dapat mendorong perubahan organisasi, seperti
penggunaan sistem baru, otomatisasi proses, atau implementasi solusi digital.
2. Lingkungan Eksternal: Perubahan dalam lingkungan eksternal, seperti perubahan
regulasi pemerintah, persaingan pasar, atau perubahan preferensi pelanggan, dapat
memaksa organisasi untuk beradaptasi.
3. Manajemen dan Kepemimpinan: Keputusan dan strategi yang diambil oleh pimpinan
organisasi dapat menjadi pendorong utama perubahan. Kepemimpinan yang efektif
dapat menginspirasi perubahan positif.
4. Budaya Organisasi: Budaya organisasi yang kuat dapat mendorong atau menghambat
perubahan. Organisasi dengan budaya yang terbuka terhadap inovasi cenderung lebih
mudah beradaptasi.
5. Kinerja dan Efisiensi: Ketika organisasi menghadapi tekanan untuk meningkatkan
kinerja atau efisiensi, perubahan menjadi penting untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Perubahan Pasar dan Pelanggan: Perubahan dalam kebutuhan pelanggan atau
perubahan tren pasar dapat memaksa organisasi untuk berubah agar tetap relevan.
7. Sumber Daya Manusia: Faktor internal seperti motivasi karyawan, keahlian, dan
kemampuan untuk mengelola perubahan dapat memengaruhi perubahan dalam
organisasi.
8. Keuangan: Kondisi keuangan organisasi, termasuk anggaran dan sumber daya
keuangan, dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk melakukan perubahan.
9. Krisis atau Perubahan Mendadak: Krisis seperti pandemi atau perubahan tak terduga
lainnya dapat memaksa organisasi untuk merespon dan berubah dengan cepat.
10. Tujuan dan Strategi Organisasi: Ketika organisasi menetapkan tujuan atau strategi baru,
ini dapat menjadi faktor utama dalam memicu perubahan.
Perubahan organisasi seringkali melibatkan kombinasi dari faktor-faktor ini, dan
kemampuan organisasi untuk mengelola perubahan dengan sukses sering menjadi kunci
keberhasilannya.
2. Jelaskan alasan pentingnya diperlukan penggerakan perubahan suatu organisasi !
Jawaban :
Pergerakan penggerak perubahan dalam suatu organisasi penting karena alasan-alasan
berikut:
1. Hidup: Organisasi yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan
bisnisnya berisiko untuk kehilangan daya saing dan bahkan menghadapi risiko
kepunahan. Perubahan diperlukan agar organisasi dapat bertahan dan berkembang.
2. Inovasi: Perubahan mendorong inovasi. Inovasi adalah kunci untuk mengembangkan
produk atau layanan baru, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan cara yang lebih baik.
3. Respons Terhadap Pasar: Perubahan dalam preferensi pelanggan, tren pasar, atau
persaingan memerlukan organisasi untuk merespons dengan cepat. Penggerak
perubahan memungkinkan organisasi untuk bergerak sejalan dengan perkembangan
pasar.
4. Peningkatan Kinerja: Organisasi perlu terus-menerus meningkatkan kinerja dan
efisiensinya. Perubahan dalam proses, teknologi, dan praktik kerja dapat membantu
mencapai tujuan ini.
5. Pengurangan Risiko: Beberapa perubahan mungkin diperlukan untuk mengurangi
risiko yang terkait dengan masalah seperti keamanan, kepatuhan hukum, atau
ketidakstabilan ekonomi.
6. Perkembangan Karyawan: Perubahan dapat memberikan peluang bagi karyawan untuk
belajar dan berkembang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan
keterlibatan mereka.
7. Peningkatan Efisiensi dan Biaya: Perubahan dapat mengarah pada penghematan biaya
dan peningkatan efisiensi, yang dapat meningkatkan profitabilitas organisasi.
8. Perubahan Budaya: Beberapa organisasi perlu melakukan perubahan budaya untuk
menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, berkelanjutan, atau inovatif.
9. Kepemimpinan dan Manajemen yang Berkualitas: Perubahan memberi kesempatan
bagi pemimpin dan manajemen organisasi untuk menunjukkan kemampuan mereka
dalam mengelola dan mengarahkan organisasi ke arah yang lebih baik.
10. Kesesuaian dengan Regulasi: Perubahan seringkali diperlukan untuk mematuhi
peraturan dan regulasi yang berlaku.
Secara keseluruhan, perubahan merupakan hal yang wajar dalam kehidupan organisasi,
dan kemampuan organisasi untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan
perubahan yang efektif sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
3. Bagaimana strategi penggerak mempengaruhi perubahan Organisasi !
Jawaban :
Strategi penggerak, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "change drivers," adalah
faktor-faktor atau elemen-elemen yang mempengaruhi perubahan dalam sebuah
organisasi. Strategi penggerak dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan
perubahan, namun mereka umumnya memiliki dampak signifikan pada bagaimana
perubahan organisasi diimplementasikan dan diterima oleh anggota organisasi. Berikut ini
beberapa cara bagaimana strategi penggerak dapat mempengaruhi perubahan organisasi:
1. Kepemimpinan: Kepemimpinan yang kuat dan efektif adalah salah satu strategi
penggerak paling penting dalam perubahan organisasi. Ketika pimpinan mendukung
perubahan, mengkomunikasikan visi perubahan, dan memberikan contoh yang baik,
anggota organisasi lebih cenderung untuk mengikuti dan mendukung perubahan
tersebut.
2. Komunikasi yang Efektif: Strategi penggerak yang kuat melibatkan komunikasi yang
jelas dan efektif kepada seluruh anggota organisasi. Ini termasuk menjelaskan alasan
perubahan, manfaat yang diharapkan, serta peran individu dalam implementasi
perubahan.
3. Partisipasi Karyawan: Membuka kesempatan bagi karyawan untuk berpartisipasi dalam
perencanaan dan implementasi perubahan adalah strategi penggerak yang efektif.
Ketika karyawan merasa mereka memiliki suara dalam proses perubahan, mereka lebih
mungkin untuk mendukung perubahan tersebut.
4. Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada
karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk menghadapi perubahan adalah strategi penggerak yang penting. Ini membantu
mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran yang mungkin timbul selama perubahan.
5. Sistem Insentif: Menggunakan insentif, seperti bonus atau penghargaan, sebagai
strategi penggerak dapat mendorong karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam
perubahan. Ini dapat memberikan motivasi tambahan untuk mengadopsi perubahan.
6. Perubahan Budaya Organisasi: Mengubah budaya organisasi, yaitu nilai-nilai, norma,
dan keyakinan yang berlaku dalam organisasi, adalah strategi penggerak jangka
panjang. Budaya yang mendukung perubahan akan memfasilitasi perubahan yang
berkelanjutan.
7. Monitoring dan Evaluasi: Menetapkan metrik dan sistem pemantauan yang
memungkinkan organisasi untuk mengukur kemajuan perubahan adalah strategi
penggerak penting. Ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi masalah yang
mungkin muncul selama perubahan dan membuat perbaikan yang diperlukan.
8. Fleksibilitas dan Responsivitas: Menyadari bahwa perubahan organisasi bisa berubah
seiring waktu adalah strategi penggerak yang cerdas. Organisasi perlu bersifat responsif
terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis dan terbuka terhadap penyesuaian strategi
perubahan.
Penting untuk diingat bahwa strategi penggerak yang efektif akan bervariasi tergantung
pada konteks organisasi dan sifat perubahan yang diinginkan. Yang paling penting adalah
memahami kebutuhan dan dinamika organisasi Anda dan merancang strategi penggerak
yang sesuai untuk tujuan perubahan yang diinginkan.