A DENGAN DISPEPSIA
KABUPATEN BANGGAI
Oleh
ARIJANTO
NIM : 022 04147
i
ABSTRAK
# Dispepsia adalah sindrom yang ditandai dengan gangguan
anatomi atau fungsional dari saluran pencernaan, dan didefinisikan
sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan di
daerah perut bagian atas. Berdasarkan data- data kasus dispepsia yang
didapatkan 2 tahun terakhir ditemukan penyakit dispepsia menempati
urutan teratas dan adanya peningkatan kasus tiap tahunnya. Tujuan
studi kasus ini untuk menerapkan bagaimana asuhan keperawatan
Dispepsia pada Tn. A.
# Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
Toili II pada Bulan September 2023, dengan subjek penelitian pada
pasien yang terdiagnosa medis Dispepsia dan menjalani rawat inap.
#Hasil studi kasus ini meliputi pengkajian keperawatan
dengan data yang ditemukan nyeri ulu hati, mual, muntah.
Diagnosa keperawatan berdasarkan North American Nursing
Diagnosis Asociation (NANDA) yang didapatkan adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen cidera biologis, kekurangan volume
cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan, dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum. Intervensi yang ditetapkan pada diagnose nyeri akut yaitu
pemberian anti nyeri. Pada implementasi keperawatan memberikan
anti nyeri dengan hasil yang didapatkan adalah nyeri yang
dirasakan berkurang dari enam menjadi tiga. Evaluasi keperawatan
peneliti menilai keberhasilan atau pencapaian tujuan dengan
menggunakan cara SOAP.
#Kesimpulan dari studi kasus Asuhan Keperawatan pada Tn
A. dengan Dispepsia didapatkan masalah nyeri akut sudah teratasi,
dan juga angka kesakitan akibat dispepsia dapat diminimalkan
dengan dilakukan upaya promotif dengan penyuluhan kesehatan
dan pemberian obat.
a) Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis.
ii
3. Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
berikut:
klarifikasi 2017-2019
iv
Saran
6. Bagi Peneliti
8. Bagi Puskesmas
9. Bagi Institusi
v
vi