Anda di halaman 1dari 3

DAN PENGENDALIAN

PENGGUNAAN
PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
SOP / FARMASI / 094
No. Dokumen
/ PKM-DAREK / 2023
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit Januari 2023
Halaman 1/3
UPTD
PUSKESMAS Mujiburrahman, A.Md.KL
DAREK NIP: 198402162009011003
1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan Psikotropika dan Narkotika adalah
suatu proses yang dilakukan untuk mengawasi dan mengendalikan penggunaan
obat-obat golongan narkotika dan psikotropika di puskesmas yang meliputi
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi dan pelaporan
untuk menghindari penyalahgunaan pemakaian obat narkotika dan psikotropika.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian penggunaan narkotika dan psikotropika.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Darek Nomor 051 Tahun 2023
Tentang Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Darek.
4. Referensi 1. UU RI no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
2. UU RI no. 05 tahun 1997 tentang Psikotropika
3. Permenkes no. 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
4. Petunjuk Teknis Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun 2019.
5. Alat 1. Alat :
a. Alat tulis.
b. Buku
c. Lemari narkotika dan psikotropika standar
2. Bahan :
a. Kartu stok obat.
b. Komputer
c. Printer
3. Petugas :
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Kefarmasian
6. Prosedur/ 1. Petugas farmasi menyusun perencanaan kebutuhan sediaan narkotika dan
Langkah- psikotropika.

1
langkah 2. Petugas farmasi mengajukan permintaan sediaan narkotika dan psikotropikake
dinas kesehatan melalui IFK dengan menggunakan form. LPLPO.
3. Petugas farmasi memeriksa dan menerima sediaan narkotika dan psikotropika
dari IFK.
4. Petugas menyimpanan sediaan narkotika dan psikotropika pada lemari khusus
yang memiliki 2 pintu (pintu dalam dan luar) dan 2 kunci yang dipegang oleh
2 orang petugas yang berbeda..
5. Pengambilan sediaan narkotika dan psikotropika dilakukan bersama-sama
oleh petugas yang memegang kunci untuk menjamin tidak ada obat yang
hilang.
6. Petugas farmasi mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran sediaan
narkotika dan psikotropika pada kartu stok.
7. Petugas farmasi mendistribusikan obat ke unit pelayanan yang sudah
ditentukan dan memiliki lemari penyimpanan khusus narkotika dan
psikotropika.
8. Pendistribusian sediaan narkotika dan psikotropika ke pasien hanya dilakukan
berdasarkan resep yang ditulis oleh dokter/dokter gigi setelah dilakukan
skrening
9. Petugas farmasi melakukan stok opname setiap akhir bulan untuk
menyesuaikan fisik obat dengan kartu stok.
10. Petugas farmasi membuat laporan penggunaan narkotika dan psikotropika ke
dinas kesehatan kabupaten setiap akhir bulan.
11. Pemimpin puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan penggunaan
narkotika dan psikotropika.
12. Petugas farmasi mengirim laporan penggunaan narkotika dan psikotropika ke
Dinas Kesehatan Kabupaten.
13. Petugas farmasi mengarsipkan laporan penggunaan narkotika dan
psikotropika.
7. Bagan Alir/
Diagram Alir Petugas
membuat Mengajukan Memeriksa
permintaan ke dan menerima
perencanaan
IFK (LPLPO) dari IFK
kebutuhan

Mendistribusikan Menyimpan pada


sediaan ke unit lemari khusus 2
Pengambilan
pelayanan yang pintu dengan 2
sediaan harus
mempunyai lemari kunci yang dipegang
dilakukan secara
khusus dan sesuai oleh 2 petugas yang
bersama-sama
kebutuhan berbeda

2
Pemimin UPT BLUD
Puskesmas memeriksa
Melakukan stok Membuat laporan dan menandatangani
opname setiap akhir penggunaan
laporan
setiap akhir bulan

Mendokumentasikan Petugas farmasi


laporan mengirim laporan ke
Dikes kabupaten

8. Hal yang perlu 1. Kartu stok


di perhatikan 2. Jenis sediaan psikotropika dan narkotika.
3. Kunci dan lemari penyimpanan.
9. Unit Terkait 1. Apotek
2. Rawat inap / UGD
10. Dokumen 1. LPLPO
Terkait 2. Laporan narkotika dan psikotropika.

11. Rekam
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai