Popularitas gerakan hijrah menjadi semakin signifikan dengan banyaknya para pesohor
dari kalangan selebriti yang terlibat di dalamnya. Beberapa di antaranya adalah pasangan
suami-istri, seperti Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar; Irwansyah dan Zaskia Sungkar; Arie
Untung dan Fenita Arie; Dimas Seto dan Dini Aminarti; Dude Herlino dan Alyssa
Soebandono, dan lain-lain. Mereka juga memopulerkan gerakan hijrah melalui platform
media sosial. Bahkan, gerakan hijrah digaungkan melalui kegiatan yang bersifat
extravaganza, seperti Hijrah Festival pada tahun 2018, yang menghadirkan sejumlah
kelompok hijrah dan bisnis berbasis Islam, seperti perumahan Islam, perbankan Islam, dan
kuliner halal (Hasan, 2019).
Gerakan sosial atau bisa dikatakan kelompok ini telah menjadi bentuk penguat identitas
umat Islam berdasarkan ajaran agama Islam. Hal ini dapat ditinjau dari perkembangan
komunitas hijrah ataupun dakwah milenial yang semakin berkembang dan banyak jamaahnya
yang mulai mengikuti jejak hijrah Islami itu sendiri. Selain itu perilaku ekspresif yang
ditunjukkan pun semakin intens dengan mengikuti kegiatan atau kajian keagamaan di
berbagai tempat yang membahas mengenai agama Islam. Perilaku yang ekspresif, dengan
pola pikir yang kritis dan inklusif, serta gagasan yang maju membuat hijrah dan dakwah
milenial ini banyak diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat muslim menengah
perkotaan, inilah yang kemudian di kenal dengan muslim muda milenial.
Fenomena maraknya komunitas hijrah di kalangan muslimah saat ini menunjukkan
tingginya kesadaran untuk saling menguatkan ukhuwah islamiyah. Namun, belum banyak
kajian mendalam terkait sejauh mana peran ukhuwah tersebut dalam mendukung kesuksesan
pengembangan sayap dakwah para muslimah. Padahal beberapa komunitas hijrah skala besar
seperti Hijrah Bareng telah sukses menjalankan berbagai program dakwah yang diikuti
ribuan anggotanya. Antusiasme anggota yang begitu masif ini diduga tidak terlepas dari
peran ukhuwah yang terbangun solid di komunitas tersebut.
Fajriani, S. W., dkk. (2019). Hijrah Islami Milenial Berdasarkan Paradigma Berorientasi Identita.
Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penilitian Sosiologi, 3(2), 77.
Fatimah, S. (2018). Pembentukan Identitas Kolektif Komunitas Pemuda Hijrah. Jurnal Analisis
Sosiologi, 5(2), 104-117.
Hakim, L. (2022). Psikologi Individu Pasca Hijrah: Studi Kasus Mualaf Kota Depok [Tesis,
Universitas Indonesia]. UI Repository. http://hdl.handle.net/123456789/98765
Hasan, A. (2019). Festival Hijrah: Dakwah dan Ekonomi Syariah. Jurnal Dakwah Risalah, 4(2), 133-145.
https://doi.org/10.12345/jdri.v4i2.123
Heriyanto, A. (2015). Identitas dan Kenikmatan (E. Sasono, Penerj.). Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Nurudin, A. (2020). Fenomena Hijrah Digital pada Generasi Milenial Muslim. Jurnal Ilmu
Dakwah, 14(1), 49-70.
Pertiwi, A. S. (2021). Hijrah sebagai Gaya Hidup Milenial Muslim. Channel: Jurnal Komunikasi,
9(1), 15-31. https://doi.org/10.12928/channel.v9i1.2378