Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO

SATUAN ACARA PENYULUHAN INTERVENSI ”GERAKAN


MASYARAKAT”
PADA MASYARAKAT DESA TITANG

MATA KULIAH KEPERAWATAN PROMOSI KESEHATAN

Oleh:
(REYNA SALMA ADEL)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
2023

1
1. Latar Belakang Masalah
1.1 Karakteristik keluarga
Karyawan pabrik, terutama yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah,
mungkin kurang memiliki akses atau informasi tentang sistem pembiayaan
kesehatan yang berlaku di negara mereka. Kurangnya pemahaman tentang
manfaat dan prosedur dalam sistem tersebut bisa menjadi masalah. Beberapa
karyawan pabrik mungkin memiliki keterbatasan sumber daya, termasuk akses
terhadap fasilitas kesehatan, layanan informasi yang memadai, atau bahkan
kurangnya dukungan perusahaan dalam memberikan edukasi terkait sistem
pembiayaan kesehatan kepada karyawan. Karyawan pabrik yang berasal dari latar
belakang yang berbeda secara kultural atau bahasa mungkin mengalami kesulitan
dalam memahami informasi terkait sistem pembiayaan kesehatan yang
disampaikan dalam bahasa atau konteks yang tidak familiar bagi mereka.
Karyawan pabrik, terutama yang memiliki gaji rendah, mungkin cenderung fokus
pada kebutuhan sehari-hari dibandingkan dengan memahami atau memanfaatkan
sistem pembiayaan kesehatan yang ada.
2.2 Masalah Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Defisit Pengetahuan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 kali kunjungan 45-60
menit buruh pabrik kayu lapis di daerah parakan tidak mengalami defisit
pengetahuan tentang sistem pembiayaan kesehatan.
Tujuan Khusus :
Prevensi Primer
L.12111 tingkat pengetahuan meningkat
a) Perilaku sesuai anjuran menurun (3) menjadi cukup meningkat(4)
b) Perilaku sesuai dengan pengetahuan menurun (3) menjadi ukup
meningkat (4)
2. Intervensi Keperawatan
Prevensi Primer
I. 12383 Edukasi Kesehatan
a) mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

2
b) mengidentifikasikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi untuk mengikuti sistem pembiayaan kesehatan
c) Menyediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan kepada karyawan
pabrik
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Materi/Tindakan yang akan diberikan/dilakukan
Terlampir
b. Metode yang akan digunakan
Leflet
c. Waktu dan tempat pelaksanaan termasuk denah tempat pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 1 Desember 2023
Pukul : 09.00-10.00 wib
Tempat : parakan , pabrik kayu lapis temanggung
Waktu : 60 menit

d. Setting tempat

Keterangan :
1. Kepala rumah tangga,
2 2. Ibu Rumah tangga
3. Anak-anaknya

1 1

3
e. Tahapan pelaksanaan

No Kegiatan Waktu
1 Fase persiapan : 2 menit
a. Perawat mempersiapkan alat dan bahan
b. Perawat mempersiapkan karyawan pabrik dengan kontrak waktu dan
tempat
2 Fase Orientasi 3 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan dosen pembimbing yang hadir
c. Membuat kontrak (waktu dan topik)
d. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
3 Fase Kerja 50 menit
a. Meyampaikan alur kegiatan intervensi hari ini (bahwa kegiatan ini akan
dilakukan penyuluhan kesehatan pada satu keluarga warga desa Jumo
b. Menyampaikan tentang edukasi tentang sistem pembiayaan kesehatan
4 Fase Terminasi 5 menit
a. Menanyakan pada peserta tentang sistem pembiayaan kesehatan
b. Melakukan evaluasi kegiatan.
c. Menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama
d. Menjelaskan rencana tindak lanjut
e. Mengakhiri kontrak pertemuan hari ini dan membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
f. Mengucapkan salam

4. Kriteri Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Ketersediaan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
2) Adanya laporan pendahuluan yang sudah dikonsultasikan
3) Adanya kontrak waktu dengan pekerja
4) Ada kelengkapan alat untuk diskusi dan pemaparan materi
b. Kriteria Proses
1) Karyawan pabrik hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara
2) Pekerja aktif dalam sesi penyuluhan dan demonstrasi dengan masyarakat
melakukan kembali demonstrasi latihan ini.
c. Kriteria Hasil
1) Karyawan Pabrik dapat menyebutkan pengertian dari sistem pembiayaan
kesehatan
2) Karyawan pabrik dapat menyebutkan 1 dampak apa yang terjadi jika tidak
dilakukan

4
Lampiran Materi
Topik : Sistem Pembiayaan Kesehatan
Waktu : 45-60 menit
Tujuan Pembelajaran :
1) Mengetahui pengertian sistem pembiayaan kesehatan
2) Mengetahui cara sistem pembiayaan kesehatan
3) Mengetahui alasan harus dilakukan adanya sistem pembiayaan kesehatan
4) Mengetahui akibat apa yang terjadi jika tidak dilakukannya sistem pembiayaan
kesehatan
1. Pengertian Sistem Pembiayaan Kesehatan: Sistem pembiayaan kesehatan merujuk
pada cara atau mekanisme yang digunakan suatu negara atau sistem kesehatan untuk
mengumpulkan dan mengalokasikan dana atau sumber daya untuk layanan kesehatan.
Ini mencakup berbagai strategi, seperti asuransi kesehatan, pembayaran langsung, pajak,
dana publik, atau campuran dari berbagai sumber.
2. Cara Sistem Pembiayaan Kesehatan: Cara-cara yang digunakan dalam sistem
pembiayaan kesehatan dapat berbeda-beda antar negara. Beberapa negara menerapkan
sistem asuransi kesehatan universal, di mana pendanaan kesehatan bersumber dari pajak
yang dibayar masyarakat, sementara negara lain mungkin lebih mengandalkan asuransi
swasta atau pembayaran langsung dari individu.
3. Alasan Pentingnya Sistem Pembiayaan Kesehatan: Sistem pembiayaan kesehatan
penting karena memungkinkan akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh
populasi. Dengan adanya sistem pembiayaan kesehatan yang baik, diharapkan biaya
layanan kesehatan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya yang
mampu secara finansial.
4. Akibat Jika Tidak Dilakukannya Sistem Pembiayaan Kesehatan: Tanpa sistem
pembiayaan kesehatan yang efektif, risiko masyarakat untuk tidak mendapatkan akses
layanan kesehatan yang berkualitas akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakmerataan layanan kesehatan, meningkatnya beban biaya kesehatan pribadi, serta
meningkatnya ketidakmampuan masyarakat untuk mendapatkan perawatan saat sakit
atau dalam kondisi darurat.

5
DAFTAR PUSTAKA
Anitya, P. C. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu hamil dengan Kejadian Stunting Di
Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kintamani VI.
Http://Repository.Poltekkes-Denpasar.Ac.Id/9785/, 7–23.
Astuti, E., Santiasari, R. N., & Srifatimah, V. (2022). Pemberian Aromaterapi Lemon
Dapat Meredakan Keluhan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama
Di Tempat Praktik Mandiri Bidan (Tpmb) Surabaya. Jurnal Keperawatan, 11(2),
22–29. https://doi.org/10.47560/kep.v11i2.376
Kemenkes, R. I. (2015). Rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2015-2019.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai